HOTEL LE GRENDEUR
BALIKPAPAN
Proposal
OLEH
HARRIS IQBAL PRATAMA
NPM 157011027
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah tuhan semesta alam yang maha pengasih
lagi maha penyayang, puji syukur penulis penjatkan atas rahmat-Nya dan atas
segala karunia-Nya, yang karena semua nikmat yang Dia berikan sehingga penulis
mampu menyelesaikan penulisan proposal skripsi ini. Dan juga shalawat beserta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW, yang atas
perjuangannyalah sehingga penyusun mengenal agama sempurna, agama yang
mengajarkan keseimbangan, agama yang begitu indah, adil, bukan agama yang
mengadili.
Penulisan Proposal Skripsi ini adalah salah satu bagian dari persyaratan
untuk menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk penulisan skripsi, adapun judul
dari proposal skripsi ini adalah Analisis arus bersinyal di simpang Hotel Le
Grendeur Balikpapan
Kritik dan saran penulis harapkan guna perbaikan proposal skripsi ini. Dan
hanya kepada Allah SWT penulis memohon taufik dan hidayah-Nya. Akhirnya
semoga apa yang penulis buat ini bermanfaat, Aammiin.
PENDAHULUAN
maupun tundaan biasa dijumpai dengan tingkat kualitas yang rendah maupun besar.
yang merupakan lintas jalur penghubung antara Semarang dan Surakarta. Balikpapan
juga dikenal sebagai kota industri dan minyak yang banyak menarik minat penduduk
kota lain untuk berkunjung ke kota Balikpapan, sehingga secara tidak langsung
menambah padatnya arus lalu lintas di Balikpapan dan diperlukan adanya manajemen
lalu lintas yang tepat untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas, khususnya di daerah
persimpangan. Simpang Hotel Le Grendeur merupakan salah satu dari simpang bersinyal
komersial, hal ini bisa dilihat dengan adanya pertokoan, pasar, bengkel, dan rumah
makan, yang mengakibatkan kemacetan pada jalan tersebut. Tedapat aktifitas pada
pendekat simpang seperti angkutan umum yang berhenti untuk menaikan atau
menurunkan penumpang serta kendaraan yang keluar masuk di samping jalan dari
analisis terhadap karakteristik dan kinerja dari simpang Hotel Le Grendeur Kabupaten
Balikpapan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka, rumusan masalah yang dapat di tarik adalah
sebagai berikut :
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
simpang bersinyal.
langsung di lapangan.
E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
3. Data studi di ambil dari survey lapangan yang mencakup survey lalu lintas
F. Lokasi Penelitian
STUDI PUSTAKA
A. UMUM
besar dari efisiensi, biaya operasional dan kapasitas lalu lintas pada perencanaan
lalu lintas menerus dan lalu lintas yang saling memotong pada satu atau lebih
Pergerakan lalu lintas ini dikendalikan dengan berbagai cara tergantung pada
1. Kapasitas (Capacity)
Kinerja Persimpangan
Bahasa Indonesia (1995), kinerja adalah suatu yang dicapai atau pergerakan
sistem. Menurut Abubakar, dkk., (1995), meningkatkan kinerja pada semua jenis
jalan, tanpa merusak kualitas lingkungan. Menurut Wells (1993), agar jalan dapat
berfungsi secara maksimal serta untuk mengurangi masalah yang terus bertambah,
maka dibutuhkan teknik lalu lintas. Teknik lalu lintas adalah suatu disiplin yang
relatif baru dalam bidang teknik sipil yang meliputi perencanaan lalu lintas,
rancangan lalu lintas, dan pengembangan jalan, bagian depan bangunan yang
berbatasan dengan jalan, fasilitas parkir, pengendalian lalu lintas agar aman dan
Karakteristik Geometrik
paling aman dan paling efisien, dan dapat memberikan waktu yang cukup bagi
yang terbesar,
lintasan yang harus diikutinya dan dapat mengantisipasi secara dini kemungkinan
tersebut diantaranya adalah alinemen dan propel, lebar dan jumlah lajur serta
persimpangan.
suatu simpang dengan informasi mengenai kereb, jalur, lebar bahu dan median.
Jalur lalu lintas (traveled way) adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan
yang diperuntukkan untuk lalu lintas kendaraan. Jalur lalu lintas terdiri dari
beberapa lajur (line) kendaraan yaitu bagian dari lajur lalu lintas yang khusus
atau lebih dalam suatu arah. Lebar lalu lintas merupakan bagian yang paling
Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan lalu lintas yang
berfungsi sebagai :
kecelakaan,
Trotoar (side walk) adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu
lintas yang khusus dipergunakan untuk pejalan kaki atau pedestrian. Kereb (kerb)
adalah peninggian tepi perkerasan dan bahu jalan yang terutama dimaksudkan
untuk keperluan drainasi dan mencegah keluarnya kendaraan dari tepi perkerasan.
4. Median jalan
a. Menyediakan garis netral yang cukup lebar bagi pengemudi dalam mengontrol
Kondisi Lingkungan
Menurut Direktorat Jendral Bina Marga dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia
1. Pemukiman merupakan tata guna lahan tempat tinggal dengan jalan masuk
2. Komersial merupakan tata guna lahan komersial (sebagai contoh toko, restoran,
kantor) dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki dan kendaraan,
3. Akses terbatas merupakan jalan masuk terbatas atau tidak sama sekali,
4. Akuran kota merupakan jumlah penduduk dalam suatu perkotaan. Maksud dari
ukuran kota merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kapasitas, karena
5. Hambatan samping adalah interaksi arus lalu lintas dan kegiatan di simpang
pengaturan sinyal.
Analisa Operasional
1. Geometrik
3. Model dasar
a. Jumlah Antrian
b. Panjang Antrian
d. Tundaan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada sistematika penulisan
deskriptif atau metode analitik. Dalam hal ini penulisan dilakukan berdasarkan
studi kasus, yaitu pusat perhatian dititik beratkan pada suatu kasus secara intensif
dan mendetail dimana subyek yang diselidiki terdiri dari satu kesatuan unit yang
persimpangan pada saat Traffic light menunjukan waktu hijau di setiap satu siklus
Pengolahan data ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang siap pakai untuk
kejenuhan dan kinerja lalu lintas persimpangan serta secara kualitatif untuk
1. Penentuan/penetapan lokasi
berikut:
a. Pembagian jalur harus cukup jelas yang memungkinkan setiap kendaraan dapat
berhenti di titik ini pada saat lampu merah. Ketika kendaraan melewati titik ini
pada saat lampu hijau, berarti kendaraan tersebut telah memasuki persimpangan.
c. Diperlukan tepat observasi yang relatif terbuka (tidak terhalang bangunan atau
syarat di atas dan setelah dilakukan peninjauan maka dipilihlah lokasi yang paling
Dalam penelitian ini perlu diadakan penjelasan singkat kepada pencatat akan
tugasnya, yaitu mencatat kendaraan yang melintasi persimpangan pada saat hijau
untuk masingmasing arah pergerakan (belok kiri, jalan terus dan belok kanan)
hijau). Selanjutnya pencatat ini ditempatkan pada lokasi yang tepat untuk
pengambilan data.
masingmasing yaitu formulir pencatatan data lalu lintas, alat tulis menulis dan alat
pencatat waktu. Pengamatan dilakukan selama 4 hari yaitu Sabtu, Minggu, Senin
dan Jumat, dimana urutan ini sesuai dengan urutan dilakukannya survei dan
pengamatan dilakuakan dihari tersebut dikarnakan hari sabtu, minggu dan senin
adalah hari puncak orang beraktifitas dan diambil hari Senin untuk mewakili hari
sesuai dengan yang diingikan. Survei dilakukan pada jam-jam sibuk untuk
Pagi hari antara pukul 06.00 sampai dengan 08.00WIB dimana waktu
Siang hari antara pukul 11.00 sampai dengan 13.00 WIB dimana waktu
Sore hari antara pukul 16.00 sampai dengan 18.00 WIB dimana waktu
d. Alat pengukur
c. Kalkulator
d. Komputer
Data yang digunakan adalah meliputi data-data primer dan sekunder yang di
yang terkait. Untuk data jumlah dan jenis kendaraan di dapat dengan survei
1. Kapasitas simpang
a. Derajat Kejenuhan
b. Tundaan Simpang
c. Antrian
3. Geometrik Jalan