Anda di halaman 1dari 4

SOAL UTS

1. Sebutkan divisi-divisi departemen neurologi


a. CVD, Neurosonologi, Neurovaskuler, dan Neurointervensi
b. Neurotrauma
c. Neuroonkologi, sefalgia, nyeri.
d. Neuroinfeksi dan Imunologi
e. Epilepsi
f. Neurofisiologi
g. Neurofisiologi Klinik, Neuromuskular, Saraf Perifer
h. Neurobehaviour, MD, Neurogeriatri, dan Neurorestorasi
i. Neuro-oftalmologi dan Neuro-otologi
j. Movement disorder
k. Neuropediatri dan Neurokomunitasi

2. Sebutkan alur penerimaan pasien di IGD


Pasien datang  diperiksa tim triage sambil keluarga diarahkan untuk mengurus administrasi.
Oleh tim triage pasien ditentukan masuk di zona mana. Apabila masuk non urgent, maka akan
ditangani oleh dokter umum triage di zona hijau. Apabila termasuk urgent, akan diarahkan
untuk ditangani spesialisasi terkait di zona kuning. Apabila masuk emergent, maka akan
diarahkan untuk resusitasi dan masuk di zona merah untuk ditangani spesialisasi terkait di zona
tersebut.

3. Indikasi pasien masuk Urgent dan Emergent

Pasien masuk emergent:


- henti jantung
- apneu
- sumbatan jalan nafas mendadak
- pernafasan gasping
- kejang
- distress pernafasan berat
- nyeri dada dengan tanda shock
- bradikardia (HR < 60x/menit) atau Takikardia (HR >150x/menit) dengan tanda shock
- penurunan kesadaran akut
- trauma mayor dengan perdarahan aktif.

Pasien masuk urgent:


- nyeri dada typical tanpa tanda shock
- palpitasi tanpa tanda shock
- defisit neurologis baru tanpa tanda shock
- penurunan kesadaran tanpa tanda shock
- nyeri hebat
- sesak nafas berat dengan penggunaan otot bantu nafas tanpa tanda shock
- geduh gelisah hebat dan berisiko membahayakan diri sendiri atau orang lain
- trauma mayor tanpa tanda shock.

4. Sebutkan buku text utama neurologi


- Adam and Victor
- Bradley
- Harrison’s Neurology
- Buku Ajar Neurologi FKUI

5. Berapa jumlah bed yang berada di ruang urgent dan Emergent


- Isolasi 2
- Emergent (Merah) 10
- Intermediate 3
- Urgent (Kuning) 13

6. Sebutkan tim triage?


Perawat triage 2 orang, Dokter umum selaku dokter EMO (emergency medical officer) 1 orang.

7. Sebutkan minimal 10 manifestasi (gejala/tanda) dari penyakit neurologis dan sebutkan diagnosis
bandingnya?
a. Kelemahan anggota gerak: stroke (hemoraghik & non-hemoraghik), trauma Sistem Saraf,
Periodik paralisis, gangguan elektrolit, migrain
b. Pusing: Vertigo perifer (Meniere, BPPV, Neuritis Vestibular), Vertigo sentral (Stroke
vertebrobasilar, neuroma akustika, SOL yang mengenai jaras vestibular dan serebellum),
gangguan otot bola mata (strabismus)
c. Nyeri kepala:primer (TTH, migraine, cluster), sekunder (SOL, trauma kepala, sinusitis,
neuralgia, trauma kepala, meningitis, encephalitis)
d. Nyeri punggung bawah: spasme paralumbal, radikulopati, hernia nucleus pulposus,
prolapsus discus, cauda equine syndrome, stenosis spinal, neoplasma, fraktur vertebra,
myelitis
e. Kesemutan: Stroke, Neuropati perifer, CTS, radial nerve palsy, ulnar nerve palsy, Multiple
Sclerosis, Neuropati toxic, penekanan pada saraf karena mekanik, migraine, epilepsy,
hipotiroid, CIDP, GBS, Charcot marie tooth
f. Penurunan kesadaran: gangguan metabolic, Stroke, SOL, trauma kepala, narkolepsi,
hipoksia, infeksi intracranial,
g.
h. Penurunan kesadaran
DD : SOL, stroke, trauma kepala, infeksi intracranial, reaksi obat-obatan, epilepsy, gangguan
metabolic, defisiensi vitamin B12
i. Kelemahan anggota gerak
DD : stroke hemoragic, stroke iskemik, TIA.
j. Baal dan kesemutan
DD: Neuropati diabet, defisiensi B12, neuropati toksik, epilepsy.
k. Kejang
DD : epilepsy, ensefalitis, meningoensefalitis, CVD, SOL, metabolic.
l. Tremor
DD : Parkinson, reaksi akibat obat-obatan, multiple system atrofi (MSA), progresiv
supranuclear palsy (PSP),corticobasal degeration (CBD).
m. Penurunan fungsi intelektual
DD : Demensia, delirium, depresi

8. Sebutkan Komponen Pemeriksaan Neurologis Lengkap?


a. kesadaran
b. pupil
c. nervus kranialis I-XII
d. rangsangan meningeal
e. kekuatan motorik
f. tonus otot
g. reflex fisiologis dan patologis.
h. sensorik
i. otonom
j. keseimbangan
k. koordinasi
l. evaluasi gerak (melihat positive phenomena, latent phenomena, atau negative phenomena)
m. reflex primitive
n. Pemeriksaan fungsi luhur
o. Pemeriksaan sesuai diagnosis (tinel, phalen, head impuls, chovstek, dll)

9. Sejarah singkat neurologi


Pada tahun 1950 Prof.Dr.R.Slamet Iman Santoso, mendirikan Departemen Psikiatri dan Neurologi
di Universiteit van Indonesie Jakarta. Dibawah kepimpinan beliau mengirimkan Mahar Mardjono
ke Amerika Serikat untuk mempelajari bidang neurologi dan Kusumanto Setionegoro untuk
mempelajari dan mendalami bidang Psikiatri. Prof Mahar Mardjono merupakan neurology
pertama di FKUI. Beliau mempelajari neurologi di Amerika Serikat, yaitu Departement of
Neurology, University of California Medical Center , San Francisco dibawah bimbingan Prof. Dr
Robert Aird. Pada tahun 1961, pemisahan neurologi dan psikiatri diakui dan diterima oleh FKUI.
Sehingga, saat itu berdirilah Departemen Neurologi FKUI yang dipimpin oleh Prof. DR. dr. Mahar
Mardjono.
Tanggal 15-16 September 1970 di suatu peristirahatan di Gombel, Semarang berlangsung
pertemuan 41 dokter ahli (Neurologi, Psikiatri dan Neurochirurgi) dari berbagai daerah yang
dipimpin oleh Prof.DR. Mahar Mardjono, dengan maksud untuk memperluas perhimpunan
yang sebelumnya hanya meliputi lingkungan FKUI/RSUP Jakarta saja (sejak tahun 1958).
Pertemuan ini membahas tentang Perhimpunan, hubungannya dengan IDI dan perhimpunan
Internasional, pendidikan dokter ahli, majalah perhimpunan, anggaran dasar, pembentukan
cabang/komisariat, pemilihan pengurus baru, perencanaan kompetensi tahunan yang akan
datang dan sebagainya. Lalu pada Agustus 1983 akhirnya diputuskan PNPNch dipecah menjadi
IDASI (Ikatan ahli saraf Indonesia), IDAJI (ikatan ahli jiwa Indonesia), dan IKABSI (ikatan ahli
bedah saraf Indonesia).

10. Siapa bapak neurologi di dunia dan bapak neurologi di indonesia


Bapak Neurologi Dunia : Thomas Willis
Bapak Neurologi Indonesia : Prof. dr. Mahar Mardjono, Sp.S

Anda mungkin juga menyukai