PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Oleh :
GATOT N. A. WINARNO
MATERI AJAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................3
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI.............................................................................4
I. PENDAHULUAN...........................................................................................4
III. ANAMNESIS..............................................................................................5
V. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12
2
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi karena berkat
pertolongan, serta rahma dan hidayah Nya lah penulis dapat menyelesaikan materi
ajar pemeriksaan ginekologis sebagai bahan acuan dasar dalam memberikan
proses pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Bahan materi ajar ini dibuat dalam rangka menjawab tantangan kebutuhan
masyarakat bahwa seorang dokter tidak hanya memahami teori namun juga dapat
melakukan pemeriksaan klinis yang baik dan benar kepada pasiennya. Dengan
adanya bahan acuan ini diharapkan mahasiswa lebih mudah dalam mempelajari dan
memahami bagaimana melakukan pemeriksaan ginekologis yang baik dan benar.
Makalah materi ajar pemeriksaan ginekologi meliputi keterampilan
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemasangan spekulum vagina serta jenis – jenis
spekulum vagina, dan pemeriksaan bimanual.
Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung pembuatan dan penyusunan materi ajar ini. Penulis pula menyari
bahwa materi bahan ajar ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik
dari pembaca sangat dibutuhkan dalam perbaikan materi ajar ini sangat penulis
harapkan dan untuk itu penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
3
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Tujuan pembelajaran :
dan benar
I. PENDAHULUAN
dapat menentukan dan mengetahui kondisi organ genitalia wanita. Pemeriksaan ini
ialah upaya dalam melakukan pengenalan dan penentuan apakah terdapat kelainan
pada organ yang diperiksa tersebut. Pemeriksaan ginekologi merupakan salah satu
uterus yang terdiri dari besar, arah maupun konsistensinya, keadaan adneksa,
4
II. MEDIA DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN
1. Meja Periksa
2. Lampu periksa
4. Spekulum Graeve
5. Spekulum Sims
6. Klem Oval
7. Klem Kelly
Spekulum Graeve Spekulum Sims
8. Duk Steril
9. Kapas steril
III. ANAMNESIS
1. Keluhan utama
Pemeriksa dapat menanyakan keluhan yang dirasakan pasien, hal ini dapat
2. Anamnesis keluarga
5
4. Riwayat Haid
5. Riwayat Obstetri
buang air kecil, buang air kecil terasa tidak puas, dsb
tenaga medis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari tahu adakah kelainan pada
6
organ payudara. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan mengamati payudara dari
depan, sisi kiri dan kanan. Beberapa hal yang harus di perhatikan adalah adakah
benjolan, perubahan warna kulit, puting yang bersisik, dan adanya cairan baik nanah
maupun darah yang keluar dari puting. Pemeriksaan payudara ini dapat mulai
dilakukan sejak usia 20 tahun dan dapat diulang setiap 3 tahun sekali sampai usia
dan kanan.
palpasi ialah adakah benjolan atau tumor, apabila ada tumor maka
Pemeriksaan Payudara
7
Vertical Strip Circular
terasa tidak nyaman bagi pasien, sebelum dilakukan pemeriksaan ini sebaiknya
pemeriksa memberitahu kepada pasien apa saja kepentingan serta tahapan dalam
1. Persiapan
kakinya pada foot rest agar bagian panggul terasa lemas. Perineum harus berada
aseptik. Kemudian melakukan toilet vulva dan vagina menggunakan kapas yang
direndam cairan disinfektan yang tidak iritatif, gerakan kapas di sekitar vulva dan
perineum dari medial ke lateral atau dari sentral ke prefier. Area rektal di bersihkan
paling akhir.
8
Pasien di posisikan litotomi
2. Inspeksi
kulit vulva, klitoris, orificium urethrae externum, labia mayora minora, perineum.
9
Setelah itu pemeriksa membeberkan labiominora pasien, kemudian menilai
bagaimana intotusnya, serta dapat menilai adakah discharge yang keluar dari
dan baunya. Setelah itu perhatikan bagian anus pasien, adakah benjolan pada
anusnya, jika ada bagaimana bentuknya adakah cairan yang keluar dar benjolan
tersebut.
dengan cara masukkan ujung jari telunjuk kiri pada introitus, masukan ujung
spekulum dengan arah sejajar introitus (pastikan tidak ada bagian dari organ
genitalia eksterna tidak ada yang terjepit), dorong spekulum di dalam lumen vagina.
Setelah spekulum masuk setengah panjang bilahnya, putar spekululm 45º hingga
menutup kunci.
adakah sekret yang keluar dari kanalis servikalis, adakah erosio, polip, ulkus atau
etiologic, pemeriksaan ini membutuhkan pinset, spatel, ose, danobject glass. Pada
dilakukan, lepas pengungkit dan pengatur jarak bilah, putar kembali ke arah 45º,
3. Palpasi
dengan menggunakan kedua tangan (bimanual). 1. Dua jari dari satu tangan
10
dimasukkan ke dalam vagina dan tangan lainnya pada perut bagian bawah di atas
simfisis. Tangan yang berada di dalam vagina dapat menilai dinding vagina, besar
uterus, konsistensi serta arah uterus. Selain itu pemeriksa juga dapat memeriksa
konsistensi serviks, keadaan parametrium dan kedua adneksa. Pada nullipara lebih
yang di dalam ke dalam fornix lateral, tangan yang di luar pindah ke samping uterus.
(rektovaginal toucher) dengan cara memasukkan jari tengah ke rektum dan jari
telunjuk ke vagina kemudian untuk meraba massa di daerah parametrium jari tengah
dan telunjuk digeser ke lateral kanan atau kiri, bila ditemukan massa artinya terdapat
massa di daerah parametrium yang dapat dinilai apakah massa tersebut mengenai
ginekologis, maka dilakukan pemeriksaan rektal yaitu dengan cara satu jari salah
satu tangan masuk ke dalam rektum setelah diberi pelumas (vaselin atau gliserin).
11
Pemeriksaan Bimanual
V. DAFTAR PUSTAKA
2011: 93-131.
Connecticus 1989.
2012:21-31
12