Anda di halaman 1dari 1

ES KRIM BONGGOL PISANG SEBAGAI OPTIMALISASI INOVASI PANGAN

LOKAL
(Oleh : Niken Rahmadani)

Seiring perkembangan zaman, telah mengakibatkan munculnya berbagai macam


bentuk panganan di masyarakat , mengakibatkan menurunnya selera konsumsi
masyarakat terhadap bahan-bahan olahan yang berbasis kearifan lokal. Mayoritas
masyarakat lebih memilih produk instan atau siap saji yang berasal dari luar negeri.
Produk pangan lokal kini kian ditinggalkan karena cenderung monoton atau
membosankan. Faktor- faktor yang mungkin menyebabkan produk pangan luar negeri
lebih digemari oleh masyarakat yaitu menarik. Produk pangan luar negeri lebih
menarik daripada produk pangan lokal disebabkan yaitu produk luar seperti es krim
AICE memiliki inovasi yang menarik seperti rasa yang bermacam-macam, dan
bentuk yang menarik seperti buah asli. Selain itu, produk pangan luar negeri harganya
lebih terjangkau seperti es krim AICE memiliki harga dengan kisaran 2 ribu hingga
10 ribu.
Kita ketahui bahwa es krim merupakan produk pangan luar negeri yang sangat
diminati oleh masyarakat Indonesia. Dengan berbagai rasa, dan toping membuat
seluruh masyarakat dari kalangan muda maupun tua gemar mengonsumsi es krim.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalisasi pangan lokal perlu ada inovasi yaitu produk
pangan lokal yang dikombinasi dengan produk pangan luar negeri seperti Es Krim
Bonggol Pisang. Es krim dengan berbahan bonggol pisang selain inovasi dari produk
pangan lokal juga sehat penuh gizi. Selain itu, bonggol pisang merupakan salah satu
bagian pohon pisang yang sering tidak digunakan atau sebagai limbah. Dalam essay
ini diharapkan es krim bonggol pisang dapat menaikkan performa pangan lokal
dengan menggunakan kombinasi produk pangan luar negeri sehingga masyarakat
dapat tertarik dengan produk pangan lokal kembali.

Anda mungkin juga menyukai