SPTK 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN TN.A DENGAN MANAJEMEN KRISIS


( Pertemuan Hari 1 )

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien tampak gelisah, mata merah, wajah tegang, tangan mengepal, dan klien terikat
dengan tali diatas tempat tidur dn terapasang kateter

2. Diagnosa Keperawatan
Manajemen Krisis

3. Tujuan Keperawatan
 Pasien dapat membina hubungan saling percaya
 Pasien dapat tercipta rasa aman dan nyaman
 Pasien mendapatkan terapi yang adekut
 Pasien dapat memenuhi kebutuhan ADL

4. TindakanKeperawatan
 Menyapa pasien dengan baik dam ramah
 Memperkenalkan diri kepada pasien
 Menanyakan perasaan pasien hari ini
 Menjelaskan tujuan pertemuan kepada pasien
 Melakukan kontrak waktu dan tempat
 Menjelaskan alasan pasien di tempatkan diruang isolasi
 Menjelaskan alasan pasien di fiksasi
 Menjelaskan kapan ikatan akan dilepaskan
 Menjelaskan pemberian obat dengan cara 6 B (pasien, nama, dosis, tempat,
waktu, dokumentasi)
 Menjelaskan kegiatan ADL yang belum terpenuhi
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, nama saya Dwi Aldilah Chasanah. Panggil saya Dwi.
“Namanya siapa, senang dipanggil apa?
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan mas hari ini?
“Apa mas masih ingat kenapa mas diikat ini?

c. Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang hal-hal yang
menyebabkan mas Andi marah?
 Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau waktunya 15 menit mas?
 Tempat : “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang dikamar mas Andi ini
saja?
“Apakah mas Andi bersedia?

2. Fase Kerja
“Sekarang kita berbincang-bincang ya mas?
“Mas Andi tau gak, kenapa mas Andi diikat?
“iya mas Andi sementara ini, mas harus diikat karena kamaren mas Andi ngamuk, gelisah,
dan marah-marah. Nanti kalau mas Andi udah tenang, tidak mengamuk, tidak gelisah,
dan tidak marah-marah lagi, ikatannya ini akan dilepaskan”.
“nanti klau ikatannya sudah boleh dilepas, mas harus segera mandi, ganti bajunya ya”
“mas harus nurut sama perawat, kalau waktunya makan harus makan, waktunya minum
obat harus minum obat. Biar cepet sembuh dan talinya bisa segera dilepaskan.
“mau gak kalau talinya dilepas, makanya mas harus nurut dengan perawat”.
3. Fase Terminasi
a. Fase Subjektif
“Bagaimana perasaan mas Andi setelah berbincang-bincang tentang alasan mas Andi
diikat?
“Bagaimana perasaan mas Andi setelah berkenalan dengan saya?
b. Fase Objektif
“Mas masih ingat atau tidak tentang apa yang sudah Dwi sampaikan?
“Coba jelaskan kenapa mas sekarang diikat?

c. Rencana Tindak Lanjut


“Jadi kita telah berbincang-bincang, harapannya mas Andi memahami kenapa mas
Andi sekarang diikat”.

d. Kontrak yang Akan Datang


 Topik : “Bagaimana kalau besok bertemu lagi dengan saya mas?

 Waktu : Kira-kira jam 10.00 wib

 Tempat : “Bagaimana kalau berbincang-bincangnya dikamar mas Andi ini


saja?
“Apa mas Andi bersedia?
“Baik, kalau begitu saya pamit dulu, terima kasih.
“Wassalamualaikum..”.

Anda mungkin juga menyukai