Anda di halaman 1dari 24

Nomor Regristrasi :

SKKNI
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

OPERATOR BULLDOZER
PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG SUMBER DAYA AIR

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


2005
1

KATA PENGANTAR

Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi, baik untuk
pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk kepentingan penempatan ke
luar negeri diperlukan adanya perangkat standar yang dapat mengukur dan menyaring
tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan kompetensinya. Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat
penting dan dibutuhkan karena didalam SKKNI termuat uraian kemampuan yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus dimiliki seseorang untuk
menduduki jabatan tertentu yang berlaku secara nasional.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk Operator Bulldozer disusun
berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para pelaku
pelaksana langsung di lapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan.
Selanjutnya finalisasi konsep SKKNI tersebut dilaksanakan dalam suatu Konvensi Nasional
yang melibatkan para pakar dan Nara Sumber yang berkaitan, kemudian ditetapkan oleh
Menteri yang membidangi tenaga kerja dan berlaku secara Nasional.

Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk
jabatan tersebut dapat meningkatkan produktivitas mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu
hasil pekerjaan di lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan
penyempurnaan sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan
kebutuhan Industri Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempurnaan sangat
diperlukan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Oktober 2005


Departemen Pekerjaan Umum
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia

(Ir. Iwan Nursyirwan Diar Dipl. HE)


NIP. : 110018127

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2

A. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
1. Latar Belakang ....................................................................................................... 3
2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi .................................................................. 4
2.1 Studi Literatur ................................................................................................. 4
2.2 Penyusunan Standar Kompetensi setiap Jabatan Kerja ................................. 4
3. Penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) ..................... 5
3.1 Dasar Hukum dan Referensi .......................................................................... 5
3.2 Pengkodean Jabatan Kerja Sub Bidang Sumber Daya Air ............................. 5
3.3 Posisi Jabatan Kerja ...................................................................................... 6
3.4 Kegiatan Analisis Kompetensi ........................................................................ 6
3.5 Perumusan dan Konsensus ........................................................................... 7

B. JABATAN KERJA
1. Nama Jabatan Kerja ............................................................................................... 9
2. Nomor Kode ........................................................................................................... 9
3. Uraian Jabatan Kerja .............................................................................................. 9
4. Kelas Dalam Kualifikasi Jabatan Kerja ................................................................... 9
5. Syarat Jabatan Kerja ............................................................................................. 10

C. KOMPETENSI KERJA ................................................................................................ 10


D. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI ........................................................................... 11

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


3

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan
pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian
dan atau keterampilan.

Keharusan memiliki “SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN ATAU KETERAMPILAN” :


mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat diandalkan.
Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan perangkat (standar
baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga kerja jasa konstruksi.
Sesuai dengan Keputusan Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Nasional (LPJKN) No. 71/KPYTS/D/VIII/2001 : pasal 2 ayat (1). Tujuan sertifikat adalah
memberikan informasi objektif kepada para pengguna jasa bahwa kompetensi tenaga
kerja yang bersangkutan memenuhi bakuan kompetensi yang ditetapkan untuk klasifikasi
dan kualifikasinya, dan pasal 9 ; ayat (1) : Untuk setiap kualifikasi dalam suatu klasifikasi
harus dibuat bakuan kompetensinya secara jelas termasuk tata cara mengukur.
Selain itu undang-undang nomor 13 tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, terutama
pasal 10 ayat (2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang
mengacu pada Standar Kompetensi Kerja.
Dua Undang-undang tersebut diatas menyebut tentang “kompetensi” yaitu suatu
ungkapan kualitas SDM yang terbentuk dengan menyatunya 3 ranah (domain) terdiri :
Ranah Pengetahuan (domain kognitif), Ranah Keterampilan (domain psychomotorik),
dan Ranah Sikap Perilaku (domain affektif), atau secara definitif pengertian kompetensi
ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan menerapkan
metode dan teknik tertentu didukung sikap perilaku yang tepat, guna mencapai dan atau
mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan atau berkelompok dalam
penyelenggaraan tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau berkelompok telah mempunyai kompetensi kemudian
dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, maka akan
dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan (X), yang
seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut : mampu dan mau melakukan
(X) sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T).

Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan terukur,
serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya
pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


4

2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi


2.1 Studi Literatur
Kegiatan studi literatur mengacu sumber-sumber dari dalam negeri maupun luar
negeri antara lain :
1. Malaysia, dengan model NOSS (National Occupational Skill Standard) atau
SKPK (Standar Kemahiran Pekerjaan Kebangsaan).
2. ILO (International Labor Organization) dengan MOSS (Model Occupational Skill
Standard).
3. RMCS (Regional Model Competency Standard) dengan referensi utama dari
ITABs (Industry Training Advisory Bodies) dan ANTA (Australia National
Training Authority) Australia.
4. Indonesia, LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional)
bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi.
Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia - Departemen
Pekerjaan Umum dengan HYBRID yang kelihatannya merupakan gabungan
dari MOSS dan RMCS yang kemungkinan dapat dibakukan dengan MOCS
(Model Occupational Competency Standards).

2.2 Penyusunan Standar Kompetensi Setiap Jabatan Kerja


Sesuai hasil studi literatur, konsep standar kompetensi mencakup semua aspek
kinerja tugas/ pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak terbatas hanya
kemampuan tugas secara sempit.
Empat komponen kompetensi utama yang perlu dikembangkan adalah :
1. Kemampuan dalam tugas (task skill)
2. Kemampuan mengelola tugas (task manajemen skill)
3. Kemampuan mengatasi suatu masalah dengan tepat (contingency
management skill)
4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job/ role environments
skill)
Sementara itu tidak semua unit terdiri dari semua keempat komponen tersebut
diatas dalam satu group unit, tetapi komponen kompetensi tersebut harus dicakup
secara efektif.
Empat komponen kompetensi dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda dari
format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria unjuk
kerja, dan batasan variabel.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


5

3. Penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)


3.1 Dasar hukum dan referensi penyusunan SKKNI adalah :
1. Undang-undang Nomor : 18, tahun 1999 tentang : Jasa Konstruksi beserta
peraturan pelaksanaannya.
2. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang : Ketenagakerjaan.
3. Keputusan Menteri NAKERTRANS.
a. No. Kep. 227/MEN/2003, tentang : Tata cara Penetapan Standard
Kompetensi Kerja Nasional untuk format SKKNI.
b. No. Kep. 69/MEN/2004, tentang Perubahan Lampiran Kep.Men No. Kep.
277/MEN/2003 untuk uraian setiap unit kompetensi.
4. Kesesuaian CPC (Central Product Classification United Nation) – 1997, Katalog
BPS : 1160 Buku : 2, Harmonized System (HS) dengan 9 digit untuk
pengkodean dan acuan analisis detail struktur jasa konstruksi.
5. KJN (Kamus Jabatan Nasional) untuk pengkodean..

3.2 Pengkodean Jabatan Kerja Sub Bidang Sumber Daya Air


a. PEMBERIAN KODE JABATAN KERJA

INA 5 2 2 0 . 0 00 . 00
Nomor Jabatan Kerja 2 digit nomor urut
Kualifikasi / Level :
Keahlian = (1),
- Utama (I) sepadan KKNI – level VI
- Madya (2) sepadan KKNI – level V
- Muda (3) sepadan KKNI – level IV
Keterampilan = (2)
- Teknisi Senior (1) sepadan KKNI – level III
- Teknisi Yunior (2) sepadan KKNI – level II
- Tenaga Terampil (3) sepadan KKNI – level I
Fungsi Utama :
- Perencana (1)
- Pelaksana (2)
- Pengawas (3)
Bagian Sub Bidang
- Untuk semua unsur SDA (0)
- Bendungan (1)
- Sungai (2)
- Irigasi (3)
- Rawa (4)
- Pelabuhan / Pantai (5)
- Drainase (6)
Sub Bidang : Sumber Daya Air (2)

Sub Sektor / Bidang : Sipil (2)

Sektor : Jasa Konstruksi (5)

INDONESIA
b. PEMBERIAN KODE UNIT KOMPETENSI DITAMBAH :

00 00
Versi tahun terakhir pembuatan atau revisi, 2 digit

2 digit nomor urut unit kompetensi

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


6

3.3 Posisi Jabatan Kerja


Analisis kompetensi merupakan langkah utama untuk penyusunan “Standar
Kompetensi Kerja” bidang pekerjaan tertentu antara lain bidang pekerjaan
“Konstruksi” dipersiapkan untuk pegangan atau tolok ukur penilaian kapasitas
kemampuan untuk menduduki jabatan kerja “Operator Bulldozer“. Jabatan kerja
dimaksud harus jelas dan pasti posisinya dalam klasifikasi dan kualifikasinya, pada
umumnya dilingkungan pelaksanaan pekerjaan konstruksi seperti tipikal struktur
organisasi sebagai berikut :

TIPIKAL ORGANISASI PELAKSANA PROYEK


KUALIFIKASI
KKNI JAKONS
AHLI
KEPALA VI
K UTAMA
PROYEK
E

A AHLI
V MADYA
MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER
H
PERALATAN/ LAPANGAN ADMINISTRASI TEKNIK QUALITY
LOGISTIK ASSURANCE L

QUALITY A AHLI
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PLANNING QUANTITY
IV MUDA
…………….. ??? …………….. ??? …………….. ??? ENGINEER ENGINEER SURVEYOR N

KEPALA KEPALA JURU TEKNISI TEKNISI QUANTITY


K TEKNISI
MANDOR GAMBAR PENGERUKAN LABORATORIUM SURVEYING
MANDOR III E SENIOR
TECHNICIAN T
E
R
A
JURU
OPERATOR OPERAOR OPERATOR OPERATOR II M TEKNISI
MEKANIK MANDOR UKUR
BULLDOZER HYDRAULIC WHEEL LOADER WHEEL CRANE P YUNIOR
I

L
TUKANG/ TUKANG/ TUKANG/ A
I N TENAGA
PEKERJA PEKERJA PEKERJA
TERAMPIL

Catatan : KKNI : Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

3.4 Kegiatan Analisis Kompetensi


Analisis kompetensi jabatan kerja selain menggunakan metodologi penelitian
literatur, dilakukan juga dengan metodologi : DACUM, melalui proses workshop
(lokakarya) yang dihadiri ahlinya di bidang subtansi yang dianalisis.
 Dilaksanakan pada tanggal : Bekasi, 12 dan 13 Oktober 2005
 Pengarah, Fasilitator dan Peserta
 Pengarah
1. Ir. Djoko Soebarkah Dipl. HE (Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi)
2. Prio Sambodo ME. (Kepala Bidang Kompetensi Ketrampilan Konstruksi
Pusat Pembinaan KPK Dep. PU)

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


7

3. Aca Ditamihardja, ME (Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan


Konstruksi Dep. PU)
4. Roesnadi, ME. (Team Leader, Konsultan PT. Virama Karya)

 Fasilitator
1. Sudarsono Sidik, BME Konsultan PT. Virama Karya
2. Endik Sodikin, ME Konsultan PT. Virama Karya

 Peserta Workshop
1. Slamet Riadi – PT. Cipta Kridatama
2. Subari, ME – Balai Irigasi
3. Siwi Argono Widodo – Balai Irigasi
4. Ponimin – PuslatJakons
5. Suyatno – PT. Pembangunan Perumahan (Persero)
6. Ir. Suyanto – PT. Pembangunan Perumahan (Persero)

3.5 Perumusan dan Konsensus


Setelah dilakukan workshop (loka karya) dapat dihasilkan dan dirumuskan :
- Uraian jabatan
- Pekerjaan-pekerjaan
- Setiap pekerjaan diurai tugas-tugasnya
- Setiap tugas diurai langkah-langkah kerjanya
- Setiap langkah kerja dikaji kriteria-kinerjanya dan persyaratan kompetensi yaitu
kebutuhan pengetahuan keterampilan dan sikap perilaku serta keselamatan
kerja.

Rumusan hasil workshop tersebut pada dasarnya ada kesamaannya dengan NOSS
(National Occupational Skill Standard) dan sebagai acuan menyusun SKKNI pola
HYBRID Gabungan pola MOSS (Model Occupational Skill Standard) dan pola
RMCS (Regional Model Competency Standard), SLK (Standar Latihan Kerja) yang
selanjutnya untuk penyusunan Materi Pelatihan dan MUK (Materi Uji Kompetensi).
Transformasi hasil workshop dalam penyusunan SKKNI dengan rumusan sebagai
berikut :

- Pekerjaan sebagai : Unit Kompetensi


- Tugas sebagai : Elemen Kompetensi
- Langkah Kerja, dirumuskan menjadi Kriteria Unjuk Kerja.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


8

Pembahasan dan konsensus SKKNI melalui Konvensi Nasional dilaksanakan :


- Pada tanggal : 29 – 30 November 2005
- Pengarah/ presenter dan peserta

1. Pengarah

Prof. Ir. Chaidir A. Makarim, MSE, Ph. D. Dewan LPJKN Bidang Profesi
Ir. Darmawan, Dipl. HE Ka. Dinas PU Pengairan Ja-Bar
B. Abdulrahman, M.Eng. Sc. Dirut PT. Virama Karya
Ir. Harti Wahyuni, MUM. PUSBIN. KPK
Roesnadi, ME Team Leader PT. Virama Karya

2. Presenter

Sudarsono Sidik, BME Konsultan PT. Virama Karya


........................................................
........................................................
........................................................

3. Peserta Konvensi

1. Sunyoto Wiryo (Ketua Kelompok Kerja) – APPAKSI


2. Hidayat – PT. Virama Karya
3. Slamet Riadi – PT. Cipta Kridatama
4. Ponimin - Puslatjakons
5. Luthfi M. Mauludin - POLBAN
6. Agusti Mirawan - BPPJK
7. Homsun Mubin - GAPEKSINDO
8. Nandang Ogi S. - AKSINDO
9. Cliffie Tri Joe - ASKUMINDO
10. Dody Suwandana - AKSINDO

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


9

B. JABATAN KERJA
1. Nama Jabatan Kerja : Operator Bulldozer
2. Nomor Kode : INA-5220.222.01
3. Uraian Jabatan : Mengoperasikan bulldozer secara benar dan aman,
melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan
petunjuk pemeliharaan dan membuat laporan operasi.
4. Kelas Dalam Kualifikasi Jabatan Kerja :
Kelas dalam kualifikasi jabatan kerja Operator Bulldozer pada pekerjaan konstruksi
bidang Sumber Daya Air dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan, produksi
yang harus dicapai serta kualitas pekerjaan yang dapat dijabarkan kedalam
pekerjaan dan tugas sebagai berikut :
Pekerjaan / Tugas Kelas II Kelas I

1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menerapkan Menerapkan


selama pemeliharaan dan pengoperasian
bulldozer
2. Melaksanakan pemeliharan harian bulldozer
sesuai dengan petunjuk pemeliharaan Melaksanakan Melaksanakan

3. Melakukan pengoperasian bulldozer sesuai


dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar :
 Melakukan stripping dengan baik dan produksi
65% standard
sedang product

 Melakukan stripping dengan baik dan produksi 75% standard


baik product

 Melakukan stock pilling dengan baik Melakukan Melakukan

 Melakukan pemotongan dan penimbunan Melakukan Melakukan


tanah (cut and fill) dengan baik

 Melakukan penghamparan tanah/material Melakukan Melakukan


(spreading) dengan baik

 Membentuk badan jalan (forming) Membentuk

 Membongkar tanah keras / berbatu dengan


baik (ripping) Membongkar

Blade factor
 Mengoperasikan bulldozer dimedan lunak 60 %
dengan baik
Melakukan
 Melakukan land clearing dengan baik

4. Membuat laporan operasi


Membuat Membuat

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


10

5. Syarat Jabatan Kerja :


a. Pendidikan minimal : SLTA atau sederajat
b. Pengalaman Kerja :
 Kelas II : Telah mengoperasikan bulldozer selama 2000 jam
- Alternatif : SLTP atau sederajat telah mengoperasikan bulldozer
selama 3000 jam
 Kelas I : Telah mengoperasikan bulldozer selama 5000 jam
- Alternatif : SLTP atau sederajat telah mengoperasikan bulldozer
selama 6000 jam
c. Fisik / bakat / minat, dinyatakan dengan keterangan dokter atau psychotest.
d. Sertifikasi :
 Kelas II : Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Operator Bulldozer Kelas II
 Kelas I : Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Operator Bulldozer Kelas II dan
Kelas I
e. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi atau LSP (Lembaga
Sertifikasi Profesi)

C. KOMPETENSI KERJA :
Kompetensi Kerja Operator Bulldozer, terdiri dari :

No. No. Kode Unit Kompetensi

Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


1. INA.5220.222.01.01.05
melakukan pemeliharaan dan pengoperasian bulldozer

Melaksanakan pemeliharaan harian bulldozer sesuai


2. INA.5220.222.01.02.05
dengan petunjuk pemeliharaan

Melaksanakan pengoperasikan bulldozer sesuai dengan


aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis
3. INA.5220.222.01.03.05
pekerjaan konstruksi tertentu dengan produksi minimal
65 % dari standard product

Melaksanakan pengoperasian bulldozer sesuai dengan


aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis
4. INA.5220.222.01.04.05
pekerjaan konstruksi tertentu dengan produksi minimal
75 % dari standard product

5. INA.5220.222.01.05.05 Membuat laporan operasi

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


11

D. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI


Uraian unit-unit kompetensi adalah sebagai berikut :
KODE UNIT : INA.5220.222.01.01.05
JUDUL UNIT : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama
melakukan pemeliharaan dan pengoperasian bulldozer
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan
dan pengoperasian dengan aman sesuai dengan prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1. Memakai alat 1.1 Alat pelindung diri disiapkan sesuai dengan ketentuan
pelindung diri keselamatan kerja
(APD) 1.2 Pakaian kerja, safety shoes dan helmet dipakai selama
operator melakukan pemeliharaan dan pengoperasian
1.3 Masker, safety glasses, ear plug dan sarung tangan dipakai
sesuai dengan kondisi kerja

2. Memeriksa 2.1 Alat pemadam kebakaran di tempat penyimpanan pada unit


perlengkapan diperiksa ketersediaan dan batas waktu pakainya
keselamatan kerja (kadaluarsa)
2.2 Kotak P3K diperiksa kelengkapan isi dan batas waktu
pakainya (kadaluarsa)

3. Menggunakan 3.1 Alat pemadam kebakaran digunakan sesuai dengan


perlengkapan prosedur
keselamatan kerja 3.2 Obat-obatan dan perlengkapan dalam kotak P3K
digunakan sesuai dengan prosedur untuk tindakan
pertolongan pertama
3.3 Ikat pinggang pengaman (supporter) dipakai sesuai dengan
ketentuan

4. Melaksanakan 4.1 Kondisi lingkungan kerja diperiksa dari kemungkinan


pemeliharaan dan adanya bahan yang dapat menimbulkan bahaya dan
pengoperasian penerangan yang kurang
bulldozer dengan 4.2 Tempat pijakan dan pegangan dibersihkan dari material
prosedur yang yang dapat membahayakan operator
aman 4.3 Naik dan turun dari bulldozer dilakukan dengan prosedur
yang ditentukan (menghadap alat, dengan 3 titik tumpuan
anggota tubuh / kaki dan tangan)
4.4 Tempat duduk disetel sesuai dengan ukuran tubuh dan
sabuk keselamatan (safety belt) dipakai selama
mengoperasikan alat
4.5 Tanda isyarat diberikan bila akan melakukan manouver
4.6 Peraturan dan rambu-rambu dipatuhi selama melakukan
pemeliharaan dan pengoperasian
4.7 Bulldozer dioperasikan hanya dengan posisi operator
duduk
4.8 Bulldozer dioperasikan tanpa ada orang lain yang ikut
menumpang.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


12

BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator alat-alat berat
2. Alat Perlindung Diri (APD) standar dan perlengkapan keselamatan kerja yang memenuhi
persyaratan teknik telah tersedia
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif dalam menanggulangi bahaya kebakaran serta
memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
4. Konsultasi dengan unit kerja terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan bulldozer.

PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
1.2 Pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan bulldozer dengan cara yang aman.

2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).

3. Aspek penting penilaian


Aspek yang harus diperhatikan :
3.1 Tertib dalam pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
3.2 Disiplin dalam melakukan pengoperasian dan pemeliharaan dengan cara yang
aman.
4. Kaitan dengan unit lain :
Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi operator bulldozer,
yaitu terkait dengan :
4.1 Melaksanakan pengopersian bulldozer sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi
yang benar
4.2 Melaksanakan pemeliharaan harian bulldozer, sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan.

KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


13

KODE UNIT : INA.5220.222.01.02.05


JUDUL UNIT : Melaksanakan pemeliharaan harian bulldozer sesuai dengan
petunjuk pemeliharaan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan
harian yang menjadi tugas operator sebelum, selama dan
sesudah mengoperasikan bulldozer sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1. Melaksanakan 1.1 Semua baut pengikat diperiksa dari kemungkinan kendor,


pemeriksaan rusak atau hilang
keliling (walk 1.2 Lantai parkir di bawah alat dan bagian lain diperiksa dari
arround inspection) kemungkinan adanya kebocoran bahan bakar, minyak
pelumas dan air pendingin
1.3 Blade beserta bagian-bagiannya diperiksa dari
kemungkinan terjadi kerusakan
1.4 Track diperiksa ketegangannya sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan
1.5 Track frame dan bagian undercarriage yang lain diperiksa
dari kemungkinan terjadi retak atau kerusakan lain
1.6 Ripper beserta bagian-bagiannya diperiksa dari kemung-
kinan terjadi kerusakan
1.7 Lampu-lampu kerja diperiksa dari kemungkinan pecah,
rusak atau hilang
1.8 Penceratan bahan bakar dalam tangki bahan bakar dan
water separator dilakukan untuk mengeluarkan air dan
endapan kotoran.

2. Melakukan 2.1 Level permukaan minyak pelumas diperiksa dengan


pemeriksaan dipstick, kondisi minyak pelumas diperiksa dari
pelumas, bahan kemungkinan terkontaminasi
bakar, air pendingin 2.2 Level minyak hidrolik diperiksa, melalui kaca penduga
dan batere sesuai dengan petunjuk pemeliharaan
2.3 Level permukaan bahan bakar diperiksa dengan dipstick
atau meter (gauge)
2.4 Level permukaan air pendingin engine diperiksa melalui
lubang pengisian radiator, tutup radiator diperiksa dari
kemungkinan rusak
2.5 Level permukaan air batere diperiksa sesuai dengan
prosedur, pool batere diperiksa kekencangan
pengikatannya dan dibersihkan dari kotoran.

3. Menghidupkan 3.1 Sabuk keselamatan dipasang dan dikencangkan sesuai


engine sesuai dengan ukuran tubuh
dengan prosedur 3.2 Panel monitor diperiksa untuk memastikan semua indicator
berfungsi dengan baik
3.3 Engine distart sesuai dengan prosedur.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


14

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

4. Melakukan 4.1 Semua indikator diperiksa dari kemungkinan indikator rusak


pemeliharaan atau tidak berfungsi. Bila dalam waktu 10 detik indikator
setelah engine tekanan minyak pelumas tidak berfungsi dengan baik
hidup engine segera dimatikan
4.2 Pemanasan engine dilakukan sebelum unit dioperasikan
sesuai dengan petunjuk pemeliharaan
4.3 Kondisi gas buang diperiksa dari kemungkinan terjadi
kelainan
4.4 Suara dan getaran engine diperiksa dari kemungkinan
terjadinya kondisi tidak normal
4.5 Pemeriksaan ulang dilakukan untuk memastikan tidak ada
kebocoran minyak pelumas, bahan bakar dan air
pendingin.

5. Melakukan 5.1 Semua indikator dipantau untuk mendeteksi kemungkinan


pemeliharaan adanya kelainan
selama 5.2 Semua kelainan indikator dan indikasi lain yang terjadi
pengoperasian dilakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan
prosedur.

6. Melakukan 6.1 Under carriage, blade dan ruang operator dibersihkan dari
pemeliharaan kotoran di tempat yang ditentukan
setelah 6.2 Semua komponen diperiksa dari kemungkinan terjadi
pengoperasian kerusakan
6.3 Unit diparkir sesuai dengan prosedur di tempat yang
ditentukan
6.4 Pendinginan engine (cooling down) dilakukan sesuai
dengan prosedur
6.5 Engine dimatikan sesuai dengan prosedur
6.6 Service meter dicatat untuk bahan pembuatan laporan
6.7 Bahan bakar diisikan ke dalam tangki bahan bakar sesuai
dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator bulldozer
2. Buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan yang menjadi pedoman harus tersedia
3. Konsultasi dengan unit kerja terkait dalam kegiatan pemeliharaan dan pengoperasian
bulldozer.

PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Pemeliharaan harian bulldozer
1.2 Identifikasi kelainan fungsi indikator pada instrumen panel selama pengoperasian
dan pemeliharaan bulldozer.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


15

2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).

3. Aspek penting penilaian


Aspek yang harus diperhatikan :
3.1 Disiplin dalam melaksanakan pemeliharaan harian dan sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan
3.2 Penerapan keselamatan kerja selama melaksanakan pemeliharaan harian.

4. Kaitan dengan Unit :


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi operator bulldozer
yaitu terkait dengan :
4.1 Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja selama melakukan pengoperasian
dan pemeliharaan bulldozer
4.2 Melaksanakan pengoperasian bulldozer sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi
yang benar.

KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


16

KODE UNIT : INA.5220.222.01.03.05


JUDUL UNIT : Melaksanakan pengoperasian bulldozer sesuai dengan aplikasi
dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstruksi
tertentu dengan produksi minimal 65 % dari standard product
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk mengoperasikan bulldozer
secara benar dan aman sesuai dengan aplikasi dan teknik
pengoperasian
Unit ini khusus berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja dalam mengoperasikan bulldozer untuk jenis
pekerjaan konstruksi tertentu bidang Sumber Daya Air.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1. Melakukan per- 1.1 Gerakan blade naik-turun, miring ke kiri-kanan, miring ke


siapan operasi depan-belakang, dicoba sesuai dengan teknik dasar yang
benar, untuk memastikan bahwa semua gerakan blade
dapat berfungsi dengan baik
1.2 Gerakan maju-mundur, belok ke kiri-kanan, naik-turun
tanjakan dan penggunaan rem dilakukan sesuai dengan
teknik dasar yang benar, untuk memastikan bahwa gerakan
manouver dan pengereman bulldozer dapat berfungsi
dengan baik
1.3 Pemotongan (cutting) material dan pendorongan (dozing)
material dilakukan sesuai dengan teknik dasar yang benar,
untuk memastikan bahwa bulldozer mampu melakukan
cutting dan dozing dengan baik.

2. Melakukan stripping 2.1 Bulldozer ditempatkan pada posisi stripping sesuai dengan
dengan hasil baik prosedur
dan produksi 2.2 Pemotongan top soil sesuai dengan ketentuan dilakukan
minimal 65% dari dengan gerakan kombinasi pemotongan dan dorongan
standard product secara benar sesuai dengan teknik aplikasinya
2.3 Hasil stripping dihitung dan dicatat sebagai bahan laporan
dan evaluasi operator.

3. Melakukan stock 3.1 Bulldozer di tempatkan pada posisi stock pilling yang benar
pilling dengan sesuai dengan prosedur
teknik yang sesuai 3.2 Stock pilling dilakukan dengan mengatur gerakan
dengan prosedur kombinasi pemotongan dan dorongan (cutting and dozing)
secara sesuai dengan teknik aplikasinya.

4. Melakukan 4.1 Bulldozer di tempatkan pada posisi pemotongan (cutting)


pemotongan dan mengarah ke tempat penimbunan
penimbunan (cut 4.2 Pemotongan dan penimbunan dilakukan dengan gerakan
and fill) pemotongan (cutting), dorongan (dozing) dan penimbunan
(fill) dengan urutan yang benar sesuai dengan teknik
aplikasinya.
5. Melakukan 5.1 Bulldozer di tempatkan pada posisi penghamparan
penghamparan (spreading) sesuai dengan arah penghamparan
material 5.2 Penghamparan dilakukan dengan gerakan dozing
(spreading) (mendorong) sesuai dengan teknik aplikasinya.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


17

BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator bulldozer
2. Buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan yang menjadi pedoman harus tersedia
3. Dapat konsultasi dengan unit terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan.

PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Pengoperasian bulldozer dengan jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan tingkat
kualifikasinya
1.2 Pelaksanaan K-3
1.3 Pemeliharaan bulldozer.

2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).

3. Aspek penting penilaian


Aspek yang harus diperhatikan :
3.1 Pelaksanaan pengoperasian bulldozer sesuai dengan teknik dasar dan aplikasi
3.2 Pelaksanaan pemeliharaan harian secara disiplin dan sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan
3.3 Pelaksanaan K3 selama pengoperasian dan pemeliharaan.

4. Kaitan dengan Unit lain :


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi operator bulldozer
yaitu terkait dengan :
4.1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama melakukan pengoperasian
dan pemeliharaan
4.2 Melaksanakan pemeliharaan harian bulldozer sesuai petunjuk pemeliharaan
4.3 Membuat laporan operasi.

KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


18

KODE UNIT : INA.5220.222.01.04.05


JUDUL UNIT : Melaksanakan pengoperasian bulldozer sesuai dengan aplikasi
dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstruksi
tertentu dengan produksi minimal 75 % dari standard product.
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk mengoperasikan bulldozer
secara benar dan aman sesuai dengan aplikasi dan teknik
pengoperasian
Unit ini khusus berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan
dalam mengoperasikan bulldozer untuk jenis pekerjaan
konstruksi tertentu bidang Sumber Daya Air.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Melakukan per- 1.1 Gerakan blade naik-turun, miring ke kiri-kanan, miring ke
siapan operasi depan-belakang, dicoba sesuai dengan teknik dasar yang
benar, untuk memastikan bahwa semua gerakan blade
dapat berfungsi dengan baik
1.2 Gerakan maju-mundur, belok ke kiri-kanan, naik-turun
tanjakan dan penggunaan rem dilakukan sesuai dengan
teknik dasar yang benar, untuk memastikan bahwa gerakan
manouver dan pengereman bulldozer dapat berfungsi
dengan baik
1.3 Pemotongan (cutting) material dan pendorongan (dozing)
material dilakukan sesuai dengan teknik dasar yang benar,
untuk memastikan bahwa bulldozer mampu melakukan
cutting dan dozing dengan baik.

2. Melakukan 2.1 Bulldozer ditempatkan pada posisi stripping sesuai dengan


stripping dengan prosedur
hasil baik dan 2.2 Pemotongan top soil sesuai dengan ketentuan dilakukan
produksi minimal dengan gerakan kombinasi pemotongan dan dorongan
75% dari standard secara benar sesuai dengan teknik aplikasinya
product 2.3 Hasil stripping dihitung dan dicatat sebagai bahan laporan
dan evaluasi operator.

3. Melakukan stock 3.1 Bulldozer di tempatkan pada posisi stock pilling yang benar
pilling dengan sesuai dengan prosedur
teknik yang sesuai 3.2 Stock pilling dilakukan dengan mengatur gerakan
dengan prosedur kombinasi pemotongan dan dorongan (cutting and dozing)
secara serasi sesuai dengan teknik aplikasinya.

4. Melakukan 4.1 Bulldozer di tempatkan pada posisi pemotongan (cutting)


pemotongan dan mengarah ke tempat penimbunan
penimbunan (cut 4.2 Pemotongan dan penimbunan dilakukan dengan gerakan
and fill) pemotongan (cutting), dorongan (dozing) dan penimbunan
(fill) dengan urutan yang benar sesuai dengan teknik
aplikasinya.

5. Melakukan 5.1 Bulldozer ditempatkan pada posisi penghamparan


penghamparan (spreading) sesuai dengan arah penghamparan
material 5.2 Penghamparan dilakukan dengan gerakan dozing
(spreading) (mendorong) sesuai dengan teknik aplikasinya.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


19

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

6. Membentuk badan 6.1 Bulldozer ditempatkan di badan jalan pada posisi


jalan (forming) pembentukan badan jalan (forming) sesuai dengan lokasi
yang ditentukan
6.2 Pembentukan badan jalan sesuai dengan spesifikasi
dilakukan dengan memotong dan mendorong (cutting &
dozing) tanah badan jalan sesuai dengan teknik aplikasi
6.3 Pembuatan parit jalan di kiri/kanan badan jalan dibuat
dengan menggunakan ujung blade sesuai dengan teknik
aplikasinya dilaksanakan setelah badan jalan dibentuk
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

7. Membongkar tanah 7.1 Bulldozer ditempatkan pada posisi pembongkaran tanah


keras/berbatu de- keras sesuai dengan yang ditentukan
ngan ripper 7.2 Pembongkaran tanah dilakukan dengan mengatur posisi
(ripping) dengan ripper sambil bergerak maju sesuai dengan teknik
produksi 75% dari aplikasinya
standard product 7.3 Ripper sudah harus diangkat sebelum melakukan gerakan
mundur unit
7.4 Produksi ripping dihitung dan dicatat untuk bahan laporan
dan evaluasi.

8. Mengoperasikan 8.1 Bulldozer dioperasikan sesuai dengan teknik dasar dan


bulldozer di medan teknik aplikasi yang diperlukan
lunak atau lembek 8.2 Pemotongan dan pendorongan (cutting & dozing) dilakukan
dengan blade factor tidak lebih dari 60%.

9. Melakukan land 9.1 Bulldozer ditempatkan pada posisi land clearing yang
clearing ditentukan
9.2 Pembersihan tanaman/pohon dengan diameter < 30 cm
dilakukan dengan dorongan langsung blade sesuai dengan
teknik aplikasinya
9.3 Menumbangkan pohon dengan diameter > 30 cm dilakukan
dengan teknik aplikasi yang benar.

BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator bulldozer
2. Buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan yang menjadi pedoman harus tersedia
3. Dapat konsultasi dengan unit terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan.

PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Pengoperasian bulldozer dengan jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan tingkat
kualifikasinya
1.2 Pelaksanaan K-3

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


20

2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).

3. Aspek penting penilaian


Aspek yang harus diperhatikan :
3.1 Pelaksanaan pengoperasian bulldozer sesuai dengan teknik dasar dan aplikasi
3.2 Pelaksanaan pemeliharaan harian secara disiplin dan sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan
3.3 Pelaksanaan K3 selama pengoperasian dan pemeliharaan.

4. Kaitan dengan Unit lain :


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi operator bulldozer
yaitu terkait dengan :
4.1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama melakukan pengoperasian
dan pemeliharaan
4.2 Melaksanakan pemeliharaan harian bulldozer sesuai petunjuk pemeliharaan
4.3 Membuat laporan operasi.

KOMPETENSI KUNCI

TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


21

KODE UNIT : INA.5220.222.01.05.05


JUDUL UNIT : Membuat laporan operasi
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan
sikap kerja yang diperlukan untuk pembuatan laporan harian
operasi bulldozer sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1. Membuat laporan 1.1 Laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam servis
harian operasi alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca dibuat
setiap hari pada form yang telah ditentukan
1.2 Laporan pemakaian bahan bakar, pelumas, air batere
dibuat setiap hari pada form yang telah ditentukan.

2. Membuat laporan 2.1 Laporan potensi kecelakaan kerja dan kondisi


K3 perlengkapan kerja dibuat pada daftar simak yang
ditetapkan
2.2 Laporan kecelakaan kerja dibuat dengan memberikan
informasi yang benar kepada pejabat/petugas terkait
2.3 Laporan kehilangan karena pencurian atau sebab lainnya
dibuat berdasarkan kondisi sebenarnya dalam format
berita acara yang ditetapkan.

3. Menyampaikan 3.1 Laporan diteliti ulang dan ditandatangani setelah diyakini


laporan kepada kebenarannya
atasan langsung 3.2 Laporan harian operasi dan laporan K3 yang telah
ditandatangani disampaikan kepada atasan langsung
operator tepat waktu.

BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator bulldozer
2. Petunjuk pembuatan laporan operasi yang baku telah tersedia
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif dalam pengambilan data sebagai bahan pembuatan
laporan operasi yang benar.

PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
dibidang :
1.1 Pembuatan laporan operasi
1.2 Pengoperasian dan pemeliharaan bulldozer.

2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


22

2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).

3. Aspek penting penilaian :


Aspek yang harus diperhatikan
3.1 Kebenaran data yang diisikan pada format laporan
3.2 Disiplin dalam pengisian dan penyampaian laporan.

4. Kaitan dengan Unit lain


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam rangkaian unit kompetensi operator bulldozer
yaitu terkait dengan :
4.1 Melaksanakan pengoperasian bulldozer sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi
yang benar
4.2 Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan petunjuk pemeliharaan.

KOMPETENSI KUNCI

TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 2
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-


23

FORMAT UNIT KOMPETENSI

Kode Unit
Merupakan Kode yang terdiri dari 9 digit untuk setiap jabatan kerja, sedang untuk nomor urut unit
kompetensi ditambah 2 digit, untuk versi tahun pembuatan atau revisi 2 digit di lingkungan Jasa
Konstruksi.

Judul Unit
Mendefinisikan tugas / pekerjaan suatu unit kompetensi yang menggambarkan sebagian atau
keseluruhan standar kompetensi.

Deskripsi Unit
Menjelaskan Judul Unit yang mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam mencapai standar kompetensi.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan
dikerjakan untuk mencapai kompetensi untuk memperagakan kompetensi secara jelas
berupa pernyataan yang menunjukkan dan terukur di setiap elemen, apa yang harus
komponen-komponen pendukung unit dikerjakan pada waktu menilai dan apakah syarat-
kompetensi. syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk kalimat
pasif dan berfungsi sebagai alat penilaian)

Batasan Variabel
Ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisilkan situasi dari unit dan
memberikakn informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin
digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau
jasa yang dihasilkan.

Panduan Penilaian
Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang
perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang
digambarkan dalam kriteria unjuk kerja yang meliputi :
 Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan
kompeten pada tingkatan tertentu.
 Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian
seharusnya dilakukan
 Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang
perlu dilihat pada waktu pengujian

Kompetensi Kunci
Keterampilan umum yang diperlukan agar criteria unjuk kerja tercapai pada tingkatan kinerja yang
dipersyaratkan untuk peran / fungsi pada suatu pekerjaan.
1. Tingkat Kinerja 1 : Melaksanakan proses yang telah ditentukan dan menilai mutu berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan.
2. Tingkat Kinerja 2 : Mengelola proses termasuk menganalisis dan menentukan kriteria untuk
mengevaluasi proses.
3. Tingkat Kinerja 3 : Menentukan prinsip-prinsip dan proses, mengevaluasi dan mengubah
bentuk proses, dan menentukan kriteria untuk pengembangan proses.

SKKNI - OPERATOR BULLDOZER-

Anda mungkin juga menyukai