MASALAH/KELUHAN IBU HAMIL DI KEHAMILAN TRISEMESTER KE-3
1. Sering terjadi kontraksi Palsu 10. Insomnia
2. Sakit Punggung 11. Tekanan darah tinggi 3. Sesak Nafas 12. Kelebihan berat badan 4. Hearth burn/Rasa Panas 13. Meningkatnya kadar gula didada darah 5. Muncul Spider veins dan juga 14. Mulas Varises 15. Mudah Lelah 6. Sembelit dan masalah 16. Pusing pencernaan 17. Sakit Pinggang 7. Sering buang air kecil 18. Nyeri di Payudara 8. Edema atau kaki bengkak 19. Stretch Mark 9. Menjadi Emosional 20.Pusing Apa itu pusing? Pusing adalah istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan perasaan pening kepala dan tidak seimbang.
Pusing bukanlah suatu penyakit, namun hanya suatu gejala
dari berbagai masalah kesehatan.
Pusing dapat ditangani tergantung pada penyebabnya, namun
pusing dapat kambuh lagi.
Namun, jika pusing mengganggu kegiatan sehari-hari Anda,
Anda dapat menggunakan obat untuk mengendalikannya. Normalkah Ibu Hamil Sering Pusing? Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan kata ya atau tidak tergantung dengan penyebab pusing itu sendiri.
Jika pusing itu disebabkan oleh gangguan hormon selama
kehamilan maka jawabannya adalah iya atau normal.
Sedangkan jika disebabkan oleh yang lainnya yang bukan berasal
dari kehamilan maka pusing tersebut bukanlah hal yang normal sehingga perlu diatasi sesegera mungkin.
Pusing yang tidak normal disebabkan oleh penyakit misalnya saja
hipertensi, anemia dan masih banyak lagi lainnya sehingga pusing tersebut tergolong tidak normal bagi ibu yang sedang hamil. Kenapa Sering Pusing Saat Hamil?
Ibu hamil akan sering pusing disebabkan oleh berbagai
macam faktor,
Jika pusing disebabkan oleh masalah hormon dan morning
sickness, masalah itu akan menghilang seiring dengan pertambahan usia kehamilan.
Untuk pusing yang disebabkan oleh penyakit, rasa pusing
itu tidak akan hilang selama penyakit tersebut belum diatasi. Apa saja gejala pusing?
Gejala-gejala umum yang sering kali menyertai perasaan pusing
adalah:
Vertigo Perasaan pening dan lemah Perasaan tidak seimbang Perasaan mengambang, kepala terasa berat Mual Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-
gejala berikut ini:
Sakit kepala parah atau Demam tinggi
mendadak Leher terasa kaku Muntah berkelanjutan Cedera kepala Pingsan Kejang Nyeri dada atau detak Pusing jantung tidak teratur Vertigo Mati rasa atau lemah Kepala terasa ringan. Sesak napas Apa penyebab Pusing? Pusing memiliki beberapa potensi penyebab, termasuk:
Gangguan telinga dalam cardiomyopathy, serangan
Mabuk darat jantung Penggunaan obat-obatan: Infeksi obat anti kejang, Cedera antidepresan, sedatif, dan Migrain penenang Penyakit Meniere Sirkulasi yang buruk: Kegelisahan penurunan tekanan darah, Hipoglisemia Anemia Kepanasan dan dehidrasi. Bagaimana mendiagnosis pusing? Pusing didiagnosis dengan penyebabnya. Dengan banyaknya kondisi yang menyebabkan pusing, terdapat banyak tes untuk mendiagnosis pusing. Pemeriksaan fisik MRI atau CT scan pada kasus stroke Pemeriksaan bagaimana berjalan dan menjaga keseimbangan Pemeriksaan bagaimana sistem saraf pusat bekerja Tes pendengaran dan keseimbangan Tes pergerakan mata Tes pergerakan kepala Posturografi Tes rotary-chair PENYEBAB PUSING PADA IBU HAMIL LELAH
Penyebab Lelah pada ibu hamil :
1) Hormon. Peningkatan hormon progesteron selama hamil 2) Mual dan Muntah. Energi Bunda sering terkuras menghadapi mual dan muntah hingga membuatnya merasa lemas dan kelelahan. 3) Cemas. Bila ibu selalu cemas dan khawatir, hal ini juga bisa membuatnya merasa kelelahan. 4) Anemia. Kekurangan zat besi saat hamil juga membuat ibu mudah merasa lelah. 5) Penambahan beban dari berat janin juga bisa membuat ibu mudah lelah. ANEMIA Ibu HAMIL yang kekurangan zat besi akan terkena ANEMIA
Menderita anemia saat hamil karena rendahnya kadar zat besi
dalam tubuh, dapat menyebabkan pusing saat hamil.
Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah yang ada
di dalam tubuh ibu hamil. Ketika jumlah sel darah merah berkurang, asupan oksigen dan aliran darah menuju ke otak semakin berkurang. Hal tersebutlah yang menyebabkan ibu hamil akan mengalami pusing bahkan sampai pingsan. Anemia pada ibu hamil yang tidak ditangani dengan benar dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang berbahaya, seperti persalinan prematur.
Selain itu, anemia juga dapat meningkatkan risiko berat badan
lahir rendah pada bayi.
Pada sisi ibu, anemia dapat meningkatkan risiko depresi pasca
persalinan dan kematian ibu pasca persalinan. Jika anemia semakin parah, kemungkinan ibu hamil akan merasakan beberapa gejala seperti:
Cepat lelah dan merasa lemah
Kulit tampak pucat Denyut jantung tidak teratur Sesak napas Nyeri dada dan sakit kepala. Cara Mengatasi Anemia ketika Hamil (1) Ibu hamil memerlukan 27 miligram zat besi per hari. Untuk mengatasi anemia pada ibu hamil dapat dengan melakukan beberapa cara berikut:
Mengonsumsi suplemen zat besi
Suplemen zat besi yang umum diberikan adalah ferrous sulphate, yang dikonsumsi 2-3 kali per hari. Namun, sebagian orang mengalami efek samping dari konsumsi suplemen zat besi ini, seperti sakit perut, diare atau konstipasi, nyeri ulu hati, mual, atau tinja yang berwarna gelap. Konsultasi ke dokter jika Anda merasakan efek samping ini setelah mengonsumsi suplemen zat besi. Cara Mengatasi Anemia ketika Hamil (2) Menambah asupan makanan kaya zat besi dan melalui pola makan yang sehat dan teratur.
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, kemudian
tambahkan minimal tiga porsi makanan kaya zat besi. Contoh makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain:
- Ikan, daging merah, ayam.
- Sayur berwarna hijau gelap. - Kacang-kacangan dan biji-bijian. - Sereal yang sudah difortifikasi zat besi. - Telur dan tahu. Cara Mengatasi Anemia ketika Hamil (3) Memenuhi kebutuhan vitamin C Agar tubuh dapat menyerap zat besi dengan maksimal, diperlukan juga vitamin C, yang dapat ditemukan dalam jeruk, stroberi, kiwi, dan tomat. Kombinasikan makanan yang mengandung tinggi zat besi dan tinggi vitamin C, untuk asupan optimal. Jangan anggap remeh anemia pada ibu hamil, karena dapat mengganggu perkembangan janin dan kondisi kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.
Konsultasikan kepada dokter untuk menjalani pemeriksaan zat
besi dalam darah jika mengalami gejala anemia pada ibu hamil seperti yang disebutkan di atas.