Disusun Oleh:
Bunga Prabandini
Lina Oktaviani
LaporanLabaRugi
Soal :
Lakukan analisis tentang adanya gejala kecurangan yang terjadi pada PT ABC. (Lakukan
analisis laporan keuangan (prosedur analitis).
Neraca
31-Des-14 31-Des-15
Kas 920 600 (320) 34,78%
Piutang Usaha 1240 960 (280) 22,58%
Persediaan 2000 1460 (540) 27%
Total Aset 4160 3020 (1140) 27,40%
Utang Usaha 1160 620 (540) 46,55%
Utang wesel 1000 200 (800) 80%
Saham Biasa 800 800 0 0
Retained Earnings 1200 1400 200 16,67%
Total Kewajiban dan Ekuitas 4160 3020 (1140) 27,40%
Laba Rugi
Periode analisis
Periode 2014
2015 horizontal
Penjualan bersih 1100 1680 580 52,73%
HPP 240 320 80 33,33%
Laba Kotor 860 1360 500 58,14%
Beban :
Gaji 200 300 100 50%
PeralatanPabrik 160 240 80 50%
Iklan 120 180 60 50%
Pajak 90 150 60 66,67%
LabaBersih 290 490 200 68,97%
Analisis Tren:
Pada laporan Neraca periode 2014 ke 2015 mengalami tren menurun disemua akun kecuali
akun Retained Earnings.
Akun kas pada periode 2014 ke periode 2015 mengalami penurunan sebanyak 34,78%. Akun
kas dipengaruhi oleh beberapa akun seperti akun piutang, utang, penjualan, asset dan beban
operasional. pada kasus ini dapat diperkirakan bahwa kas meningkat karena menerima
masukan dari penjualan yang meningkat sebanyak 52,73% dan piutang yang menurun
sebanyak 22,58%. Akan tetapi kas tersebut digunakan untuk membayar utang usaha dan
utang wesel yang mengalami penurunan sebanyak 46,55% dan 80%.
Persediaan menurun sebanyak 27%, hal ini disebabkan oleh peningkatan penjualan sebanyak
52,73%.
Piutang menurun sebanyak 22,58%. Ada 2 kemungkinan. Pertama, perusahaan melakukan
penjualan dengan tunai, kedua, perusahaan mendapatkan pembayaran atas piutang usaha.
Retained Earnings meningkat sebanyak 16,67% hal ini disebabkan oleh peningkatan laba
bersih pada tahun 2015.
Pada soal dinyatakan bahwa perusahaan membeli obligasi untuk pendanaan perusahaan
dengan harga Rp110.000.000, nilai nominal Rp 100.000.000. Manager keuangan tidak
melakukan pencatatan obligasi tersebut
Pada akun beban gaji terjadi peningkatan sebanyak 50%, hal ini dapat dicurigai karena pada
tahun 2014 seorang pegawai resign. Hal ini seharusnya menurunkan beban gaji, akan tetapi
sebaliknya yang terjadi beban gaji meningkat ditahun 2015.
Perhitungan : Kas keluar terdiri dari: pelunasan utang usaha, pelunasan utang wesel,
pembayaran beban.
Kas Masuk : Penjualan tunai (diasumsikan penjualan yang terjadi pada tahun 2015
seluruhnya merupakan penjualan tunai), pelunasan piutang
Total kas tahun 2015 = kas tahun 2014 – kas keluar th 2015 + kas masuk th 2015
Pengendalian : Meminta laporan atau catatan (dokumen) pada General cashier, bagian
Piutang Usaha, dan bagian Utang Usaha untuk melakukan rekonsiliasi atas kas masuk dan
kas keluar yang ada pada perusahaan
2. Piutang Usaha
Besar kecilnya piutang usaha dipengaruhi oleh volume penjualan kredit.. Diketahui piutang
usaha dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 280, namun anehnya
penjualan bersih mengalami kenaikan sebesar 580. Seharusnya penjualan dan piutang usaha
berbanding lurus Makin besar jumlah penjualan kredit dan keseluruhan penjualan akan
memperbesar jumlah piutang dan sebaliknya makin kecil jumlah penjualan kredit maka
keseluruhan piutang akan memperkecil jumlah piutang. Ditemukan gejala fraud pada piutang
usaha.