Perangkat 2. Assesor
kendali Perbandingan dengan
ukuran standar
1.Detector.
Informasi mengenai apa 3.Effector
yang sedang terjadi Perubahan perilaku, jika
diperlukan
Perusahaan yang
sedang
dikendalikan
Manajemen
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh
tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief
executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian
(section), dan subunit lainnya berada di bawah CEO dalam bagan organisasi. Kompleksitas suatu
organisasi menentukan jumlah lapisan dalam hierarki. Proses pengendalian manajemen adalah
proses di mana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
Sistem
Sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitifuntuk melaksanakan suatu atau
sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang
beirama, terkoordinasi, dan berulang yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Pengendalian
Manajemen Penerapan Strategi
Pengendalian
Tugas Kinerja yang efisien dan efektif dari tugas-tugas individual
Pengendalian Manajemen
Pengendalian Manajemen merupakan proses dengan mana para manajer mempengaruhi anggota
organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Beberapa aspek dari proses ini
dijelaskan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen terdiri atas berbagai kegiatan, meliputi :
Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan organisasi
Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberaa bagian organisasi
Mengkomunikasikan informasi
Mengevaluasi Informasi
Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada
Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka
Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai dengan
rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. Dengan kata lain, mematuhi
anggaran tidaklah selalu baik, dan penyimpangan dari anggaran tidaklah selalu buruk.
2. Keselarasan Tujuan
Proses pengendalian manajemen tidak bersifat mekanis. Proses pengendalian manajemen
meliputi interaksi antarindividu, yang tidak dapat digambarkan secara mekanis.
Keselarasan tujuan (goal congruence) berarti, tujuan seorang anggota organisasi
seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri. Sistem pengendalian
manajemen seharusnya dirancang dan dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan.
3. Perangkat Penerapan Strategi