BIOETANOL GEL
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari modul “Bioetanol Gel” adalah Untuk mengetahui proses
pembuatan bioetanol gel dan untuk menganalisa hasil bioetanol gel dalam
kualitatif dan kuantitatif.
B. Tinjauan Pustaka
Seiring dengan berjalannya waktu jumlah penduduk dan aktifitas
penduduk dibumi meningka. Meningkatnya jumlah dan aktifitas penduduk
penggunaan bahan bakar juga akan meningkat. Penghematan sumber energi
dilakukan sejak dini, karena bahan bakar merupakan salah satu sumber daya yang
tidak dapat diperbaharui. Masalah penghematan bahan bakar perlu ditanggulangi,
maka mencari sumber energi alternatif yang baru merupakan salah satu cara untuk
menanggulanginya. Bioetanol merupakan salah satu sumber energi alternatif yang
memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah dapat diperbaharui dan ramah
lingkungan karena etanol memiliki emisi dan karbondioksida rendah.
Etanol memiliki sifat volatil sehingga mudah meledak dan etanol juga
memiliki sifat cair resiko tumpah ketika didistribusikan sangat besar. Diperlukan
memodifikasi menjadi bentuk lain untuk mempertimbangkan sifat fisik etanol cair
(Almira,2016). Memodifikasi etanol menjadi bentuk gel sebagai bahan bakar
dapat memudahkan penanganan dalam pembuatan dan etanol dalam bentuk gel
dapat terbakar dalam nyala api yang stabil dan api yang dihasilkan berwarna biru
serta tidak menghasilkan jelaga dan asap, bioetanol gel juga tidak menghasilkan
gas berbahaya, bersifat karsinogenik dan non korosif. Bioetanol berbentuk gel
dapat memudahkan pengemasan dan pendistribusian.
C. Metodeologi Percobaan
Percobaan ini dilakukan untuk membuat sumber energi alternatif terbaru
yang terbuat dari etanol dengan merubah bentuk fisik etanol yang cair menjadi
berbebentuk gel untuk memudahkan dalam penanganannya. Pada sub bab ini akan
diuraikan bahan-bahan dan alat yang digunakan selama praktikum dan diagram
prosedur kerja.
Tabel C.1 alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan bioetanol gel
Alat Bahan
Ball pipet Aquades
Beaker glass 100 ml carbopol
Cawan porselin Etanol
Gelas arloji
Gelas ukur
Kaki tiga dan kasa
Korek api
Magnetic stirer
Pengaduk
pH meter
Pipet ukur 10 ml
Termometer
Timbangan analitik
C.2 Skema Kerja
Menimbang carbopol
Menambahkan etanol (
carbopol : etanol = 1:7)
Mengaduk hingga
membentuk jelly
Menimbang produk
Hasil percobaan bioetanol gel pada tabel D.2 diperoleh semakin banyak
kadar air yang digunakan maka nyala api yang dihasilkan akan semakin cepat
padam, karena apabila konsentrasi etanol semakin sedikit yang digunakan maka
kalor dari etanol gel akan rendah dan tidak cukup untuk menguapkan air secara
keseluruhan sehinga masih ada sisa air yang berikatan dengan carbopol (Almira,
2016).
E Kesimpulan
1. Semakin banyak kadar etanol yang digunakan maka nyala api yang dihasilkan
semakin lama dan semakin banyak jumlah carbopol nyala api semakin cepat
padam.
2. Penambahan etanol mempengaruhi kekuatan nyala api, warna api dan
timbulnya jelaga.
3. Semakin sedikit kadar carbopol yang digunakan maka randemen hasil yang
diperoleh akan semakin sedikit.
F Daftar Pustaka
Nugroho, Fajar, Evy Rossi. (2016). Pembuatan Gel Ethanol dengan menggunakan
Bahan PengentalP carboxymethycellulosa (CMC). Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Riau Indonesia
Mulyono, (2010). Laporan Tugas Akhir Pembuatan Ethanol Gel sebagai Bahan
Bakar Padat Alternatif. Program Studi Diploma III Teknik Kimia, Jurusan
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Percobaan II
5. EDTA -
V pengental : V etanol = 1 : 7
6. Soda Ash - Pengental 6% + air 7 mL
pH = 7
7. Hasil etanol gel kecil dan
sedikit, etanol agak keruh
8.
B. Dokumentasi Praktikum
Gambar B.1 Randemen hasil Gambar B.2 Uji nyala bioetanol gel