Anda di halaman 1dari 6

BAB III

FENOL
Membedakan fenol monovalen dan polivalen :
Prinsip : fenol polivalen dapat mereduksi
Monovalen :
1. Larutan zat + Fehling A : Fehling B ( sama banyak ) panaskan → negatif
2. Aqua brom → endapan putih
3. Ag-amoniakal
Cara : Zat + AgNO3 + NH4OH → negatif
Polivalen :
1. Larutan zat + Fehling A : Fehling B ( sama banyak ) panaskan → endapan
merah bata
2. Aqua brom → negatif
3. Ag-amoniakal
Cara : Zat + AgNO3 + NH4OH → cermin perak

I. REAKSI PENGGOLONGAN
Reaksi diazo : Zat + diazo A : diazo B ( 4 : 1 ) + NaOH ad basa panaskan +
eter/amilalkohol → merah tertarik eter

II. REAKSI WARNA


1. zat + FeCl3 → warna biru, hijau
dapat ditambahkan larutan NaHCO3 5% rp
2. Reaksi Pougnet ( Marquis )
Cara : zat + formalin + H2SO4 pkt → cincin warna ( merah, coklat, jingga, ungu,
hijau
3. Fluorescensi dalam air, NaOH, NH4OH
4. Phthalein Smelt
Cara : zat + asam ftalat + H2SO4pkt → panaskan lalu + air + NaOH ad basa →
fluorescensi
5. Fehling
6. Reaksi korek api
Cara : batang korek api celupkan dalam HCl pkt, keringkan.
Zat + HCl encer, batang korek api celupkan → warna
7. DAB – HCl
8. Ag-amoniakal
9. Asam – asam pekat → warna

III. REAKSI KRISTAL


1. Aseton – air
2. Sublimasi
IV. REAKSI MASING – MASING ZAT

1
1. Asam gallat
 Kristal tak berwarna
 TL 225 – 250°C
 Kelarutan dalam air dingin 1:87, air panas 1:3, larut dalam
alkohol dan aseton
 Rasa asam & kelat ( sepet )
 Reaksi :
- FeCl3 → hijau biru sampai hitam
- NaOH → jingga merah
- Marquis → kuning
- Pb-asetat → endapan yang larut dalam NaOH
- Mereduksi Fehling dan Ag-amoniakal
- KCN → merah ( beda dengan tannin → coklat

merah )

2. Timol
 Kristal tidak berwarna
 Bau spesifik
 TL 49 - 50°C
 Sukar larut dalam air, larut dalam alkohol
 Reaksi :
- FeCl3 → hijau muda
- Timol + vanillin → rose, panaskan → merah
- Timol + asam asetat + H2SO4 pkt + HNO3 pkt

→ biru ungu

3. Dermatol
 Nama lain : bismuth subgallat
 Serbuk kuning
 Tidak berbau dan tidak berasa
 Tidak larut dalam air maupun alkohol
 Reaksi :
- FeCl3 → hijau kotor

2
- NaOH → merah
- Sisa pemijaran → Bi positif
4. Guaiakol
 Kristal dengan bau khas, TL 27,7°C
 Larut dalam air
 Reaksi :
- Marquis → merah violet
- FeCl3 → merah coklat
- HNO3 pkt → merah jingga kuning
- Asam laktat + H2SO4 pkt + guaiakol → merah

frambos

5. Hidrokinon
 Kristal dengan TL 172°C
 Larut dalam air
 Reaksi :
- Mereduksi Fehling → endapan coklat
- Marquis → coklat
- Aqua calcis → endapan kuning → coklat
( semalam )
- Pb-asetat + amoniak → endapan abu-abu
hijau
- FeCl3 → hijau kebiruan segera kuning coklat

didihkan → bau merangsang

6. Nipagin
 Nama lain : metil paraben, metil p-oksibenzoat
 Kristal TL 144 - 145°C
 Larut dalam aseton, alkohol, eter
 Rasa : tebal di lidah
 Reaksi :
- Sulfat encer → tetes minyak
- Nitrat encer → kuning setelah beberapa saat
- FeCl3 → ungu ( dalam alkohol )
- Sublimasi
- Aseton-air
7. Nipasol
 Nama lain : propil paraben, propil p-oksibenzoat
 Kristal TL 121°C

3
 Reaksi :
- Marquis → tidak berwarna
- FeCl3 → kuning rosa muda + NaHCO3 →
kuning jingga
- Loco Millon → merah
- Sublimasi
- Aseton-air
8. Meditren
 Serbuk kuning muda – coklat, rasa agak pahit, agak asam
 Larutan dalam air kuning – merah jingga + asam → warna
hilang
 Bereaksi asam
 Reaksi :
- FeCl3 → hijau + NaHCO3 → merah coklat
- Zat + Ca + Asam asetat → jingga
9. Fenol
 Kristal TL 41°C
 Bau khas, beracun
 Larut dalam eter, alkohol, gliserin, kloroform
 Dalam air 1:12
 Reaksi :
- FeCl3 → biru ungu, bila + alkohol 2x volume →
kuning
- Loco Millon → merah ungu
- Larutan fenol + amoniak + Na-hipoklorit,
hangatkan → hijau - hijau biru, panaskan → merah
10. Pirogalol
 Nama lain : 1,2,3 trihidroksi benzen
 Kristal tidak berwarna, mengkilat, TL 132-133°C
 Reaksi :
- FeCl3 → merah coklat + NaHCO3 → biru
- NaOH → merah coklat
- Mereduksi Fehling → endapan coklat pada
suhu kamar
- Marquis → merah, panaskan → endapan
merah tua
- Aqua calcis → ungu coklat
- Pb-asetat → kuning muda + NaOH → rose

11. Resorsin
 Nama lain : 1,3 dihidroksi benzen
 Kristal putih atau tidak berwarna, di udara bebas → rose , TL
110-113°C

4
 Larut dalam alkohol, air, eter, gliserin
 Reaksi :
- FeCl3 → ungu biru
- Ag-amoniakal → hijau kuning coklat
- Carletti → cincin ungu
- DAB-HCl → merah ungu
- Marquis → merah violet
- Zat + vanillin + HCl pkt → merah rose,

panaskan → merah

12. Tanin
 Polifenol ( poli hidroksi benzen )
 Serbuk kuning abu - abu mengkilat, rasa sepet
 Bereaksi asam dalam larutan air
 Larut dalam air, alkohol, gliserin
 Reaksi :
- FeCl3 → biru hitam
- NaOH → merah - merah coklat
- Sulfat pekat → merah violet
- Marquis → negatif
- KCN → merah coklat
- Frohde → hijau

13. Vanilin
 Nama lain : 3 metoksi hidroksi benzen
 Kristal tidak berwarna, bentuk jarum, bau wangi ( khas ), TL 50-
51°C
 Reaksi :
- Sulfat pkt + metanol → hijau violet
- Vanilin + HCl pkt + resorsin → merah
- Larutan 1% vanillin dalam HCl pkt + floroglusin

dalam air → merah darah

14. Vioform
 Nama lain : iodokloro oksikinolin
 Serbuk coklat, TL 172-178°C
 Tidak larut dalam air, larut dalam alkohol panas
 Reaksi :
- FeCl3 ( dalam etanol ) → biru hijau
- Kocok dengan HNO3 → merah coklat, keluar I2
- Panaskan → bau iodoform
- Sulfat pekat → merah violet
- Sublimasi : seperti cacing

5
- Reaksi kristal dengan Mayer ( endapan kuning
) dan Dragendorf

15. α – naftol, β – naftol


Kristal rose ungu, bau khas, rasa pedas
Sublimasi

Reaksi α – naftol β - naftol

FeCl3 hijau lalu violet panaskan hijau, gumpalan putih


Marquis Coklat hijau
Aqua iod + NaOH Ungu tidak berwarna
NH4OH fluorescensi negatif fluorescensi ungu biru

NaOH fluorescensi biru fluorescensi ungu

Anda mungkin juga menyukai