AXA Financial Indonesia merupakan bagian dari AXA Group, salah satu perusahaan
asuransi dan manajemen aset terbesar di dunia. Beroperasi dengan fokus pada
asuransi jiwa dan manajemen aset, AXA Financial Indonesia pada 1 November 2017
telah menggabungkan usahanya dengan AXA Life Indonesia. Dengan demikian, jalur
distribusi AXA Financial Indonesia meliputi keagenan, telemarketing dan alternatif
termasuk digital. Jaringan distribusi AXA di Indonesia terus berkembang dengan 52
kantor pemasaran di 39 kota di Indonesia dan lebih dari 6.000 agen dan tenaga
pemasar serta tenaga telemarketing profesional di seluruh Indonesia. AXA Financial
Indonesia merupakan perusahaan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) berdasar Surat Ijin Usaha no. 612 / KMK.017 / 1995 tanggal 22
Desember 1995.
Sumber : https://axa.co.id/wp-content/uploads/2016/11/GCG%20in%20website_final%20published.pdf
https://axa.co.id/tentang-axa-indonesia/
https://axa.co.id/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Pelaksanaan-Tahunan-TKT_2017.pdf
"Saya menjadi peserta asuransi Maestro Elite Care AXA dengan plan silver yang
katanya tipe asuransi elite. Preminya saja Rp 28 juta setiap tahun. Tapi terus terang
saya merasa tertipu perusahaan itu," ujar Tri di Mapolda Metro Jaya, Rabu
(15/11/2017).
Tri divonis mengidap kanker kelenjar getah bening stadium tiga pada 14 Desember
2016.
Ia kemudian berobat dan mendapatkan perawatan di RS Siloam, Semanggi, Jakarta
dengan jaminan pembiayaan asuransi AXA.
"Ketika mulai dirawat di rumah sakit itu, saya serahkan kartu member AXA saya,
diterima oleh pihak Rumah Sakit Siloam. Tapi setelah dirawat beberapa lama, secara
sepihak AXA menolak meng-cover biaya perawatan saya," ujar Tri.
Tri menuturkan, AXA beralasan penyakit kritis yang dideritanya harus ditelusuri selama
60 hari ke depan.
Menurut Tri, dalam klausul tidak pernah ada disebutkan soal penyakit-penyakit kritis.
Karena penyakit kanker kelenjar getah beningnya semakin parah, Tri akhirnya
memutuskan berobat ke Singapura pada 2 Maret 2017. Lalu pada 29 April 2017 Tri
pindah berobat ke Malaysia.
"Total saya menghabiskan biaya sekitar Rp 500 juta untuk biaya berobat di Siloam,
Singapura, dan Malaysia. Semua lengkap dokumennya, tapi sampai saat ini nggak ada
sama sekali pergantian atau perhatian sedikit pun dari AXA," kata dia.
Pihaknya mengaku telah dipanggil AXA pada 27 Juli 2017. Namun pertemuan itu tak
melahirkan solusi. Hingga akhirnya Tri melaporkan kasus tersebut ke polisi dan
mengajukan gugatan perdata setelah samasi yang sempat dilayangkan tak mendapat
respons baik.
Dalam laporan ini, pihak AXA diduga telah melanggar Pasal 8 ayat (1) huruf (f), Pasal
10 huruf (c), dan Pasal 18 juncto Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 63 huruf (f) UU RI No 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
sumber : http://jabar.tribunnews.com/2017/11/15/pt-axa-financial-dilaporkan-
nasabahnya-ke-polisi-saya-merasa-tertipu
Bidik Generasi Milenial, AXA Financial Indonesia Resmikan Kantor Pemasaran yang Modern
dan Relevan dengan Kelompok Muda
13 Agustus 2018
Jakarta, 7 Agustus 2018 – Sebagai wujud nyata komitmen dalam memperluas jangkauan serta
mengembangkan jaringan layanan di seluruh Indonesia, AXA Financial Indonesia meresmikan
kantor pemasarannya yang ke-52 di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Berlokasi di Jalan
Pantai Indah Utara, kantor pemasaran ini merupakan kantor ke-6 di wilayah Jabodetabek.
Memilih lokasi strategis yang telah berkembang menjadi pusat bisnis dan pusat pergaulan
kelompok muda, kantor ini memiliki konsep yang berbeda dengan mengusung tema co-working
space yang modern dan lekat dengan semangat anak muda. Kantor ini juga didukung
serangkaian fasilitas yang akan memudahkan para agen dalam menjalankan aktivitas
sepanjang hari seperti ruang training, ruang pertemuan (meeting room), break area hingga
loker.
Perluasan dan penguatan jaringan distribusi serta pemasaran akan selalu dilakukan sebagai
salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam membuka layanan asuransi kepada masyarakat
secara lebih luas, termasuk kepada generasi milenial. Sejalan dengan misi perusahaan untuk
memberdayakan kelompok muda dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik melalui
#RencanakanLebih keuangan, berada lebih dekat dengan kelompok ini dipercaya akan
membantu perusahaan dalam melakukan identifikasi kebutuhan dan memberikan solusi
perlindungan yang tepat.
Keberadaan kantor pemasaran diharapkan mampu mendorong lebih banyak edukasi asuransi.
Tidak hanya membuka akses informasi dan mendekatkan layanan asuransi yang berpusat pada
nasabah, AXA Financial Indonesia juga berupaya untuk menjaring lebih banyak agen asuransi
yang berasal dari generasi milenial untuk turut berperan dalam mengedukasi masyarakat akan
produk serta layanan asuransi, dengan menggunakan kreativitas dan jejaringnya.
“Pada tahun 2020 diperkirakan ada 40% atau sekitar 86 juta tenaga kerja dari kelompok
milenial diIndonesia, yang memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan finansial serta
menjadi penggerak ekonomi bangsa. Sayangnya, potensi ini belum sepenuhnya didukung oleh
tingkat penetrasi asuransi yang baik. Oleh karena itu, kami meningkatkan fokus dalam
menggarap pasar tersebut dengan melakukan pendekatan yang intensif, baik melalui jalur
keagenan maupun jalur alternatif digital,” ungkap Cicilia Nina – Chief Agency Officer AXA
Financial Indonesia
Berbagai cara dilakukan oleh AXA Financial Indonesia dalam mendekatkan asuransi dengan
generasi milenial. Salah satunya adalah dengan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan
anak muda seperti acara musik (Music Gallery) hingga program pengembangan diri dan
kewirausahaan (Young on Top). Selain memperkenalkan asuransi, inisiatif ini sekaligus
meningkatkan awareness terhadap AXA. Atas inisiatif perusahaan mendekatkan generasi
milenial untuk menikmati perlindungan asuransi sejak dini, AXA Financial Indonesia
meraih penghargaan dari Asian Banking & Finance (ABF) Insurance Asia
Awards 2018 di Singapura untuk kategori Digital Insurance Initiative of the
Year.
Sementara itu, untuk mendukung agen dalam meningkatkan literasi keuangan, utamanya
perlindungan asuransi, di tengah generasi milenial, perusahaan secara rutin menyelenggarakan
program-program pelatihan. Di saat yang bersamaan juga mengajak agensi untuk secara
proaktif mengembangkan program bagi para agen milenial agar mereka dapat terus
meningkatkan kinerja dan produktivitas sehingga mampu mencapai aspirasi tertingginya.
AXA Financial Indonesia juga berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam mengembangkan
jalur pemasaran khususnya melalui medium digital. Perusahaan membekali tim pemasaran
dengan aplikasi dan pelatihan digital, agar para agen dapat memanfaatkan perkembangan
teknologi secara optimal yang sejalan dengan karakter generasi milenial.
Tahun ini, AXA Financial Indonesia akan meluncurkan AFI ONE, sebuah aplikasi seluler untuk
berbagi informasi secara real time kepada para agen. Teknologi ini memungkinkan agen untuk
mendapatkan informasi terbaru mengenai produk, program pelatihan hingga pelaporan produksi
dan report digital rekrut. Melalui teknologi ini, diharapkan aktivitas agen bisa menjadi lebih
cepat, efisien, praktis dan mudah yang pada akhirnya akan turut meningkatkan kualitas layanan
bagi nasabah.
Secara internal, AXA Financial Indonesia memiliki AXA Associate yang merupakan tim yang
dirancang khusus untuk mengembangkan pasar milenial. Salah satu program yang dijalankan
adalah program referensi dimana karyawan dapat merekomendasikan kerabat mereka yang
usianya antara 21 – 34 tahun untuk menjadi perencana keuangan (financial planner).
“Aset yang paling penting dari suatu perusahaan adalah manusia. Kami percaya konsistensi
dukungan terhadap kinerja para agen dengan cara menciptakan ekosistem kerja yang baik,
lingkungan kerja yang nyaman dan ‘kekinian’ sebagai nilai tambah, pengembangan karir yang
kontinu melalui pelatihan, serta pemberian apresiasi atas kerja keras para agen, akan
meningkatkan semangat kerja serta secara tidak langsung kualitas layanan terhadap
masyarakat,” tutup Vincentius Wilianto – Direktur AXA Financial Indonesia.
Penambahan kantor cabang merupakan bagian dari program Salam Sepuluh – Sempurna dan
Tulus untuk Nasabah yang merupakan komitmen perusahaan dalam menjalankan visinya yakni
memberdayakan masyarakat untuk hidup yang lebih baik (Empower People to Live a Better
Life). Fokus utama AXA Financial Indonesia adalah memberikan nilai tambah kepada
masyarakat dan untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah.
Saat ini, AXA Financial Indonesia didukung oleh 52 kantor pemasaran di berbagai wilayah di
Indonesia serta lebih dari 6.000 agen dan tenaga pemasar bersertifikat.
Sumber : https://axa.co.id/bidik-generasi-milenial-axa-financial-indonesia-resmikan-kantor-
pemasaran-yang-modern-dan-relevan-dengan-kelompok-muda/
AXA Financial Indonesia Perluas Akses Penjualan Digital Untuk Segmen Emerging Customer
Melalui WE+
19 Oktober 2018
Jakarta, 17 Oktober 2018 – PT AXA Financial Indonesia (“AXA Financial Indonesia”) perluas
jaringan distribusi digitalnya melalui kerja sama dengan WE+. Melalui kerja sama ini AXA
Financial Indonesia bertujuan untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat akan
kebutuhan asuransi.
“Kami bekerjasama dengan WE+, karena kami melihat adanya kesamaan visi yaitu
memperluas dan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses memiliki solusi
asuransi. Melalui akses penjualan digital ini, AXA Financial Indonesia ingin memberikan pilihan
kepada masyarakat maupun nasabah untuk memilih solusi asuransi dan juga cara mereka
mendapatkannya sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka,” ujar Yanti Parapat,
Direktur AXA Financial Indonesia.
AXA Financial Indonesia dan WE+ memasarkan AXA Care Protection, solusi asuransi
sederhana bagi segmen emerging customer dengan cakupan manfaat yang komprehensif.
Solusi asuransi ini memberikan perlindungan akan risiko meninggal dunia akibat kecelakaan diri
dengan manfaat pertanggungan senilai Rp 50 juta. AXA Care Protection ini dapat dimiliki
melalui aplikasi WE+ dengan proses yang mudah, calon nasabah hanya perlu menekan tombol
beli polis, kemudian calon nasabah dapat memilih tombol “Personal Accident” pada
halaman Category Based atau memilih logo AXA Financial Indonesia, kemudian tekan tombol
beli sekarang pada keterangan produk, mengisi data pribadi secara singkat dan memilih
metode pembayaran yang tersedia.
“WE+ akan berfokus kepada distribusi produk Asuransi Mikro, oleh karena itu dengan
menggandeng AXA Financial Indonesia dan Alfamart sebagai salah satu mitra kami, WE+ hadir
untuk memberikan akses yang tak hanya mudah namun juga akses yang lebih baik terhadap
proteksi perlidungan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui kerjasama ini, WE+ berharap
animo masyarakat terhadap Asuransi dapat meningkat.” ujar Fifi Henirawati Hoo, CEO dan
Founder WE+ (PT Kita Indonesia Plus).
WE+ memberikan 3 (tiga) alternatif pilihan cara pembayaran yaitu pembayaran melalui kartu
kredit berlogo Visa, Master Card, JCB, Virtual Account BCA dan melalui gerai Alfamart.
Nasabah AXA Financial Indonesia semakin dimudahkan dalam pembayaran premi, karena bisa
dilakukan di lebih dari 13.500 gerai Alfamart. Nasabah dapat melakukan pembayaran elektronik
pada kasir dan perlindungan langsung aktif setelah transaksi selesai dilakukan.
“Semua gerai Alfamart sudah terintegrasi dan tersambung dengan layanan pembayaran
elektronik, salah satunya adalah produk ini, sehingga masyarakat atau nasabah tidak perlu
repot karena gerai kami ini sangat mudah dijangkau” ujar Ryan Alfons Kaloh, Marketing Director
Alfamart.
“AXA Financial Indonesia melihat kebutuhan masyarakat dan nasabah yang menginginkan
adanya solusi perlindungan yang sederhana dengan proses yang tidak sulit, oleh karena itu
kami hadir memberikan solusi perlindungan melalui akses digital yang menawarkan produk
sederhana dengan proses yang cepat, mudah dan dapat dijangkau oleh seluruh kalangan
masyarakat. Prinsip kami adalah Asuransi untuk semua, semua kalangan berhak untuk
mendapatkan akses perlindungan asuransi. Untuk itu kami memberikan solusi dan layanan
yang terbaik guna membantu mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa
depan,”tutup Yanti Parapat, Direktur AXA Financial Indonesia.
Sumber : https://axa.co.id/axa-financial-indonesia-perluas-akses-penjualan-digital-
untuk-segmen-emerging-customer-melalui-we/
Soal pencabutan izin usaha PT AXA Life tersebut, OJK melalui siaran persnya yang
diterima Tribun Batam, Senin pagi, menelaskan bahwa pencabutan izin merupakan
bagian dari proses penggabungan atau merger PT AXA Life Indonesia (ALI) dan PT.
AXA Financial Indonesia (AFI). Pencabutan itu telah sesuai dengan ketentuan di UU
40/2014 tentang Perasuransian. Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2014 Tentang Perasuransian.
Pasal itu mengatur bahwa setiap pihak hanya dapat menjadi pemegang saham
pengendali pada satu perusahaan asuransi jiwa, satu perusahaan asuransi umum, satu
perusahaan reasuransi, satu perusahaan asuransi jiwa syariah, satu perusahaan
asuransi umum syariah, dan satu perusahaan reasuransi syariah atau single presence
policy. National Mutual International Pty. Ltd, sebagai pemegang saham pengendali PT
AFI dan PT ALI wajib mengkuti ketentuan single presence policy tersebut karena
menjadi pemegang saham pengendali di dua perusahaan asuransi jiwa itu.
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul IZIN PT AXA Dicabut, Begini
Penjelasan OJK Soal Nasib Nasabah Asuransi AXA Mandiri,
http://batam.tribunnews.com/2018/02/05/izin-pt-axa-dicabut-begini-penjelasan-ojk-soal-
nasib-nasabah-asuransi-axa-mandiri.
Penulis: Sri Murni
Editor: Sri Murni
Sumber : https://keuangan.kontan.co.id/news/kontribusi-masih-minim-axa-financial-
akan-genjot-kinerja-produk-syariah
FINANCE
Tidak hanya membuka akses informasi dan mendekatkan layanan asuransi yang berpusat pada nasabah, AXA Financial
Indonesia juga berupaya untuk menjaring lebih banyak agen asuransi yang berasal dari generasi millennials untuk turut
berperan dalam mengedukasi masyarakat.
Cicilia Nina selaku Chief Agency Officer AXA Financial Indonesia menilai pada tahun 2020 diperkirakan ada 40% atau
sekitar 86 juta tenaga kerja dari kelompok millennials di Indonesia yang memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan
finansial serta menjadi penggerak ekonomi bangsa.
“Sayangnya, potensi ini belum sepenuhnya didukung oleh tingkat penetrasi asuransi yang baik. Sebab itu, kami
meningkatkan fokus dalam menggarap pasar tersebut dengan melakukan pendekatan yang intensif, baik melalui jalur
keagenan maupun jalur alternatif digital,” ungkap Cicilia.
Berbagai cara dilakukan oleh AXA Financial Indonesia dalam mendekatkan asuransi dengan generasi milenial. Salah
satunya adalah dengan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan anak muda seperti acara musik hingga program
pengembangan diri dan kewirausahaan.
Selain fokus di kalangan anak muda, AXA Financial Indonesia juga berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam
mengembangkan jalur pemasaran khususnya melalui medium digital.
Tahun ini, AXA Financial Indonesia akan meluncurkan AFI ONE, sebuah aplikasi seluler untuk berbagi informasi secara real
time kepada para agen. Teknologi ini memungkinkan agen untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai produk,
program pelatihan hingga pelaporan produksi dan report digital rekrut.
Secara internal, AXA Financial Indonesia memiliki AXA Associate yang merupakan tim yang dirancang khusus untuk
mengembangkan pasar milenial. Salah satu program yang dijalankan adalah program referensi. Di sini, karyawan dapat
merekomendasikan kerabat mereka yang usianya antara 21 – 34 tahun untuk menjadi perencana keuangan.
Vincentius Wilianto, Direktur AXA Financial Indonesia, meyakini aset yang paling penting dari suatu perusahaan adalah
manusia. Ia percaya konsistensi dukungan terhadap kinerja para agen dengan cara menciptakan ekosistem kerja yang baik.
“Lingkungan kerja yang nyaman dan kekinian sebagai nilai tambah, pengembangan karier yang kontinu melalui pelatihan,
serta pemberian apresiasi atas kerja keras para agen, akan meningkatkan semangat kerja serta secara tidak langsung
kualitas layanan terhadap masyarakat,” tutup Vincentius.
Memilih lokasi strategis yang telah berkembang menjadi pusat bisnis dan pusat pergaulan
kelompok muda, kantor ini memiliki konsep yang berbeda dengan mengusung tema co-working
space yang modern dan lekat dengan semangat anak muda. Kantor ini juga didukung
serangkaian fasilitas yang akan memudahkan para agen dalam menjalankan aktivitas
sepanjang hari seperti ruang training, ruang pertemuan (meeting room), break area hingga
loker.
Perluasan dan penguatan jaringan distribusi serta pemasaran akan selalu dilakukan sebagai
salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam membuka layanan asuransi kepada masyarakat
secara lebih luas, termasuk kepada generasi milenial. Sejalan dengan misi perusahaan untuk
memberdayakan kelompok muda dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik melalui
#RencanakanLebih keuangan, berada lebih dekat dengan kelompok ini dipercaya akan
membantu perusahaan dalam melakukan identifikasi kebutuhan dan memberikan solusi
perlindungan yang tepat.
Keberadaan kantor pemasaran diharapkan mampu mendorong lebih banyak edukasi asuransi.
Tidak hanya membuka akses informasi dan mendekatkan layanan asuransi yang berpusat pada
nasabah, AXA Financial Indonesia juga berupaya untuk menjaring lebih banyak agen asuransi
yang berasal dari generasi milenial untuk turut berperan dalam mengedukasi masyarakat akan
produk serta layanan asuransi, dengan menggunakan kreativitas dan jejaringnya.
“Pada tahun 2020 diperkirakan ada 40% atau sekitar 86 juta tenaga kerja dari kelompok
milenial di Indonesia, yang memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan finansial
serta menjadi penggerak ekonomi bangsa. Sayangnya, potensi ini belum sepenuhnya
didukung oleh tingkat penetrasi asuransi yang baik. Oleh karena itu, kami meningkatkan
fokus dalam menggarap pasar tersebut dengan melakukan pendekatan yang intensif,baik
melalui jalur keagenan maupun jalur alternatif digital," ungkap Cicilia Nina – Chief
Agency Officer AXA Financial Indonesia
Berbagai cara dilakukan oleh AXA Financial Indonesia dalam mendekatkan asuransi dengan
generasi milenial. Salah satunya adalah dengan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan
anak muda seperti acara musik (Music Gallery) hingga program pengembangan diri dan
kewirausahaan (Young on Top). Selain memperkenalkan asuransi, inisiatif ini sekaligus
meningkatkan awareness terhadap AXA. Atas inisiatif perusahaan mendekatkan generasi
milenial untuk menikmati perlindungan asuransi sejak dini, AXA Financial Indonesia meraih
penghargaan dari Asian Banking & Finance (ABF) Insurance Asia Awards 2018 di Singapura
untuk kategori Digital Insurance Initiative of the Year.
Sementara itu, untuk mendukung agen dalam meningkatkan literasi keuangan, utamanya
perlindungan asuransi, di tengah generasi milenial, perusahaan secara rutin menyelenggarakan
program-program pelatihan. Di saat yang bersamaan juga mengajak agensi untuk secara
proaktif mengembangkan program bagi para agen milenial agar mereka dapat terus
meningkatkan kinerja dan produktivitas sehingga mampu mencapai aspirasi tertingginya.
AXA Financial Indonesia juga berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam mengembangkan
jalur pemasaran khususnya melalui medium digital. Perusahaan membekali tim pemasaran
dengan aplikasi dan pelatihan digital, agar para agen dapat memanfaatkan perkembangan
teknologi secara optimal yang sejalan dengan karakter generasi milenial.
Tahun ini, AXA Financial Indonesia akan meluncurkan AFI ONE, sebuah aplikasi seluler untuk
berbagi informasi secara real time kepada para agen. Teknologi ini memungkinkan agen untuk
mendapatkan informasi terbaru mengenai produk, program pelatihan hingga pelaporan produksi
dan report digital rekrut. Melalui teknologi ini, diharapkan aktivitas agen bisa menjadi lebih
cepat, efisien, praktis dan mudah yang pada akhirnya akan turut meningkatkan kualitas layanan
bagi nasabah.
Secara internal, AXA Financial Indonesia memiliki AXA Associate yang merupakan tim yang
dirancang khusus untuk mengembangkan pasar milenial. Salah satu program yang dijalankan
adalah program referensi dimana karyawan dapat merekomendasikan kerabat mereka yang
usianya antara 21 – 34 tahun untuk menjadi perencana keuangan (financial planner).
“Aset yang paling penting dari suatu perusahaan adalah manusia. Kami percaya
konsistensi dukungan terhadap kinerja para agen dengan cara menciptakan ekosistem
kerja yang baik, lingkungan kerja yang nyaman dan ‘kekinian’ sebagai nilai tambah,
pengembangan karir yang kontinu melalui pelatihan, serta pemberian apresiasi atas kerja
keras para agen, akan meningkatkan semangat kerja serta secara tidak langsung kualitas
layanan terhadap masyarakat," tutup Vincentius Wilianto – Direktur AXA Financial
Indonesia.
Penambahan kantor cabang merupakan bagian dari program Salam Sepuluh - Sempurna dan
Tulus untuk Nasabah yang merupakan komitmen perusahaan dalam menjalankan visinya yakni
memberdayakan masyarakat untuk hidup yang lebih baik (Empower People to Live a Better
Life). Fokus utama AXA Financial Indonesia adalah memberikan nilai tambah kepada
masyarakat dan untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah.
Saat ini, AXA Financial Indonesia didukung oleh 52 kantor pemasaran di berbagai wilayah di
Indonesia serta lebih dari 6.000 agen dan tenaga pemasar bersertifikat.
Sumber : http://www.industry.co.id/read/39825/bidik-generasi-milenial-axa-financial-indonesia-
resmikan-kantor-pemasaran-yang-modern-relevan
Siaran Pers: Penjelasan Proses Penggabungan PT AXA Life Indonesia dan PT AXA Financial
Indonesia
SIARAN PERS
PENJELASAN PROSES PENGGABUNGAN PT AXA LIFE INDONESIA DAN PT AXA
FINANCIAL INDONESIA
Jakarta, 5 Februari 2018. OJK menjelaskan bahwa pencabutan izin usaha PT AXA Life merupakan
bagian dari proses penggabungan atau merger PT AXA Life Indonesia (ALI) dan PT AXA Financial
Indonesia (AFI) sehubungan dengan ketentuan di UU 40/2014 tentang Perasuransian.
Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian mengatur bahwa setiap
pihak hanya dapat menjadi pemegang saham pengendali pada satu perusahaan asuransi jiwa, satu
perusahaan asuransi umum, satu perusahaan reasuransi, satu perusahaan asuransi jiwa syariah, satu
perusahaan asuransi umum syariah, dan satu perusahaan reasuransi syariah atau single presence policy.
National Mutual International Pty. Ltd. sebagai pemegang saham pengendali PT AFI dan PT ALI wajib
mengkuti ketentuan single presence policy tersebut karena menjadi pemegang saham pengendali di
dua perusahaan asuransi jiwa itu.
Terkait dengan ketentuan tersebut, PT AFI dan PT ALI telah mengajukan permohonan
penggabungan/merger kepada OJK dan telah memperoleh persetujuan dari OJK melalui surat nomor S-
131/D.05/2017 tanggal 2 Oktober 2017. Penggabungan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 November
2017.
Sebagai akibat dari penggabungan tersebut, seluruh kegiatan usaha, operasional, modal, aset, izin,
karyawan serta kewajiban termasuk kewajiban kepada pemegang polis dari PT ALI telah beralih demi
hukum kepada PT AFI, dan seluruh pemegang saham PT ALI menjadi pemegang saham PT AFI.
Selanjutnya terkait dengan pengalihan kontrak asuransi, PT ALI telah memberitahukan kepada setiap
pemegang polis dan terhitung sejak tanggal efektifnya penggabungan seluruh hubungan hukum dalam
kontrak asuransi antara PT ALI dan pemegang polis beralih kepada PT AFI, serta tidak ada perubahan
terkait dengan manfaat, besaran premi atau ketentuan khusus untuk masing-masing produk asuransi milik
PT ALI sebagai akibat dari penggabungan tersebut.
Proses penggabungan PT ALI ke dalam PT AFI juga tidak berpengaruh terhadap proses bisnis dan
pertanggungan asuransi pada kelompok usaha asuransi AXA Group di Indonesia, yang terdiri dari PT
AXA Mandiri Financial Services, PT Mandiri AXA General Insurance dan PT Asuransi AXA Indonesia.
Sumber : https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Siaran-Pers-
Penjelasan-Proses-Penggabungan-PT-AXA-Life-Indonesia-dan-PT-AXA-Financial-
Indonesia.aspx
Direktur AXA Financial Indonesia, Yanti Parapat, menjelaskan bahwa hingga tahun 2020,
segmenemerging marketdiprediksi bertumbuh hingga mencapai 60 persen atau sekitar 140 juta
orang. Karena itu, lanjut dia, AXA Financial Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung
masyarakat, termasuk kelompok emerging market agar bisa terus berkembang melalui berbagai
produk dan layanan yangsimple,affordabledanaccessible.
''Kerja sama AXA Financial Indonesia dengan WE+ dan Alfamart dapat mendukung komitmen
tersebut dengan membuka akses layanan keuangan, khususnya asuransi, kepada seluruh
lapisan masyarakat,''kata Yanti.
WE+ sendiri melalui CEO dan Founder, Fifi Henirawati mengungkapkan, aplikasi WE+
merupakan karya anak bangsa. Menurut dia, kekuatan aplikasi WE+ adalahtouch
pointyangsimpledengan pilihan pembayaran beragam mulai dari melalui kartu kredit, virtual
banking hingga melalui gerai Alfamart.
Saat ini WE+ didukung oleh aplikasi dan website yang sangat user-friendly dan berbasis
Artificial Intelligence (AI) sehingga dapat menjawab kebutuhan asuransi masyarakat dengan
cepat. ''Ke depan, WE+ akan terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk
memperluas akses layanan keuangan kepada lebih banyak masyarakat,''ujarnya.
Di pihak Alfamart, Marketing Director, Ryan Alfons, merasa bangga bekerjasama dengan AXA
Financial Indonesia dan WE+ dalam membuka layanan keuangan, khusunya asuransi, kepada
masyarakat. Menurutnya, mengoptimalkan kekuatan Alfamart yang saat ini didukung oleh
13.500 toko di seluruh Indonesia, dapat memberikan nilai tambah bagi dengan menawarkan
produk dan layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat. ''Kami melihat kolaborasi ini sebagai
terobosan dan kami percaya Alfamart bisa berperan besar dalam mendukung inisiatif
ini,''ujarnya. Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/1347371/34/kolaborasi-afi-we-alfamart-
perluas-akses-layanan-asuransi-1539881812
Bidik Segmen Menengah Atas, AXA Financial Indonesia Luncurkan ‘Maestro Prestige Link’
By Harry Last updated May 2, 2018
Jakartakita.com – Kamis, 26 April 2018 lalu di Jakarta, AXA Financial Indonesia (AFI) meluncurkan
Maestro Prestige Link, produk asuransi unit link dengan premi tunggal untuk melayani nasabah dengan
kebutuhan pengembangan dana investasi sekaligus proteksi diri yang optimal hingga usia 100 tahun.
Menurut Vincentius Wilianto, Direktur AXA Financial Indonesia, produk ini diluncurkan untuk
menjawab kebutuhan diversifikasi aset kekayaan bagi pasar menengah ke atas (affluent market).
Asal tahu saja, Indonesia didukung oleh pertumbuhan kelas menengah dan affluent yang begitu pesat.
Setiap tahunnya, lebih dari 5 juta individu masuk ke dalam kelas menengah dan diprediksi jumlahnya
akan berkembang dari 45 juta di 2010 menjadi 135 juta individu pada tahun 2030.
“Saat ini dilaporkan terdapat sedikitnya 111.000 high net worth individuals di Indonesia, dimana sebagian
besar diantaranya adalah wanita yang membutuhkan solusi perencanaan keuangan untuk mengembangkan
dana mereka,” jelasnya, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Lebih lanjut diungkapkan, wanita khususnya ibu, memiliki peranan penting dan penggerak utama dalam
kesejahteraan keluarga.
Tingginya biaya pendidikan, kebutuhan hidup, dana darurat, dan biaya pensiun mendorong kelompok
nasabah ini untuk lebih dini mempersiapkan perencanaan keuangan masa depan, serta mencari solusi
perencanaan keuangan yang dapat mendorong pertumbuhan aset, serta memberikan hasil investasi yang
optimal.
Sebuah data riset dari J. Walter Thomson (2016) terkait Asian Women : Beneath the Surface mengatakan
bahwa sebesar 91% wanita Indonesia setuju bahwa peran wanita di masyarakat kini kian meningkat dan
semakin lebih dipandang.
Data tersebut didukung dengan 55% dari wanita Indonesia sepakat bahwa mereka harus mandiri dalam
hal keuangan (financially independent).
“Oleh karena itu, AFI ingin memberikan dukungan kepada para wanita yang berprestasi di bidangnya
masing-masing melalui acara Indonesia Beautiful Women 2018,” terang dia.
Pada acara ini, AFI memperkenalkan produk yang sesuai untuk para wanita dengan kelas menengah dan
affluent ini yaitu Maestro Prestige Link.
“Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi, AXA Financial Indonesia
melihat adanya kebutuhan untuk produk asuransi yang dapat mengembangkan dana investasi secara
optimal dan jangka panjang. Untuk menjawab kebutuhan segmen ini, AXA Financial Indonesia
memperkenalkan produk terbarunya yaitu Maestro Prestige Link di ajang Indonesia Beautiful Women
2018,” jelas Vincentius.
Maestro Prestige Link merupakan solusi perencanaan keuangan bagi nasabah yang ingin mengembangkan
dana secara optimal. Nasabah bebas memilih dana investasi sesuai profil risiko dan 100% total premi di
awal akan diinvestasikan sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi nasabah.
Produk ini juga dilengkapi dengan fasilitas perlindungan jiwa seumur hidup hingga usia 100 tahun
dengan pilihan asuransi tambahan berupa manfaat santunan meninggal dan meninggal karena kecelakaan.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Maestro Prestige Link :
1.Pembayaran premi hanya sekali, minimum Rp 50 juta atau USD 5.000
2.Bonus loyalitas sebesar 1% dari nilai investasi rata-rata selama 60 bulan terakhir dan akan diberikan
sebagai penambahan Unit pada Nilai Investasi, setiap 5 tahun sepanjang Polis aktif
3.Usia masuk sampai dengan 80 tahun tanpa medical check-up
4.Bebas biaya administrasi bulanan dan pengalihan dana hingga 4 kali dalam setahun
5.Fleksibel; dapat melakukan penambahan Dana Investasi (Top Up Sekaligus), Penarikan (Withdrawal)
dan Pengalihan (Switching) kapan saja
Ditambahkan, manfaat lain yang ditawarkan oleh produk ini berupa perlindungan tanpa diperlukan
medical check-up untuk Uang Pertanggungan sampai dengan Rp 500 juta, bonus loyalitas berupa
tambahan Unit ke dalam Dana Investasi setiap 5 tahun polis dan kelipatannya, bebas biaya administrasi
bulanan dan pengalihan dana hingga 4 kali dalam setahun, serta pilihan Asuransi Tambahan untuk
proteksi jiwa. Sumber : http://jakartakita.com/2018/05/02/bidik-segmen-menengah-atas-axa-financial-
indonesia-luncurkan-maestro-prestige-link/
Berita terkait AFI, berikut linknya : https://www.wartaekonomi.co.id/tag5159/pt-axa-financial-
indonesia.html