Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

SURVEY INVESTIGASI DESIGN


TERMNAL PENUMPANG TIPE B

1.1 LATAR BELAKANG


Sektor transportasi merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam
upaya pengembangan wilayah, khususnya sektor transportasi darat yang pada
umumnya merupakan kegiatan transportasi yang paling banyak dan sering digunakan
oleh masyarakat. Pemilihan terhadap penggunaan transportasi darat pada umumnya
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain (i) jangkauan yang relative lebih luas; (ii)
operational cost yang lebih murah; dan (iii) relatif banyak digunakan.
Oleh sebab itu dengan semakin majunya suatu wilayah maka akan semakin
meningkat pula mobilitas yang terjadi di dalam maupun ke luar wilayah yang akan
menyebabkan semakin meningkat pula kebutuhan akan transportasi (khususnya
transportasi darat). Dari kondisi tersebut apabila tidak diantisipasi sedini mungkin
akan dikhawatirkan terjadinya ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan
ketersediaan sarana dan prasarana transportasi. Salah satu prasarana transportasi yang
memiliki peranan penting dalam suatu sistem transportasi di suatu wilayah adalah
terminal. Dimana terminal merupakan tempat terjadinya interaksi antara penumpang
dan barang dengan moda (kendaraan).
Dengan adanya kegiatan Survey Investigasi Desain terhadap rencana
Pembangunan terminal penumpang tipe B di harapkan menjadi pertimbangan dan
acuan dalam perencanaan DED Pembangunan terminal tipe B nantinya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN STUDI


Maksud dilaksanakannya pekerjaan Survey Investigasi Design terhadap
terminal penumpang tipe B ini adalah :
1. Mengadakan penelitian dan analisa terhadap kemungkinan diadakannya
angkutan penumpang dimasa kini dan pada masa mendatang dengan
melihat kemungkinan perkembangan ekonomi dan sosial di daerah
sekitarnya.
2. Dengan study ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi terhadap
penentuan jenis struktur dan kekuatan bangunan nantinya.
3. Pengumpulan data melalui survey teknis dan investigasi menyangkut
karakteristik kondisi tanah di wilayah studi.

1.3 JADWAL WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan waktu 3 (bulan) kalender

1.4 LINGKUP PEKERJAAN SID


A. SURVEY PENDAHULUAN
1. Survey dan Inventarisasi Sosial Ekonomi.
a. Penduduk : Data penduduk yang berada dalam wilayah penilaian
harus dihitung dengan seksama dari hasil sensus, survey maupun
registrasi.
b. Indikator : Penduduk diuraikan berdasarkan jumlah penduduk,
pergerakan, distribusi dan mata pencaharian.
c. Transportasi : Keadaan prasarana dan sarana transportasi darat
yang berada di wilayah perencanaan.
d. Pariwisata : Potensi daerah-daerah yang kemungkinan dapat
dikembangkan sebagai tempat parawisata perlu dicatat lokasi dan
potensinya.
e. Kebijakan Pemerintah Daerah : Perencanaan angkutan laut harus
singkron/sesuai dengan kebijaksanaan/rencana pengembangan
transportasi dan kebijakan pengembangan daerah.
f. Transmigrasi : Dikaitkan dengan penyelenggaraan transmigrasi,
maka dapat diduga bahwa kegiatan angkutan laut ini akan
mempunyai peranan bagi daerah.
g. Rencana umum tata ruang di wilayah studi.

2. Survey Identifikasi dan Inventarisasi Angkutan Laut


1. Survey jumlah/jenis type kendaraan dan karakteristiknya.
2. Survey jumlah penumpang yang naik dan turun pada tiap trayek
laut di wilayah perencanaan.
3. Survey jumlah dan lokasi terminal dan bangunan operasi sebagai
pelayanan terhadap masyarakat.
4. Identifikasi tanah di lokasi-lokasi yang kemungkinan dapat
digunakan sebagai terminal.
5. Identifikasi masalah legalitas lahan yang diusulkan.

3. Analisa dan Evaluasi


Penentuan alternative lokasi :
1. Mengadakan analisa dan evaluasi terhadap angkutan barang dan
perkiraan sampai 25 tahun yang akan datang.
2. Mengadakan analisa proyeksi terhadap arus penumpang menurut
jenis, asal dan tujuan antar pulau di wilayah perencanaan.

B. SURVEY TOPOGRAFIY
Survey ini dilakukan di lokasi, yang meliputi :
a. Menentukan titik tetap (referensi yang diperlukan untuk
mengikat benda-benda, bangunan dan lain-lain yang dianggap
perlu dimasukkan dalam peta topography, Penentuan titik ini
harus disesuaikan dengan titik tetap pada pengukuran topografi.
b. Pengukuran ketinggian permukaan tanah daratan disekitar
rencana lokasi pembangunan dermaga. Garis ketinggian tanah
(contour) dibuat dengan interval 1 (satu) m dengan referensi
LWS.
c. Penggunaan tanah (land use) setempat, letak dan ukuran
bangunan-bangunan, jalan, garis ketinggian dan sebagainya
harus dapat diperlihatkan didalam peta.
d. Peralatan yang dipergunakan antara lain Thedolite Wild T2.
Waterpass, Thedolite Wild T0 dan sebagainya yang memenuhi
syarat, yang mempunyai derajat ketelitian yang tinggi
berdasarakan hasil koreksi terakhir dari yang berwenang dan siap
pakai.
e. Peralatan GPS RTK untuk pengukuran secara khusus baik di darat
maupun di laut.
D. Survey dan Penyelidikan Tanah
Pekerjaan penyelidikan tanah berupa penelitian di lapangan dan di
laboratorium adalah untuk mengetahui struktur dan jenis tiap lapisan
tanah di bawah permukaan, dimana hasil pekerjaan penyelidikan tanah ini
dimaksudkan sebagai data yang akan dipergunakan untuk melaksanakan
konstruksi yang akan dibangun di lokasi bersangkutan. Hasil tersebut harus
memadai sebagai bahan analisa perencanaan dan perhitungan yang
meliputi:
- Perencanaan sistem pondasi.
- Analisa daya dukung (bearing capacity) untuk pondasi dangkal dan/atau
pondasi dalam.
- Analisa penurunan tanah (settlement).
- Analisa perbaikan tanah (soil improvement).
- Perencanaan retaining wall dan analisa slip circle.
Kegiatan yang dilakukan pada saat survey penyelidikan tanah antara lain:
- Boring laut : 3 titik (2 titik di ujung dermaga terluar dan 1
titik di pangkal/tengah trestle, titik boring
dapat berubah sesuai dengan kondisi lapangan)
- Sondir darat : 3 titik (titik sondir dilakukan sesuai rencana
tataletak fasilitas pelabuhan pada area darat
yang memerlukan daya dukung tanah seperti
causeway, talud, reklamasi, gedung kantor dll)
- Uji lapangan
- Uji laboratorium

C. ANALISA DAN EVALUASI


Penentuan alternatif lokasi :
1. Mengadakan analisa dan evaluasi terhadap angkutan barang dan
perkiraan sampai 25 tahun yang akan datang.
2. Mengadakan evaluasi terhadap biaya angkutan melalui darat maupun
laut dari daerah produsen ke daerah konsumen, untuk tiap-tiap
alternatif lokasi yang diusulkan.
3. Mengadakan analisa proyeksi terhadap arus barang dan penumpang
menurut jenis, asal dan tujuan antar pulau di wilayah penelitian.

1.5 METODOLOGI STUDI


Adapun aspek-aspek kelayakan yang menjadi dasar adalah sebagai berikut :
1. Aspek Strategi Wilayah
Dalam aspek ini, perencanaan harus melakukan identifikasi potensi
pengembangan ekonomi dan sosial budaya di wilayah kabupaten Aceh
Besar yang akan mengembangkan pelabuhan barang yang telah
mempunyai lokasi alternative penambahan pelabuhan. Rencana
Pengambangan pelabuhan dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai
aspek sesuai dengan standard dan peraturan yang berlaku.
2. Aspek Teknis
Inventarisasi informasi dan data teknik Peramalan lalu lintas angkutan
yang meliputi :
 Arus pergerakan penumpang dan barang.
 Arus pergerakan kapal.
 Arus pergerakan kapal pada jam sibuk.
Berdasarkan PP No.69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhan Pasal 25 ayat f,
studi Kelayakan sekurang-kurangnya memuat :
1). Kelayakan teknis yang meliputi :
a). Hasil survei pelabuhan yang meliputi kondisi hidro-oceanografi
dan kondisi geoteknik.
b). Hasil studi keselamatan pelayaran meliputi kondisi jumlah,
ukuran dan frekuensi lalulintas kapal, rencana penempatan
sarana bantunavigasi pelayaran, alur pelayaran, dan kolam
pelabuhan serta perairan pandu.
2). Kelayakan ekonomi dan atau financial.
3). Kelayakan / Kajian Lingkungan.
3. Aspek Ekonomi
Dalam aspek ekonomi, antara lain menentukan kebutuhan investasi dan
melakukan kelayakan pengoperasian pelabuhan laut.
4. Aspek Keselamatan Pelayaran
Perencanaan harus mendasarkan analisisnya pada ketentuan-ketentuan
yang berlaku yaitu Undang-undang No.21 tahun 1992 tentang pelayaran.
Kajian ini juga akan mencakup penetapan kawasan keselamatan
operasional pelayaran dan fasilitas navigasi.
5 Aspek Lingkungan
Dalam aspek ini, perencana harus melakukan identifikasi awal
implikasi/dampak yang timbul pada setiap tahapan kegiatan
pengembangan terhadap kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat
setempat serta dampaknya terhadap kondisi fisik-kimia, flora dan fauna
terutama yang dilindungi oleh undang-undang dengan mendasarkan
kepada peraturan perundangan yang berlaku.

1.7 KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Dalam Pelaksanaan Pekerjaan studi ini membutuhkan tenaga ahli dan tenaga
penunjang dengan kualifikasi sebagai berikut :
1. Ketua Tim / Team leader
Ketua Tim / Ahli Teknik Sipil adalah Sarjana Teknik Sipil dengan
pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun, yang berpengalaman di bidang
perencanaan transportasi.
2. Ahli Teknik Geoteknik
Ahli Teknik Transportasi Laut adalah Sarjana Teknik Sipil dengan
pengalaman minimal 5 (lima) tahun, yang berpengalaman di bidang
transportasi laut.
3. Ahli Teknik Struktur
Ahli Teknik Struktur adalah Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman
minimal 5 (lima) tahun,yang berpengalaman di bidang perencanaan
wilayah.
4. Ahli Lingkungan.
Ahli Lingkungan adalah Sarjana Teknik Lingkungan atau yang sederajat
yang mempunyai pengalaman 5 (lima) tahun dalam bidang lingkungan.
Untuk memperlancar kegiatan studi, selain tenaga ahli diatas, tim pelaksana
studi dapat dibantu pula oleh sejumlah tenaga penunjang, antara lain :
 Drafter / Cad Operator
 Tenaga Administrasi
 Pesuruh/Pramubakti

1.8 PELAPORAN
Pelaporan dalam pelaksanaan studi ini dilakukan sebanyak 4 (empat) kali,
dengan uraian sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini merupakan penjabaran Kerangka Acuan Kerja yang meliputi
latar belakang studi, ruang lingkup, metodologi pelaksanaan pekerjaan,
cara/alur strategi studi yang akan ditempuh, cara pengumpulan data, dan
metode studi. Dalam laporan ini juga akan dicantumkan langkah-langkah
pentahapan pekerjaan, organisasi studi, rencana pengumpulan data,
formulir survey dan lain-lain. Laporan ini akan diserahkan sebanyak 6
(enam) buah.
b. Laporan Antara
Laporan Antara, sebanyak 6 (enam) buah, berisikan hasil survey dan
analisis awal terhadap hasil yang diperoleh.
c. Laporan Akhir dan Eksekutif Summary
Laporan ini merupakan hasil analisis lengkap yang telah disempurnakan
serta diperkaya dengan hasil diskusi dengan berbagai pihak. Laporan Akhir
dan Eksekutif Summary ini akan diserahkan masing-masing sebanyak 6
(enam) buah dilengkapi dengan 6 (enam) buah CD berisi keseluruhan
laporan.
d. Album Gambar
Konsultan diharuskan menyerahkan Album Gambar Perencanaan hasil
survey ukuran A3 masing-masing sebanyak 6 (enam) buku. Gambar-gambar
tersebut harus mendapat persetujuan dari Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan Telematika Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Gambar harus mengacu kepada ketentuan-ketentuan teknis
perencanaan yang ada. Diserahkan pada bulan ketiga setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Bekerja (SPMK) sekalian dengan
Laporan Akhir dan Laporan Ringkasan eksekutif (eksecutif Summary).

PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan yang telah diterima dan mencari bahan masukan (input)
yang diperlukan dalam upaya mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ini.
b. Berdasarkan bahan tersebut konsultan segera menyusun Program Kerja dan
dibahas bersama dengan pemberi tugas atau tim yang telah dibentuk.

Anda mungkin juga menyukai