SKKNI-2005-Operator Bulldozer PDF
SKKNI-2005-Operator Bulldozer PDF
SKKNI
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
OPERATOR BULLDOZER
PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG SUMBER DAYA AIR
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi, baik untuk
pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk kepentingan penempatan ke
luar negeri diperlukan adanya perangkat standar yang dapat mengukur dan menyaring
tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan kompetensinya. Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat
penting dan dibutuhkan karena didalam SKKNI termuat uraian kemampuan yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus dimiliki seseorang untuk
menduduki jabatan tertentu yang berlaku secara nasional.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk Operator Bulldozer disusun
berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para pelaku
pelaksana langsung di lapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan.
Selanjutnya finalisasi konsep SKKNI tersebut dilaksanakan dalam suatu Konvensi Nasional
yang melibatkan para pakar dan Nara Sumber yang berkaitan, kemudian ditetapkan oleh
Menteri yang membidangi tenaga kerja dan berlaku secara Nasional.
Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk
jabatan tersebut dapat meningkatkan produktivitas mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu
hasil pekerjaan di lapangan. Disisi lain standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan
penyempurnaan sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan
kebutuhan Industri Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempurnaan sangat
diperlukan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
1. Latar Belakang ....................................................................................................... 3
2. Studi Penyusunan Standar Kompetensi .................................................................. 4
2.1 Studi Literatur ................................................................................................. 4
2.2 Penyusunan Standar Kompetensi setiap Jabatan Kerja ................................. 4
3. Penyusunan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) ..................... 5
3.1 Dasar Hukum dan Referensi .......................................................................... 5
3.2 Pengkodean Jabatan Kerja Sub Bidang Sumber Daya Air ............................. 5
3.3 Posisi Jabatan Kerja ...................................................................................... 6
3.4 Kegiatan Analisis Kompetensi ........................................................................ 6
3.5 Perumusan dan Konsensus ........................................................................... 7
B. JABATAN KERJA
1. Nama Jabatan Kerja ............................................................................................... 9
2. Nomor Kode ........................................................................................................... 9
3. Uraian Jabatan Kerja .............................................................................................. 9
4. Kelas Dalam Kualifikasi Jabatan Kerja ................................................................... 9
5. Syarat Jabatan Kerja ............................................................................................. 10
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan
pelaksanaannya tersurat dan tersirat bahwa tenaga kerja yang melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian
dan atau keterampilan.
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan terukur,
serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya
pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.
INA 5 2 2 0 . 0 00 . 00
Nomor Jabatan Kerja 2 digit nomor urut
Kualifikasi / Level :
Keahlian = (1),
- Utama (I) sepadan KKNI – level VI
- Madya (2) sepadan KKNI – level V
- Muda (3) sepadan KKNI – level IV
Keterampilan = (2)
- Teknisi Senior (1) sepadan KKNI – level III
- Teknisi Yunior (2) sepadan KKNI – level II
- Tenaga Terampil (3) sepadan KKNI – level I
Fungsi Utama :
- Perencana (1)
- Pelaksana (2)
- Pengawas (3)
Bagian Sub Bidang
- Untuk semua unsur SDA (0)
- Bendungan (1)
- Sungai (2)
- Irigasi (3)
- Rawa (4)
- Pelabuhan / Pantai (5)
- Drainase (6)
Sub Bidang : Sumber Daya Air (2)
INDONESIA
b. PEMBERIAN KODE UNIT KOMPETENSI DITAMBAH :
00 00
Versi tahun terakhir pembuatan atau revisi, 2 digit
A AHLI
V MADYA
MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER
H
PERALATAN/ LAPANGAN ADMINISTRASI TEKNIK QUALITY
LOGISTIK ASSURANCE L
QUALITY A AHLI
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PLANNING QUANTITY
IV MUDA
…………….. ??? …………….. ??? …………….. ??? ENGINEER ENGINEER SURVEYOR N
L
TUKANG/ TUKANG/ TUKANG/ A
I N TENAGA
PEKERJA PEKERJA PEKERJA
TERAMPIL
Fasilitator
1. Sudarsono Sidik, BME Konsultan PT. Virama Karya
2. Endik Sodikin, ME Konsultan PT. Virama Karya
Peserta Workshop
1. Slamet Riadi – PT. Cipta Kridatama
2. Subari, ME – Balai Irigasi
3. Siwi Argono Widodo – Balai Irigasi
4. Ponimin – PuslatJakons
5. Suyatno – PT. Pembangunan Perumahan (Persero)
6. Ir. Suyanto – PT. Pembangunan Perumahan (Persero)
Rumusan hasil workshop tersebut pada dasarnya ada kesamaannya dengan NOSS
(National Occupational Skill Standard) dan sebagai acuan menyusun SKKNI pola
HYBRID Gabungan pola MOSS (Model Occupational Skill Standard) dan pola
RMCS (Regional Model Competency Standard), SLK (Standar Latihan Kerja) yang
selanjutnya untuk penyusunan Materi Pelatihan dan MUK (Materi Uji Kompetensi).
Transformasi hasil workshop dalam penyusunan SKKNI dengan rumusan sebagai
berikut :
1. Pengarah
Prof. Ir. Chaidir A. Makarim, MSE, Ph. D. Dewan LPJKN Bidang Profesi
Ir. Darmawan, Dipl. HE Ka. Dinas PU Pengairan Ja-Bar
B. Abdulrahman, M.Eng. Sc. Dirut PT. Virama Karya
Ir. Harti Wahyuni, MUM. PUSBIN. KPK
Roesnadi, ME Team Leader PT. Virama Karya
2. Presenter
3. Peserta Konvensi
B. JABATAN KERJA
1. Nama Jabatan Kerja : Operator Bulldozer
2. Nomor Kode : INA-5220.222.01
3. Uraian Jabatan : Mengoperasikan bulldozer secara benar dan aman,
melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan
petunjuk pemeliharaan dan membuat laporan operasi.
4. Kelas Dalam Kualifikasi Jabatan Kerja :
Kelas dalam kualifikasi jabatan kerja Operator Bulldozer pada pekerjaan konstruksi
bidang Sumber Daya Air dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan, produksi
yang harus dicapai serta kualitas pekerjaan yang dapat dijabarkan kedalam
pekerjaan dan tugas sebagai berikut :
Pekerjaan / Tugas Kelas II Kelas I
Blade factor
Mengoperasikan bulldozer dimedan lunak 60 %
dengan baik
Melakukan
Melakukan land clearing dengan baik
C. KOMPETENSI KERJA :
Kompetensi Kerja Operator Bulldozer, terdiri dari :
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Memakai alat 1.1 Alat pelindung diri disiapkan sesuai dengan ketentuan
pelindung diri keselamatan kerja
(APD) 1.2 Pakaian kerja, safety shoes dan helmet dipakai selama
operator melakukan pemeliharaan dan pengoperasian
1.3 Masker, safety glasses, ear plug dan sarung tangan dipakai
sesuai dengan kondisi kerja
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator alat-alat berat
2. Alat Perlindung Diri (APD) standar dan perlengkapan keselamatan kerja yang memenuhi
persyaratan teknik telah tersedia
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif dalam menanggulangi bahaya kebakaran serta
memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
4. Konsultasi dengan unit kerja terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan bulldozer.
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
1.2 Pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan bulldozer dengan cara yang aman.
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
6. Melakukan 6.1 Under carriage, blade dan ruang operator dibersihkan dari
pemeliharaan kotoran di tempat yang ditentukan
setelah 6.2 Semua komponen diperiksa dari kemungkinan terjadi
pengoperasian kerusakan
6.3 Unit diparkir sesuai dengan prosedur di tempat yang
ditentukan
6.4 Pendinginan engine (cooling down) dilakukan sesuai
dengan prosedur
6.5 Engine dimatikan sesuai dengan prosedur
6.6 Service meter dicatat untuk bahan pembuatan laporan
6.7 Bahan bakar diisikan ke dalam tangki bahan bakar sesuai
dengan prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator bulldozer
2. Buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan yang menjadi pedoman harus tersedia
3. Konsultasi dengan unit kerja terkait dalam kegiatan pemeliharaan dan pengoperasian
bulldozer.
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Pemeliharaan harian bulldozer
1.2 Identifikasi kelainan fungsi indikator pada instrumen panel selama pengoperasian
dan pemeliharaan bulldozer.
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
2. Melakukan stripping 2.1 Bulldozer ditempatkan pada posisi stripping sesuai dengan
dengan hasil baik prosedur
dan produksi 2.2 Pemotongan top soil sesuai dengan ketentuan dilakukan
minimal 65% dari dengan gerakan kombinasi pemotongan dan dorongan
standard product secara benar sesuai dengan teknik aplikasinya
2.3 Hasil stripping dihitung dan dicatat sebagai bahan laporan
dan evaluasi operator.
3. Melakukan stock 3.1 Bulldozer di tempatkan pada posisi stock pilling yang benar
pilling dengan sesuai dengan prosedur
teknik yang sesuai 3.2 Stock pilling dilakukan dengan mengatur gerakan
dengan prosedur kombinasi pemotongan dan dorongan (cutting and dozing)
secara sesuai dengan teknik aplikasinya.
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator bulldozer
2. Buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan yang menjadi pedoman harus tersedia
3. Dapat konsultasi dengan unit terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Pengoperasian bulldozer dengan jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan tingkat
kualifikasinya
1.2 Pelaksanaan K-3
1.3 Pemeliharaan bulldozer.
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
NO. KOMPETENSI KUNCI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Melakukan per- 1.1 Gerakan blade naik-turun, miring ke kiri-kanan, miring ke
siapan operasi depan-belakang, dicoba sesuai dengan teknik dasar yang
benar, untuk memastikan bahwa semua gerakan blade
dapat berfungsi dengan baik
1.2 Gerakan maju-mundur, belok ke kiri-kanan, naik-turun
tanjakan dan penggunaan rem dilakukan sesuai dengan
teknik dasar yang benar, untuk memastikan bahwa gerakan
manouver dan pengereman bulldozer dapat berfungsi
dengan baik
1.3 Pemotongan (cutting) material dan pendorongan (dozing)
material dilakukan sesuai dengan teknik dasar yang benar,
untuk memastikan bahwa bulldozer mampu melakukan
cutting dan dozing dengan baik.
3. Melakukan stock 3.1 Bulldozer di tempatkan pada posisi stock pilling yang benar
pilling dengan sesuai dengan prosedur
teknik yang sesuai 3.2 Stock pilling dilakukan dengan mengatur gerakan
dengan prosedur kombinasi pemotongan dan dorongan (cutting and dozing)
secara serasi sesuai dengan teknik aplikasinya.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
9. Melakukan land 9.1 Bulldozer ditempatkan pada posisi land clearing yang
clearing ditentukan
9.2 Pembersihan tanaman/pohon dengan diameter < 30 cm
dilakukan dengan dorongan langsung blade sesuai dengan
teknik aplikasinya
9.3 Menumbangkan pohon dengan diameter > 30 cm dilakukan
dengan teknik aplikasi yang benar.
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator bulldozer
2. Buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan yang menjadi pedoman harus tersedia
3. Dapat konsultasi dengan unit terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
di bidang :
1.1 Pengoperasian bulldozer dengan jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan tingkat
kualifikasinya
1.2 Pelaksanaan K-3
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Membuat laporan 1.1 Laporan kondisi alat, jam operasi, jam idle, jam servis
harian operasi alat, hasil produksi dan kondisi lingkungan/cuaca dibuat
setiap hari pada form yang telah ditentukan
1.2 Laporan pemakaian bahan bakar, pelumas, air batere
dibuat setiap hari pada form yang telah ditentukan.
BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator bulldozer
2. Petunjuk pembuatan laporan operasi yang baku telah tersedia
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif dalam pengambilan data sebagai bahan pembuatan
laporan operasi yang benar.
PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
dibidang :
1.1 Pembuatan laporan operasi
1.2 Pengoperasian dan pemeliharaan bulldozer.
2. Konteks penilaian :
2.1 Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
2.2 Penilaian mencakup peragaan praktek di tempat kerja
2.3 Unit ini harus didukung oleh metode-metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 2
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
Kode Unit
Merupakan Kode yang terdiri dari 9 digit untuk setiap jabatan kerja, sedang untuk nomor urut unit
kompetensi ditambah 2 digit, untuk versi tahun pembuatan atau revisi 2 digit di lingkungan Jasa
Konstruksi.
Judul Unit
Mendefinisikan tugas / pekerjaan suatu unit kompetensi yang menggambarkan sebagian atau
keseluruhan standar kompetensi.
Deskripsi Unit
Menjelaskan Judul Unit yang mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam mencapai standar kompetensi.
Batasan Variabel
Ruang lingkup, situasi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisilkan situasi dari unit dan
memberikakn informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin
digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau
jasa yang dihasilkan.
Panduan Penilaian
Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang
perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang
digambarkan dalam kriteria unjuk kerja yang meliputi :
Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan
kompeten pada tingkatan tertentu.
Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian
seharusnya dilakukan
Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang
perlu dilihat pada waktu pengujian
Kompetensi Kunci
Keterampilan umum yang diperlukan agar criteria unjuk kerja tercapai pada tingkatan kinerja yang
dipersyaratkan untuk peran / fungsi pada suatu pekerjaan.
1. Tingkat Kinerja 1 : Melaksanakan proses yang telah ditentukan dan menilai mutu berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan.
2. Tingkat Kinerja 2 : Mengelola proses termasuk menganalisis dan menentukan kriteria untuk
mengevaluasi proses.
3. Tingkat Kinerja 3 : Menentukan prinsip-prinsip dan proses, mengevaluasi dan mengubah
bentuk proses, dan menentukan kriteria untuk pengembangan proses.