Dermatofitosis 130619095431 Phpapp01 PDF
Dermatofitosis 130619095431 Phpapp01 PDF
SUPERFISIALIS
Endra Yustin
PENDAHULUAN
Jamur:
Eukariotik – a true nucleus
Tidak mengandung klorofil
Heterotrof (memerlukan nutrisi organik)
Punya dinding sel (kitin/ selulose atau keduanya)
Struktur uniseluler - filamentosa
Memproduksi spora
(sexual and asexual)
Sterol pada membran sel (ergosterol)
>> aerobik
Parasit
Juga saprofit
Biologi sel jamur
Unit seluler dasar hifa
Sel tubuler dgn dinding sel (kitin) yang
kaku
Hifa tumbuh pertumbuhan ujung hifa
Multiplikasi bercabang (branching)
anyaman miselium
Biologi sel jamur
Hifa:
Bersepta
Asepta
Hifa miselium/ thallus
Miselium:
Vegetatif
Aerial
Reproduktif
Bagaimana cara mengetahui di tubuh kita
terinfeksi jamur?
Penegakan diagnosis mikosis:
Anamnesis
Klinis: efloresensi kulit/ UKK
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang:
Lampu Wood (sinar UV 320-
400 nm)
Mikroskopis (KOH, KOH+tinta
parker, Lactophenol Cotton
Blue, pewarnaan gram)
Kultur (Agar Sabouroud,
Modifikasi Agar Sabouroud,
Media DTM)
Histopatologi
Cara pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan
1. Dermatofitosis
2. Non dermatofitosis:
Yeast infection:
Kandida
PVC
Dermatofitosis
Dermatofita:
fungi yg menggunakan keratin sbg nutrien,
dapat berkoloni dgn jaringan yg mengandung
keratin: str.korneum epidermis, rambut, kuku.
Dermatofitosis:
Infeksi superfisial yang disebabkan oleh
dermatofita
Organisme Penyebab
Sel inflamasi
Epidermomikosis
Stratum korneum
Skuama
Respon inflamasi eritema,
papulasi, vesikulasi
dermatofita
Batang rambut
Destruksi dan patah rambut
Lebih dalam respon
inflamasi nodul, pustulasi
folikuler, and abses
Sel inflamasi
Trikomikosis
Penyebaran / Pejamu & Habitat
1. Antropofilik
Menyerang manusia, jarang mengenai hewan
Trichophyton spp.: T. rubrum, T. mentagrophytes (var.
interdigitale), T. schoenleinii, T. tonsurans, T. violaceum.
Microsporum audouinii. Epidermophyton floccosum
1. Geofilik
Tanah
Trichophyton spp.: T. equinum, T. mentagrophytes (var.
mentagrophytes), T. verrucosum. M. canis.
1. Zoofilik
Hewan (anjing, kucing, sapi, kuda, dll), dapat juga
menyerang manusia
Microsporum spp.: M. gypseum, M. nanum
Berdasarkan lokasi
T. capitis : facialis,barbae,scalp
T. corporis : abdominal, thoracal, cervical
T. cruris : inguinal, gluteal, femoral
T. manus : interdigital, dorsum,
plantar
T. pedis : interdigital,dorsum,plantar
T. unguium : onychomycosis
Sifat Dermatofita
bersifat keratinofilik :
untuk hidupnya membutuhkan keratin
bersifat lipofilik :
untuk hidupnya membutuhkan lemak
Patogenesis
jamur menempel pada kulit & keadaan kulit cocok
jamur tumbuh
1. Langsung:
• kontak dengan penderita
• kontak dengan binatang yang sakit jamur
• kontak dengan tanah/sampah yang mengandung jamur
2. Tidak langsung:
Lewat alat-alat: untuk tidur, mandi, rumah tangga
skuama penderita jatuh atau melekat disitu
Tanda khas penyakit jamur
Etiologi:
M. audouinii / M.ferrugineum
Klinis:
Lesi mulai dgn papul eritem
di sekitar batang rambut.
Papul kemudian melebar
dan membentuk bercak yg
memucat dan bersisik.
Rambut mjd berwarna abu-
abu, tidak berkilat lagi dan
lebih mudah patah (1-3 mm
di atas kulit kepala)
dibanding dicabut
Lampu wood: fluoresensi (+)
Kerion Celsi
Etiologi:
M. canis, M. gypseum, T.
mentagrophytes, T. violaceum
Klinis:
Lesi dimulai dari bentuk
pustular folikulitis sampai
bentuk kerion
Sebukan massa rambut yg
patah dan pus, serta dapat tjd
limfadenopati
Keluhan: gatal, demam & sakit
Lampuwood: fluoresensi (+)/(-)
Tinea favosa
Etiologi:
T. schoenleini
Klinis: Pembentukan skutula
krusta yg berbentuk
mangkuk berwarna merah
kuning dan berkembang mjd
kuning kecoklatan
Pada pengangkatan krusta
terlihat dasar yg cekung,
merah, basah dan berbau
seperti tikus (mousy odor)
Diagnosis Banding
Diagnosis banding tinea kapitis:
Dermatitis seboroik
Psoriasis
Alopesia areata
Lupus eritematosus diskoid
Trikotilomania
Folikulitis
Tinea Barbae
Etiologi :
T. mentagrophytes, T. verucosum, M.
canis, T. violaceum, T. schoenleini
Klinis :
⇒ Dikenal 3 tipe tinea barbae
1. Peradangan ≈ kerion celci
2. Tipe superfisial atau sikosis
3. Tipe menyebar sirsinata
Terapi:
• Griseofulvin 0,5 - 1 gr / hr.
• Anti jamur topikal : gol azole
• Shampo anti jamur
Tinea korporis
Infeksi dermatofita pd badan, tungkai & lengan
Etiologi:
M. canis,T. verruccosum, E. floccosum,
T. rubrum
Klinis:
Lesi bulat berbatas tegas, pada tepi lesi
tampak tanda radang lebih aktif dan bagian
tengah cenderung menyembuh (central
healing)
Lesi yang berdekatan dapat bergabung
membentuk pola gyrata atau polisiklik
Derajad inflamasi bervariasi, dengan
morfologi dan eritem s/d vesikel dan pustul,
tergntung pada spesies dan status imun
tubuh
Penyebab zoofilik tanda inflamasi
akut
Imunosupresi lesi sering mjd luas
Diagnosis banding tinea korporis:
Dermatitis kontak
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
Pitiriasis rosea
Psoriasis
Eritema anulare sentrifugum
Tinea Fasialis
Tinea kruris
Intertrigo
Eritrasma
Dermatitis seboroik
Psoriasis
kandidiasis
Tinea pedis
Athlete’s foot, ringworm of the foot
Infeksi dermatofita pada kaki, terutama
menyerang sela jari kaki dan telapak
kaki, dapat meluas ke lateral maupun
punggung kaki
Etiologi
E. floccosum, T. rubrum, T.
Mentagrophytes
Klinis:
Ada 3 tipe:
1. Tipe interdigitalis
– Tersering
– Maserasi di sela jari kaki ke-4 & 5
– Kulit terlihat putih, dapat
terbentuk fisura dan bau tidak
enak
– Lesi dapat meluas ke bawah jari
dan telapak kaki
2. Tipe vesikuler subakut
Saling mempengaruhi:
Dermatofit (T. rubrum, T.
Mentagrophytes)
Bakteri
(Micrococcussedentarius,
Brevibacterium epidermidis,
Corynebacterium minutissimum,
Pseudomonas, proteus)
Candida
Dermatofitosis simpleks inferksi
dermatofit ringan
Dermatofitosis komplek infeksi
campuran dermatofit dan bakteri
Diagnosis banding tinea pedis:
Kandidiasis interdigital
Dermatitis kontak alergik
Psoriasis pustulosa
Skabies pada kaki
Tinea Manum
1. Dishidrosis/ eksematoid
Bentuk akut berupa vesikel
pada tangan sisi lateral dan
palmar jari-jari atau telapak
tangan disertai gatal dan rasa
terbakar
Fase remisi dan eksaserbasi
1. Hiperkeratotik
Dishidrosis
DKI kronis
Onikomikosis
Onikomikosis:
istilah umum untuk kelainan kuku akibat infeksi jamur
Tinea unguium:
kelainan kuku akibat infeksi dermatofita
Etiologi:
Dermatofita: T. rubrum, T. mentagrophytes,
epidermophyton
Candida sp
Non dermatofita lain: Aspergillus spp, Scytalidium
dimidiatum, Scopulariosis brevicaulis, dan Fusarium spp
Dikenal 4 tipe onikomikosis:
1. Onikomikosis subungual distal
(OSD)
Bantalan kuku di bawah lempeng
kuku melalui hiponikium dan
bergerak ke arah proksimal.
Invasi juga dapat dari lateral
(onikomikosis subungual distal
dan lateral atau OSDL)
Klinis: hiperkeratosis subungual
dan onikolisis, selain warna kuku
kekuningan. Onikomikosis subungual distal
Etiologi: T. rubrum, T.
mentagrophytes varian
interdigitale
2. Onikomikosis subungual proksimal
(OSP)
• Etiologi: T. rubrum
3. Onikomikosis superfisial putih
(OSPT):
• Jarang dijumpai
• Jamur menginvasi
langsung lapisan superfisial
lempeng kuku
• Klinis: bercak-bercak
keruhberbatas tegas yg dpt
berkonfluen. Kuku mjd
kasar, lunak dan rapuh
• Etiologi: T.
mentagrophytes, kapang
nondermatofita: Aspergillus,
Acremonium, Fusarium
Onikomikosis superfisial putih
4. Onikomikosis kandida (OK)
kategori:
Pada keadaan lanjut keempat tipe tersebut gambaran distrofi total (ODT)
Diagnosis banding onikomikosis:
Psoriasis
Liken planus
Infeksi bakterial
Dermatitis kontak
Onikodistropi traumatik
Non Dermatofita
1. Infeksi Malassezia
Malassezia furfur :
Pityriasis versicolor
Pityriasis folliculitis
Seborrhoeic dermatitis & dandruff
Etiologi: M. furfur
Gejala klinis
Usia: >> usia belasan
Lokasi: bagian atas dada & meluas ke
lengan atas, leher & perut / tungkai atas/
bawah
Keluhan: bercak berwarna putih /
kecoklatan, gatal ringan (tu saat
berkeringat)
UKK:
Lesi baru: makula skuamosa folikular
Diagnosis
Diagnosis banding
Terapi:
Topikal:
• Sampo selenium sulfid 2,5%/ hr slm
2 mgg
• Semua golongan azol (miconazol,
ketokonazol dll)
• Sampo ketokonazol 2% diulangi slm
3 hr berturut-turut
• Solusio terbinafin 1% 2x/ hr slm 7 hr
Sistemik:
• Ketokonazol oral 200 mg/ hr slm 7 hr
• Itrakonazol oral 200-400 mg/ hr slm
3-7 hr
• Flukonazol 400 mg dosis tunggal
2. Kandidiasis
Faktor Risiko:
pemakaian antibiotik & steroid yang terus-menerus
kelembaban
kehamilan
penyakit sistemik a.l. DM
UKK KANDIDIASIS
Kandidiasis Oral
Pacth eritem yang ditutupi pseudomembran,
bila diangkat nampak dasar yang erosif
Kandidiasis kutan
Patch eritem yang melebar, dikelilingi lesi satelit
ditengah lesi nampak erosif, di tepi lesi terjadi
pengelupasan tanpa peninggian.
Kandidiasis kuku
Nampak eritem dan edema pada kulit sekitar kuku
& bantal kuku (nail bed) disertai gamb kelainan jamur
kuku (onikolisis, diskolorisasi, hiperkeratosis, onikodistrofi)
Klasifikasi kandidiasis (Rippon):
I. Penyakit infeksi
A.Keterlibatan mukokutaneus:
1. Oral: thrush, glossitis, stomatitis, cheilitis, perléche
B.Keterlibatan kutaneus
1. Kandidiasis intertriginosa dan generalisata
4. Granuloma kandida
C.Keterlibatan sistemik
1. Saluran kemih
2. Endokarditis
3. Meningitis
4. Septikemia
neonatus sehat
bayi marasmik
gx keseimbangan mikroflora oral ok pemakaian antibiotik,
kortikosteroid atau xerostomia.
Plakat putih/ keabuan pada mukosa bukal & tepi lateral lidah.
Bergabung dan menjadi konfluens.
Dasar plakat lembab, berwarna kemerahan dan maserasi.
Lesi dapat menjalar ke esofagus disfagia yang serius.
Thrush…
vulvitis
Balanitis kandida
Khusus:
Kandidiasis intertriginosa :akut
kombinasi steroid + antifungal, kmd
dilanjutkan antifungal saja
alternatif lain: krim nistatin, imidazol,
alilamin, terbinafin, amorolfin
Kandidiasis konginetal : krim nistatin
Kandidiasis mukokutan kronik: 5-fluorositosin (50-
200mg/kgBB/hari), amfoterisin B 15mg/hari selama 3
minggu, ketokonazol, itrakonazol, flukonazol
Vulvovaginitis:
Topikal: nistatin krim, kotrimazol tablet vagina
Sistemik: ketokonazol, itrakonazol, flukonazol
Kandidiasis oral:
Topikal: nistatin suspensi oral, gential violet, mikonazol gel
sistemik: ketokonazol, itrakonazol, flukonazol
Terapi kandidiasis kutaneus
Terapi kandidiasis oral
Golongan Azole
topikal (clotrimazole)
sistemik (fluconazole, itraconazole)
antifungal topikal lama (gentian violet,
nystatin)
Terapi KVV akut & rekuren
TERIMA KASIH
endra_yustin@yahoo.com