Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas berupa sebuah laporan hasil observasi/ pengamatan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) pada Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution.
Laporan ini telah tersusun dengan maksimal dan diupayakan sesuai dengan
ketentuan yang diberikan. Ini terwujud berkat rahmat Allah swt, restu orang tua,
dan bimbingan dari Dosen, serta teman-teman sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini.
Untuk itu kami selaku penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini. Akhir kata kami
berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
i
Daftar Isi
ii
3.8 Pengembangan dan Peningkatan Fasilitas .............................................. 34
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 36
4.1 Simpulan ................................................................................................. 36
4.2 Saran ....................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 37
LAMPIRAN .......................................................................................................... 38
iii
Daftar Gambar
Gambar 1 Denah Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution ....................... 14
Gambar 2 irkulasi di Dalam Taman Lalu Lintas Bandung ................................... 15
Gambar 3 Kondisi Saluran Air Taman Lalu Lintas .............................................. 16
Gambar 4 Kondisi Vegetasi Taman Lalu Lintas ................................................... 17
Gambar 5 Contoh Fungsi Ekologis Taman Lalu Lintas........................................ 20
Gambar 6 Contoh Fungsi Sosial Budaya Pada Taman Lalu Lintas ...................... 21
Gambar 7 Contoh Fungsi Estetika Pada Taman Lalu Lintas ................................ 22
Gambar 8 Struktur Organisasi Pengelola Taman Lalu Lintas .............................. 25
Gambar 9 Bagian Dalam TK/PG Ade Irma Suryani............................................. 26
Gambar 10 Sarana Bermain Berbayar, seperti a) Kereta Listrik b) Kereta Motor c)
Komidi Putar dan d) Kolam Renang ..................................................................... 27
Gambar 11 Sarana Bermain Tak Berbayar, seperti a) Ayunan dan Serodotan dan
b) Serodotan .......................................................................................................... 28
Gambar 12 Rumah Pohon Taman Lalu Lintas ...................................................... 28
Gambar 13 Pondok Baca Taman Lalu Lintas ....................................................... 28
Gambar 14 Papan Rambu-Rambu di Taman Lalu Lintas ..................................... 29
Gambar 15 Kondisi Toilet Taman Lalu Lintas ..................................................... 29
Gambar 16 Pembangunan Toilet Baru .................................................................. 30
Gambar 17 a) Gedung Serbaguna, dan b) Panggung Terbuka .............................. 31
Gambar 18 Taman Piknik ..................................................................................... 31
Gambar 19 Kegiatan Pemeliharaan ....................................................................... 34
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
Nomor 5 Tahun 2008). Salah satu Ruang Terbuka Hijau yang akan kami amati
adalah Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Kota Bandung.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
10
masyarakat pengguna atau yang tinggal di sekitar taman kota, serta sponsor
(Arifin et al., 2007). Dalam suatu taman, diperlukan suatu pengelolaan untuk :
11
BAB III
PEMBAHASAN
13
1) Zona Kota
Di zona ini, jalur sepeda diperhalus dengan lapisan aspal, dengan rute baru
mengelilingi zona lainnya. Edukasi pengendara sepeda cilik dalam berlalu
lintas itu didukung dengan bangunan mini toko, kantor pos, minimarket,
hingga pom bensin. Setelah melewati area kolam renang, jalur sepeda
dibuat menaiki jembatan yang merefleksikan jalan layang. Selain itu,
kereta api dipermak sebentuk kereta cepat yang akan hadir di Kota
Bandung. Selain dilengkapi ampiteater, terdapat ruang tontonan edukasi
yang menampilkan tayangan tentang berlalu lintas.
2) Zona Air
Ini merupakan zona untuk anak-anak yang ingin bermain air di kolam
serupa wahana air Taman Sejarah.
3) Zona Gunung
Zona ini bisa dimanfaatkan semua kalangan yang ingin rekreasi di area
rumput berbukit.
14
3.3.1 Akses Sirkulasi Taman Lalu Lintas
Sirkulasi di dalam Taman Lalu Lintas Bandung terdiri dari dua jenis, yaitu
jalan beraspal yang merupakan jalan utama di dalam tapak dan jalan setapak yang
berupa perkerasan atau paving (Gambar 2). Beberapa bagian jalan utama ada yang
dilengkapi dengan trotoar. Sirkulasi di luar maupun di dalam tapak pada hari-hari
biasa cukup ramai karena adanya aktivitas yang berlangsung di sekitar taman,
baik aktivitas kantor, sekolah, maupun rekreasi. Pada saat ramai oleh pengunjung,
tepi jalan di sekeliling (sebelah barat dan timur) terkadang digunakan untuk parkir
mobil jika ruang parkir yang tersedia penuh.
15
yang mengalir ke kanal tersebut biasanya banyak mengandung limbah dari hotel
atau perkantoran. Oleh karena itu, dilakukan buka dan tutup pintu air (yang berada
di sebelah utara taman) agar air yang mengalir ke dalam taman merupakan air
yang bersih (Gambar 3).
16
Secara rinci data vegetasi dalam Taman Lalu Lintas Bandung dapat dilihat pada
Tabel 1 dibawah ini.
18
16 Mangga 43 buah
17 Kersen 5 buah
18 Sengon 6 buah
19 Pohon Sosis 1 buah
20 Palem Phoenix 12 buah
21 Pinus 87 buah
22 Kol Banda 1 buah
23 Kamboja 1 buah
24 Kiputri 2 buah
25 Jambu 9 buah
26 Angsana 6 buah
27 Palem Raja 8 buah
28 Ki Hukan 5 buah
29 Mahoni 10 buah
30 Jati 7 buah
31 Ketapang 10 buah
32 Palem Ekor Tupai 22 buah
Tanaman Merambat
1 Alamanda 3 polybag
2 Bugenvil 2 polybag
3 Garlic Vine 2 polybag
4 Daun Pilo 2 polybag
Tanaman Air
1 Paku Ekor Kuda 1 polybag
Sumber : Wegangsulangjani, 2011
19
3.4 Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Taman Lalu Lintas
Mengenai fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Taman
Kota, berikut ini peran dan fungsi Taman Lalu Lintas :
1) Fungsi ekologis
Taman lalu lintas memiliki kurang lebih 30% yang terpakai untuk
bangunan dan sisanya sekitar 70% berupa ruang terbuka hijau yang
ditanami pepohonan. Hal ini berarti taman lalu lintas dapat berperan
sebagai ruang terbuka hijau yang dapat mengurangi polusi di Kota
Bandung karena sekitar 70% taman lalu lintas berupa ruang terbuka hijau.
20
2) Fungsi Sosial Budaya
Dari hasil wawancara dengan pengurus taman lalu lintas, mengatakan
bahwa pengembangan fasilitas di taman lalu lintas difokuskan kepada
pendidikan lalu lintas, dan rekreasi. Dapat dilihat juga dari visi misi taman
lalu lintas yaitu sebagai taman Pendidikan kelalulintasan untuk anak usia
dini, sebagai taman RTH, sebagai rekreasi umum.
3) Fungsi arsitektural/estetika
Taman lalu lintas memiliki beberapa spot yang memiliki nuansa yang
berbeda-beda yaitu nuansa kota, nuansa piknik, dan nuansa pegunungan
21
yang masih dalam tahap pembangunan. Hal ini dilakukan untuk membuat
pengunjung merasa nyaman dan memiliki nilai keindahan. Hal ini
membuktikan taman lalu lintas memiliki fungsi arsitektural/estetika.
4) Fungsi Ekonomis
Taman lalu lintas memiliki beberapa fasilitas yang dapat disewakan secara
umum seperti panggung terbuka dan aula. Hal ini berarti taman lalu lintas
memiliki pendapatan selain dari tiket masuk dari para pengunjung untuk
menambah pendapatan taman lalu lintas.
22
3.5.1 Sejarah Taman Lalu Lintas
Pada awalnya, lahan tempat Taman Lalu Lintas Bandung ini berada
merupakan lahan berawa dan di sekelilingnya terdapat rumpun bambu. Untuk
mengeringkan lahan itu dibuat saluran drainase yang melintasi bagian tengahnya.
Mengingat lahan tersebut letaknya di lingkungan kompleks militer, lahan itu
digunakan sebagai tempat upacara dan latihan olahraga bagi anggota militer pada
tahun 1915-1919. Secara bertahap dan teratur, mulai tahun 1919, lahan tersebut
ditanami berbagai jenis pohon pelindung, tanaman hias, dan tanaman berbunga.
Lapangan itu diubah menjadi sebuah taman bergaya indische tropische park
(taman tropis) di Kota Bandung pada tahun 1920. Kemudian, oleh Gemeente
Bandung, taman tropis tersebut diberi nama Insulinde Park pada tahun 1925
(Kunto, 1986).
Pada tahun 1935 Insulinde Park telah memiliki 90 jenis tanaman keras dan
bunga-bungaan. Selanjutnya nama Insulinde Park diganti menjadi Taman
Nusantara pada tanggal 28 April 1950. Pada tahun 1958, Badan Keamanan Lalu
Lintas Bandung merencanakan membangun Taman Lalu Lintas (Traffic Garden)
untuk wadah penyelenggaraan pendidikan kelalulintasan (traffic education),
terutama kepada anak sekolah, generasi muda, dan umum. Kepala polisi Provinsi
Jawa Barat pada saat itu, R. Enoch Danubrata (alm.), menganjurkan agar Taman
Lalu Lintas dibangun di Taman Nusantara (Buku 33 Tahun Taman Lalu Lintas
Ade Irma Suryani Nasution Bandung, 1991). Akhirnya pada 1 Maret 1958, Taman
Nusantara menjadi Taman Lalu Lintas Bandung dan diresmikan, dan sebagai
pengelola tetap dari taman rekreasi tersebut, dibentuk Yayasan Taman Lalu Lintas
(YTLL) Bandung pada tahun 1960 (Wegangsulangjani, 2011).
Berdasarkan SK Menteri Kehakiman No. 58/60 dalam tambahan
berdasarkan SK Ketua DPR-GR Kodya Bandung No. 18660/65, Taman lalu
Lintas diganti namanya menjadi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution
(pada akhir tahun 1965). Pergantian nama ini dimaksudkan untuk mengenang
putri dari almarhum Jenderal Bintang Lima (Purn.) Abdul Haris Nasution. Dengan
23
adanya perubahan nama tersebut, pengelola taman mempunyai nama baru pula
yaitu Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution (YTLL-AISN)
(Wegangsulangjani, 2011).
Selama pergantian tahun dan pergantian kepengurusan pengelolaan,
Taman Lalu Lintas Bandung pernah terlantar menjadi hutan ilalang. Rel kereta api
mini yang mengelilingi taman hilang tertimbun oleh sampah dedaunan. Baru
sekitar tahun 1974, beberapa orang ibu dari perkumpulan Bandung Kota Kembang
turun tangan membenahinya hingga menjadi tempat rekreasi, juga sebagai salah
satu wadah pendidikan dan latihan, khususnya pendidikan informal tentang
kelalulintasan (Azhariyah, 1994). Pada tanggal 1 Maret 2007, dalam rangka
memperingati hari jadi Taman Lalu Lintas Bandung yang ke-49, walikota
Bandung, Dada Rosada, mengukuhkan Taman Lalu Lintas sebagai taman
pendidikan kelalulintasan dan taman lingkungan hidup (Wegangsulangjani, 2011).
Visi dan misi Taman Lalu Lintas Bandung tetap dipegang teguh sejak
pendiriannya sampai sekarang, yaitu memberikan pendidikan keamanan dan
ketertiban lalu lintas kepada anak-anak agar dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Pelaksanaannya melalui bentuk rekreasi dan hiburan dalam sebuah taman yang
juga menjadi salah satu taman kota (Wegangsulangjani, 2011).
24
Bandung. Perubahan nama ini kemudian diselaraskan dengan nama Yayasan
menjadi Yayasan Taman Lalu Lintas AISN.
Keberadaan Taman Lalu Lintas AISN Bandung diperkuat dengan adanya
pengukuhan oleh Walikota Bandung Bapak H. Dada Rosada dalam
penandatanganan prasasti pada peringatan HUT ke-49 TLL pada tgl. 01 Maret
2007. Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution sebagai Taman Pendidikan
Kelalu Lintasan dan Taman Lingkungan Hidup Kota Bandung, batu prasasti
tersebut diabadikan didalam Taman Lalu Lintas.
Sekretariat DP
Pengurus YTLL-AISN
Sekretariat YTLL
Kepegawaian Keuangan
Inventaris sarana Administrasi
Dokumentasi bermain Personalia
Karcis
tanaman
taman
Humas
25
3.6 Kondisi Fasilitas/ Aset Taman Lalu Lintas
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution sebagai taman pendidikan
kelalulintasan tentunya sering dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya
masyarakat Kota Bandung sebagai sarana rekreasi pendidikan. Selain itu, Taman
Lalu Lintas Ade Irma Suryani sering dipakai oleh kegiatan-kegiatan masyarakat
kota Bandung dalam bidang pendidikan. Untuk tercapainya tingkat kenyamanan
pengunjung dalam berkunjung ke taman, tentunya diperlukan fasilitas-fasilitas
yang menunjang tingkat kenyamanan pengunjung. Adapun fasilitas yang dimiliki
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani adalah sebagai berikut:
1) Taman Kanak-Kanak dan Playgroup
Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution mengadakan
Taman Kanak-Kanak sebagai wadah pendidikan formal. Keunggulan TK
ini terletak pada kurikulumnya, yaitu penyelenggaraan pembelajaran
mengenai arti pentingnya berlalu-lintas yang baik yang benar yang
sudahditanamkan sejak kecil.
2) Sarana Bermain
Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution tentunya
mengadakan sarana bermain untuk anak-anak agar anak-anak dapat
nyaman selama bermain di taman. Sarana bermain ini tentunya ada yang
26
berbayar ada yang tidak. Untuk sarana bermain yang berbayar, biasanya
pengunjung akan diarahkan untuk membeli semacam karcis untuk
menggunakan sarana tersebut. BIaya yang dikenakan pun tentunya
terjangkau oleh masyarakat luas, yaitu antara Rp. 2.000 sampai Rp. 6.000
(Wegangsulangjani, 2011). Adapun sarana bermain yang berbayar seperti
kereta api mini, mobil listrik, kereta motor, kincir korsel, sepeda mini,
kolam renang, dan kolam pancing.
27
Gambar 11 Sarana Bermain Tak Berbayar, seperti a) Ayunan
dan Serodotan dan b) Serodotan
Sumber : Hasil Observasi, 2018
Selain itu, ada juga rumah pohon yang baru dibuat untuk pengunjung,
terutama anak-anak. Tentunya pengunjung bisa bebas menaiki rumah
pohon tersebut walau hanya untuk sekedar berfoto.
3) Pondok Baca
Tidak hanya belajar kelalulintasan, di Taman Lalu Lintas Ade Irma
Suryani Nasution ini juga memiliki fasilitas Pondok Baca untuk
mengembangkan minat anak-anak untuk membaca.Fasilitas ini dapat
digunakan secara gratis oleh setiap pengunjung. Pondok Baca ini dibuka
pada jam 09.00-14.00 pada hari rabu dan sabtu, jam 08.00-14.00 pada hari
minggu.
28
4) Sarana Edukasi Tertib Lalu Lintas
Sarana ini sebagai media pelengkap untuk pendidikan lekalulintasan bagi
anak-anak. Adapun sarana rambu-rambu ini seperti rambu-rambu lalu
lintas, rambu-rampu lampu merah, kuning, dan hijau, serta pelengkap jalan
seperti zebra cross dan halte.
5) Fasilitas Toilet
Fasilitas Toilet tentunya salah satu fasilitas yang harus ada di setiap tempat
umum, terutama taman mengingat kebutuhkan pengunjung. Toilet dibuka
dan dijaga oleh petugas kebersihan dari Yayasan Taman Lalu Lintas Ade
Irma Suryani Nasution sehingga kenyamanan dan kebersihan akan toilet
selalu terjaga.
6) Fasilitas Ibadah
Fasilitas ibadah tentunya fasilitas yang harus ada pada setiap tempat
umum, terutama taman mengingat kebutuhan pengunjung jika ingin
beribadah. Fasilitas ibadah di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani
Nasution ini adalah sebuah mushola. Terletak di dekat kantor pengelola
harian taman, mushola ini selalu dijaga kebersihannya oleh petugas.
31
3.7 Sumber Daya Manusia dan Penjadwalan Pemeliharaan
Tenaga kerja yang terlibat dalam pengelolaan Taman Lalu Lintas Bandung
berjumlah 50 orang, 37 laki-laki dan 13 perempuan. Kelimapuluh tenaga kerja
tadi terdiri dari 10 orang pengurus harian, 6 di bidang pendidikan, 24 orang
karyawan lapang, 4 orang keamanan, dan 6 orang tenaga bantuan. Jadwal tenaga
kerja tersebut terbagi ke dalam dua shift: pukul 07.00 – 14.00 untuk karyawan
lapang dan 08.00 – 15.00 untuk karyawan lainnya.
Sebelum taman dibuka pada pukul 08.00, seluruh karyawan lapang
melakukan kegiatan membersihkan taman sampai dengan pukul 08.00. Setelah
kegiatan pembersihan taman tersebut, para karyawan lapang menjadi portir
(penjaga loket) pada area permainan berkarcis. Karyawan lapang yang berjumlah
24 orang tersebut dibagi per area kerja, 15 petugas di depan dan 9 lainnya
bertugas di area belakang. Karyawan lapang ini selain merangkap menjadi potir,
mereka juga merangkap menjadi teknisi bila ada sarana bermain yang rusak.
Terdapat tenaga pembantu. Tenaga pembantu tersebut tidak datang setiap
hari di Taman Lalu Lintas Bandung. Mereka diperlukan pada hari- hari tertentu,
yaitu pada saat ramai pengunjung (biasanya pada hari Sabtu dan Minggu atau hari
libur nasional). Tugas mereka adalah sebagai porter dan pendokumentasi. Tenaga
pembantu ini biasanya merupakan kerabat dari karyawan Taman Lalu Lintas
Bandung. Jadwal pemeliharaan yang telah dibuat di Taman Lalu Lintas Bandung
terdiri dari jadwal pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan
insidental (Tabel 2).
32
Perawatan air mancur Bulanan Harian
Pembersihan Penyapuan area
Pembersihan patung-patung Mingguan
Pembersihan kursi taman Mingguan
Pembersihan selokan Mingguan
Pembersihan toilet Harian
Pembersihan lantai gedung Harian Harian
Pembersihan kaca gedung Mingguan
Pembersihan paving block Harian
Pembersihan tempat sampah
Pembersihan atap gedung Bulanan
Pembuangan sampah ke TPS Harian Tahunan
Pengecatan Pengecatan kanstien Tahunan
Pengecatan alat mainan
Sumber: Pengelola Taman Lalu Lintas Bandung,
33
Gambar 19 Kegiatan Pemeliharaan
Sumber : Pengelola Taman Lalu Lintas
2) Mini Teater
Untuk meningkatkan fungsi Taman Lalu Lintas Bandung perlu
dipertimbangkan pengadaan mini teater. Mini teater ini dapat berupa
ruangan audio visual yang dapat menampilkan beberapa film atau video
edukasi yang mengajarkan etika berlalu lintas dan peraturan lalu lintas
34
yang dikemas menarik agar disukai anak-anak. Untuk pengadaan mini
teater ini dapat menggunakan ruang serbaguna yang sudah ada di Taman
Lalu Lintas Bandung.
35
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Simpulan yang didapatkan berdasarkan hasil pengamatan/ observasi
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution ini adalah sebagai Berikut.
1) Taman Lalu Lintas Bandung merupakan salah satu taman lalu lintas
yang ada di Indonesia. Pada saat ini, tujuan pengelolaannya adalah
mempertahankan dan memaksimalkan fungsinya sebagai taman
pendidikan kelalulintasan, taman lingkungan hidup, serta taman
bermain anak-anak (rekreasi).
2) Taman Lalu Lintas Bandung sebagai taman lingkungan hidup
dimaksudkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) kota Bandung yang
berwujud taman kota yang terdapat banyak pohon di dalamnya. Untuk
saat ini, program yang mendukung fungsinya ini belum ada sehingga
fungsi Taman Lalu Lintas Bandung sebagai taman lingkungan hidup
dirasa belum maksimal.
3) Sebagai taman bermain (rekreasi), Taman Lalu Lintas Bandung
dilengkapi oleh sarana bermain yang cukup bervariasi. Sebagai fungsi
taman edukasi dan rekreasi kelompok kami berpendapat sarana dan
prasarana (fasilitas) yang ada sudah sangat baik.
4.2 Saran
Saran yang bisa kelompok kami berikan kepada pihak pengelola Taman
Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution ini berupa anjuran agar tetap
mempertahankan kondisi dan fungsi taman ini sebagai Ruang Terbuka Hijau
(RTH) dan Lingkungan Hidup dan diharapkan kedepannya tidak ada opsi
ekspansi/ pengembangan yang dapat memangkas fungsi Ruang Terbuka Hijau.
36
DAFTAR PUSTAKA
Badan Keamanan Lalu Lintas. 1958. Buku Taman Lalu Lintas. Bandung : BKLL.
Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2018. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bandung 2016.
37
LAMPIRAN
38
Lampiran 1 Peta Lokasi Fasilitas, Sarana, dan Prasarana di Taman Lalu Lintas Bandung
39
Lampiran 2 Struktur Organisasi YTLL–AISN
Sekretariat DP
Pengurus YTLL-AISN
Sekretariat YTLL
Kepegawaian Keuangan
Inventaris sarana Administrasi
Dokumentasi bermain Personalia
Karcis
tanaman
taman
Humas
40
Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan
41
Rumah Pohon Mobil
Kondisi Sky Bridge dari atas Titik Taman Lalu Lintas bagian Barat
42
Kantin Kolam Renang Bagian Depan
43
Salah Satu Titik Taman Lalu Lintas Rambu-Rambu di Taman Lalu Lintas
Kondisi Taman Lalu Lintas di Salah Satu Titik Taman Lalu Lintas bagian Depan
Kolam Renang Bagian Dalam Salah Satu Titik di Taman Lalu Lintas
Titik Taman Lalu Lintas Belakang Salah Satu Vegetasi yang Dipelihara
46