TINJAUAN PROYEK
Lokasi Proyek
Lokasi tapak proyek berada di jalan Dr. Djunjunan. Dengan beberapa Batasan
lahan yaitu;
Utara : Pemukiman Warga
Selatan : Jl. Dr. Djunjunana
Timur : Pemukiman Warga
Barat : Hotel Aston
PROGRAM KEGIATAN
BANDUNG CULINARY SCHOOL & CULINARY
SCHOOL
Pendidikan
Pendidikan non akademis bagi masyarakat khususnya dalam
bidang kuliner
Hiburan
Mengadakan acara hiburan untuk memperomosikan kuliner kepada
masyarakat local maupun mancanegara
KEBUTUHAN RUANG l
Tabel 1 Kebutuhan Area Pusat Kuliner
NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH LUAS(M²) TOTAL
FASILITAS INFORMASI
R. PENERIMA / LOBBY 50 ORG 1 150 110
R. TUNGGU 15 ORG 2 30 60
TOTAL 5979
STUDI LITERATUR
PENGERTIAN DASAR
1. SEKOLAH
Pengertian sekolah adalah lembaga pendidikan yang sifatnya formal, non formal,
dan informal, dimana pendiriannya dilakukan oleh negara maupun swasta dengan
tujuan untuk memberikan pengajaran, mengelola, dan mendidik para murid
melalui bimbingan yang diberikan oleh para pendidik atau guru.
Fungsi Sekolah
a. Memberikan pengetahuan umum
b. Memberikan keterampilan dasar
c. Membentuk pribadi social
d. Menyediakan sumber daya manusia
e. Alat tranformasi kebudayaan
JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
PAUD adalah pendidikan dan pembinaan yang diberikan kepada anak
sejak lahir hingga berusian enam tahun. Pendidikan ini diberikan kepada
anak usia dini untuk membantu tumbuh kembang jasmani dan rohani anak
menuju jenjang pendidikan berikutnya.
b. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar adalah tahapan pendidikan awal selama sembilan tahun,
yaitu Sekolah Dasar (SD) selama enam tahun dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) selama 3 tahun.
Pendidikan dasar sembilan tahun ini merupakan bentuk Program Wajib
Belajar yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
c. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah adalah tahapan pendidikan berikutnya setelah
pendidikan dasar sembilan tahun. Pendidikan menengah ini umumnya
disebut dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Waktu belajarnya adalah
selama tiga tahun.
d. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan tahapan pendidikan tingkat lanjutan setelah
pendidikan menengah dan diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Adapun
beberapa program pendidikan yang termasuk dalam pendidikan tinggi
adalah;
Diploma
Sarjana
Magister
Doktor
2. SEKOLAH KULINER
Sekolah Kuliner / memasak adalah objek bangunan yang mendukung adanya
sarana pendidikan yang juga dapat melestarikan warisan dari nenek moyang
bangsa Indonesia, khususnya dibidang kuliner. Di Indonesia sendiri sudah banyak
sekolah-sekolah dengan jurusan kuliner didalamnya. Biasanya, sekolah kuliner
tersebut merupakan sekolah Kejuruan (SMK) atau sekolah perhotelan, dimana
jurusan kuliner tersebut merupakan jurusan pendukung dari sekolah perhotelan
tersebut. Biasanya yang diajarkan pada kelas memasak kebanyakan adalah
mengenai pastry dan bakery atau masakan yang umum dari berbagai dunia dan
tidak ada kelas khusus mengenai kuliner Indonesia bahkan Internasional.
3. RESTAURANT
Restoran atau rumah makan adalah usaha penyediaan jasa makanan dan
minuman dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan dan penyajian di suatu tempat tetap yang tidak berpindah-pindah
dengan tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba (Permen Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif No.11 Tahun 2014).
Berikut ini definisi dan pengertian restoran atau rumah makan dari beberapa
sumber buku:
Jenis-jenis Restoran
Berdasarkan kegiatan dan makanan atau minuman yang disajikannya, restoran
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut (Atmodjo, 2005):
a. A’la carte restaurant. Menu lengkap dan dan merupakan restoran tanpa
aturan mengikat atau bebas.
b. Table d’hotel. Restoran dengan menu yang lengkap dan menyajikan setiap
menu berurutan dari menu pembuka sampai penutup. Biasanya erat hubungannya
dengan hotel.
c. Coffe shop. Merupakan tempat makan dan minum yang menyuguhkan
suasana santai tanpa aturan yang mengikat dan biasanya menyuguhkan racikan
kopi sebagai menu spesial di luar makanan-makanan kecil atau makanan siap saji.
d. Cafeteria. Merupakan tempat makan dan minum yang terbatas
menyajikan roti atau sandwich serta minuman-minuman ringan yang tidak
beralkohol, biasanya erat hubungannya dengan kantor.
e. Canteen. Merupakan tempat makan dan minum yang menyajikan berbagai
makanan-makanan instan dengan harga yang terjangkau.
f. Continental restaurant. Restoran yang memberikan kebebasan bagi
pengunjungnya untuk memilih bahkan mengiris makanan yang dipesannya
sendiri.
g. Carvery. Merupakan restoran yang biasanya terdapat di motel kecil dan
menyajikan makanan dan minuman sederhana.
h. Discotheque. Merupakan tempat makan dan minum yang menyuguhkan
suasana hingar bingar musik sebagai daya tariknya. Biasanya menyuguhkan
makanan dan minuman cepat saji.
i. Fish and chip shop. Restoran yang menyajikan menu ikan dan kripik atau
snack sebagai menu utama.
j. Grill room. Restoran dengan menu masakan panggang atau barbekyu
sebagai menu andalan.
k. Intavern. Restoran kecil di pinggiran kota yang biasanya menyuguhkan
makanan cepat saji dan minuman kopi.
l. Pizzeria. Restoran dengan menu pizza dan pasta sebagai menu utama.
m. Creeperie. Restoran yang menyajikan berbagai menu kreps dan manisan.
n. Pub. Restoran yang menjual minuman beralkohol.
o. Cafe. Tempat untuk makan dan minum dengan sajian cepat saji dan
menyuguhkan suasana yang santai atau tidak resmi.
p. Specialty restaurant. Merupakan tempat untuk makan dan minum yang
memiliki tema khusus atau kekhususan menu masakan yang akan disajikan dan
biasanya memiliki citarasa yang berbeda dengan restoran lain.
q. Terrace restaurant. Merupakan tempat makan dan minum yang
umumnya terletak di luar ruangan dan biasanya erat hubungannya dengan fasilitas
hotel. Di Negara-negara barat terrace restaurant biasanya hanya buka saat musim
panas saja.
r. Gourment restaurant. Merupakan tempat untuk makan dan minum yang
biasanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sangat mengerti akan citarasa
sehingga banyak menyediakan makanan-makanan lezat dengan pelayanan yang
megah dan harga yang mahal.
s. Family restaurant. Merupakan restoran sederhana untuk
makan dan minum keluarga atau rombongan dengan harga yang
tidak mahal serta menyuguhkan suasana nyaman dan santai.
t. Main dining room. Merupakan ruang makan besar atau
restoran yang umumnya terdapat di hotel, penyajian
makanannya secara resmi, servis yang diberikan dapat
menggunakan gaya prancis maupun rusia, sedangkan orang-
orang yang datang pada umumnya juga menggunakan pakaian
resmi formal.
4. PUSAT PERBELANJAAN
Pusat Perbelanjaan (Shopping Center) adalah suatu area tertentu yang terdiri atas
satu atau beberapa bangunan yang didirikan secara vertikal maupun horizontal,
yang dijual atau disewakan kepada pelaku usaha atau dikelola sendiri untuk
melakukan kegiatan perdagangan barang.74 Di dalam area Pusat Perbelanjaan
dapat dijumpai beberapa toko modern. Pusat Perbelanjaan terdiri atas beberapa
bentuk, yakni Mal, Plaza, Square, Pertokoan, clan Pusat Perdagangan (Trade
Center).
Investasi properti dengan mendirikan pusat perbelanjaan, seperti halnya Toko
Modern, juga dapat menghasilkan dua macam keuntungan, yaitu (a) keuntungan
dari perputaran usaha, dan (b) keuntungan dari naiknya nilai aset tanah dan
bangunan. Pendirian pusat perbelanjaan juga harus didukung izin khusus bernama
”Izin Usaha Pusat Perbelanjaan” (IUPP) selain izin mendirikan bangunan, dan
lain-lain.
Pendirian pusat perbelanjaan harus didahului studi kelayakan yang mendalam agar
kelak tempat tersebut benar-benar dapat mendatangkan keuntungan maksimal.
Pusat perbelanjaan yang tidak layak bangun akan mnnlmbulkan kerugian
berganda, baik kerugian karena minimnya putaran usaha maupun kerugian akibat
turunnya nilai aset tanah dan bangunan tersebut. Pendirian pusat perbelanjaan
yang salah lokasi dan kemudian bangkrut akan lebih sulit dijual kembali kepada
investor lain.
Sistem sirkulasi di pusat perbelanjaan tercliri atas tiga kategori umum:
a) Sistem Banyak Koridor (Pertokoan)
b) Sistim Plaza/ Square
c) Sistem Mal
Studi Banding
Proses perancangan yang akan di rancang ini membutuhkan studi banding
baik dalam objek maupun tema yang berfungsi sebagai patokan minimum untuk
merancang. Diharapkan agar bangunan yang dirancang akan lebih baik dari
bangunan yang telah ada.
Objek
1. Culinary Art School in Tijuana Baja California Mexico
Sekolah tata boga ini terletak di Tijuana, Baja California, Mexico. Proyek
ini di desain oleh gracia studio dengan proyek program sekolah memasak
professional. Desain ini memiliki pohon dalam yang berjumlah 23 pohon
seperti gambar dibawah ini.
Sumber : Culinaryartschoolgraciastudio.com
Gambar. Gambar arsitektural tampak depan A. saat siang dan B. malam hari
Sumber : Graciaartstudio.com
Sumber : graciaartstudio.com
Sumber : Graciaartstudio.com
Interior untuk ruang praktek yaitu dapur adalah kebutuhan yang paling penting
dengan system yang rumit dalam utilitasnya. Hal pertama yang perlu untuk
diperhatikan adalah pengolahan limbah dapur, limbah dari dapur ini memerlukan
penanganan yang Panjang mulau dari penyiraman air panas kemudian pengolahan
disaring sampai limbah menjadi cair dan tak berbau (terkadang limbah kental
langsung dibuang yang menimbulkan pencemaran lingkunga). Kemudian adalah
penghawaan didalam dapur yang identic panas untuk mengurangi panas dari asap
yang ada diatas kompor yang biasanya terbuat dari aluminium. Dapur memerlukan
pendeteksi suhu panas dalam dapur uang disebut detector suhu panas pada derajat
tertentu detector otomoatis membunyikan alarm kebakaran. Pencahayaan dalam
dapur juga sangat diperlukan dengan cahaya yang diperlukan pengukuran 10 fc
pada titik 90cm dari lantai.
Material yang digunakan dalam ruang praktek juga sangat berpengaruh lantai
yang dianjurkan adalah halus dengan kelandaian cukup, tidak licin dan mudah
dibersihkan lantai dapur sekolah ini adalah keramik yang mudah dibersihkan,
tidak landai dan halus. Meterial dinding menggunakan kayu yang halus, kering
dan mudah dibersihkan.
Ruang penyimpanan dan pencucian alat alat memasak pada Gambar 2.74 tidak
memerlukan cahaya di siang hari. Karena, terdapat jendela yang cukup lebar
sehingga dapat beraktifitas tanpa membutuhkan energi listrik di siang hari.
Penataan prabot dengan sirkulasi yang nyaman.
Tidak hanya macam-macam gelas dan lain-lain seperti gambar diatas tetapi
terdapat meja hidang yang sangat beragam mulai dari meja bulat sampai dengan
meja persegi. Seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar. Meja Hidang
Sumber. Universitas Negeri Islam
Selain itu dalam ruangan ini terdapat troly pengangkut makanan dan tempat untuk
cuci tangan. Seperti gambar dibawah ini.
Berdasarkan pada denah Laboratorium di atas yang sangat luas dengan perabot
sesuai dengan mahasiswa pengguna Laboratorium yang berjumlah 15 orang.
Sirkulasi Laboratorium ini relatif bagus untuk lalu lalang mahasiswa karena jarak
antara meja adalah tengah 1,2 m dan bagian samping dan belakang 1,6- 2 m Ke
area peralatan tempat cuci tangan dan almari es. Jadi, sirkulasi lancar tetapi
material lantainya licin sehingga menyebabkan banyak mahasiswa yang terpeleset
saat lantai terkena air.
B. Laboratorium Pastry
Gambar. Denah Laboratorium Pastry
Sumber. Universitas Islam Negeri
Laboratorium pangan ini lebih besar dari laboratorium yang lainnya dengan luas
96 m² dengn rincian 12 x 8. Ruangan ini juga memiliki alat alat yang lebih besar
dibanding yang lain.
Laboratorium ini memiliki beberapa perabotan yang berbagai macam jenis besar
dan kecil sebagai contohnya dibawah ini.
Gambar. Perabot pada lab Industri
Sumber. Universitas Islam Negeri
Sedangkan Laboratorium yang dikelola oleh mahasiswa ada tiga yaitu
Laboratorium cafe (Warna cafe), Laboratorium resto dan Laboratorium catering.
Untuk laboratorium cafe buka tiap hari saat perkuliahan masuk secara efektif.
Laboratorium resto hanya buka pada hari sabtu dan minggu (weekend).
Laboratorium catering sedang dalam tahap penyelesaian (analisa pribadi,2015).