1/2 STANDAR Tanggal Terbit: Ditetapkan, PROSEDUR Kepala Rumah Sakit Bhayangkara OPERASIONAL Bondowoso
dr. SIGIT LESMONOJATI
KOMISARIS POLISI NRP. 76081057 Suatu pengukuran terhadap bagian-bagian tubuh/ PENGERTIAN komposisi tubuh. 1. Untuk mengetahui atropi otot atau pembengkakan. TUJUAN 2. Membantu untuk mengukur alat-alat bantu yang lain (protese) 3. Mengetahui perbedaan anggota gerak yang satu dengan yang lain. KEBIJAKAN 1. Peraturan MENKES RI No. 104 Tahun 1999 tentang Rehabilitasi Medik 2. Peraturan MENKES RI No. 585 Tahun 1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik Pengukuran lingkar anggota gerak dilakukan dengan ALAT UKUR menggunakan meteran (meter line) 1. Pengukuran lingkar segmen tubuh : PROSEDUR a. Tentukan titik patokan untuk pengukuran, yaitu : Lingkar atas: Acromion Lingkar lengan bawah: Olecranon Lingkar tangan: Prosesus Styloideus Lingkar jari-jari: Ruas-ruas jari Lingkar tungkai atas: spina iliaca anterior superior, trochantor mayor, tuber ischiadicum. SPO PELAYANAN REHABILITASI MEDIK PENGUKURAN ANTROPOMETRI
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
2/2 Lingkar tungkai bawah: tuberositas tibia Lingkar kaki: malleolus medialis. b. Ukur panjang segmen c. Menentukan titik yang akan diukur dengan membagipanjang segmen menjadi 2 atau 3 bagian dan diberi tanda d. Kemudian ukur tiap tanda melingkar segmen tubuh yangakan diukur dengan meter line. 2. Pengukuran panjang anggota gerak tubuh : a. Tentukan titik patokan pengukuran yaitu: Sudut bawah spina iliaca anterior superior Trochantor mayor Condylus tibialis lateralis/ medialis Malleolus lateralis atau medialis b. Ukur panjang segmen dengan meter line 3. Pengukuran panjang tungkai/ sebagian tungkai, digunakan titik-titik orientasi sebagai berikut : - Sudut bawah spina iliaca anterior superior - Trochantor mayor - Condylus tibialis lateralis/ medialis - Malleolus lateralis atau medialis