Merawat Bayi
Untuk Baby Sitter Yunior
BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN
BABY SITTER LEVEL II
MERAWAT BAYI
UNTUK BABY
SITTER YUNIOR
ii
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Sambutan
iii
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Kata Pengantar
Muslikh, S.H
iv
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Daftar Isi
Sambutan iii
Kata Pengantar iv
Da ar Isi v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Potensi Profesi Baby Si er 1
B. Tujuan Pembelajaran 2
C. Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi Dan Indikator 2
BAB II MEMANDIKAN BAYI ϰ
v
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
A. Pengertian ϰϳ
B. Menjaga Keamanan Rumah Dan Lingkungan Dari Bahaya Kecelakaan ϰϴ
C. Mencegah Kecelakaan Dan Cedera Bayi ϰϵ
D. Mengamankan Tempat Dan Perabot Yang Beresiko Membahayakan Bayi 5Ϭ
E. Rangkuman 5ϭ
F. Evaluasi 5ϭ
Da ar Pustaka ϱϯ
Biodata Penulis 5ϰ
vi
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
BAB I
PENDAHULUAN
1
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Tetapi jika orang tua dak bisa mengasuh, merawat dan menjaga anak
sepanjang hari karena bekerja atau alasan lain, maka diperlukan seorang tenaga
profesional yang bisa mengambil alih tugas mendampingi anak selama orang tua
dak berada di rumah.
Dalam hal ini orang tua membutuhkan pengasuh bayi (baby siƚƚer) yang
berkompeten, yang mampu mendampingi dan membimbing kegiatan anak
sehari-hari selama orang tua bayi dak ada di rumah, dapat memantau
perkembangan sesuai dengan taraf tumbuh kembang anak serta mampu
memfasilitasi anak saat bermain, belajar, berkreasi, bereksplorasi dan berinteraksi
dengan lingkungan untuk memperoleh pengalaman baru.
Untuk mencetak tenaga baby siƚƚĞr yang kompeten dibutuhkan Pelatihan/
Kursus Baby Sitter yang profesional dan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) ďĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ, di mana Jabatan profesi baby sitter
dibagi menjadi 2 (dua) jenjang kualifikasi Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia
(KKNI) yaitu level 2 untuk jabatan ďĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ yunior dan level 3 untuk jabatan
ďĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ senior.
Kompetensi di dalam SKKNI baby si er level 2 (Yunior) terdapat 12 (dua belas)
unit kompetensi yang akan disusun dalam beberapa edisi. Bahan ajar kali ini akan
membahas 4 (empat) unit kompetensi merawat bayi usia 0 -6 bulan yang melipu
memandikan bayi, membersihkan BAK dan BAB, membersihkan ruang dur dan
ruang belajar bayi, membersihkan lena dan pakaian bayi serta mencegah
kecelakaan bayi di rumah.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan di susunnya bahan ajar ini adalah sebagai acuan bagi lembaga kursus dan
pela han dalam melaksanaan program pembelajaran mengenai perawatan bayi bagi
baby si er yunior, sehingga mampu menghasilkan baby si er yang PRIMA.
Profesional dan kompeten
R amah dan sayang anak
I ntegritas danmenjunjungtinggietikasertakodeetik M
andiri dalam bertugas
A man, nyaman dan menyenangkan bagi anak
2
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
3
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
BAB II
MEMANDIKAN BAYI
Memandikan bayi dua kali sehari akan menjaga kebersihan kulitnya dan akan
membuat bayi merasa segar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membersihkan
tubuh bayi menggunakan air dengan cara menyiram ĂƚĂƵ merendam diri dalam
air berdasarkan urut-urutan yang sesuai.
Memandikan bayi bisa dilakukan di dalam kamar bayi dengan menggunakan
baby taĨĨĞů khusus untuk bayi dan bisa juga di kamar mandi menggunakan bak
mandi khusus bayi.
Peralatan KosmeƟk
1. Baby tafel lengkap 1. Sabun bayi
2. Bak mandi bayi dan penyangga 2. Shampo bayi
3. Ember bertutup 2 buah untuk tempat 3. Baby oil
pakaian kotor 4. Baby cream
4. Ember dengan air hangat kuku 5. Minyak telon
5. Termos air panas 6. Bedak ( dak harus bagi bayi yang sensi f)
6. Nier bekken/ bengkok 7. Kapas lidi/coƩon buds
7. Baskom sedang 8. Kapas bulat/co on ball
8. Celemek/apron 9. Kapas cebok
9. Termometer air 10. Dll ( sesuai kebutuhan )
10. Handuk kering besar dan sedang
11. Waslap lembut ( 2 atau 3 buah ) Penggunaan kosme k diatas menyesuaikan
12. Pakaian bayi lengkap dengan kondisi bayi
13. Disposable diapers/ popok sekali pakai
14. Kain bedong
15. Sisir bayi
4
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
5
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Waktu yang baik untuk memandikan bayi biasanya jam 08.00 – 08.30 pagi
(sebelum diberi minum pada jam 09.00) dan sore hari pukul 16.00 sore.
Bayi baru lahir dan bayi yang lahir kurangbulan(premature)atau dengan kon-disi
lemah, kulitnya mudah mengelupas, mudah kedinginan, dak dimandikan
langsung dalam bak mandi bayi tetapi sebaiknya cukup dilap saja agar tetap ter-
jaga kebersihannya. Kalau mau dimandikan, ditanyakan kepada pengguna jasa
dahulu, apakah boleh dimandikan atau tidaŬ
Memandikan bayi sebaiknya tidak dilakukan sesudah minum, karena biasanya
segera sesudah minum bayi akan tertidur
7
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
8
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
E. Membersihkan Mata
Mata merupakan organ bayi yang harus dibersihkan agar terjaga kesehatan indera
penglihatan. Proses ini membutuhkan perha an khusus karena mata sangat rentan
terhadap penyakit, apabila anda salah dalam membersihkan area mata bayi,
maka kuman-kuman bisa masuk ke mata mungilnya. Cara
membersihkan mata bayi adalah sebagai berikut:
9
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
F. Membersihkan Hidung
10
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Pada saat membersihkan telinga, hindari membersihkan bagian dalam telinga bayi
karena dapat mengakibatkan serumen (cairan lilin telinga) yang bercampur debu atau
kotoran terdorong masuk ke telinga bagian dalam, apabila hal ini terjadi berulang kali
maka kotoran-kotoran bisa berkumpul dan mengeras, sehingga menghalangi gendang
telinga untuk menangkap getaran suara dari luar. Cairan lilin telinga, atau serumen
merupakan bagian dari sistem telinga untuk mempertahankan diri dari masuknya
kotoran dan debu untuk melindungi gendang telinga bayi
Bersihkan bagian
11
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
12
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
14
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
2Bungkuslah
keringkan
tubuh bayi dengan handuk dan
Jika bayi iritasi terhadap kosme k, segera hen kan dan beritahukan
kepada pengguna jasa, akan lebih baik jika bayi selesai mandi dak
beri bedak tabur atau talk sama sekali, karena resiko terhirup
serbuk halus dari bedak tabur masuk ke paru-paru dan
menggangu pernafasan bayi
15
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
2 Letakkan tangan kiri anda kebawah tengkuk bayi, pergelangan tangan menyangga tengkuk ,
tangan kanan terbuka memegang bokong bayi. letakkan bayi ke dalam
ranjang bayi dengan ha -ha .
3 Letakkan bayi dalam ranjang yang terkunci. Jika terdapat mainan yang bisa berbunyi,
mainkan mainannya sambil anda mengerjakan pekerjaan lain
Perha kan: Jangan biarkan bayi di ranjang dak terkunci, walaupun dalam
beberapa menit, selalu kunci ranjang bayi, karena gerakan bayi bisa membuat
bayi terjatuh
16
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
M. Merapikan Peralatan
Sebelum anda membereskan semua peralatan mandi dan meletakkan ke tempat
semula, harus dipas kan bayi berada pada tempat yang aman dan nyaman.
Peralatan
1. bak mandi
2. sikat cuci
3. cairan pembersihembersih
Langkah- Langkah
khusus bayiayi
4. tempat sampahampah
11..merapikanmerapikan
kosmekosme kaka bayibayi keke
tempattempat semulasemula
22.. mengambilmengambil bajubaju yangyang kotorkotor dandan
masukkanmasukkan dalamdalam keranjangkeranjang bajubaju kotorkotor
33.. membuangmembuang kapas,kapas, ssussu dandan diapersdiapers
17
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
N. Rangkuman
1. Manfaat memandikan bayi adalah untuk menjaga kebersihan kulit bayi dan
akan membuat bayi merasa segar
2. Peralatan dan bahan khusus bayi yang terpisah penggunaan dan
penyimpanan-nya dengan orang dewasa dan selalu dalam keadaan bersih.
3. Prosedur memandikan bayi harus dilakukan dengan benar agar proses me-
mandikan bayi terlaksana dengan aman, nyaman dan menyenangkan bagi bayi
4. Mencuci tangan dilakukan dengan mengikuti pedoman 7 langkah mencuci ta-
Ŷgan yang benar.
5. Waktu memandikan bayi disesuaikan dengan kondisi fisik dan usia bayi.
6. Langkah memandikan bayi harus dilakukan sesuai dengan urutan mulai dari
membersihkan mata, hidung, telinga, kepala, rambut serta badan bayi.
7. Kosme k yang diberikan kepada bayi harus aman dan dak menimbulkan iritasi
pada bayi.
8. Apabila meletakkan bayi di dalam box/ranjang bayi harus selalu dalam
keadaaan terkunci.
9. Peralatan yang sudah selesai dipergunakan dibersihkan dan diletakkan
kembali ke tempat semula.
O. Evaluasi
1. Sebutkan 10 dari 15 peralatan yang digunakan untuk memandikan bayi
2. Sebutkan prosedur sebelum memandikan bayi
3. Tulislah prosedur/langkah- langkah membersihkan badan bayi
4. Jelaskan langkah-langkah membersihkan mata bayi
5. Hal apa saja yang dak boleh dilakukan saat memandikan bayi?
6. Agar proses membersihkan telinga bayi dak membahayakan maka ďĂďLJ
ƐŝƚƚĞƌ tidak boleh membersihkan pada ..................... tetapi pada
bagian.........................
7. Bagaimana cara ďĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ apabila meletakkan bayi di dalam ranjang/box
bayi?
8. Apa manfaat mengajak bayi berkomunikasi pada saat dimandikan?
9. Uraikan 7 langkah pedoman mencuci tangan!
10. Bagaimana prosedur sebelum memandikan bayi?
18
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
BAB III
PERAWATAN BAYI SEHARI HARI
A. Memakaikan Baju Bayi
Dalam memakaikan baju pada bayi diperlukan teknik yang tepat agar bayi
tetap nyaman dan baby si er pun dak panik saat bayi menangis karena cara
memakaikan baju yang keliru.
Kegiatan memakaikan baju pada bayi di bawah 6 bulan, umumnya dak begitu
menyulitkan, tapi dak demikian bagi anak yang lebih besar, karena mereka sudah
banyak bergerak. Memakaikan baju kadang bisa membuat bayi rewel atau
menangis.
Ketika anda memakaikan baju, ajaklah bayi berkomunikasi, bisa bernyanyi
atau berbicara dengan melakukan kontak mata. Bayi akan merasa aman dan
nyaman melihat ekspresi anda saat berinteraksi dengan dirinya.
ϭϵ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
2Ϯ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
C. Memakaikan Popok
1. Popok Kain
Popok kain adalah salah satu jenis ĚŝĂƉĞƌ yang terbuat dari kain yang bisa
dicuci dan dipergunakan kembali. Jenis popok kain ada beberapa antara lain
popok kain tradisional dan modern.
2ϯ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
1 Cucilah tangan anda 2 Angkat kaki bayi dan 3 Tarik bagian depan
dengan air mengalir letakkan popok sekali popok melewa
dan sabun hingga bersih pakai kira-kira se nggi selangkangan bayi,
(Pedoman 7 langkah pinggang dengan bagian
mencuci tangan) yang memiliki perekat di
sebelah bawah.
D. Membedong Bayi
Membedong bayi sebaiknya dilakukan pada saat bayi selesai dimandikan atau
jika udara sangat dingin. Membedong bayi hendaknya dak terlalu ketat karena
bisa mengakibatkan peredaran darah bayi terganggu dan jantung akan bekerja
lebih berat sehingga dapat menganggu pernapasan bayi. Cara membedong yang
dak benar bisa menghambat motorik bayi, sebab tangan dan kaki bayi dak leluasa
bergerak.
Berikut cara membedong yang benar :
2ϲ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
5 Tarik sudut kain bedong yang berada di sisi tangan kanan bayi untuk menyelimu tangan
dan dada bayi. Selipkan ujung kain tersebut ke bawah punggung bayi
yang ada di sisi kiri tubuh dan rapikan.
2ϳ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
8 Pas kan lipatan ujung kain bedong bagian 9 Biarkan kain bedong dalam keadaan
bawah sudah kuat dan rapi
longgar sehingga lutut bayi bisa dilipat,
pinggulnya bisa bergerak dengan baik dan
bayi bisa
meregangkan kaki dengan mudah
E. Merawat Tali Pusat
Kebersihan tali pusat yang masih basah perlu dijaga. Tali pusat dak perlu diberi
alkohol, obat merah, atau an sep k karena dapat membuatnya terinfeksi. Yang
perlu dilakukan adalah membersihkannya dengan air matang dan sabun,
keringkan dengan kain bersih dan dapat ditutup longgar dengan kain kasa steril
atau dibiarkan terbuka.
Membersihkan tali pusat dilakukan saat bayi mandi atau saat tali pusat kena
faeses , urine atau basah karena cairan lain harus segera dibersihkan dengan
sabun atau savlon kemudian bilas dan dikeringkan. Apabila tali pusat lengket dan
susah dibersihkan, gunakan air hangat untuk memudahkan perawatan tali pusat,
setelah bersih keringkan dengan kasa steril yang kering.
Sedangkan urutan dan cara perawatan tali pusat terbaru yang bisa ibu bayi
lakukan sendiri dirumah :
1. Lakukan cuci tangan dengan sabun sebelum memegang bayi
2. Perawatan tali pusat bersamaan saat bayi mandi, dilakukan dengan cara : tali
pusat diperlakukan seper anggota tubuh yang lain, ar nya tali pusat boleh
dibasahi dengan air kemudian di sabun
3. Bersihkan tali pusat dari sabun
4. Keringkan dengan kasa steril yang kering dan pas kan tali pusat bebas kotoran
dan air.
5. Setelah yakin benar tali pusat bersih dan kering, biarkan saja tanpa diolesi
bethadin atau an sep c yang lain dan jangan dibungkus dengan apapun, tapi
biarkan saja sehingga tali pusat terkena udara bebas yang akan mempercepat
pengeringan.
6. Lakukan cuci tangan setelah selesai perawatan Dalam melakukan perawatan
talipusatlakukan denganhati-hati, teliti dancermat.Amati apakah ada
Ϯϴ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
ƚĂŶĚĂͲtanda infeksi pada tali pusat atau adakah yang tidak normal terjadi
pada tali pusat tersebut.
2. Langkah kerja
a. Celup kapas dengan air matang
b. Periksa dahulu apakah terselip kotoran di dalam
kuku bayi, jika terdapat kotoran di balik kuku bayi
bersihkan dengan kapas yang sudah dicelup air
matang
c. Pegang jari bayi satu persatu, gun ng kuku bayi sisi kiri
dan kanan, baru kemudian yang bagian tengah
d. Kotoran dan sisa kuku ditampung dalam bengkok (ŶŝĞƌďĞŬŬĞŶ)
Ϯϵ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
b. Lakukan sesudah bayi mandi karena setelah mandi kondisi kuku dalam
keadaan lunak akibat terkena air
c. Carilah tempat yang memiliki pencahayaan cukup karena cahaya yang kurang
atau lampu dak terang bisa membahayakan bayi
d. Gunakan kapas yang sudah dicelup alkohol 70% atau air matang bila kuku bayi
tergun ng dan berdarah
e. Haluskan kuku bayi dengan kikir khusus bayi
f. Gun ng kuku dua kali seminggu agar dak terlalu panjang dan melukai kulit bayi
G. Rangkuman
1. Bayi membutuhkan perawatan sehari-hari yang benar.
2. Seorang baby si er harus memiliki pengetahuan, kesabaran dan wawasan ten-
tang cara merawat bayi yang benar.
3. Wawasan dan pengetahuan tentang pengasuhan bayi sangat diperlukan agar
bayi tumbuh op mal, sehat dan cerdas.
4. Baby sitter harus memiliki kompetensi dalam memakaikan baju bayi, memakaŝ-
Ŭan popok, membedong bayi, merawat tali pusat dan memotong kuku bayi
deͲ ngan benar.
H. EVALUASI
1. Apakah kelebihan penggunaan popok kain/ ǁĂƐŚĂďůĞ ĚŝĂƉĞƌƐ?
2. Bagaimana cara memakaikan popok sekali pakai tipe bukaan samping / ǁĂŝƐƚ
ďĂŶĚ?
3. Jelaskan masalah yang mungkin mbul dari pemakaian popok sekali pakai!
4. Jelaskan cara memakaikan baju bayi lengan panjang!
5. Jelaskan cara memakaikan baju bayi berkancing depan!
6. Sebutkan tujuan dari pemakaian kaos kaki dan kaos tangan pada bayi!
7. Jelaskan langkah-langkah dalam membedong bayi!
8. Apa akibat yang di mbulkan apabila membedong bayi dengan cara yang dak
tepat?
3Ϭ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
BAB IV
MEMBERSIHKAN BAK DAN BAB BAYI
Kulit bagian luar kelamin pada bayi masih peka dan mudah sekali teriritasi
dengan urine dan kotoran bayi, Apabila kurang diperha akn dapat menyebabkan
kulit dan genitalia bayi mudah terinfeksi.
Berikut ini peralatan yang harus disiapkan dan bagaimana cara yang benar
sewaktu membersihkan area genitalia bayi setelah bayi buang air besar atau
buang air kecil (BAK dan BAB)i
3ϭ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
2 >ĞƉĂƐŬĂŶ ƉŽƉŽŬŬ Ě ŝ Ɛ Ɖ Ž Ɛ Ă ď ů Ğ
ĚŝĂƉĞƌƐ LJĂŶŐ ƐƵĚĂŚ ƉĞŶƵŚ Ś
ϯϮ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
3ϯ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
3ϰ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
3ϱ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
D. Rangkuman
1. Dalam kompetensi ini sangat dituntut ketepatan dan keteli an dalam
membersihkan kulit di area sekitar kelamin bayi dan lipatan paha.
2. Perha kan kondisi kebersihan popok bayi apabila popok kurang bersih bisa
menimbulkan mbunan bakteri. Bakteri-bakteri ini akan menguraikan urine dan
membentuk amoniak. Zat amoniak inilah yang memegang peranan penting
terjadinya ruam popok ;ĚŝĂƉĞƌƐ ƌĂƐŚͿ pada bayi.
3. Kompetensi lain yang menjadi kunci keberhasilan adalah kemampuan memilih
bahan penunjang maupun pendukung dalam tahapan membersihkan buang
air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) bayi.
E. Evaluasi
1. Apakah tujuan utama membersihkan BAK dan BAB pada bayi
2. Demonstrasikan cara membersihkan BAB dan BAK pada bayi laki-laki
3. Demonstrasikan cara membersihkan BAB dan BAK pada bayi perempuan
4. Sebutkan peralatan yang harus dipersiapkan sebelum membersihkan BAB dan
BAK pada bayi
5. Mengapa sebelum digunakan, kapas cebok harus dicelupkan ke dalam air
hangat terlebih dahulu?
6. Apa akibat yang di mbulkan jika BAB dan BAK dak segera dibersihkan?
7. Zat apakah yang menyebabkan terjadinya ruam popok (ĚŝĂƉĞƌƐ ƌĂƐŚ)
pada bayi?
8. Apa manfaat dari mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan BAB
dan BAK pada bayi?
9. Membersihkan BAB pada bayi harus dimulai dari depan menuju ke arah
belakang, jelaskan maksud dari cara tersebut!
10. Apakah kegunaan pemberian cream setelah bayi BAB dan BAK
3ϲ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
BAB
V
MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN KAMAR TIDUR
BAYI
Membersihkan ruangan bayi serta lingkungan sekitarnya dimaksudkan agar
ruangan tetap bersih dan rapi, ruangan bebas dari kuman, terasa nyaman dan
segar serta siap digunakan untuk ak fitas bayi.
Diperlukan keteli an dan ketepatan dalam membersihkan tempat dur dan
lingkungan yang digunakan bayi sehingga steril dari kuman dan terhindar benda-
benda yang membahayakan bayi. Hal ini sangat pen ng karena tempat yang bersih
dan nyaman akan berpengaruh terhadap kesehatan bayi maupun pengasuhnya.
Peralatan yang digunakan untuk membersihkan kamar dur bayi serta
lingkungannya ada yang menggunakan peralatan tradisional dan ada juga yang
modern seperti penggunaan ǀĂĐƵƵŵ ĐůĞĂŶĞƌ ƌ
2. Langkah Kerja :
a. Keluarkan semua barang atau tutup dengan kain barang-barang yang dak
dapat dikeluarkan.
2. Langkah kerja:
a. Keluarkan papan tempat tidur, lalu bersihkan dengan ůLJƐŽů 0,5 %
b. Rangka box/ ranjang bayi dibersihkan dengan metal polish atau furniture
polish sesuai dengan jenis box/ ranjang bayi
c. Keringkan box/ ranjang bayi dengan lap kering dan bersih
d. Jemur semua perlengkapan box di bawah sinar matahari, kecuali perlak
dan kasur bayi. Kasur bayi hanya ditepuk-tepuk.
e. Masukan kembali box/ ranjang bayi ke dalam kamar, atur papan pada
tempatnya.
f. Lapisi papan box bayi dengan alas kasur kemudian pasang kasurnya
g. Pasang seprei dan alas perlak
h. Pasanglah sarung bantal dan guling serta aturlah dengan rapi
i. Rapikan Selimut bayi
j. Tutup seluruhnya dengan boven laken/ďĞĚ ĐŽǀĞƌ
k. Bersihkan kembali alat-alat yang digunakan dan kembalikan pada tempat
semula
l. Cuci tangan
ϯϴ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
2. Cara Kerja:
a. Menyapu lantai dimulai dari sudut ruangan, terus ke arah tengah lalu
menuju pintu. Jangan lupa dibawah lemari dan tempat dur harus di sapu.
b. Kumpulkan sampah di luar pintu, lalu serok sampah tersebut, dan buang
ke tempat sampah.
c. Kebalikan alat-alat yang sudah dipakai ke tempat semula.
2. Cara Kerja:
a. Masukkan kain pel ke dalam larutan Lysol/pewangi lantai, lalu peras
b. Masukkan kain pel ke tangkainya
c. Pel lantai dengan menekan tangkai kain pel mulai dari sudut ruangan
menuju ke tengah ruangan, lalu menuju pintu.
d. Pel lantai dengan cara mengayunkan tangkai kain pel ke kiri dan ke kanan
sambil berjalan mundur.
e. Lepas kain pel yang sudah kotor dari tangkainya, lalu bilas dengan larutan
Lysol/ pewangi lantai. Gan airnya apabila sudah kotor.
f. Apabila sudah selesai, bilas kain pel yang telah dilepas dari tangkainya
dengan air bersih, kemudian peras dan jemur.
g. Kembalikan alat-alat yang telah dipakai ke tempat semula.
ϯϵ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
• Kain lap
• Air sabun/cairan pembersih kaca ;ŐůĂƐƐ ĐůĞĂŶĞƌͿ
• Air bersih.
2. Cara Kerja:
a. Bersihkan kusen kaca terlebih dahulu
b. Gosok kaca dengan kain lap yang telah dibasahi dengan air sabun atau cairan
pembersih kaca, mulai dari sudut lalu ke tengah dengan cara memutar.
c. Apabila ada noda atau percikan cat yang dak hilang oleh sabun, kikis
dengan pisau atau silet, setelah itu gosok kembali dengan air
sabun/larutan pembersih kaca.
d. Gunakan kertas koran atau alat pengering kaca untuk mengeringkan kaca
yang telah dibersihkan.
4. Ruangan sudah bisa digunakan kembali setelah benar-benar bebas dari pen-
garuh obat-obatan tersebut.
G. Rangkuman
Kompetensi membersihkan lingkungan kamar dur bayi ini merupakan
kompetensi pen ng yang membutuhkan kemampuan antara lain :
1. Mengiden fikasi dan menggunakan serta melaksanakan proses pembersihan
tempat dur bayi dan lingkungan dengan baik.
2. Kompetensi Pertama adalah kemampuan dan keteli an dalam mengiden fikasi
alat dan bahan pembersih yang akan digunakan serta mengiden fikasi keleng-
kapan dan keamanan perabotan yang ada di lingkungan kamar dur dan ruang
bermain bayi
4Ϭ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
3. Tahap kedua adalah mempersiapkan alat dan bahan secara cermat dan teli ,
hal tersebut dilakukan untuk menunjang kelancaran, ketepatan dan efisiensi
waktu dalam proses pengerjaanya.
4. Tahap berikutnya adalah proses pembersihannya, dalam hal ini ketelitian,
kecermatan dan ketepatan dalam menggunakan alat dan bahan pembersih
sangat dibutuhkan, sehingga tujuan yang diharapkan yaitu kebersihan
perlengkapan dan media dapat tercapai, dapat menghindarkan
terjadinyakerusakan perlengkapan ataupun material lainnya yang ditimbulkan
akibat kesalahan penggunaan peralatan dan bahan pembersih .
H. Evaluasi
1. Apakah kegunaan menjaga kebersihan lingkungan bayi?
2. Sebutkan alat yang digunakan untuk membersihkan box bayi!
3. Bagaimana cara membersihkan box/ ranjang bayi yang benar
4. Sebutkan alat yang digunakan untuk membersihkan kamar dur bayi
5. Bagaimana cara membersihkan kamar dur bayi yang benar
6. Jelaskan cara menyapu kamar dur bayi!
7. Mengepel lantai kamar dur dimulai dari sudut ruangan, ke arah tengah kemu-
dian ke arah luar, jelaskan maksud dari langkah kerja tersebut!
8. Sebutkan alat dan bahan untuk membersihkan kaca!
9. Jelaskan langkah-langkah dalam membersihkan kaca!
10. Mengapa kamar yang telah di semprot dengan cairan pembasmi serangga
harus di biarkan terlebih dahulu selama 30-60 menit sebelum digunakan?
4ϭ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
BAB VI
MEMBERSIHKAN PAKAIAN
DAN LENA BAYI
A. Peralatan Dan Bahan
• Ember
• Bak cuci
• Sikat pakaian
• Mesin Cuci
• Gantungan Pakaian
• Jepitan baju
• Meja setrika
• Setrika
• Keranjang pakaian
• Sandal karet pakaian Bayi
• Pelembut pakaian khusus bayi
• Deterjen Khusus Laundry
4Ϯ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
3. Pakaian yang kotor biasa dan yang terkena urine saja, bilas dengan air bersih
untuk menghilangkan bekas keringat
atau urine bayi
4ϯ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
4ϰ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
3. data cara :
a. Siapkan meja setrika, setrika dan
keranjang pakaian.
b. Periksa kabel setrika jangan ada yang
terkupas
c. Seterika disiapkan dan temperatur
diatur sesuai jenis bahan.
d. Mulailah dengan pakaian dan lena
yang diseterika dengan menggunakan
suhu rendah, sedang kemudian suhu
nggi
e. Pakaian bayi diseterika bagian dalam
dan luar kemudian dilipat rapi
f. Setelah selesai, temperatur
setrikaditurunkan dan dima kan.
Kabel dicabut dan setrika disimpan
pada tempatnya.
g. Pakaian dan lena bayi yang bersih
disimpan atau ditata dalam lemari
sesuai jenisnya.
4ϱ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
E. Rangkuman
1. Tahapan-tahapan dalam melakukan kompetensi ini melipu ga pokok tahapan
yaitu tahap persiapan, tahap mencuci dan mengeringkan lena dan pakaian
bayi serta tahap menyetrika dan menatanya di lemari bayi.
2. Tahap pertama yang dilakukan adalah persiapan. Pada tahap ini peserta didik
mengiden fikasi alat dan bahan. Langkah berikutnya adalah mempersiapkan
alat dan bahan secara cermat dan teli , hal tersebut dilakukan untuk
menunjang kelancaran, ketepatan dan proses waktu yang baik dalam proses
pengerjaanya. Hal yang perlu diperha kan dalam tahap ini adalah ketepatan
pemilihan bahan pembersih berdasarkan jenis bahan dan pemilahan warna.
3. Tahap kedua yaitu melakukan proses mencuci lena dan pakaian bayi, setelah
dipisahkan jenis bahan dan warna kain maupun ngkat kekotoranya pakaian
dapat dibilas dan dikucek dengan ha -ha . Untuk melembutkan cucian dapat
ditambahkan bahan pelembut secukupnya. Hal pen ng yang harus dilakukan
dalam tahap ini adalah ketepatan waktu pada saat merendam, jangan sampai
terlalu lama.
4. Langkah terakhir adalah menyetrika serta menyimpan dan merapikan lena dan
pakaian bayi di lemari. Dalam tahapan ini perlu ketepatan dalam memilih
bahan-bahan kain tertentu yang dak perlu disetrika maupun dak terlalu panas.
Untuk memberikan pewangi, bisa dilakukan dengan secukupnya. Kompetensi
ini bertujuan untuk menghasilkan produk yaitu tertatanya lena dan pakaian
bayi dengan rapi dan bersih.
F. Evaluasi
1. Sebutkan alat dan bahan untuk mencuci pakaian dan lena bayi!
2. Bagaimana cara memilah jenis dan bahan pakaian yang akan di cuci?
3. Sebutkan tata cara membersihkan pakaian dan lena bayi!
4. Mengapa kapas dan ĚŝƐƉŽƐĂďůĞ ĚŝĂƉĞƌƐ tidak boleh di buang ke dalam kloset?
5. Sebutkan peralatan dan bahan untuk menyetrika pakaian bayi!
6. Sebutkan prosedur/urutan kegiatan menyetrika pakaian bayi!
7. Jelaskan tata cara menyetrika pakaian dan lena bayi!
8. Mengapa ke ka sedang menyetrika harus menggunakan sandal karet yang
kering?
9. Jelaskan tata cara menyetrika baju yang bersablon agar dak rusak!
10. Jelaskan tata cara mencuci baju dengan menggunakan mesin cuci!
4ϲ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
BAB VII
MENCEGAH KECELAKAAN BAYI
SAAT DI RUMAH
A. PengerƟan
Rumah adalah tempat bayi berkreasi, bergerak dan mengenal dunia masa
kecilnya yang menyenangkan. Bayi akan belajar berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dengan orang-orang terdekat dan benda benda yang ada di rumah. Rasa
ingin tahu anak yang sangat besar terkadang menjurus kearah yang berbahaya.
Rumah bukanlah tempat yang sepenuhnya aman untuk bayi. Kecelakaan kecil
atau bahkan yang membahayakan nyawa bayi, dapat terjadi dan mengakibatkan
bayi terluka karena bayi senang menjelajah kemana saja.
Bayi harus senan asa diawasi ke ka bergerak menjelejah rumah dan pada saat
bayi sedang tidur. Pastikan semua peralatan yang dapat membahayakan bayi
diletakkan jauh dari jangkauan bayi. ĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ harus tetap waspada terhadap
hal-hal yang dapat menimbulkan kecelakaan serta mengamankan tempat dan
perabot rumah yang dapat membahayakan bayi selama berada di rumah.
ϰϳ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Menjaga
bayi yang sudah mulai
banyak bergerak memang membutuhkan \
keterampilan khusus.
Baby siƩer harus selalu mendampingi dan
mengawasi seƟap langkah si kecil. Jangan mengabaikan keamanan bayi karena
kecelakaan dapat terjadi kapan pun dan dimana pun.
ϰϴ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
8. Simpanlah peralatan dapur yang sangat berbahaya seper pisau dan gun ng
agar dak menjadi mainan bayi.
9. Simpan mainan bayi di tempat (box atau rak mainan) yang aman dan dak
mudah dijangkau.
10. Letakkan bayi dalam posisi telentang ke ka dur.
11. Jangan meletakkan bayi didekat jendela terbuka meskipun hanya sejenak.
12. Jangan meninggalkan bayi tanpa pengawasan, walaupun ďĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ sedang
menerima telepon.
13. Pastikan bayi diletakkan dalam box/ ranjang bayi yang terkunci, apabila ďĂďLJ
ƐŝƚƚĞƌ harus mengerjakan tugas yang tidak memungkinkan mengajak bayi yang
diasuhnya.
1. Mencegah terjatuh
a. Pasang pagar keselamatan di tangga dan jendela lantai atas.
b. Pas kan jendela selalu tertutup dan terkunci.
2. Mencegah luka potong atau luka tusuk
a. Amankan pisau, garpu, gun ng, pisau cukur, gergaji, dan benda tajam lain.
b. Jauhkan gelas dan piring kaca dari jangkauan anak.
3. Mencegah luka bakar
a. Apabila terdapat pemanas air di kamar mandi, awasi agar anak yang sudah
bisa berjalan untuk dak memasuki kamar mandi dan membuka kran air
panas.
b. Jangan menggunakan taplak meja atau alas piring yang besar karena anak
dapat menariknya dan menumpahkan semua yang ada diatasnya,
termasuk makanan atau minuman yang masih panas
c. Jauhkan panci dan wajan panas.
4. Mencegah tercekik
a. Jauhkan tali dan kabel dari jangkauan anak. Apabila ada kabel yang terlalu
panjang, masukkan dalam karpet atau direkatkan dengan selo p besar
sepanjang kabel tersebut.
ϰϵ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
b. Jangan memakaikan kalung, ikat kepala, atau tali dot pada bayi.
c. Jangan pakaikan baju bertali pada saat bayi dur.
5. Mencegah keracunan
a. Jauhkan semua obat, produk pembersih, kosme k, alkohol, peralatan
mandi, racun serangga/ kus, pupuk dan bahan-bahan sejenisnya dari
jangkauan bayi.
6. Mencegah tersedak
a. Potong-potong makanan hingga kecil dan pastikan anak duduk sebelum
ďĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ menyuapi.
b. Jangan berikan jagung, kacang-kacangan, potongan daging, rambutan,
kelengkeng, salak utuh, permen dan sayur mentah.
c. Jauhkan mainan, koin, dan barang-barang kecil agar dak tertelan.
7. Mencegah tersetrum
a. Tutup semua stop kontak yang dapat dijangkau anak.
b. Cabut aliran listrik peralatan rumah tangga yang dak digunakan.
8. Mencegah tenggelam
a. Jangan nggalkan bayi di kamar mandi atau kolam tanpa pengawasan.
b. Bila diperlukan, keringkan kolam yang dak digunakan.
9. Mencegah gigitan hewan
a. Jangan meninggalkan bayi dengan hewan peliharaan tanpa pengawasan
walaupun hewan itu tergolong jinak.
b. Ajari anak agar dak menggoda anjing
10. Mencegah ter mpa perabotan
a. Pas kan lemari, kursi, rak buku, meja dan perabotan rumah tangga lainnya
berdiri kukuh dan stabil.
b. Tempatkan televisi pada tumpuan yang kuat, rendah, dan rapat dengan
tembok.
5Ϭ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
E. Rangkuman
1. Rumah bukanlah tempat yang sepenuhnya aman untuk bayi.
2. Kemungkinan kecelaan yang dapat mengakibatkan bayi terluka tetap ada
karena bayi senang menjelajah kemana saja.
3. Rasa ingin tahu anak memang besar dan terkadang menjurus kearah yang
berbahaya.
4. Apabila terjadi kecelakaan bayi, periksalah terlebih dahulu apakah luka atau
akibat dari kecelakaan tersebut perlu perawatan medis atau dapat dioba
sendiri.
5. Jika luka tampak besar atau mengakibatkan efek lanjutan, segera hubungi
pengguna jasa. ĂďLJ ƐŝƚƚĞƌ tidak perlu panik, namun harus tetap
mewaspadai hal-hal yang dapat menimbulkan kecelakaan serta mengamankan
tempat dan perabot rumah yang dapat membahayakan bayi.
F. Evaluasi
1. Bagaimana upaya untuk menjaga keamanan rumah dan lingkungan agar dak
terjadi kecelakaan pada bayi?
5ϭ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
2. Sebutkan ndakan yang dapat dilakukan untuk mencegah luka potong dan luka
tusuk!
3. Sebutkan ndakan yang dapat mencegah luka bakar pada bayi!
4. Sebutkan ndakan yang dapat mencegah bayi tersedak!
5. Bagaimana cara mengamankan toilet yang beresiko membahayakan bayi!
6. Jelaskan ndakan yang dapat mencegah bayi tercekik!
7. Jelaskan ndakan yang dapat dilakukan oleh seorang baby si er untuk mencegah
terjadinya keracunan pada bayi!
8. Jelaskan ndakan yang dapat mencegah bayi tersetrum!
9. Jelaskan ndakan yang dapat mencegah bayi terkena gigitan hewan!
10. Jelaskan ndakan yang dapat mencegah bayi tenggelam!
5Ϯ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Daftar Pustaka
Dewi Handajani dkk. 2012. Perawatan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Aspirasi Pemuda.
Tandry, Novita. 2013. 365 days of happy parenting. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.
dr. Niluh Swasanti & Winkanda Satria Putra. Pertolongan Pertama Pada
Anak Sakit. Jogjakarta : Kata hati
dr. Fransiska Handy, SpA, IBCLC. 2012. Panduan Cerdas Perawatan Bayi. Jakarta:
PustakaBunda.
Seri ayahbunda. P3K bayi, balita & keluarga. tt. Jakarta: Aspirasi Pemuda
Jaq. 2 Desember 2013. Cara Mencuci Dengan Mesin Cuci. Diunduh pada
4 September 2014 dalam http://www.saran2.com/cara-mencuci-
dengan-menggunakan-mesin-cuci.htm
Nur Hikmah. 16 Juni 2013. 7 Langkah Cuci Tangan Yang Benar. Diunduh pada 4
September 2014 dalam http://hikmahhr95.blogspot.com/2013/06/7-
langkah-cuci-tangan-yang-benar.html
5ϯ
MERAWAT BAYI UNTUK BABY SITTER YUNIOR
Biodata Penulis
5ϰ