Anda di halaman 1dari 1

SPO

SISTEM PENARIKAN / RECALL OBAT


No. Revisi Halaman 1 dari 1
Tangerang,

Prosedur
Tetap

Direktur
Pengertian Adalah tata cara yang mengatur tentang penarikan obat dari instalasi farmasi
dengan alasan tertentu.
Tujuan Agar mutu layanan farmasi selalu berada dalam kondisi baik dengan
memperhatikan kualitas obat/alkes yang akan diberikan.
Kebijakan

Prosedur OObat yang ditarik / recall adalah sebagai berikut:


1. 1. Obat tersebut sering menimbulkan masalah baik itu berupa alergi, efek
samping ataupun interaksi dengan obat lain.
2. 2. Obat tersebut rusak secara fisik seperti tablet terbelah/hancur, kapsul yang
melunak karena higroskopis, perubahan warna, botol yang pecah/retak.
3. 3. Obat yang rusak blister atau stip atau retak botol pada sirup dll
4. 4. Obat tersebut sudah expired date atau tiga bulan mau expired
5. 5. Obat tersebut memang mendapat intruksi dari BPOM untuk ditarik.

PProsedur Recall
1. 1. Lakukan jika Kepala instalasi farmasi mendapatkan laporan salah satu point
diatas.
2. 2.Lakukan penarikan obat dan membuat berita acara penarikan dan
melaporkan ke direktur oleh kepala IFRS.
3. 3. Catat dan dikumpulkan pada suatu tempat obat yang telah ditarik.
4. 4. Laporkan obat yang ditarik dan kepada PBF untuk dikembalikan / return
jika bisa oleh kepala IFRS.
5. 5. Lakukan pemusnahan obat yang ditarik(jika tidak diambil) dan membuat
berita acaranya oleh kepala IFRS.
6. 6. Jika Penarikan tersebut dari BPOM maka harus ada surat Pemberitahuan
Penarikan Obat dari PBF dan di buat serah terima barang dari RS keluarga kita
ke PBF
Unit terkait  Gudang farmasi
 IFRS

Anda mungkin juga menyukai