Wa0009
Wa0009
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami berada dalam keadaan sehat walafiat dan mendapat
kesempatan untuk menyusun makalah yang berjudul “Manajemen Nyeri pada
Pasien Paliatif” untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Paliatif.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu yang telah
memberikan bimbingan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan,
ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang selalu
memberikan motivasi dan dorongan dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ............................................................................................ 19
B. Saran ....................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Gambar Hal
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan salah satu alasan yang paling sering bagi seseorang untuk
sensasi yang rumit, unik, universal dan bersifat individual. Perawat tidak
dapat melihat nyeri yang dirasakan oleh pasien, karena nyeri bersifat
farmakologi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
mengancam jiwa.
B. Konsep Nyeri
1. Definisi Nyeri
(Hidayat, 2008)
Nyeri adalah pengalaman sensori nyeri dan emosional yang
2. Patofisiologi Nyeri
tinggi maupun rendah seperti perenggangan dan suhu serta oleh lesi
M., 2017)
3. Sifat Nyeri
4. Teori Nyeri
(Andarmoyo, 2013).
5. Klasifikasi Nyeri
1) Nyeri Akut
1) Nyeri Nosiseptif
2013).
2) Nyeri Neuropatik
2) Viseral Dalam
2013).
4) Radiasi nyeri
subjektif dan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan berbeda oleh
Andarmoyo, S. (2013)
Andarmoyo, S. (2013)
Skala penilaian numerik (Numerical rating scale, NRS) lebih
Andarmoyo, S. (2013)
(Andarmoyo, 2013).
Kategori Skor
0 1 2
Muka Tidak ada ekspresi Wajah Sering dahi
atau senyuman cemberut, dahi tidak konstan,
tertentu, tidak mengkerut, rahan
menjadi perhatian menyendiri menegang, dagu
gemetar
Kaki Tidak ada posisi atau Gelisah, resah menendang
rileks dan menegang
Aktivitas Berbaring, posisi Menggeliat, Menekuk, kaku
normal, mudah menaikkan atau
bergerak punggung dan menghentak
maju, menegang
Menangis Tidak menangis Merintih atau Menangis keras,
merengek, sedu sedan,
kadang-kadang sering mengeluh
mengeluh
Hiburan Rileks Kadang-kadang Kesulitan untuk
hati tentram menghibur atau
dengan kenyamanan
sentuhan,
memeluk,
berbicara untuk
mengalihkan
perhatian
Total Skor 0-10
Andarmoyo, S. (2013)
pada pasien yang secra non verbal yang tidak dapat melaporkan
1. 0 : Tidak Nyeri
1. Tindakan Farmakologis
tiga kategori umum, yaitu anestesi lokal, agen analgesik opioid, dan
1) Anestesi local
2) Opioid
2. Tindakan nonfarmakologis
mengurangi nyeri.
4) Teknik relaksasi
5) Distraksi
salah satu teknik distraksi yaitu dengan audio atau musik. Musik
9) Terapi Religius
dengan tujuan berdoa kepada Alloh agar rasa sakit yang diderita
A. Kesimpulan
mutlak muncul pada pasien yang sedang mengalami nyeri. The IASP
salah satu bagian dari disiplin ilmu medis yang berkaitan dengan upaya-
yang spesifik dalam meningkatkan rasa nyaman bagi pasien yang sedang
B. Saran
penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi, Terima
Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Aftroh, F., Judha, M.dan Sudarti. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri
Ruzz.
Intensitas Nyeri dan Tekanan Darah pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit
Cahyono, S., B. (2011). Meraih kekuatan penyembuh diri yang tak terbatas.
Doyle, D. and Woodruff, R. (2013). The IAHPC Manual of Palliative Care. 3rd
Fadilah, P., N., Astuti, P., Santy, W., H. (2016). Pengaruh teknik relaksasi hand
Hayati, N. I., Ginting, M., Manan, S. (2014). Pengaruh Tehnik Distraksi dan
Relaksasi terhadap Tingkat Nyeri pada Pasien Post Operasi. 8 (2), 325-336.
Hertanti, N., S., Setiyarini, S., Kristanti, M., S. (2015). Pengaruh self-selected
2018
Salemba Medika.
Kozier, et al. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses &
National Consensus Project for Quality Palliative Care. (2013). Clinical practice
Graha Ilmu.
Puspasari, I., Artiawati. (2016). Terapi Dzkir pada Pasien Kanker Stadium Lanjut.
Audio terhadap Intensitas Nyeri selama Prosedur Ganti Balutan pada Pasien
Jakarta: EGC.
terhadap Tingkat Nyeri Akut pada Pasien Abdominal Pain. 3 (1), 1-17.
Vadivelu, N., Kaye, Al. D. and Berger, J. M. (eds) (2013) Essentia of Paliative
(http://www.springer.com)
Desember 2018