Anda di halaman 1dari 14

FUNGI

PENYEBAB
MISETOMA
Ni Putu Widayanti, S.Si.,M.Si.
DEFINISI • Misetoma merupakan infeksi subkutan
kronis yg dipicu oleh inokulasi satu dari
beberapa spesies jamur saprofit/bakteri
aktinomisetes yg normalnya ditemukan di
dlm tanah, melalui trauma.
• Misetoma: syndrome yg diidentikkan dgn
tumor & sinus yg mengeluarkan pus
(nanah).
• SINONIM: Madura foot, maduromisetoma
& maduromycosis.
• Merupakan infeksi kronis di daerah Afrika,
Amerika Latin & India.
ETIOLOGI • BACTERIAL MISETOMA
• Penyebab bakteri  Actinomisetoma
• Jenisnya:

Actinomadura
Bacterial
misetoma madurae

Actinomadura
pelletieri

Streptomyces
somaliensis
ETIOLOGI • FUNGAL MISETOMA
• Penyebab fungi  Eumisetoma
Eumycotic misetoma (granula color) Leptosphaeria senegalensis (black)
Fungal
misetoma Acremonium falciforme (white) Madurella grisea (black)

Acremonium recifei (white) Madurella misetomatis (black)

Aspergillus nidulans (white) Neotestudina rosatii (white)

Exophiala jeanselmei (dark red-black) Pseudoallesheria boydii (white)


GAMBARAN KLINIS • Habitat alami : tanah
• GAMBARAN KLINIS
- Pembengkakan setempat
- Sinus-sinus yg saling
terhubung
- Sering mengeluarkan cairan
- berisi banyak granula
(mikrokoloni agen yg
tertanam di jaringan)
EPIDEMIOLOGI

Pseudoallesheria boydii

Petani yg suka bertelanjang


kaki Hematogenus &
penyebaran pd limpa

Khususnya laki2 usia 20-40


tahun
PATOFISIOLOGI Trauma
lokal/luka
Reaksi
granulomatosa
lecet di kaki

Streptomyces
somaliensis
Berkembang
menjadi tumor di
bawah kulit
Dada & punggung
(Nocardia)

Next target Kelainan bentuk kaki


(deformitas)MISETOMA

Tumor melunak, terbentuk


ulkus  secret berupa
granula kuning kehijauan

Infeksi dorsal kaki  khas


(Pseudoallesheria boydii) Efek nyeri & GRANULA SULFUR
pembengkakan
kel. limfe
HISTOPATOLOGI • Daerah abses ditemukan materi pyogenic &
granula yg ditutupi eksudat
• Pada eksudat tampak:
- inflamasi granulomatosa
- inflamasi kronis
- granulasi pd jaringan
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI

KEBERSIHAN/HYGIENE LINGKUNGAN

Lingkungan yg kotor & udara


Hygiene yang kurang yaitu
yg lembab  kondisi
melalui luka-luka atau abrasi
mendukung perkembangan
kulit yang kotor
penyakit
GEJALA • Lesi kulit yg sirkumskrip dg pembengkakan
seperti tumor jinak yg bergranula
KLINIS • Inflamasi dpt menjalar dari permukaan ke
bag. Dalam
• Dapat menyerang subkutis, fasia, otot &
tulang
Pembeng • Sering terbentuk fistel yg mengeluarkan
kakan
eksudat
Abses • Granula2 & eksudat sering mengalir ke luar
dari jaringan
Sinus
DIAGNOSIS • Didasarkan pada morfologi klinis
• Didukung dengan gambaran histologik dan hasil biakan (lebih
akurat)
• Penentuan spesies penyebab sangat penting artinya untuk terapi
dan prognosis
• Diagnosis berdasarkan pemeriksaan kulit, histopatologi & isolasi.
• Pemeriksaan kulit (terutama kaki, tangan, dada dan bokong)
• Pemeriksaan Histopatogi  tampak granuloma dengan serbukan
sel – sel radang berupa Polimorfonuklear, Eosinofil dan makrofag.
• Isolasi  Sample yang mengandung fungi diinokulasikan ke dalam
Inhibitory Mould Agar atau BHI agar dengan kandungan darah
kambing 10% yang kemudian diinkubasi pada suhu 30°C. Skleotia
harus dicuci dengan air steril atau dalam larutan antibiotic.
Beberapa fungi peka terhadap cycloheximide, seperti IMA dan
SDA.
Pemeriksaan • Pemeriksaan secret secara langsung
Penunjang dengan KOH 10% sulit menemukan
elemen jamur.
• Biakan granula sulfur dalam agar
Sabauraud ; sesudah 1 -2 minggu
tampak pertumbuhan koloni
berwarna krem sampai coklat.
• Pemeriksaan Radiologi untuk
menilai derajat kerusakan.
PENATALAKSANAAN • Penyembuhan secara klinis biasanya
dilakukan dengan operasi (reseksi radikal)
• Ketoconazole (Madurella)
• Itraconazole (Madurella)
• Bahkan amputasi kadang – kadang perlu
dipertimbangkan.
• Misetoma disebabkan oleh fungi yang
biasanya resisten terhadap kemoterapi.
• Bila terapi ini dilakukan akan menggunakan
tempo waktu yang cukup panjang.
• Amputasi biasanya merupakan langkah
terakhir yang dilakukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai