Model Indeks Tunggal Resume 6 Rahmat Salam
Model Indeks Tunggal Resume 6 Rahmat Salam
KELAS : VII-A
1. Pendahuluan
Model indeks tunggal berdasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu
sekuritas berfluktuasi searah dengan harga pasar. Secara khusus dapat diamati
bahwa kebanyakan saham cenderung mengalamai kenaikan harga jika indeks
harga saham naik. Kebalikannya juga benar, yaitu jika indeks harga saham turun
, kebanyakan saham mengalami penurunan harga. Hal ini menyarankan bahwa
return-return dari sekuritas mungkin berkorelasi karna adanya reaksi umum
terhadap perubahan-perubahan nilai pasar. Dengan dasar ini, return dari
sekuritas dan return dari indek pasar dapat dituliskan sebagai hubungan :
Ri = ai + βi . RM
3. ASUMSI-ASUMSI
Cov(ei,,ej)
=0
4. Varian Return Sekuritas Model Indeks Tunggal
Secara umum, varian return dari suatu sekuritas dapat dinyatakan sebagai
berikut : (10-4)
2
Contoh:
σi = E[Ri
2
Retun saham PT ‘A’ dan return indeks pasar selama 7 periode dan rata-rata
– E (Ri)]
aritmatikanya adalah sebagai berikut:
1 0.060 0,040
E (RA) = αA + βA .E(RM)
αA = 0,o126
3 0,095 0,050
C
4 0,193 0,055
5 0,047 0,015
6 0,113 0,065
7 0,112 0,055
Contoh :
1. Alpa dari portofolio (αp) merupakan rata-rata tertimbang dari alpa tiap-tiap
sekuritas (ai)
n
p w .a
i 1
i i
2. Beta dari portofolio (βp) merupakan rata-rata tertimbang dari beta tiap-tiap
sekuritas (Bi)
Dengan mensubstitusikan βp dan αp, maka Ekspektasi return portofolio
adalah sebagai berikut :
n
p wi .Bi
Dengan mensubstitusikan
i 1 βp dan αp, maka Ekspektasi return portofolio
adalah sebagai berikut :
E R p p p .E Rm
Resiko Portofolio
Varian suatu Sekuritas berdasarkan model Indeks Tunggal adalah :
i2 Bi2 . m2 ei2
Varian Portofolio adalah :
2 2
n n
2
p wi .Bi . m
2
wi . ei
i 1 i 1
7. Model Pasar
Model pasar merupakan bentuk dari moel indeks tunggal dengan batasan
yang lebih sedikit. Model pasar bentuknya sama dengan model indeks tunggal.
Perbedaannya terletak di asumsinya. Dimodel indek tunggal, diasumsikan bahwa
kesalahan residu masing-masing sekuritas tidak berkovari satu dengan yang lain,
asumsi ini tidak digunakan atau kesalahan residu masing-masing sekuritas dapat
berkorelasi, kenyataannya bahwa sekuritas berkovari atau berkorelasi satu
dengan yang lainnya membuat model pasar lebihrealistis. Model pasar ini banyak
digunakan oleh peniliti-peneliti pasar modal untuk menghitung abnormal return.
• Ri =αi + βi . Rm + ei
• E(Ri) = αi + βi . E(Rm)
E Ri RBR
ERBi
Bi
Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat dimudahkan jika
hanya didasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah suatu
sekuritas dapat dimasukkan dalam portofolio optima. Angka tersebut adalah rasio
antara ekses return dengan Beta.
Sumber :
Hartono Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan analisis investasi. Edisi Kelima.
BPFE-YOGYAKARTA.
Kritikan Jurnal
Judul Jurnal :
Menurut saya jurnal ini sudah cukup lengkap, kritikan dari saya yaitu tidak
adanya hipotesis.
Pada landasan teori penulis kurang melengkapi teori-Teori apa yang
digunakan dalam penelitian tersebut.