Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 6: Jatmiko, , Siti hadijah & Murni

Mata Kuliah Keperawatan Maternitas


MASALAH/KELUHAN IBU HAMIL DI KEHAMILAN
TRISEMESTER KE-3

1. Sering terjadi kontraksi Palsu 10. Insomnia


2. Sakit Punggung 11. Tekanan darah tinggi
3. Sesak Nafas 12. Kelebihan berat badan
4. Hearth burn/Rasa Panas 13. Meningkatnya kadar gula
didada darah
5. Muncul Spider veins dan juga 14. Mulas
Varises 15. Mudah Lelah
6. Sembelit dan masalah 16. Pusing
pencernaan 17. Sakit Pinggang
7. Sering buang air kecil 18. Nyeri di Payudara
8. Edema atau kaki bengkak 19. Stretch Mark
9. Menjadi Emosional 20.Pusing
Apa itu pusing?
Pusing adalah istilah yang sering digunakan untuk
mendeskripsikan perasaan pening kepala dan tidak seimbang.

Pusing bukanlah suatu penyakit, namun hanya suatu gejala


dari berbagai masalah kesehatan.

Pusing dapat ditangani tergantung pada penyebabnya, namun


pusing dapat kambuh lagi.

Namun, jika pusing mengganggu kegiatan sehari-hari Anda,


Anda dapat menggunakan obat untuk mengendalikannya.
Normalkah Ibu Hamil Sering Pusing?
Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan kata ya atau tidak
tergantung dengan penyebab pusing itu sendiri.

Jika pusing itu disebabkan oleh gangguan hormon selama


kehamilan maka jawabannya adalah iya atau normal.

Sedangkan jika disebabkan oleh yang lainnya yang bukan berasal


dari kehamilan maka pusing tersebut bukanlah hal yang normal
sehingga perlu diatasi sesegera mungkin.

Pusing yang tidak normal disebabkan oleh penyakit misalnya saja


hipertensi, anemia dan masih banyak lagi lainnya sehingga pusing
tersebut tergolong tidak normal bagi ibu yang sedang hamil.
Kenapa Sering Pusing Saat Hamil?

Ibu hamil akan sering pusing disebabkan oleh berbagai


macam faktor,

Jika pusing disebabkan oleh masalah hormon dan morning


sickness, masalah itu akan menghilang seiring dengan
pertambahan usia kehamilan.

Untuk pusing yang disebabkan oleh penyakit, rasa pusing


itu tidak akan hilang selama penyakit tersebut belum
diatasi.
Apa saja gejala pusing?

Gejala-gejala umum yang sering kali menyertai perasaan pusing


adalah:

 Vertigo
 Perasaan pening dan lemah
 Perasaan tidak seimbang
 Perasaan mengambang, kepala terasa berat
 Mual
Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-


gejala berikut ini:

 Sakit kepala parah atau  Demam tinggi


mendadak  Leher terasa kaku
 Muntah berkelanjutan  Cedera kepala
 Pingsan  Kejang
 Nyeri dada atau detak  Pusing
jantung tidak teratur  Vertigo
 Mati rasa atau lemah  Kepala terasa ringan.
 Sesak napas
Apa penyebab Pusing?
Pusing memiliki beberapa potensi penyebab, termasuk:

 Gangguan telinga dalam cardiomyopathy, serangan


 Mabuk darat jantung
 Penggunaan obat-obatan:  Infeksi
obat anti kejang,  Cedera
antidepresan, sedatif, dan  Migrain
penenang  Penyakit Meniere
 Sirkulasi yang buruk:  Kegelisahan
penurunan tekanan darah,  Hipoglisemia
 Anemia
 Kepanasan dan dehidrasi.
Bagaimana mendiagnosis pusing?
Pusing didiagnosis dengan penyebabnya. Dengan banyaknya
kondisi yang menyebabkan pusing, terdapat banyak tes untuk
mendiagnosis pusing.
 Pemeriksaan fisik
 MRI atau CT scan pada kasus stroke
 Pemeriksaan bagaimana berjalan dan menjaga keseimbangan
 Pemeriksaan bagaimana sistem saraf pusat bekerja
 Tes pendengaran dan keseimbangan
 Tes pergerakan mata
 Tes pergerakan kepala
 Posturografi
 Tes rotary-chair
PENYEBAB PUSING PADA IBU HAMIL LELAH

Penyebab Lelah pada ibu hamil :


1) Hormon.
Peningkatan hormon progesteron selama hamil
2) Mual dan Muntah.
Energi Bunda sering terkuras menghadapi mual dan
muntah hingga membuatnya merasa lemas dan kelelahan.
3) Cemas.
Bila ibu selalu cemas dan khawatir, hal ini juga bisa
membuatnya merasa kelelahan.
4) Anemia.
Kekurangan zat besi saat hamil juga membuat ibu
mudah merasa lelah.
5) Penambahan beban dari berat janin juga bisa membuat
ibu mudah lelah.
ANEMIA
Ibu HAMIL yang kekurangan zat besi akan terkena ANEMIA

Menderita anemia saat hamil karena rendahnya kadar zat besi


dalam tubuh, dapat menyebabkan pusing saat hamil.

Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah yang ada


di dalam tubuh ibu hamil.
Ketika jumlah sel darah merah berkurang, asupan oksigen dan
aliran darah menuju ke otak semakin berkurang.
Hal tersebutlah yang menyebabkan ibu hamil akan mengalami
pusing bahkan sampai pingsan.
Anemia pada ibu hamil yang tidak ditangani dengan benar dapat
meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang berbahaya, seperti
persalinan prematur.

Selain itu, anemia juga dapat meningkatkan risiko berat badan


lahir rendah pada bayi.

Pada sisi ibu, anemia dapat meningkatkan risiko depresi pasca


persalinan dan kematian ibu pasca persalinan.
Jika anemia semakin parah, kemungkinan ibu hamil akan
merasakan beberapa gejala seperti:

 Cepat lelah dan merasa lemah


 Kulit tampak pucat
 Denyut jantung tidak teratur
 Sesak napas
 Nyeri dada dan sakit kepala.
Cara Mengatasi Anemia ketika Hamil
(1)
Ibu hamil memerlukan 27 miligram zat besi per hari. Untuk
mengatasi anemia pada ibu hamil dapat dengan melakukan
beberapa cara berikut:

 Mengonsumsi suplemen zat besi


Suplemen zat besi yang umum diberikan adalah ferrous
sulphate, yang dikonsumsi 2-3 kali per hari. Namun, sebagian
orang mengalami efek samping dari konsumsi suplemen zat
besi ini, seperti sakit perut, diare atau konstipasi, nyeri ulu
hati, mual, atau tinja yang berwarna gelap. Konsultasi ke
dokter jika Anda merasakan efek samping ini setelah
mengonsumsi suplemen zat besi.
Cara Mengatasi Anemia ketika Hamil
(2)
 Menambah asupan makanan kaya zat besi
dan melalui pola makan yang sehat dan teratur.

Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, kemudian


tambahkan minimal tiga porsi makanan kaya zat besi. Contoh
makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain:

- Ikan, daging merah, ayam.


- Sayur berwarna hijau gelap.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Sereal yang sudah difortifikasi zat besi.
- Telur dan tahu.
Cara Mengatasi Anemia ketika Hamil
(3)
 Memenuhi kebutuhan vitamin C
Agar tubuh dapat menyerap zat besi dengan maksimal,
diperlukan juga vitamin C, yang dapat ditemukan dalam
jeruk, stroberi, kiwi, dan tomat. Kombinasikan makanan yang
mengandung tinggi zat besi dan tinggi vitamin C, untuk
asupan optimal.
Jangan anggap remeh anemia pada ibu hamil,
karena dapat mengganggu perkembangan janin dan kondisi
kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.

Konsultasikan kepada dokter untuk menjalani pemeriksaan zat


besi dalam darah jika mengalami gejala anemia pada ibu hamil
seperti yang disebutkan di atas.

Anda mungkin juga menyukai