Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FARMAKOGNOSI

“ALKALOID”

Disusun oleh : Anto Susanto

Prodi : S1 Semester 1

STIKES Muhammadiyah Kuningan


Jln.Raya Pangeran Adipati No.D4 Kel.Cipari Kec.Cigugur Kuningan
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan limpahan rahmat-Nya
penyusun dapat menyelesaikan tugas pembuatanmakalah yang berjudul
“ Alkaloid ” dengan lancar.

Melalui kata pengantar ini penyusun terlebih dahulu meminta maaf dan
memohon pemakluman bila mana terdapat kesalahan pada makalah ini.Dan
dengan
ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih da
n semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Kuningan, 10 November 2018

Penyusun

Anto Susanto

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3. Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1. Definisi Alkaloid ..................................................................................... 2
2.2. Klasifikasi Alkaloid ................................................................................. 2
2.3. Kegunaan Senyawa Alkaloid Dalam Kehidupan Sehari-hari ................... 3
2.4. Tanaman yang mengandung alkaloid .................................................... 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 5
3.1. Kesimpulan ............................................................................................ 5
3.2. Saran ..................................................................................................... 5
BAB IV DAFTAR PUSAKA ................................................................................... 6

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Alkaloid terjadi secara karakteristik di dalam tumbuhan dan sering dibedakan berdasarka
n kereaktifan fisiologi yang khas.Senyawa ini terdiri atas karbon,hidrogen,dan nitrogen
sebagian besar diantaranya mengandung oksigen. Sesuai dengan namanya yang mirip
dengan alkali (bersifat basa dikarenakan adanya sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh
nitrogen sehingga dapat mendonorkan sepasang elektronnya.

Sejarah alkaloid hampir setua peradaban manusia. Manusia telah menggunakan obat
obatan yang mengandung alkaloid dalam minuman,kedokteran,teh.Tidak ada usaha untuk
mengisolasi komponen aktif dari ramuan obat obatan hingga permulaan abad ke sembilan
belas.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu alkaloid ?
2. Apa saja Klasifikasi alkaloid ?
3. Kegunaan Senyawa Alkaloid Dalam Kehidupan Sehari-hari ?
4. Tanaman yang mengandung alkaloid ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui apa itu alkaloid
2. Mengerahui apa saja Klasifikasi alkaloid
3. Mengetahui kegunaan Senyawa Alkaloid Dalam Kehidupan Sehari-hari
4. Mengetahui tanaman yang mengandung alkaloid

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Definisi Alkaloid


Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini
disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul senyawa tersebut dalam struktur
lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan efek farmakologis pada
manusia dan hewan.

Alkaloid juga adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir
seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis
tumbuhan. Semua alkaloida mengandung paling sedikit satu atom nitrogen.

Hampir semua alkaloida yang ditemukan di alam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada
yang sangat beracun tetapi ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Misalnya kuinin,
morfin dan stiknin adalah alkaloida yang terkenal dan mempunyai efek sifiologis dan fisikologis.
Alkaloida dapat ditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit
batang. Alkaloida umunya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran
senyawa yang rumit yang berasal dari jaringan tumbuhan.

2.2. Klasifikasi Alkaloid


 Golongan Piridina: piperine, coniine, trigonelline, arecoline, arecaidine, guvacine,cytisine, lobeli
ne, nikotina, anabasine, sparteine, pelletierine.

 Golongan Pyrrolidine: hygrine, cuscohygrine, nikotina

2
3

 Golongan Isokuinolina:
alkaloid opium (papaverine, narcotine,narceine), sanguinarine, hydrastine, berberine, e
metine, berbamine, oxyacanthine.

 Golongan Kuinolina: kuinina, kuinidina, dihidrokuinina, dihidrokuinidina,strychnine, bruc


ine, veratrine, cevadine.

 Golongan Indola:

2.3. Kegunaan Senyawa Alkaloid Dalam Kehidupan Sehari-hari


Senyawa Alkaloid
Aktivitas Biologi
(Nama Trivial)
Nikotin Stimulan pada syaraf otonom
Morfin Analgesik
Kodein Analgesik, obat batuk
Atropin Obat tetes mata
Skopolamin Sedatif menjelang operasi
Kokain Analgesik
Piperin Antifeedant (bioinsektisida)
Quinin Obat malaria
Vinkristin Obat kanker
Ergotamin Analgesik pada migrain
Reserpin Pengobatan simptomatis disfungsi ereksi
Mitraginin Analgesik dan antitusif
Vinblastin Anti neoplastik, obat kanker
Saponin Antibakteri
4

2.4. Tanaman yang mengandung alkaloid


Tanaman Kakao (Theobroma cacao L)

Divisi : Spermatophyta

Anak divisi : Angioospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Anak kelas : Dialypetalae

Bangsa : Malvales

Suku : Sterculiaceae

Marga : Theobroma

Jenis : Theobroma cacao L

Cokelat adalah makanan yang diolah dari biji kakao mengandung alkaloid seperti
teobromin, fenetilamina dan anandamida yang memiliki efek fisiologis untuk
tubuh.kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut
ilmuan
cokelat jika dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanandarah.

Struktur kimia alkaloid pada kakao (Theobromina)


BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Alkaloid adalah Kelompok senyawa yang mengandung nitrogen dalam bentuk gugus
fungsi amin. Pada umumnya, alkaloid mencakup senyawa bersifat basah yang mengandung
1/ lebih atom nitrogen.

Alkaloida tidak mempunyai tatanama sistematik. Oleh karena itu suatu alkaloida
dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kuinin,morfin, dan stiknin.

Umumnya mempunyai 1 atom N meskipun ada beberapa yang memiliki lebih dari 1
atom N seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N. Atom N ini dapat berupa amin
primer, sekunder maupun tertier yang semuanya bersifat basa (tingkat kebasaannya
tergantung dari struktur molekul dan gugus fungsionalnya).

Klasifikasi alkaloid dapat berdasarkan taksonomi, berdasarkan Biosintesis dan


berdasrkan klasifikasi kimia (nonheterosiklik alkaloid, herodinine (Horedeum Vulgare)
Ephedrine (Ephendragerardiana), gentaecea, heterosiklik alkaloida).

3.2. Saran
Manfaat dan pengetahuan tentang alkaloid begitu banyak dan sangat bermanfaat di
berbagai bidang oleh karena itu ada baiknya kita terus mengembangkannya.

5
BAB IV DAFTAR PUSAKA

Hesse, M. 1981. Alkaloid Chemistry. Toronto: John Wiley and Sons, Inc.

Matsjeh, S. 2002. Kimia Hasil Alam Senyawa Metabolit Sekunder Tumbuhan

Falvonoid, Terpenoid dan Alkaloid. Jogjakarta: Jurusan Kimia FMIPA

Anda mungkin juga menyukai