g2nv3kxrw8 PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Juknis, Alokasi Waktu, Sekuen Materi, Silabus, SAP, Model Evaluasi, Materi Perkuliahan)

MATA KULIAH
JALAN RAYA I
Nomor Kode TS 224

Dosen Pengampu
Supratman Agus, Drs, MT
Istiqomah, ST, MT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2006/2007
SILABUS MATA KULIAH

1. Identitas Mata Kuliah


Nama Mata Kuliah : Teknik Jalan Raya 1
Kode Mata Kuliah : TS 224
Semester : Ganjil
Bobot SKS : 2 SKS
Status Mata Kuliah : Wajib
Sifat Perkuliahaan : Teori dan Praktik
Jumlah pertemuan : 14 kali tatap muka + UTS dan UAS

2. Dosen Pengampu : Supratman Agus, Drs, MT


Kode Dosen Pengampu : 0550
Tim Pengajar : Istiqomah, ST; MT

3. Mata Kuliah Prasyarat


1) Ilmu ukur tanah, survai dan Pemetaan
2) Hidrologi
3) Teknik drainase
4) Menggambar Teknik

4. Komponen Penilaian /Evaluasi


a. Kehadiran Perkuliahaan, min 75 %
b. Tugas-tugas Parsial
c. Tugas Utama ( Disain)
d. UTS dan. UAS

5. Kompetensi dan lingkup Perkuliahaan


a. Kompetensi
Setelah mengikuti program pembelajaran sebagaimana yang disyaratkan dalam
ketentuan pelaksanaan kegiatan Akademik yang berlaku di Universitas
Pendidikan Indonesia, maka mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi :
- Memiliki pemahaman konsep teoritis terhadap elemen-elemen disain
Geometrik Jalan raya
- Mampu membuat rencana garis sumbu jalan /trase jalan raya berdasarkan
gambar situasi topografi wilayah tertentu menurut ketentuan klasifikasi
/spesifikasi jalan raya yang berlaku/ditetapkan.
- Mampu merencana/menghitung elemen-elemen tikungan/belokan jalan raya
dan membuat gambar rencana alinyemen horizontal
- Mampu merencana landai jalan dan menghitung elemen-elemen lengkung
vertikal jalan raya serta membuat gambar rencana alinyemen vertical
- Mampu menghitung volume galian dan timbunan tanah pada jalur/route
rencana geometrik jalan raya yang direncanakan
b. Lingkup Materi Perkuliahaan
1) Tinjauan historis Jalan raya dan perkembangannya
2) Klasifikasi dan spesifikasi Jalan raya ( rural and urban)
3) Cross section/ typical melintang jalan raya
4) Parameter Perencanaan Geometrik jalan
5) Alinyeman Horizontal
6) Jarak Pandang
7) Alinyeman Vertikal
8) Galian dan timbunan Tanah

6. Deskripsi Mata Kuliah


Materi perkuliahaan difokuskan pada pemahaman konsep teoritis dan kemampuan
merencanakan Geometrik Jalan raya beserta bagian-bagiannya, masing-masing
disesuaikan dengan tuntutan serta sifat-sifat lalu lintas untuk memperoleh moda
layanan transportasi yang memenuhi syarat aman, nyaman dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi dengan berpedoman pada ketentuan/persyaratan disain yang
berlaku. Pemahaman teoritis dan kemampuan merencana Geometrik jalan raya dalam
pembelajaran tersebut meliputi :
1) Pemahaman historis pembangunan jalan raya di Indonesia sejak zaman
penjajahan hingga pembangunan jalan raya modern
2) Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang penetapan Klasifikasi/
spesifikasi jalan raya, serta system administrasi pengelolaan dan pelayanan moda
transportasi darat di Indonesia.
3) Penampang melintang/ cross Section jalan raya beserta bagian-bagiannya,
meliputi dasar perhitungan dan perencanaan Lajur lalu lintas, bahu jalan, saluran
samping, talud, median, trotoar, kreb, pengaman samping dan daerah milik jalan.
4) Parameter perencanaan geometric jalan raya, yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi tiap elemen disain geomerik jalan
5) Dasar-dasar Perencanaan dan perhitungan elemen-elemen disain Alinyemen
horizontal, jarak pandang henti maupun menyiap, serta saluran samping
6) Dasar-dasar perencanaan dan perhitungan elemen-elemen alinyemen vertical,
meliputi perencanaan landai pendakian/penurunan, serta perhitungan grade line
lengkung vertical cekung dan cembung
7) Dasar-dasar perencanaan dan perhitungan volume galian dan timbunan tanah
( cut and fill)

7. Pendekatan Pembelajaran (individual/kelompok/kasikal)


Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara klasiskal/ berkelompok, dengan
menggunakan pendekatan metoda ceramah, diskusi, presentasi kelompok dan
kunjungan lapangan

8. Media Pembelajaran
Media pembelajaran digunakan menurut sifat dan karakteristik materi perkuliahaan
yang diajarkan, meliputi penggunaan OHP, LCD, Flow Chart , prototype/ model

9. Asesmen/tugas Perkuliahaan
A. Tugas Parsial. Diberikan dengan tujuan agar mahasiswa termotivasi untuk
melakukan kajian dan pendalaman Pokok-pokok materi perkuliahaan dari
berbagai sumber, yaitu berupa :
1) Kajian Pustaka dan menganalisis/menghitung Klasifikasi/spesifikasi suatu
ruas jalan raya, baik menurut fungsi, penggolongan, jenis dan kelas jalan,
serta klasifikasi topografi
2) Kajian pustaka agar mengenali berbagai typical dan spesifikasi bagian-bagian
penampang melintang jalan ( Cross Section ) , meliputi lajur lalu lintas, bahu
jalan, saluran samping, talud, median, trotoar, kerb dan daerah milik jalan
3) Kajian pustaka dan menghitung/mengidentifikasi suatu ruas jalan, meliputi
Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), Volume jam puncak/peak hour
serta tingkat pelayanan jalan.

B. Tugas Utama
Tugas ini bertujuan agar mahasiswa mampu membuat perencanaan geometrik
jalan raya ( menghitung dan menggambar) yang memenuhi persaratan disain
yang berlaku, berdasarkan peta topografi/peta situasi yang telah ditetapkan

10. Sumber Pustaka/ Refrensi


1. American Association of state highway and transportation officials; 1987, Alih
bahasa Sutanto, Ir,Msc; Highway Drainage
2. AASHTO,1990; A Policy on Goemetric Design of highway Engineering and
streets
3. Clakson H. Oglesby, R. cary Hicks; 1982; Highway Engineering; Fourth Edition
; Jonh Wiley & son’s; Ins
4. Carl F. Meyer, David W. Erikson; 1984; Survey dan Perencanaan Lintas Jalur;
Erlangga
5. Direktorat Jendral Bina Marga, Badan Explorasi Survay dan Perencanaan ; 1988;
Standar Perencanaan Geometrik untuk jalan Perkotaan
6. Direktorat Jendral Bina Marga, Badan Explorasi Survay dan Perencanaan ; No.
13/1970; Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya
7. Direktorat Jendral Bina Marga, Badan Explorasi Survay dan Perencanaan ; 1990 ;
Spesifikasi Standar Perencanaan Geometrik Jalan Raya Luar kota
8. Dewan Standarisasi Nasional; 1994; Tata cara Perencanaan Drainase Permukaan
Jalan
9. Dirokterat Jendral Bina Marga, Badan Explorasi Survay dan Perencanaan ;
Pedoman cara menghitung Tikungan Jalan Raya
10. Direktorat Jendral Bina Marga, 1990; Bahu dan Drainase Jalan
11. Edward K. Morlok; 19789; Introduction to Transportation Engineering and
Planning; Mc. Graw Hill, Inc
12. F.D Hobbs;1979; Traffic Planing and Engineering; Second Edition; Pengamon
Press
13. Laurence I.Hewes; 1960; Highway Engineering ; Modern Asia Edition; John
Wiley & sons; New York
14. NAASRA; 1980; Intern Guide to the Geometric design of Rural Roads; Sidney
15. Roger L Brocken Brough RE and Kenneth J Boedecker Jr. PE; 1996; Highway
Engineering; Mc Graw Hill International Edition
16. Roeslan Diwiryo Ir; Pengantar Teknik Jalan Raya Bagian III: Direktorat Jendral
Bina Marga, Badan Explorasi Survay dan Perencanaan ;
17. Russell C. Brinker Paul R Wolf; Alih Bahasa Djoko Walijatun; 1987; Dasar-
dasar Pengukuran tanah(Surveying ; Erlangga)
18. Supratman Agus; Bahan Ajar Jalan Raya I, Teknik Sipil FPTK UPI, 2002

Bandung, 29 Juni 2005


Dosen Penanggung jawab

Supratman Agus
NIP : 130.780.141
RANCANGAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Juknis, Alokasi Waktu, Sekuen Materi, Silabus, SAP, Model Evaluasi, Materi Perkuliahan)

MATA KULIAH
JALAN RAYA II
Kode Mata Kuliah TS 327

Dosen Pengampu
Supratman Agus, Drs, MT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2006/2007
SILABUS PERKULIAHAAN

Mata Kuliah : Teknik Jalan Raya II


Kode Mata Kuliah : TS 327
Semester : Genap
Bobot SKS : 3 SKS
Status Mata Kuliah : Wajib
Sifat Perkuliahaan : Teori dan Praktik
Jumlah pertemuan : 14 kali tatap muka + UTS dan UAS

Dosen Pengampu : Supratman Agus, Drs, MT


Dosen/Asisten : Istiqomah, ST, MT

1. Kompetensi dan Lingkup materi Perkuliahaan


A. Kompetensi
Setelah mengikuti program pembelajaran sebagaimana yang disyaratkan dalam
ketentuan pelaksanaan kegiatan Akademik yang berlaku di Universitas
Pendidikan Indonesia, maka mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi :
1) Memiliki pemahaman konseptual tentang sistem pembebanan, karakteristis
dan fungsi tiap lapis konstruksi perkerasan jalan raya
2) Memiliki pemahaman konseptual tentang jenis dan system konstruksi jalan
konvensional dan Jalan raya modern ( Flexible, Rigid, Overlay)
3) Mampu memahami sifat, karakteristik dan jenis-jenis bahan konstruksi
perkerasan jalan raya.
4) Memiliki pemahaman tentang metoda dan dasar-dasar perhitungan tebal
konstruksi perkerasan jalan raya (.( AASHTO, NAASRA, Bina Marga, US
Army, Asphal Institute, Road Note 31)
5) Mampu merencana tebal konstruksi perkerasan Lentur ( Flexible Pavemen)
6) Mampu merencana tebal konstruksi perkerasan kaku ( Rigid Pavement)
7) Mampu merencana tebal lapisan overlay jalan raya
8) Mampu mengidentifikasi program pemeliharaan/perawatan konstruksi
perkerasan jalan raya

B. Lingkup materi Perkuliahan


1) Kostruksi Jalan konvensional, dan jalan sub standard
2) Sistem Pembebanan dan fungsi struktur lapisan Perkerasan Jalan raya
3) Dasar-dasar perhitungan tebal konstruksi Perkerasan jalan raya
4) Jenis dan karakteristik bahan serta metoda pengujian mutu material konstruksi
perkerasan jalan
5) Sistem dan Perencanaan konstruksi Perkerasan Lentur ( Flexible Pavement)
6) Sistem dan Konstruksi perkerasan Kaku ( Rigid Pavement)
7) Konstruksi perkerasan lapis ulang ( overlay)
8) Pemeliharaan dan perawatan konstruksi jalan raya
2. Mata Kuliah Prasyarat :
1. Konstruksi Jalan Raya I
2. Mekanika Tanah
3. Hidrologi
4. Praktek Mekanika Tanah
5. Teknik Drainase

3. Komponen Penilaian /Evaluasi


a. Kehadiran Perkuliahaan, min 75 %
b. Tugas-tugas Parsial
c. Tugas Utama ( Disain)
d. UTS dan. UAS

4. Deskripsi Mata Kuliah


Materi perkuliahaan difokuskan pada pemahaman konseptual tentang sistem
Pembebanan dan fungsi struktur perkerasan Jalan raya, serta kemampuan
merencana/menghitung tebal konstruksi Perkerasan jalan konvensional, jalan sub
standar dan struktur konstruksi Perkerasan jalan raya system Lentur ( Flexible
Pavement), system Tegar/Kaku ( Rigid Pavement) dan system Overlay, yaitu
bersangkut paut dengan metoda perhitungan antara lain dari AASHTO, NAASRA,
PU Bina Marga, US Army, Asphal Institute dan Road Note 31, masing-masing
berdasarkan Peraturan dan ketentuan-ketentuan disain yang berlaku.
Pada konstruksi perkerasan system Lentur daya dukung sub grade adalah merupakan
faktor utama dalam perhitungan ketebalan konstruksi selain parameter-parameter
penting lainnya, sedangkan pada konstruksi system Rigid faktor kuat lentur tarik
beton ( MR) dan modulus reaksi sub grade (k) sangat penentukan. Dan pada system
overlay ketebalan lapis ulang dipengaruhi oleh nilai lendutan balik dari kondisi
surface yang bersangkutan. Kreteria yang digunakan dalam perencanaan dan
perhitungan tebal perkerasan jalan raya adalah, bahwa tebal lapisan konstruksi
perkerasan adalah tebal lapisan konstruksi yang paling ekonomis.

5 Pendekatan Pembelajaran (individual/kelompok/kasikal)


1) Pembelajaran teori
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara klasiskal/ berkelompok, dengan
menggunakan pendekatan metoda ceramah, diskusi, presentasi kelompok dan
kunjungan lapangan
2) Pembelajaran Praktik
Pelaksanaan pembelajaran praktik untuk pengujian material konstruksi dilakukan
di Laboratorium dengan metoda totorial menggunakan lembaran kerja ( job sheet)
sebagai Pedoman kerja parktik bagi mahasiswa

6 Media Pembelajaran
Media pembelajaran digunakan menurut sifat dan karakteristik materi perkuliahaan
yang diajarkan, meliputi penggunaan OHP, LCD, Flow Chart , prototype/ model
7. Asesmen/tugas Perkuliahaan
A. Tugas Parsial. Diberikan dengan tujuan agar mahasiswa termotivasi untuk
melakukan kajian dan pendalaman Pokok-pokok materi perkuliahaan dari
berbagai sumber, yaitu berupa :
1) Kajian Pustaka dan menganalisis/menghitung Klasifikasi/spesifikasi suatu
ruas jalan raya, baik menurut fungsi, penggolongan, jenis dan kelas jalan,
serta klasifikasi topografi
2) Kajian pustaka agar mengenali berbagai typical dan spesifikasi bagian-bagian
penampang melintang jalan raya ( Cross Section ) , meliputi lajur lalu lintas,
bahu jalan ( shoulders), saluran samping/darinase, talud, median, trotoar, kerb
dan daerah milik jalan
3) Kajian pustaka dan menghitung/mengidentifikasi suatu ruas jalan, meliputi
Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), Volume jam puncak/peak hour
serta tingkat pelayanan jalan.

B. Tugas Utama
Tugas terstruktur ini adalah dalam bentuk “ Tugas Disain “ sebagai tugas pokok,
diberikan bertujuan agar mahasiswa mampu merencana dan menghitung tebal
konstruksi Perkerasan Lentur, Perkerasan Beton dan tebal lapisan Overlay jalan
raya yang memenuhi ketentuan disain yang berlaku dan sesuai dengan parameter
disain yang ditetapkan

8. Sumber Pustaka/ Refrensi


1. AASHTO,1985; AASHTO guide for design of Pavement Structures
2. Asphal Institute, 1883, Asphalt Technologie Construction Practice,
Educational, Series No 1
3. Clakson H. Oglesby, R. cary Hicks; 1982; Highway Engineering; Fourth
Edition ; Jonh Wiley & son’s; Ins
4. Djoko Untung Sudarsono; 1979; Berbagai metoda Perhitungan Tebal Lapisan
Perkerasan Jalan Fleksibel
5. Djoko Untung Sudarsono, 1979; Konstruksi Jalan Raya
6. DPU Ditjen Bina Marga, 1983; Manual Pemeriksaan Jalan dengan Alat
Bengkelmam Beam
7. DPU Ditjen Bina Marga, 1983; Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Jalan
Raya Fleksibel dengan metoda Analisa Komponen
8. DPU Ditjen Bina Marga, 1983; Pedoman Perhitungan tebal Konstruksi
Perkerasan Kaku.
9. DPU Ditjen Bina Marga, 1983; Petunjuk Pelaksanaan Lapen, Latasir, Buras,
Lataston, Lasbutag, Latasbun, Burtu, Latasir, Burda.
10. Edward K. Morlok; 19789; Introduction to Transportation Engineering and
Planning; Mc. Graw Hill, Inc
11. F.D Hobbs;1979; Traffic Planing and Engineering; Second Edition; Pengamon
Press
12. J. Rogers Martin and Hugh a Wallace; Asphal Pavement Engineering; Mc
Graw Hill book Company
13. Joko Untung Sudarsono, Konstruksi Jalan raya; Dit, Jen Bina Marga
14. Laurence I.Hewes; 1960; Highway Engineering ; Modern Asia Edition; John
Wiley & sons; New York
15. NAASRA; 1980; Intern Guide to the Geometric design of Rural Roads; Sidney
16. Roger L Brocken Brough RE and Kenneth J Boedecker Jr. PE; 1996; Highway
Engineering; Mc Graw Hill International Edition;

Bandung, 29 Juni 2005

Dosen Penanggung jawab

Supratman Agus
NIP : 130.780.141
SILABUS MATA KULIAH
Mata Kuliah : Teknik Lalu Lintas
Nomor Kode : SPL 546
SKS : 2 SKS
Semester : 6
Dosen Penanggungjawab : Supratman Agus, Drs. MT

Kompetensi
Setelah mengikuti program pembelajaran sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan
pelaksanaan kegiatan Akademik yang berlaku di Universitas Pendidikan Indonesia,
maka mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi
1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi fungsi dan karakteristik jalan perkotaan ,
2) Mahasiswa mampu merencana geometric pertemuan jalan sebidang dan tak sebidang
( Interchanges)
3) Mahasiswa mampu merencana simpang jalan tak bersinyal dan simpang bersinyal
dengan traffic light ( lampu pengatur lalu lintas ) pada pertemuan jalan sebidang
4) Mahasiswa mampu merencana kebutuhan sarana dan fasilitas parkir ( on-off street
Parking)
5) Mahasiswa mampu mengidentifikasi funsgi/type, sarana dan fasilitas terimal
angkutan jalan raya

Mata Kuliah Prasyarat

Komponen Penilaian /Evaluasi


a. Kehadiran Perkuliahaan, min 75 %
b. Tugas-tugas Parsial
c. Tugas Utama ( Disain)
d. UTS dan. UAS

Media Pembelajaran
Media pembelajaran digunakan menurut sifat dan karakteristik materi perkuliahaan yang
diajarkan, meliputi penggunaan OHP, LCD, Flow Chart , prototype/ model

Pokok Kajian
1) Klasifikasi dan spesifikasi fungsional jaringan jalan jalan perkotaan
2) Geometrik pertemuan jalan sebidang dan tak sebidang ( Interching)
3) Simpang jalan tak bersinyal ( tanpa traffic light)
4) Simpang jalan bersinyal ( dengan traffic light)
5) Pertemuan jalan tidak sebidang ( Intershanges)
6) Perencanaan Parkir ( Parking)
7) Terminal angkutan jalan raya
01 Jalan Perkotaan. 1. Klasifikasi spesifikasi fungsional jaringan jalan
(Menurut UU Nomor 2. Klasifikasi , Spesifikasi dan karakteristuk
26 tahun 85 ) perencanaan jalan perkotaan
02 Goemetrik pertemuan 1. Tujuan dan parameter perencanaan
jalan sebidang 2. Macam/jenis simpang sebidang berdasarkan jumlah
cabang
3. Jenis konflik dan pergerakan lalu lintas
4. Bagian dan kelengkapan Crossection geometrik
jalan sebidang ( Marka, Traffic Island, Trotoar,
Median dll )
03 Perencanaan 1. Perencanaan Alinyemen Horizontal ( Lajur lalu
Geometrik simpang lintas, lajur perlambatan/percepatan, Tapers, lajur
sebidang tak sinyal tambahan belok kiri/kanan )
2. Perencanaan jari-jari lengkung belok kiri dengan
dan tanpa jalur pemisah
3. Perencanaan Bundaran dan jalinan simpang
4. Jarak pandang horizontal
04 Simpang jalan 1. Maksud dan tujuan perencanaan, manfaat dan
bersinyal fungsi traffic
2. Sistem pengaturan sinyal ( Eropa, Amerka)
3. Traffic responsisive system )
4. Traffic actuated controller system )
5. Traffic Fixed time system)
6. Macam-macam Metode Perhitungan/perencanaan
7. Perencanaan/perhitungan jalan bersinyal (
Pangaturan Fase, waktu siklus, waktu tunda/delay,
diagram Fase)
8. Perhitungan derajat kejenuhan dan antrian
05 Pertemuan jalan 1. Maksud dan tujuan perencanaan
tidak sebidang ( 2. Jenis/model interching (Bentuk-bentuk Interching
Intershanges) freeway, Full Directional )
3. Bagian pertemuan jalan tak sbidang ( Ramps on-off)
4. Perhitungan dan perencanaan Interchinges ( Model
freeway)
06 Parkir ( Parking) 1. Pengertian, maksud-tujuan
2. Sarana dan fasilitas parker ( on-off street Parking)
3. Survey dan Analisis kebutuhan sarana Parkir (
Persaratan dan kebutuhan ruang, jenis-jenis motede
survey parkir )
4. Perhitungan Durasi, turn off dan Pencanaan lay out
parking
07 Terminal angkutan 1. Klasifikasi, fungsi dan type terminal
jalan raya 2. Saranan dan Fasilitas terminal
3. Elemen-elemen perhitungan Kapasitas terminal
Referensi

Clarkson H. Oglesby; R. Gary Hicks. 1982. Highway Engineering. New York. Fourth
Edition; John Wiley & Sons

C.Jotin Khisty, B. Kent Lall. 1998, Transportation Engineering. Second Edition. New
Jersey. Prentice Hall, Englewood Cliffs

Departemen Perhubungan RI. 1993. Undang-undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
dan Peraturan Pelaksanaannya. Jakarta: Rineka Cipta .

Directorate of Urban Road Development. 1997. Indonesia Highway Capacity Manual.


Jakarta: Directorate General Bina Marga.

Direktorat Bina Marga sistem Prasarana. 1987. Pedoman Teknis Pembangunan Terminal
Angkutan Jalan raya dalam kota dan antar kota. Jakarta. Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat.

F.D Hobbs. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu lintas.Yogyakarta. Gajahmada


University Press

Iskandar Abubakar. 1995. Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang Tertib. Jakarta,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

James L. Pline. 1992. Traffic Engineering Handbook, Fourth Edition. New Jersey,
Insitute of Transportation Engineerings

Morlok, E,K. 1985. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta:


Erlangga

Departemen Pekerjaan Umum.. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI) .


Jakarta, Direktorat Jendral Bina Marga

Departemen Perhubungan RI.. 2001. Reformasi Perhubungan Dalam Rangka


Pelaksanaan Otonomi Daerah., Jakarta

Paracostas, C,S. 1985. Fundamentals of Transportation Engineering. New Jersey:


Prentice-hal, Inc.

William R.McShc. Rober P.Roess. 1990. Traffic Engineering New Jersey. Prentice Hall,
Englewood Cliffs

Bandung, 29 Juni 2005


Dosen Penanggung jawab
Supratman Agus
NIP : 130.780.141

Anda mungkin juga menyukai