SAP Latihan Pada Penderita DM
SAP Latihan Pada Penderita DM
1
Menyadari tentang bahaya jika tidak melakukan
latihan
Mengetahui tanda-tanda hipoglikemi selama dan
setelah latihan
Mengetahui kondisi yang menunjukan boleh
tidaknya melakukan latihan
Melakukan latihan olah raga di rumah.
III.Garis Besar Materi Belajar
Manfaat Latihan
Komponen program latihan
Bahaya tidak melakukan latihan
Tanda-tanda hipoglikemi
Latihan olahraga di rumah
IV. Metode
Ceramah dan tanya-jawab
Demonstrasi
V. Media
Leaflet
VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Bentuk : Test Lisan
Uji Keterampilan
Bentuk pertanyaan lisan
2
1.Sebutkan manfaat dari latihan ?
2.Sebutkan 5 syarat yang harus dipenuhi dalam
olahraga untuk pengidap DM
3. Sebutkan kompoen-komponen dalam program latihan
?
4. Sebutkan 3 dari 7 bahaya tidak melakukan latihan ?
5.Sebutkan tanda-tanda kalau terjadi penurunan gula
darah (hipoglikemi) ?
6.Sebutkan 3 dari 6 makanan pengganti bila terjadi
hipoglikemi ?
7. Berapa kadar gula darah yang tidak membolehkan
beraktifitas
N Nilai
Langkah-langkah Kegiatan
o 4 3 2 1
1. Berdiri di atas jari kaki
2. Menggoyangkan kaki
3. Peregangan betis
4. Menekuk lutut
5. Menggelindingkan bola dengan
kaki
3
1 = Tidak dapat melakukan dengan baik
VII.Buku Sumber
H.M.Sjaifoellah Noer, Prof. Dr.Ph.D, 1996 “ Buku
Ajar ILMU Penyakit Dalam “ FKUI, Jakarta.
Marcia Stanhope, 1998, “Perawatan Kesehatan
Masyarakt ” , penerjemah R. Karnaen, dkk.
Bandung.
Barbara . C. Long , 1996, “ Perawatan Medikal
Bedah Volume 1 & 3 “ .
Brunner dan Suddarth, 2002; “ Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah “EGC, Jakarta.
VIII. Lampiran
Materi
Leaflet
LAMPIRAN MATERI
Pengertian Latihan.
Latihan adalah aktifitas fisik yang
direncanakan,tersusun,berulang dan didisain untuk
memperbaiki atau memelihara kebugaran fisik(Powell
dan Paffenbarger,1985). Latihan merupakan modalitas
pada pengobatan hiperglikemia pada diabetes mellitus
dengan meningkatkan pengambilan glucosa oleh otot
dan memperbaiki pemakaian insulin.
Jenis Olahraga
4
Jenis olahraga yang baik untuk pengidap DM adalah
olahraga yang memperbaiki kesegaran jasmani.Oleh
karena itu harus dipilih jenis olahraga yang
memperbaiki semua komponen kesegaran jasmani
yaitu yang memenuhi ketahanan,kekuatan,kelenturan
tubuh (fleksibilitas), keseimbangan, ketangkasan,
tenaga dan kecepatan. Agar memnuhi hal tersebut,
latihan olah ragaa sebaiknya bersifat :
1. Continue
2. Ritmikal
3. Intensity
4. Progresive
5. Endurance
Latihan Ritmis :
- Latihan olah raga harus dipilh yang berirama, yaitu
otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur.
- Contohnya : jalan kaki, joging, berlari, berenang,
bersepeda, mendayung.
5
Latihan Interval :
- latihan olah raga yang dilakukan selang-seling,
antara gerak cepat dan lambat.
- Misalnya : jalan cepat diselingi jalan lambat,
jogging diseling jalan, berenang cepat 2 kali
panjang kolam, diselingi satu kali renang lambat.
- Dengan kegiatan yang bergantian pengidap dapat
bernafas dengan lega tanpa menghentikan latihan
sama sekali.
Latihan progresive :
Latihan harus dilakukan berangsur-angsur dari sedikit
ke latihan yang berat secara bertahap, jadi latihan
beban olahraga dinaikkan sedikit demi sedikit sesuai
dengan pencapaian latihan sebelumnya.
6
Manfaat dari Latihan :
1. Fisiologis
Memberikan kontribusi pada pengendalian dan
pencegahan Diabete Melitus, hypertensi dan
Osteoporosis
2. Psikologis
Mengurangi cemas dan depresi
Memberi rasa sehat dan sejahtera
7
Kemungkinan yang bisa ditimbulkan akibat tidak
melakukan program latihan
1. Pada muskuloskletal, terjadi kelemahan otot,
kontraktur, dan osteoporosis
2. Pada kardiovaskuler, menimbulkan hipotensi
postural
3. Pada gastrointestinal, menimbulkan konstipasi
4. Pada perkemihan, dapat menimbulkan batu
perkemihan, retensi urine dan infeksi saluran
urine.
5. Pada respirasi, menimbulkan pneumoni hipostatis
6. Pada neurologis, orientasi menurun.
7. Pada kulit, abrasi dan borok dekubitus.
8
- Nyeri kepala - Pandangan kabur
- Kebingungan - Rasa tebal pada bibir
dan lidah
- Perubahan-perubahan emosi - Kejang
Kondisi yang menunjukan boleh tidaknya
melakukan latihan
Sebelum melakukan aktivitas, penderita DM
diharapkan memeriksakan terlebih dahulu kadar
gula dalam darah
Apabila diketahui kadar glukosa darah lebih dari
250 mg/dl, dianjurkan untuk tidak beraktifitas
Tetapi untuk lebih meyakinkan penderita
disarankan memeriksakan urine ke laboratorium,
Apabila ditemukan adanya zat keton didalam
urine, penderita tidak boleh melakukan aktivitas.
9
- Satu kaki diletakkan di atas buku tebal/bangku
pendek dengan jari kaki
- Gerakan kaki yang sebelah ke depan dan ke
belakang sampai 10 kali
- Ulangi untuk kaki yang sebelah selama 10 kali
3. Peregangan betis;
- Letakkan kedua telapak tangan di dinding.
- Jauhkan letak kedua kaki dengan dinding dan
telapak kaki tetap menempel di lantai
- Tekukkan kedua lengan 10x dengan selalu menjaga
punggung dan lutut lurus dan tungkai tidak
diangkat.
4. Menekuk lutut
- Pegang punggung kursi dengan sebelah tangan
- Tekuklah lutut dalam-dalam dengan punggung tetap
lurus
Ulangi 10x (mulai dengan 5 x dan tingkatkan
perlahan-lahan)
10
- Cengkeram bola dengan jari-jari kaki, kemudian
lepaskan cengkeraman
- Ulangi beberapa kali pada setiap kaki
- Latihan ini sangat baik dilakukan sambil menonton
TV.
Bandu
ng, 15 Desember 2005
Peny
uluh,
11
SRI ATUN
12
LEMBAR OBSERVASI
N Nilai
Langkah-langkah Kegiatan
o 4 3 2 1
1. Berdiri di atas jari kaki
2. Menggoyangkan kaki
3. Peregangan betis
4. Menekuk lutut
5. Menggelindingkan bola dengan
kaki
13
Pentingnya camilan yang mengandung
karbohidrat (10-15 gr), untuk memulihkan
hipoglikemi. Diantaranya :
2. ½ cangkir jus buah
3. ½ cangkir minuman cola
4. ½ cangkir gelatin pembuka hidangan
5. 4 kotak gula
6. 2 paket gula
7. 2 potong geraham crakers
14