Anda di halaman 1dari 2

1 ciri ciri masyarakat yang mudah menerima perubahan

 Senantiasa menerima perubahan setelah memahami adanya kelemahan-kelemahan


kondisi yang rutin,

 Peka terhadap masalah dan menyadari bahwa masalah tersebut tidak terlepas dari
keberadaan dirinya,

 Terbuka bagi pengalaman-pengalaman baru (inovasi) disertai sikap yang tidak apriori
atau prasangka,

 Setiap pendiriannya selalu dilengkapi dengan informasi yang akurat,

 Orientasi pada waktu yang bertumpu pada logika bahwa waktu lampau adalah
pengalaman, waktu sekarang adalah fakta, dan waktu mendatang adalah harapan
yang mesti diperjuangkan,

 Ia sangat memahami akan potensi dirinya, dan potensi itu ia yakin dapat
dikembangkan,

 Ia senantiasa ingin terlibat dan peka terhadap suatu perencanaan,

2. manfaat mempelajari unsur unsur kebudayaan:

Dengan mempelajari unsur sosial budaya yang terkandung dalam masyarakat, petugas
kesehatan dapat lebih menyatu dan membaur dengan masyarakat setempat. Edukasi
kesehatan juga harus relevan dengan kondisi setempat, karena masyarakat tidak mungkin
menerapkan apa yang dikatakan oleh petugas kesehatan jika bertentangan dengan norma
dan budaya setempat. Kalaupun ada tradisi masyarakat setempat yang tidak baik, edukasi
dilakukan dengan pendekatan yang persuasif dengan tidak merubah secara ekstrim.
Pendekatan tersebut akan sulit terlaksana jika petugas kesehatan masih tampak asing di
mata masyarakat.

Karena dalam masyarakat terdapat unsur budaya yang sensitif, misalkan unsur religi, jika
saja petugas kesehatan memberikan penyuluhan atau edukasi ke masyarakat tanpa
memperhatikan religi mayoritas setempat, bisa saja salah ucap dan justru akan ditolak.

3. perubahan yang terjadi secara lambat di bidang kesehatan: perubahan secara lambat
merupakan proses evolusi kebiasaan manusia di bidang kesehatan, contohnya: penggunaan
alat medis, jika dulu masih banyak menggunakan alat kesehatan konvensional/manual,
sekarang telah menggunakan alat kesehatan yang lebih praktis, bisa dioperasikan secara
otomatis. Di Indonesia pola perubahan masyarakat untuk ber-KB juga lambat, karena masih
ada pemahaman “banyak anak banyak rezeki”

Perubahan yang terjadi secara cepat: perbuahan yang terjadi secara cepat dibidang
kesehatan (revolusioner) misalnya: Penemuan USG yang memudahkan dalam mendiagnosis
masalah yang ada dalam tubuh, dengan efek yang relatif minim dan bebas radiasi.
Penggunaan USG semakin meluas penggunaanya secara cepat. Contoh lainnya: penemuan
vaksin, penemuan antibiotik yang penyebaran pemanfaatannya berlangsung cepat karena
cukup efektif dalam dunia pengobatan.

Perubahan yang pengaruhnya kecil : Perubahan pola makan seseorang, tentunya hanya
akan berdampak terhadap kesehatannya sendiri.

Perubahan yang pengaruhnya besar : perubahan kebiasaan untuk BAB di jamban. Dengan
BAB di jamban, vektor penyakit dapat diminimalisir, sehingga masyarakt sekitar ikut
menikmati lingkungan yang minim vektor penyakit. Perilaku berhenti merokok, tentu
lingkungannya akan lebih sedikit terpapar oleh radikal bebas yang terkandung dalam rokok.

Perubahan yang direncanakan : pemerintah mencanangkan Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) 2005-2025

Perubahan yang tidak direncanakan: perubahan perilaku kesehatan terkait bencana alam
atau pun perang.

Anda mungkin juga menyukai