PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala atau
masalah kesehatan yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk
mengumpilkan data tentang kesehatan pasien, menambah informasi,
mengidentifikasi masalah pasien, menilai perubahan status pasien serta untuk
mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah diberikan. Dalam melakukan
pemeriksaan fisik terdapat teknik dasar yang perlu dipahami yaitu: Palpasi,
Perkusi, Inspeksi, dan Auskultasi.
B. Rumusan masalah
1) Bagaimana pemeriksaan genetalia pada pria?
2) Bagaimana pemeriksaan genetalia pada wanita?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui kajian apa saja yang dapat dipecahkan dalam makalah ini
dari bahasan alat reproduksi pria dan wanita.
D. Manfaat
PEMBAHASAN
4) Kassa steril
5) Lampu yang dapat diatur pencahayaannya
7) Larutan savlon
8) Waskom 1 buah
9) Bengkok
1) Mengucapkan bismilahhirrohmannirrohim.
7) Inspeksi.
10) Pada pria yang tidak dikhitan, pegang penis dan buku
kulup penis, amati lubang uretra dan kepala penis
untuk mengetahui adanya ulkus, jaringan perut,
benjolan, peradangan, dan raba (bila pasien malu,
penis dapat dibuka oleh klien sendiri). lubang uretra
normalnya terletak ditengah kepala penis. Pada
beberapa kelainan, lubang uretra ada yang terletak
dibawah batang penis (hipospadia) dan ada yang
terletak diatas penis (epispadia).
12) Palpasi.
DOKUMENTASI
SOP (Standar Operasional Prosedur)
9) Larutan savlon
13) Ballpoin
1) Mengucapkan bismilahhirrohmannirrohim
3) Dekatkan alat.
4) Tutup sampiran.
DOKUMENTASI
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan fisik mutlak dilakukan pada setiap klien, tertama pada klien
yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk dirawat, secara rutin pada
klien yang sedang dirawat, sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien. Jadi
pemeriksaan fisik ini sangat penting dan harus di lakukan pada kondisi tersebut,
baik klien dalam keadaan sadar maupun tidak sadar.
3.2 Saran
Agar pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan baik, maka perawat harus
memahami ilmu pemeriksaan fisik dengan sempurna dan pemeriksaan fisik ini
harus dilakukan secara berurutan, sistematis, dan dilakukan dengan prosedur yang
benar.
Daftar Pustaka
Priharjo, Robert, S.KP, M.Sc, RN. 2005. Pengkajian Fisik Keperawatan Edisi 2.
Jakarta: Kedokteran IGC.
Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan
Bates. Jakarta: EGC