I. TUJUAN
Membuat kurva komposisi pada sistem fenol-air terhadap suhu pada tekanan.
Menentukan suhu kritis kelarutan timbal balik sistem fenol-air.
II. DASAR TEORI
Suatu zat memiliki kemungkinan berada dalam fase padat, cair ataupun gas. Kata
‘fase’ berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemunculan. Fase adalah keadaan materi
yang seragam di seluruh bagiannya, bukan hanya dalam komposisi kimianya, melainkan
juga dalam keadaan fisiknya.
Komponen adalah spesies yang ada dalam sistem, seperti zat terlarut dan pelarut
dalam larutan biner (Atkins :1996). Sistem biner fenol – air merupakan sistem yang
memperlihatkan sifat kelarutan timbal balik antara fenol dan air pada suhu tertentu dan
tekanan tetap. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah
pelarut. Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat murni ataupun
campuran.
Sistem campuran fenol-air sistem terdiri dari dua komponen yaitu fenol dan air,
sehingga dikatakan sebagai sistem biner. Sistem biner fenol – air tergolong fase padat –
cair, fenol berupa padatan dan air berupa cairan. Kelarutan sistem ini akan berubah apabila
ke dalam campuran ditambahan salah satu komponen penyusunnya yaitu fenol atau air.
Temperatur akan mempengaruhi komposisi kedua fase pada kesetimbangan. Jika
temperature semakin tinggi, maka kemampuan kedua komponen untuk melarut akan
semakin tinggi juga (Atkins : 1996).
Sistem biner fenol-air merupakan sistem dua komponen yang mempunyai derajat
kebebasan F = 4 - P. Jika sistem ada dalam satu fasa, maka F = 3. Hal ini berarti sistem
mempunyai tiga varian atau tiga derajat kebebasan. Keadaan sistem digambarkan dengan
tiga koordinat atau tiga dimensi (diagram ruang).
Penggambaran keadaan sistem melalui diagram ruang sulit untuk dibuat dan
dipelajari. Untuk menyederhanakan penggambaran sistem maka salah satu variabel di atas
dibuat konstan atau tetap sehingga tinggal 2 variabel bebas. Dengan penyederhanaan ini
diagram dapat digambarkan dalam bentuk dua dimensi. Ada tiga kemungkinan bentuk
diagram, yaitu:
Diagram P-konsentrasi pada T tetap
Diagram T-konsentrasi pada P tetap
Diagram P-T pada konsentrasi tetap
Penyederhanaan selanjutnya dilakukan dengan cara mempelajari berbagai
kesetimbangan yang mungkin terdapat dalam sistem secara terpisah. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengatur tekanan dan temperatur sistem.
Pada praktikum ini, sistem biner fenol air diartikan sebagai sistem yang
memperlihatkan sistem kelarutan timbal balik antara fenol dan air pada suhu tertentu dan
tekanan tetap. Jika komposisi campuran fenol-air dilukiskan terhadap suhu akan diperoleh
sebuah kurva seperti gambar berikut:
T daerah 1 fasa L0
L1
A2 B2
T2
Suhu A1 B1
T1
To
XA = 1 XC XF = 1
Batang Pengaduk
Tabung reaksi
berdiameter
Termometer4
cm
Fenol + air
Penangas air
Singaraja,
Dosen Pengampu
NIP.198306272006042002