Efek Hormonal Terhadap Pemijahan Ikan
Efek Hormonal Terhadap Pemijahan Ikan
Efek Hormonal Terhadap Pemijahan Ikan
Oleh :
Nama : Azhar Faturohman A
NIM : B1J013167
Rombongan : I
Kelompok : 4
Asisten : Venthyana Lestary
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk merangsang ovulasi pada ikan dan memijah
dengan induksi kelenjer hipofisis.
II. MATERI DAN CARA KERJA
2.1 Materi
1. Ikan donor yaitu Ikan Mas (Cyprinus carpio) dipotong kepalanya dengan
menggunakan pisau besar tepat dibelakang telinga sampai putus.
2. Kepala ikan mas diletakkan dengan mulut menghadap keatas, selanjutnya
dipotong bagian kepalanya tepat dari lubang hidung diatas otak sampai putus
sama sekali sehingga tengkorak kepala terbuka.
3. Berkas saraf sebelah depan yang berwarna putih dipotong kemudian otak
diangkat sehingga akan terlihat kelenjar hipofisis tepat dibawah otak, terletak
didalam sebuah lekukan, bentuknya bulat, berwarna putih dan berukuran sebesar
biji kacang hijau.
4. Kelenjar hipofisis diambil dengan menggunakan pinset dan diletakkan di wadah
kaca.
5. Akuabides ditambahkan kemudian kelenjar hipofisis digerus sampai lumat.
6. Ekstrak kelenjar hipofisis bagian atas diambil lalu dimasukkan kedalam tabung
reaksi.
7. Tabung reaksi dimasukkan kedalam centrifuge dan diputar dengan kecepatan
3500 rpm selama 10 menit.
8. Ekstrak kelenjar hipofisis diambil dengan menggunakan spuit lalu disuntikkan
ke tubuh ikan resipien di bagian bawah sirip dorsal bagian depan pada tiga sisik
kebawah.
9. Ikan yang telah disuntik dimasukkan kedalam bak pemijah dan diamati ikan
melakukan ovulasi dan memijah atau tidak.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Dosis
♂/♀ Memijah Tidak Memijah
2 cc √
4 cc √
3.2 Pembahasan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum efek hormonal pada
ovulasi dan pemijahan ikan adalah sebagai berikut:
1. Ovulasi pada ikan dapat diransang melalui teknik hipofisasi.
2. Teknik hipofisasi yang dilakukan gagal karena ikan yang telah disuntik dengan
kelenjar hipofisis tidak mengalami pemijahan.
DAFTAR REFERENSI
Arfah, H., Maftucha, L., dan O. Carman. 2006. Pemijahan Secara Buatan pada Ikan
Gurame (Osphronemus gouramy) Lac. Dengan Penyuntikan Ovaprim. Jurnal
Akuakultur Indonesia, 5(2): 103-112.
Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. WB Soundary Company, Phyladelphia.
Greene, G. H. 1968. Reproduction Control Factor in Cyprin Fish. Brachidonioresio
Droct Fao Word Synaton Warm Pond Fish Culture.
Hardjamulia, A. 1980. Pembenihan Ikan dengan Teknik Hipofisasi. Balai Penelitian
Perikanan Darat, Bogor.
Kakufu, T. and Ikonwe, H. 1983. Hormone Injection For Artificial Spawrin Modern
Metode of Agriculture In Japan. Konshasha Ltd, Jepang.
Kay, I. 1998. Introduction to Animal Physiology. Bios Scientific Publisher Ltd,
Canada.
Muhammad, Hamzah Sunusi, dan Irfan Ambas. 2003. Pengaruh Donor dan Dosis
Kelenjar Hipofisa terhadap Ovulasi dan Daya Tetas Telur Ikan Betok (Anabas
testudineus Bloch). Jurnal Unhas, Vol.3 No.3: 87-94 ISSN 1411-467487.
Najmiyati., E, Lisyastuti., E, dan Hedianto., Y.E. 2006. Biopotensi Kelenjar
Hipofisis Ikan Patin (Pangasius pangasius) Setelah Penyimpanan Kering
Selama 0,1, 2, 3 dan 4 Bulan. J. Tek. Ling, 7(3):311-316.
Oka, A.A. 2009. Penggunaan Ekstrak Hipofisa Ternak untuk Merangsang Spermiasi
pada Ikan (Cyprinus carpio L.). Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan
Universitas Udayana, Denpasar.
Partodihardjo, S. 1987. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara, Jakarta.
Pickford, A. 1957. General Zoology Calude. The Mac Millan Publishing Company,
New York
Sirbu, A., Stancioiu, S., Cristea V., and Docan, A. 2009. Results Concerning the Use
of the ‘Neristin’ Synthetic Hormone in the Artificial Reproduction of the
Hypophthalmychtys Molitrix (Val) Species. Department of Aquaculture,
Environment Science and Cadastre, Faculty of Food Science and Engineering,
Romania.
Soekamsipoetro, S. 1987. Budidaya Ikan Nilem. Dinas Perikanan UNBAD,
Purwokerto.
Sumantadinata, K. 1981. Pengembangan Ikan-ikan Peliharaan di Indonesia. Sastra
Budaya, Bogor.
Susanto, H. 1995. Budidaya Ikan. Kanisius, Jakarta.
Ville, C. A., W. F Walker, and R. D Barnes. 1988. Zoologi Umum. Erlangga,
Jakarta.
Weltzien, F.A., Norberg, B. Swanson, P. 2002. Isolation and characterization of FSH
and LH from pituitary glands of Atlantic halibut (Hippoglossus hippoglossus
L.). General and Comparative Endocrinology, 131: 97-105.
Zairin, Jr. M., Yustikasari, Y., dan H. Arfah. 2005. Pengaruh Penyuntikan Ekstrak
Jahe Terhadap Perkembangan Diameter Dan Posisi Inti Sel Telur Ikan Lele
Sangkuriang (Clarias sp.) Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (2): 189–193.
Zaki. M.I., Aziz, F.K, and M. El-G. El-Absawy. 2007. Induce Spawning and Larval
Rearing of Gilthead Sea Bream (sparus aurata) Collected from Fish Farms,
Egypt. National Institut of Oceanography and Fisheries. Egyptian Journal Of
Aquatic Research. Vol. 33 no. 1, 2007: 418-433.