Teknik Balut Bidai
Teknik Balut Bidai
Oleh: Daruji PH
Pendahuluan
Dalam kehidupan kita sering kali terjadi hal-hal yang membutuhkan penanganan
dengan cepat dan efektif, dimana bisa dilakukan oleh siapa saja sehingga akan
menunjang dalam proses penanganan selanjutnya. Kejadian darurat yang sering
terjadi seperti terkena benda tajam, benda/bahan panas sehingga menimbulkan
luka, kecelakaan yang menimbulkan patah tulang dan juga pembengkakan, dapat
dilakukan penanganan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan ada di
sekitar kita. Dengan mempelajari teknik balut bidai yang benar, kita bisa
memberikan pertolongan pertama dengan tepat.
Pengertian
Pembalutan adalah suatu tindakan yang dilakukan pada penderita yang mengalami
perlukaan baik sebelum maupun sesudah tindakan dengan menggunakan bahan
pembalut khusus menurut kondisi dan kebutuhan kegawatdaruratan
Jenis Pembalut
Digolongkan menjadi beberapa macam menurut bentuk dan ukurannya yaitu:
1. Balut Pita
2. Balut Segitiga
3. Balut Segiempat
4. Balut Segiempat bertali
Pembalut Pita
Disebut dengan Balut pita karena bentuk dan cara penggunaanya menyerupai
pita panjang atau pendek dapat digulung,ikat,ditarik menurut ukuran lebarnya
Menurut bahan dan karateristik masing-masing dirincikan sbb:
1. Kassa (Kassa bandage,kassa gulung)
2. Bahan Karet/elastik (Elastic bandage,Tensocrape
3. Bahan Katun (Cotton bandage)
4. Bahan Lunak/sintetik (shoft band)
5. Pita berperekat ( hepavik,plester,plast)
6. Pita Keras (gypsona,polygips,gyps paris)
Balut Kain segitiga
Kain segitiga terbuat dari bahan tenun yang tidak berkapur, sifatnya lemas dan
kuat.Untuk membuat kain segitiga diambil kain yang panjang dan lebarnya 90
sampai 110cm sehingga merupakan kain empat persegi. Kain empat persegi
dipotong lurus dari sudut ke sudut yang berhadapan sehingga didapatkan dua
kain segitiga.Adapun ukurannya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan
organ yang akn dibalut , tetapi cara mempergunakannya bermacam-macam
yaitu dengan cara dilebarkan keadaan terbuka(cara Mitella), dilipat-lipat
menyerupai dasi panjang, dibelah dari puncak sampai setengah tinggi kain
segitiga (cara Platenga), dibelah kiri kanan sisi kaki sejajar dengan alasnya
(cara Funda).
Fungsi Balutan
1 Penutup, menutupi bagian yang cedera dari udara, cahaya, debu dan
kuman.
2. Penahan,penyangga atau penunjang yang cedera
3. Penekan, menekan perdarahan yang deras
4. Penarik, menarik kulit atau otot serta organ lain ke posisi semula
5. Pengunci, untuk immobilisasi anggota gerak agar tidak bergerak
1. Sebagai Penutup
3. Sebagai Penekan
4. Sebagai Penarik
5. Sebagai Pengunci
Pengunci pd patah tangan Pengunci pada keseleo pergelangan
Bidai patah jari tangan Bidai tungkai bawah dgn bantal Bidai patah tulang paha