3 Medan listrik
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik,
seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik
memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam
bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di
bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor
(kabel).
Dengan demikian, medan listrik atau medan gaya listrik dapat diartikan sebagai
besaran yang memiliki harga gaya listrik pada tiap titik dalam ruang tersebut.
E = F/qo = k =k = ...........................................................(4.1.3)
Jadi, medan lisrik itu adalah gaya per satuan muatan, dan medan listrik merupakan
besaran vektor.
a. Epistemologi
Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris.
Orang tuanya tergolong keluarga miskin. Ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus
memberi makan sepuluh anaknya. Tak heran jika ayahnya tak mampu membiayai
sekolah anak-anaknya tak terkecuali dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi
keluarga, pada usia 14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual
buku. Di sela-sela pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku,
terutama ilmu pengetahuan alam, fisika, dan kimia.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat
beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini,
Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja
atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan
terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke
kawat.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu
skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa
pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor
listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun
1821, Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil
penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan.
Puncak penemuan medan listrik oleh Faraday ketika ia membuat percobaan dengan
melilitkan dua kumparan kawat yang terpisah dan ia kemudian menemukan apa yang dikenal
dengan nama induksi timbal balik, magnet dilewati potongan kawat, maka aliran listrik
masuk ke kawat, yang kemudian magnetnya berjalan. Dari sini ia kemudian membuat sebuah
kesimpulan bahwa ‘Perubahan pada medan magnet dapat menghasilkan medan listrik‘.
b. Ontologi
16.4
Hal itu menunjukan gaya yang dilakukan oleh dipole menurun terbalik dengan nilai
pangkat tiga jarak dari dipole, berbeda dengan gaya yang bekerja pada muatan tunggal, yang
menurun sebagai fungsi kuadrat dapi jarknya. Pada jarak yang sangat jauh, gaya dipole akan
lebih lemah dibandingkan gaya yang dihasilkan masing-masing oleh q 1 dan q2 karena gaya
masing-masing muatan akan menggagalkan pada jarak jauh ( meski tidak semuanya). Nilai dari
medan listrik yang dibentuk oleh dipole di titik P adalah:
c. Aksiologi
1. Motor Listrik/Dinamo
Motor listrik adalah sebuah mesin yang menggunakan energi listrik untuk
menghasilkan energi mekanik, melalui interaksi antara medan magnetik dengan konduktor-
konduktor pembawa arus. Proses sebaliknya, generator atau dynamo mengkonversi energy
mekanik menjadi energy listrik. Motor traksi yang digunakan pada kendaraan-kendaraan dapat
berfungsi sebagai motor ataupun sebagai generator. Motor listrik dapat dijalankan sebagai
generator dan sebaliknya, akan tetapi hal ini jarang dilakukan dalam praktek. Motor listrik ada
dimana mana, dapat ditemukan dalam berbagai fungsi di industry ataupun di rumah tangga
seperti kipas angin, blower dan pompa, mesin perkakas, alat-alat rumah tangga, dan disc drive.
Motor listrik tersebut dapat digerakkan oleh energi listrik arus searah (sebagai contoh motor yang
menggunakan tenaga baterai), atau oleh arus bolak-balik dari pusat jaringan distribusi tenaga
listrik. Motor yang paling kecil dapat ditemukan di dalam sebuah arloji. Motor listrik ukuran
sedang lebih banyak ditermukan dalam sebuah industry dengan dimensi dan karakteristik yang
memiliki stardardisasi yang lebih tinggi, motor-motor tersebut disesuaikan dengan fungsi dan
intensitas penggunaannya oleh industry yang bersangkutan. Motor listrik paling besar digunakan
untuk menggerakkan kapal-kapal besar (kapal laut) sebagai sarana transportasi laut, dan dengan
tujuan sama juga motor listrik terdapat pada sebuah kompresor yang fungsinya untuk menghisap
dan menekan cairan, dengan rating daya yang sampai jutaan watt.
Prinsip Kerjanya
Konversi energi listrik ke dalam energi mekanik berdasarkan prinsip kerja medan
elektromagnetik yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuan asal Inggris, Michael
Faraday, pada tahun 1821. Eksperimen yang dilakukan Faraday yaitu sepotong kawat
menggantung (free-hanging wire) dicelupkan kedalam sebuah wadah mercury dimana pada
wadah mercury tersebut diletakkan pula sebuah magnet permanen. Ketika kawat dialiri arus
listrik, kawat tersebut berputar di sekitar magnet, hal ini menunjukkan bahwa arus listrik
menimbulkan medan magnet putar di sekitar kawat. Motor Faraday ini sering didemonstrasikan
di sekolah-sekolah kelas fisika, hanya saja air garam digunakan sebagai pengganti mercury (air
raksa) yang beracun. Eksperimen Faraday ini merupakan wujud motor yang paling sederhana
dan dikenal dengan nama motor homopolar yakni motor yang mempunyai kutub yang sama.
B. Potensial listrik
Dengan menganggap massa m dan muatan q dari q1 tetap. Jika keduanya bermuatan
positif q1melakukan gaya tolak
Pada objek. Jika objek awalnya ada di titik A akan dipercepat keluar sepanjang garis gaya. Pada
titik B sksn memiliki kecepatan VB dengan energi kenetik KB = ½ mvB2. Berdasarkan teorema
usaha-energi. Usaha WAB bekerja pada q dengan gaya F pada perpindahan objek dari A ke B
sebanding dengan perubahan energi kinetiknya.
WAB = KA – KB 16.5
Karena objek berawal dari diam maka nilai KA adalah nol pada kasus ini Usaha WAB
dilakukan oleh gaya listrik, seperti usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi, dapat ditulis
sebagai perbedaan energi potensial U dari objek pada titik A dan B,
WAB = UA - UB 16.6
Maka suatau U dapat ditandai untuk setiap titik seperti usaha yang dilakukan gaya
listrik dalam memindahkan object pada dua titik diberikan pad persamaan diatas. Jelasnya, jika
jumlah yang sama ditambahkan pada nilai U di setiap titik, persamaan diatas tidak akan berubah
nilainya.kebebasan dalam mendefinisikan U digunakan untuk membuat U mendekati Nol untuk
beberapa situasi pada titik yang tepat.
U A – U B = K B – KA
Atau
UA + KA = UB + KB 16.7
Hal itu mengatakan bahwa jumlah dari energi kinetic dan energi potensial pad titik A
sama dengan jumlah energi kinetic dan energi potensial pada titik b. karena A dan B berada pada
titik yang dapat berubah, jumlah energinya tetapsama pada setiap titik, dengan kata lain konstan.
Hal itu dapat memperlihatkan bahwa energi potensial pada muatan titik q 1 akibat
muatan titik q2 diberikan dengan
16.8
hal ini sangat menyerupai energi potensial gravitasi, kecualai untuk perbedaan tanda,
yang hanya mengggambarkan perbedaan tanda pada hukum gaya. Jika q dan q1 memiliki
kesamaan tanda, akan terjadi tolak-menolak satu sama lain dan U bernilai positif. Jika q dan q1
memiliki tadna yang berbeda maka akan tarik-menarik dan U negatif. Karena gaya gravitasi
selalu tarik menarik maka persamaan 5.18 harus bertanda negatif. Energi potensial diberikan
dengaan persamaan 16.8 tidak pernah bernilai nol, tapi akan semakin kecil semakin kecil seiring
dengan semakin besarnya r. maka dapat dikatakan energi potensial akan nol jika jaraknya tak
hingga.
Sebagai contoh, anggaplah elektron berada pada titik A, jarak r A = 0.53 X 10-10 m dari
sebuah proton. Dengan menggunakan table 16.1 dan persamaan 16.8 kita dapat memperoleh nilai
potensial elektron pada titik A adalah
Nilai energinya negatif karenaelektron ditarik oleh proton. Persamaan 16.7 dapat
digunakan untuk menghitung kecepatan VA dimana elektron harus ada pada A untuk terbebas
dari proton. Elektron dengan kecepatan pembebasan minimum dapat pindah sampai tak hingga
dari proton, tapi kecepatanya nol. Maka ketika elektron berada pada jarak tak hingga dari proton,
energi potensial dan energi kinetiknya nol. Oleh karena itu, dari persamaan 16.7 didapat
dimana m adalah massa elektron. Maka penyelesaian untuk VA adalah
maka
Catatan penting: hasil perhitungan ini bisa dibandingkan dengan hasil perhitungan
pada bagian 5.4 mengenai kecepatan yang dibutuhkan untuk membebaskan diri dari bumi.
Terdapat prinsip yang sama dalam kedua perhitungan itu. Tetapi, kecepatan pembebasan
gravitasi tidak tergantung pada massa objek, sedangkan pada kasus listrik tergantung massa.
Kenapa?
Energi potensial pada muatan uji akibat konfigurasi dari muatan sumber (q 1 , q2 , … ,
qn ) adalah jumlah dari energi yang disebabkan oleh masing –masing muatan. Energi potensial
tergantung pada kebersamaan dari muatan uji dengan muatan sumber q1 , q2 , … , qn. hal itu
sangat berguna untuk menyatakan energi potensial, seperti gaya listrik, hasil kali dari factor yang
tergantung pada muatan uji dengan factor yang bergantung pada muatan sumber. Karena U
sebanding dengan q, dengan rasio
V = U/q 16.9
U=qV 16.10
Satuan dari potensial adalah joule per coloumb ( J/C ), yang biasa juga
disebut Volt ( V ):
1V = 1 J/C
Dari persamaan 16.8 dan 16.9 nilai potensial akibat muatan titik q1
dinyatakan
16.11
Sebagai contoh, besarnya potensial pada jarak r = 5.3 X 10 -11 dari proton
adalah
Potensial pada semua titik pada
konfigurasi muatan dapat
digambarkan dengan ekipotensial,
garis yang potensialnya tetap
sepanjang garis. Gambar 16.17
menggambarkan ekipotensial ( garis
putus-putus) dan garis gaya ( garis
penuh ) pada dipole ( dua muatan
sama besar berbeda jenis.). medan
listrik tidak bekerja pada muatan uji
yang berpendah sepanjang garis
ekipotensial, karena energi
potensialnya tidak berubah. Hal ini menandakan bahwa garis gaya harus tegak lurus dengan garis
eqipotensial, seperti diperlihatkan pada gambar 16.17 jika untuk kasus lain, gaya listrik akan
memiliki komponen parallel dengan eqipotensial dan beberapa usaha akan dikenakan
terhadap muatan uji yang bergerak disekitarnya. Gaya pada muatan uji positif akan selalu terjadi
dari potensial tinggi ke potensial rendah, tegak lurus dengan eqipotensial. Sedangkan untuk
muatan uji negatif, sebaliknya, akan terjadi dari potensial rendah ke potensial tinggi.
Ketika logam konduktor ditempatkan pada medan listrik statis, bagian yang berbeda
dari konduktor akan berada pada potenseal yang berbeda dalam waktu sesaat. Jika pada kasus
ini, muatan negatif elektron yang bebas bergerak dalam logam, akan mengalir dari potensial
yang rendah ke potensial yang tinggi. Elektron akan kembali terdistribusi oleh sendirinya,
sedikitnya satu juta elektron per detik, potensial akan sama nilainya pada tiap titik pad logam.
Maka ketika tidak terjadi aliran muatan listrik di dalamnya logam dengan objek konduktor
lainnya berada pada keadaan eqipotensial.selanjutnya karena terdapat banyak medan listrik pada
konduktor akan menyebabkan elektron bebas berpindah, medan listrik konduktor harus nol
ketika tidak terjadi aliran muatan.
Konduktor terhubung dengan baik dengan bumi dinamakan ground. Permukaan bumi
sendiri merupakan konduktor yang baik, maka bumi dan seluruh kondutor ground bersama-sama
membentuk sebuah konduktor yang sangat besar, semuanya memiliki potensial yang sama,
disebut bumi. Pada penerapannya potensial dalam bumi adalah nol
.
Energi Potensial Listrik
Konsep energi sangat berguna dalam mekanika. Hukum kekekalan energi memungkinkan kita
memecahkan persoalan-persoalan tanpa perlu mengetahui gaya secara rinsi. Sebagai contoh gaya
gravitasi menarik suatu benda menuju ke permukaan bumi. Baik gaya gravitasi Fg maupun kuat
medan gravitasi (percepatan gravitasi=g) berarah vertikal ke bawah.
Jika mengangkat sebuah benda melawan gaya gravitasi bumi, itu berarti kita melakukan usaha
pada benda, dan sebagai akibatnya energi potensial gravitasi benda bertambah
( gambar 1)
Konsep energi juga berguna dalam listrik.Gaya listrik F yang dikerjakan pada suatu muatan Uji
positif q’ oleh suatu muatan negatif adalah mengarah ke muatan negatif. Vektor kuat medan
listrik E= F/q’, juga mengarah ke muatan negatif.
Untuk menggerakkan muatan uji menjauhi muatan negatif, kita harus melakukan usaha pada
muatan uji.Sebagai akibatnya energi potensial listrik muatan uji bertambah (gambar 2).
Gamba 1 Gambar 2
Konsep energi potensial listrik, mirip dengan konsep energi potensial garavitasi. Untuk itu kita
akan menurunkan rumus Energi Potensial Listrik sebagai berikut :
Usaha yang dilakukan gaya (Fw), untuk memindahkan muatan penguji
+q’, dari titik P ke Titik Q adalah W =- Fw . S = -Fw.Δr=-F.(r2-r1)
W adalah besaran skalar, gaya F diberi tanda (-) negatif karena gaya Coulomb berlawanan arah
dengan arah perpindahah Fw=Fq = gaya Coulomb.
Kesimpulan :Energi Potensial Listrik adalah usaha yang dilakukan gaya Coulomb, untuk
memindahkan muatan uji +q’ dari suatu titik ke titik lainnya.
Jika titik Q, berada di jauh tak terhingga,sehingga r2= ˜ dan 1/r2=0 maka Energi Potensial Listrik
dapat dirumuskan sebagai berikut: Energi Potensial Listrik dari dua muatan Q dan q’ adalah :
“Jika sebuah elektrode potensial elektrode standarnya lebih kecil dibandingkan dengan potensial
elektrode hidrogen, maka ia lebih sukar mengalami reduksi dibandingkan dengan hidrogen dan
potensial elektrode tersebut bernilai negatif. Misalkan potensial elektrode Zn2+/Zn = -0,76 maka
dalam sistem sel ini elektron akan menggalir dari elektrode Zn ke elektrode hidrogen.”
Dengan cara yang sama bisa diperoleh harga potensial elektrode standard dari berbagai macam
elektrode. Intinya jika suatu zat mempunyai Eoreduksi besar berarti ia mudah mengalami reduksi
dan susah mengalami oksidasi dan sebaliknya jika suatu zat mempunyai Eoreduksi kecil maka ia
sukar mengalami reduksi dan lebih mudah mengalami oksidasi.
C. Ontologi
a. Generator Van De Graff
Cara kerja generator van de graff Secara umum, dua konduktor yang dipisahkan
dengan suatu jarak tidak akan berada pada potensial yang sama. Beda potensial antara
konduktor tersebut bergantung pada bentuk geometrinya, jaraknya dan muatan bersih masing-
masing. Ketika dua konduktor disambung, muatan pada konduktor menyebar dengan
sendirinya sehingga keseimbangan elektrostatik terbentuk dan medan listrik nol dalam
konduktor. Ketika tersambung kedua konduktor dianggap sebagai konduktor tunggal dengan
permukaan ekipotensial tunggal. Perpindahan muatan dari satu konduktor ke yang lain disebut
pembagian muatan (charge sharing). Secara sederhananya, kerja generator Van De Graff yaitu
apabila ujung runcing H dihubungkan dengan tegangan tinggi searah 2 x 104 V atau 20kV,
mengandung muatan positif yang besar. Ujung runcing H bersentuhan dengan sabuk yang
digerakkan oleh motor penggerak atau engkol tangan yang terhubung melalui roller F. gesekan
antar sabuk dan ujung runcing H bermuatan positif menyebabkan elektron-elektron (muatan
negative) dari sabuk ditarik ke ujung runcing H. ini menyebabkan sabuk kiri yang tadinya
netral akan mengandung sejumlah besar muatan positif. Sabuk ini bergerak membawa muatan
positif menuju ke kubah setengah bola yang ditopang oleh sepasang tiang berisolasi. Saat
melewati ujung runcing G sabuk meninduksikan muatan pada konduktor ini yang karena
ujungnya runcing, menimbulkan intensitas medan yang tingginya cukup untuk menionisasi
udara antara ujung runcing dan sabuk. Maka udara yang terionisasi ini menjadi “jembatan”
penghantaran bagi muatan positif pada sabuk guna dapat mengalir ke konduktor A. Sehingga
fungsi dari ujung runcing G yang terdapat dalam kubah ialah mengumpulkan muatan positif
dari sabuk, dan memindahkannya ke permukaan luar kubah. Sebagai hasilnya pada kubah
terkumpul muatan positif yang sangat besar. Ketika meninggalkan katrol E, sabuk itu menjadi
bermuatan negative dan sisi kanannya mengangkut muatan negative ini ke luar dari terminal
atas. Pengambilan muatan negatif ekuivalen dengan penambahan muatan positif, sehingga
kedua sisi sabuk berperan menaikan muatan netto positif terminal A. Muatan negatif terambil
dari sabuk pada ujung runcing H, lalu mengalir ke tanah.