Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN GEOMETRI EUCLID

ISTILAH YANG TIDAK DAPAT DIDEFINISIKAN


Titik
Garis
Bidang

DEFINISI
Ruas garis
Sinar garis
Sinar-sinar berlawanan
Sudut
Titik tengah ruas garis
Garis bagi (bisektor) ruas
garis
Antara pada garis
Antara pada sudut
Sudut siku-siku
Sudut lurus
Sudut lancip
Sudut tumpul
Dua sudut berkomplemen
Dua sudut bersuplemen
Dua garis tegak lurus
Garis bagi (bisektor) sudut
Kongruensi ruas garis
Kongruensi sudut
Poligon
Segitiga
Segitiga sama sisi
Segitiga sama kaki
Segitiga sebarang
Segitiga sama sudut
Segitiga siku-siku
Segitiga tumpul
Segitiga lancip
Jajaran genjang
Persegi panjang
Persegi
Belah ketupat
Layang-layang
Trapesium
Dua sudut bertolak
belakang
Daerah dalam (interior)
segitiga
Garis tinggi segitiga
Garis berat segitiga
Dua sudut bersisihan
Titik-titik koplanar
Titik-titik kolinier
Dua bidang sejajar
Dua garis sejajar
Transversal
Dua sudut dalam
berseberangan
Dua sudut luar
berseberangan
Dua sudut sehadap

POSTULAT
Postulat 1 Sebuah garis dapat diperpanjang ke kedua arah sejauh-jauhnya
Postulat 2 Untuk setiap dua titik pada suatu garis, ada titik ketiga yang terletak
di antara kedua titik tersebut
Postulat 3 Ada korespondensi satu-satu antara sebuah titik pada suatu garis
dengan bilangan real
Postulat 4 Ada satu dan hanya satu garis yang melalui dua titik
Postulat 5 Dua segitiga kongruen jika ada korespondensi antara titik-titik
sudutnya sedemikian sehingga dua sisi dan sudut apit dari segitiga
yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari
segitiga yang lain (sisi, sudut, sisi)
Postulat 6 Dua segitiga kongruen jika ada korespondensi antara titik-titik
sudutnya sedemikian sehingga dua sudut dan sisi apit dari segitiga
yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari
segitiga yang lain (sudut, sisi, sudut)
Postulat 7 Suatu garis yang memotong salah satu sisi suatu segitiga dan melalui
daerah dalam suatu segitiga tentu memotong sisi yang kedua dari
segitiga tersebut (Aksioma Pasch)
Postulat 8 Setiap sudut mempunyai garis bagi
Postulat 9 Jika terdapat sebuah garis dan sebuah titik 𝑃 pada garis tersebut maka
terdapat sebuah titik lain 𝑄 pada garis tersebut sedemikian sehingga
ruas garis 𝑃𝑄 kongruen dengan sembarang ruas garis yang diketahui
Postulat 10 Pada suatu titik tertentu dari suatu garis ada sudut yang titik sudutnya
adalah titik tersebut dan salah satu kakinya sinar pada garis tersebut
yang kongruen dengan sudut yang diketahui
Postulat 11 Jarak terpendek antara dua titik adalah ukuran ruas garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut
Postulat 12 Melalui sebuah titik yang tidak terletak pada suatu ruas garis, ada
satu dan hanya satu garis yang sejajar dengan garis tersebut
Postulat 13 Dua garis yang sejajar menentukan suatu bidang
Postulat 14 Perpotongan dua bidang adalah sebuah garis
Postulat 15 Jika dua garis dalam ruang sejajar terhadap garis yang sama maka
keduanya sejajar
Postulat 16 Jika satu dari dua garis sejajar tegak lurus pada salah satu bidang
maka garis yang lain juga tegak lurus

DALIL
Dalil 1 Jika dua sudut merupakan sudut siku-siku maka kedua sudut tersebut
Kongruensi dua sudut kongruen
siku-siku
Dalil 2 Jika dua sudut merupakan sudut lurus maka kedua sudut tersebut
Kongruensi dua sudut kongruen
lurus
Dalil 3 Jika dua sudut bersuplemen pada sudut yang sama maka kedua sudut
Kongruensi dua sudut tersebut kongruen
bersuplemen pada sudut
yang sama
Dalil 4 Jika dua sudut berkomplen pada sudut yang sama maka kedua sudut
Kongruensi dua sudut tersebut kongruen
berkomplemen pada sudut
yang sama
Dalil 5 Jika dua sudut bersuplemen pada dua sudut yang kongruen maka
Kongruensi dua sudut kedua sudut tersebut kongruen
bersuplemen pada dua
sudut yang kongruen
Dalil 6 Jika dua sudut berkomplen pada dua sudut yang kongruen maka
Kongruensi dua sudut kedua sudut tersebut kongruen
berkomplemen pada dua
sudut yang kongruen
Dalil 7 Jika dua sudut bertolak belakang maka kedua sudut tersebut kongruen
Kongruensi dua sudut
bertolak belakang
Dalil 8a Jika dua ruas garis kongruen dengan dua ruas garis yang kongruen
maka kedua ruas garis yang pertama kongruen
Dalil 8b Jika dua sudut kongruen dengan dua sudut yang kongruen maka
kedua sudut yang pertama kongruen
Dalil 9 Jika dua sisi suatu segitiga kongruen maka sudut di hadapan kedua
sisi tersebut kongruen
Dalil 10 Jika dua sudut suatu segitiga kongruen maka sisi di hadapan kedua
sudut tersebut kongruen
Dalil 11 Jika dua segitiga kongruen dengan segitiga yang sama maka kedua
segitiga yang pertama kongruen
Dalil 12 Dua segitiga dikatakan kongruen jika ketiga pasangan sisi yang
berkorespondensi kongruen (sisi, sisi, sisi)
Dalil 13 Dua segitiga siku-siku dikatakan kongruen jika sisi miring dan salah
satu sisi siku-siku kongruen dengan sisi-sisi yang berkorespondensi
pada segitiga yang lain
Dalil 14 Semua jari-jari lingkaran kongruen
Dalil 15 Jika dua garis saling berpotongan dan sudut yang bersisian kongruen
maka kedua garis itu berpotongan tegak lurus
Dalil 16 Jika dua titik berjarak sama dari ujung-ujung suatu ruas garis maka
kedua garis yang menghubungkan dua titik tersebut merupakan
bisektor tegak lurus dari ruas garis tersebut
Dalil 17 Jika suatu titik terletak pada bisektor tegak lurus suatu ruas garis
maka titik tersebut berjarak sama dari ujung-ujung ruas garis tersebut
Dalil 18 Jika suatu titik berjarak sama terhadap titik ujung suatu ruas garis
maka titik tersebut terletak pada bisektor tegak lurus garis tersebut
Dalil 19 Sebuah garis dan sebuah titik di luar garis tersebut menentukan
sebuah bidang
Dalil 20 Dua garis yang berpotongan menentukan sebuah bidang
Dalil 21 Sebuah garis dikatakan tegak lurus pada bidang jika tegak lurus pada
paling sedikit dua garis pada bidang yang melalui titik kaki pada
bidang tersebut
Dalil 22 Ukuran sudut luar segitiga lebih besar dari ukuran salah satu sudut
dalam yang tidak bersisian dengan sudut luar tersebut
Dalil 23 Jika dua garis dipotong oleh tranversal sedemikian sehingga sudut
dalam berseberangan kongruen maka kedua garis tersebut sejajar
Dalil 24 Jika dua garis dipotong oleh tranversal sedemikian sehingga sudut-
sudut yang sehadap kongruen maka kedua garis tersebut sejajar
Dalil 25 Jika dua garis dipotong oleh tranversal sedemikian sehingga sudut-
sudut luar berseberangan kongruen maka kedua garis tersebut sejajar
Dalil 26 Jika dua garis tegak lurus pada garis yang sama maka kedua garis itu
sejajar
Dalil 27 Jika dua garis sejajar dipotong oleh transversal maka sudut-sudut
dalam berseberangnya kongruen
Dalil 28 Jika dua garis sejajar dipotong oleh transversal maka sudut-sudut
sehadapnya kongruen
Dalil 29 Jika dua garis sejajar dipotong oleh transversal maka sudut-sudut luar
berseberangnya kongruen
Dalil 30 Jika dua garis sejajar pada garis yang sama maka kedua garis itu
sejajar
Dalil 31 Jika suatu garis tegak lurus pada salah satu dari dua garis sejajar
maka garis tersebut tegak lurus pada garis yang lain
Dalil 32 Pada suatu titik yang terletak pada suatu garis yang diketahui terdapat
satu dan hanya satu garis yang tegak lurus pada garis yang diketahui
Dalil 33 Dari suatu titik yang diketahui tidak terletak pada suatu garis ada satu
dan hanya satu garis yang tegak lurus pada garis tersebut
Dalil 34 Sisi-sisi yang berhadapan dari suatu jajar genjang kongruen
Dalil 35 Sudut-sudut yang berhadapan dari suatu jajar genjang kongruen
Dalil 36 Diagonal-diagonal jajar genjang saling berpotongan membagi dua
Dalil 37 Jika sisi-sisi yang berhadapan dari suatu segiempat kongruen maka
segi empat tersebut merupakan jajaran genjang
Dalil 38 Jika diagonal-diagonal segiempat saling membagi dua maka
segiempat tersebut merupakan jajaran genjang
Dalil 39 Jika segiempat mempunyai sepasang sisi yang kongruen maka
segiempat tersebut merupakan jajaran genjang
Dalil 40 Jika suatu bidang memotong dua bidang yang sejajar maka garis
perpotongannya sejajar
Dalil 41 Jika dua bidang tegak lurus pada garis yang sama maka kedua bidang
tersebut sejajar
Dalil 42 Jika dua bidang masing-masing sejajar dengan bidang yang sama
maka dua bidang tersebut sejajar
Dalil 43 Jika suatu garis tegak lurus pada salah satu dari dua bidang yang
sejajar maka garis itu tegak lurus pada bidang yang lain
Dalil 44 Jumlah ukuran sudut-sudut segitiga adalah 180°
Dalil 45 Jika dua sudut dari segitiga kongruen dengan dua sudut dari segitiga
yang lain maka sudut-sudut yang ketiga kongruen
Dalil 46 Dua segitiga kongruen jika ada korespondensi antara titik-titik
sudutnya dimana dua sudut dan sisi di hadapan salah satu sudut
tersebut kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari segitiga
yang lain
Dalil 47 Ukuran sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah ukuran sudut-
sudut segitiga yang tidak bersisian dengan sudut luar tersebut
Dalil 48 Jumlah dari ukuran-ukuran sudut suatu poligon sisi 𝑛 adalah
180° (𝑛 − 2)
Dalil 49 Jumlah dari ukuran-ukuran sudut luar suatu poligon yang dibentuk
oleh perpanjangan sisi-sisi dalam urutan yang sama adalah 360°
Dalil 50 Jika tiga atau lebih garis-garis sejajar memotong sebuah transversal
menjadi ruas-ruas garis yang kongruen maka garis tersebut akan
memotong tranversal menjadi suatu bidang garis yang kongruen
Dalil 51 Jika suatu garis membagi dua sebuah sisi suatu segitiga dan juga
sejajar dengan sisi yang kedua maka garis tersebut membagi dua sisi
yang ketiga dari segitiga tersebut
Dalil 52 Jika suatu garis bisektor dua sisi suatu segitiga maka garis tersebut
sejajar dengan sisi yang ketiga
Dalil 53 Jika sebuah garis sejajar dengan sebuah sisi segitiga maka
perbandingan dari ukuran-ukuran ruas garis yang berkorespondensi
dari dua sisi segitiga tersebut sama
Dalil 54 Jika sebuah garis memotong dua sisi suatu segitiga sedemikian
sehingga perbandingan dari ukuran ruas garis yang berkorespondensi
sama maka garis tersebut sejajar dengan sisi yang ketiga
Dalil 55 Dua segitiga sebangun jika terdapat korespondensi antara titik-titik
sudutnya dimana sudut-sudut yang berkorespondensi kongruen
(sudut, sudut, sudut kesebangunan)
Dalil 56 Dua segitiga sebangun jika terdapat korespondensi antara titik-titik
sudutnya dimana dua pasang sudut yang berkorespondensi kongruen
(sudut, sudut kesebangunan)
Dalil 57 Dua segitiga sebangun jika terdapat korespondensi antara titik-titik
sudutnya dimana perbandingan dari ukuran-ukuran dua pasang sisi
yang berkorespondensi sama dan sudut yang diapit oleh kedua pasang
sisi tersebut kongruen (sisi, sudut, sisi kesebanguan)
Dalil 56 Dua segitiga sebangun jika terdapat korespondensi antara titik-titik
sudutnya dimana ukuran sisi-sisi yang berkorespondensi mempunyai
perbandingan yang sama (sisi, sisi, sisi kesebanguan)

Catatan: Relasi kongruensi merupakan relasi reflektif, simetris dan transitif (relasi ekuivalen)
Relasi Ruas Garis Sudut
Reflektif ̅̅̅̅
𝐴𝐵 ≅ 𝐴𝐵̅̅̅̅ ∠1 ≅ ∠1
Simetris ̅̅̅̅ ≅ 𝐶𝐷
𝐴𝐵 ̅̅̅̅ → 𝐶𝐷
̅̅̅̅ ≅ 𝐴𝐵
̅̅̅̅ ∠1 ≅ ∠2 → ∠2 ≅ ∠1
Transitif ̅̅̅̅ ≅ 𝐶𝐷
𝐴𝐵 ̅̅̅̅ dan 𝐶𝐷
̅̅̅̅ ≅ 𝐸𝐹 ̅̅̅̅ ≅ 𝐸𝐹
̅̅̅̅ → 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ ∠1 ≅ ∠2 dan ∠2 ≅ ∠3 → ∠1 ≅ ∠3

Anda mungkin juga menyukai