Anda di halaman 1dari 44

BUKU PANDUAN

PENULISAN PROPOSAL/SKRIPSI
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

DISUSUN OLEH:
TIM PEMBIMBING SKRIPSI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat kepada
kita, sehingga panduan ini bisa diselesaikan dalam bentuk buku. Buku pedoman ini
dimaksudkan sebagai acuan mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi Stikes Citra Husada
Mandiri Kupang dan Dosen pembimbing dalam menyusun proposal skripsi dan Skripsi.
Pedoman penulisan karya ilmiah skripsi ini merupakan panduan berupa tatacara
penulisan, rambu-rambu dan batasan dalam penulisan skripsi yang harus diikuti oleh penulis
agar sistematika dan kaidah ilmiah yang berlaku sesuai dengan tujuan penulisan skripsi
Buku pedoman ini telah diupayakan dengan sebaik-baiknya, namun demikian tentu
ada beberapa kekurangan di dalamnya. Untuk itu diharapkan koreksi serta masukan dari
pembaca.
Semoga dengan hadirnya buku pedoman ini, peningkatan kualitas skripsi dan
kelancaran proses penyusunan skripsi dapat tercapai.

Kupang, 15 Oktober 2018

Penyusun
I. RUANG LINGKUP PENELITIAN SKRIPSI

Skripsi pada program Studi Sarjana Farmasi STIKes Citra Husada Mandiri adalah
laporan tertulis penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa dengan bimbingan dosen
pembimbing utama dan dosen pembimbing pendamping untuk dipertahankan dihadapan
panitia penguji skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi.

Skripsi bersifat asli atau memperbaharui atau mengembangkan ilmu-ilmu kefarmasian dan
ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian serta dapat berupa penelitian dasar,
penelitian terapan atau pengembangan eksperimental.

Tim penguji skripsi terdiri dari dosen pembimbing utama, dosen pembimbing pendamping,
dan dua orang dosen diluar pembimbing yang berkaitan dengan topik penelitian yang
dilakukan. Anggota tim penguji skripsi ditentukan oleh bagian Akademik.

Topik skripsi harus merupakan suatu problema yang menyangkut bidang Ilmu Kimia
Farmasi, Farmakologi–Toksikologi, Teknologi Farmasi, manajemen farmasi, Farmasi Klinik
dan Farmasi Obat Alam.

Problema penelitian dapat ditemukan dengan cara melakukan pengamatan secara


seksama terhadap pengalaman selama mengikuti kuliah, praktikum, studi pustaka merupakan
tahap yang paling penting dalam proses penentuan topik dan pembuatan skripsi agar tidak
terjadi kasus penjiplakan skripsi.

Beberapa topik yang diganakan sebagai Problema penelitian bidang ilmu kefarmasian adalah:

1. Kimia Farmasi Mencakup : perbandingan metode, perbaikan metode yang sudah ada,
pengembangan metode baru, penerapan metode yang sudah ada dan atau metode baru
untuk analisis obat dalam berbagai formulasi (lama atau baru) dan metabolitnya.
Identifikasi kualitatif dan kuantitatif hasil isolasi, sintesis, maupun produk degradasi.
2. Farmakologi–Toksikologi Mencakup : penelitian dasar farmakokinetika termasuk
proses absorpsi, distribusi, dan eliminasi; analisis kompartemen; interaksi obat dengan
obat, dan obat dengan makanan. Penelitian farmakologi yang mencakup metabolisme
obat in vitro dan in vivo ; induksi dan inhibisi enzim; interaksi obat dengan reseptor;
dan skrining farmakologi obat–obat sintetik, bahan alam dan tradisional. Penelitian
toksikologi mencakup : penelitian LD50.
3. Teknologi Farmasi
a. Farmasetika Mencakup : penelitian dasar formulasi dan teknologi sediaan farmasi
yang mencakup permasalahan–permasalahan tentang penelitian dan
pengembangan bahan aktif, bahan tambahan atau penolong, metode dan peralatan.
Penelitian sediaan farmasi mencakup permasalahan–permasalahan tentang
optimasi formulasi dan kaitannya dengan ketersediaan farmasetika. Penelitian
evaluasi sediaan farmasi yaitu evaluasi sediaan Farmasi yang telah ditentukan
berdasar pada variabel atau parameter tertentu. Sediaan farmasi yang dimaksud
meliputi : sediaan injeksi, padat, semi padat dan cair.
b. Farmasi Fisika Mencakup : penelitian dasar farmasi fisika meliputi antara lain :
analisis kristal, aturan fasa, hubungan antara sifat kimia fisika obat dengan pH,
transport massa; penelitian preformulasi meliputi antara lain : upaya peningkatan
kelarutan dan kecepatan disolusi obat dan bahan obat, stabilitas, sediaan lepas
lambat, drug delivery systems; penelitian biofarmasetika meliputi antara lain :
absorpsi/ bioavailabilitas dan formulasi obat, hubungan struktur dan absorpsi obat,
serta ikatan antar obat-protein.
c. Ilmu Resep Mencakup : masalah penggunaan/pemakaian distribusi obat,
kosmetika, dan alat kesehatan ; managemen/administrasi farmasi; Farmasi Rumah
Sakit/klinis; pengembangan formulasi, metode pembuatan, rute pemakaian dan
availabilitas; pemakaian obat untuk hewan
4. Manajemen Farmasi mencakup pengelolaan obat di sarana pelayanan kesehatan
seperti Rumah sakit, Puskesmas dan Apotek, Drug Utility Studi (DUS), kajian
farmakoepidemiologi, kajian farmakoekonomi seperti efektivitas biaya penggunaan
obat pada suatu kasus di rumah sakit, strategi pengembangan ruang lingkup instalasi
Farmasi dan topik-topik lain yang berkaitan dengan manajemen Farmasi.
5. Farmasi Klinik Mencakup berbagai hal yang ada di masyarakat terkait dengan ilmu
farmasi; pola pengobatan suatu penyakit; monitoring konseling; analisis biaya
pengobatan dan lain-lain.
6. Farmasi Obat Alam
a. Farmakognosi-fitokimia mencakup skrining kandungan tumbuhan obat, isolat, dan
identifikasi senyawa katif atau komponen senyawa aktif yang mempunyai efek
farmakodinamik, pembakuan tumbuhan obat (simplisia), pembakuan ekstrak yang
mempunyai efek farmakodinamik
b. Mikrobiologi mecakup identifikasi dan isolasi senyawa aktif mempunyai efek
terhadap mikroorganisme, pembakuan bahan baku obat san simplisia yang aktif
mikrobiologis, penetuan MIC zat aktif terhadap mikroorganisme, resistensi dan
toleransi mikroorganisme serta mekanisme antimikroba.
II. PEMBUATAN PROPOSAL SKRIPSI
Proposal penelitian dimaksudkan untuk menyajikan gagasan mengenai rencana
kegiatan penelitian dengan argumentasi yang nalar. Gatra penting harus ditonjolkan untuk
memperkenalkan kekhasan rencana kegiatan dan signifikasi hasil yang akan dicapai.
Penelitian dapat berupa penelitian laboratorium dan/atau penelitian lapangan.
Proposal penelitian untuk skripsi adalah BAB I, II, III, ditambah dengan jadwal penelitian,
daftar pustaka, dan lampiran dari rencana skripsi yang akan diajukan. Usulan Skripsi (BAB
I,II, dan III) berisi dan memiliki susunan yang sama dengan skripsi.

A. Bagian Awal
1. Halaman sampul dan halaman judul
Bagian ini memuat judul, maksud usulan penelitian, Lambang STIKes CHMK, nama
dan NIM, instansi yang dituju, waktu pengajuan. Contoh halaman judul pada lampiran
1.
a. Judul skripsi dibuat menarik, positif, singkat, spesifik, tetapi cukup jelas untuk
menggambarkan penelitian atau kegiatan yang dikerjakan . judul sebaiknya tidak
lebih dari 14 kata (termasuk kata penghubung). Jarak antarbaris judul skripsi dan
upayakan agar judul tidak melebihi tiga garis.Jenis huruf yang digunakan
adalah Times New Roman, ukuran huruf 12 spasi 1,5 dan menggunakan huruf
tebal (Bold).
b. Maksud usulan penelitian
c. Lambang STIKes CHMK
d. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa gelar
kesarjanaan, di bawah nama diantumkan NIM
e. Instansi yang dituju adalah Program Studi Sarjana Farmasi
f. Waktu pengajuan ditunjukan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah
Kupang
2. Halaman persetujuan
Bagian ini berisi judul penelitian, nama dan NIM serta persetujuan dari pembimbing
utama dan pembimbing pendamping lengkap dengan tanda tangan dan tanggal
persetujuan (lihat lampiran)
B. Bagian Utama
Bagian utama penelitian memuat Bab I,II dan III, dari rencana skripsi yang akan
diteliti, meliputi: pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori atau dasar pemikiran
teoritis, hipotesis, metodologi penelitian, dan jadwal peneltian.
BAB. I. PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan kegunaan
penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah penelitian, maka diuraikan fakta-fakta, hasil-hasil
penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti.
Dengan uraian tersebut maka orang lain diyakinkan bahwa masalah yang akan diajukan
tersebut cukup penting untuk diteliti. Latar belakang disusun seperti piramida terbalik dimana
dijelaskan fakta-fakta/hal-hal umum kemudian diikuti hal-hal khusus.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berisi substansi dari masalah yang diteliti. Permasalahan
merupakan tahap awal yang sangat penting untuk pertama kali untuk melangkah dalam suatu
penelitian. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas, yang tepat adalah merumuskan
dalam bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih. Walaupun dapat diwujudkan sebagai
kalimat pernyataan (statement), tetapi sebaiknya permasalahan dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan. Bentuk kalimat pertanyaan ini berguna untuk mempertajam permasalahan dan
memahami uraian-uraian berikutnya.
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
Tujuan penelitian secara umum
Ditarik dari judul
Tidak keluar dari rumusan masalah
2) Tujuan Khusus
Tujuan penelitian secara khusus
Ditarik dari tujuan umum
Lebih ditekankan pada tiap variabel
Sebagai rujukan untuk pembahasan dan penarikan kesimpulan
Keterangan:
“Bila tidak memungkinkan merumuskan tujuan khusus maka cukup tujuan penelitian
saja”.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini memuat manfaat atau faedah yang dapat diperoleh dari hasil kajian
untuk menyelesaikan persoalan yang menyangkut kepentingan khalayak atau bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat dari
peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan pnelitian yang akan dilakukan. Dalam
penyajian ini, hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan.
A. Tinjauan pustaka
Setelah merumuskan permasalahan, langkah berikutnya adalah menemukan
pustaka atau bacaan yang relevan dengan permasslahan penelitian. Tinjauan
pustaka hendaknya dilakukan secara selektif dengan urutan prioritas dari
sumber yang terpenting sebagai berikut:
1. Artikel penelitian dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan secara berkala
2. Laporan penelitian lepas yang berupa skripsi, tesis, dsiertasi atau laporan
penelitian yang lain.
3. Artikel ilmiah dalam jurnal kajian ilmiah yang diterbitkan secara berkala
4. Artikel ilmiah lepas
5. Buku teks
B. Landasan Teori
Bagian ini merupakan rangkuman dari tinjauan pustaka dan dibuat dalam
bentuk poin-poin yang sistematis. Landasan teori digunakan oleh peneliti
untuk memecahkan atau menjawab pertanyaan penelitian dan mendasari
hipotesis.
C. Hipotesis atau kerangka empirik
Bagian ini berisi penyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau
tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan,
dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis hendaknya dibuat dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
1. Hipotesis dikemukan dalam kalimat pernyataan, bukan kalimat tanya.
2. Hipotesis menyatakan hubungan atau perbedaan antara dua atau lebih
variabel
3. Hipotesis harus dapat diuji
Catatan: pada penelitian eksploratif atau bersifat skrining hipotesis diganti
dengan keterangan empirik.
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain dan Rancangan Penelitian
1) Menguraikan desain penetilian yang diguanakan
2) Menjelaskan pendekatan dalam proses penelitian
3) Menambahkan rancangan penelitian jika ada.
B. Populasi dan sampel
Bagian ini memuat semua obyek yang menjadi sasaran penelitian, sedangkan sampel
adalah sebagian kecil dari populasi yang digunakan dalam penelitian. Sampel yang
digunakan diwajibkan representatif, yaitu dapat mencerminkan populasinya.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian memuat:
1) Identifikasi variabel utama yang memuat identifikasi dari semua variabel yang
diteliti langsung
2) Klasifikasi variabel utama yang memuat pengelompokkan variabel-variabel utama
sesuai denga jenis dan peranannya dalam penelitian. Klasifikasi diperlkan untuk
menentukan alat pengambil data dan metode analisis data yang sesuai
3) Definisi operasional variabel utama adalah defensi yang didasarkan atas sifat-sifat
yang dapat diamati dan diperlukan bagi peneliti lain yang akan menguji kembali
penelitian ini. Kata “ adalah “ merupakan kata kunci dari defenisi operasonal.
D. Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian diuraikan spesifikasinya dan
sumbernya dengan selengkap-lengkapnya.
E. Jalannya penelitian, didalam memuat uraian lengkap dan terperinci mengenai
lqangkah-langkah yang dilakukan pada waktu melaksanakan penelitian termasuk cara
mengumpulkan data beserta jenisnya, serta dilengkapi cara menganalisis hasil, baik
kimawi, fisis, statis maupun cara-cara lain.
F. Analisis hasil, mencantumkan uraian lengkap model dan cara menganalisis hasil.
G. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian skripsi ini harus mencakuptahap-tahap penelitian, perincian
kegiatan pada setiap tahap, dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap
tahap. Jadwal penelitian dapat disajikan dalm bentuk matriks atau uraian.contoh dapat
dilihat pada lampiran..
C.Bagian akhir
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan skripsi dan disusun
kebawah menurut Style Harvard (diurutkan sesuai abjad). Semua buku, majalah, hasil
penelitian, terjemahan, karangan surat kabar dan laporan yang diacu dalam bagian
utama usulan skripsi ditulis dalam daftar pustaka. Sebaliknya semua daftar pustaka
harus diacu pada bagian atas utama usulan skripsi.
2. Lampiran
Lampiran memuat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan
penelitian misalnya kuisoner dan hal-hal lain yang sifatnya melengkapi usulan
penelitian.setiap lampiran harus diacu dalam uraian yang terkait. Apabila lampiran
lebih dari tiga buah dibuat daftar lampiran.

III. PEMBUATAN SKRIPSI


Skripsi terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Bagian
utama skripsi pada awalnya sama dengan bagian utama usulan skripsi, kemudian
ditambahkan hasil penelitian, analisis hasil, dan pembahasan, serta kesimpualn, sedangkan
bagian akhir skripsi pada bagian lampiran ditambah hasil penelitian secara lengkap dan
prosedur analisisyang digunakn secara lengkap.
1. Halaman sampul depan
Halaman sampul depan terletak pada sampul dengan penutup skripsi yang tebal ditulis
dengan warna emas diatas kertas berwarna ungu serta pada bagian depan dari depan
skripsi diatas kertas berwarna putih.
a. Judul skripsi dibuat menarik, positif, singkat, spesifik, tetapi cukup jelas untuk
menggambarkan penelitian atau kegiatan yang dikerjakan . judul sebaiknya tidak
lebih dari 14 kata (termasuk kata penghubung). Jarak antar baris judul skripsi dan
upayakan agar judul tidak melebihi tiga garis. Jenis huruf yang digunakan
adalah Times New Roman, ukuran huruf 12 spasi 1,5 dan menggunakan huruf
tebal (Bold).
b. Lambang STIKes CHMK
c. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa gelar
kesarjanaan, dibawah nama diantumkan NIM
d. Instansi yang dituju adalah Program Studi Sarjana Farmasi
e. Tahun penyelesaian skripsi adalah tahun ujian skripsi terakhir dan ditempatkan di
bawah Kupang
a. Halaman judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan ditambah
maksud skripsi, yaitu untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat
sarjana strata-1 Farmasi (S.Farm). Program studi Sarjana Farmasi STIKes CHMK.
Halaman judul diketik di atas kertas putih dengan latar belakang STIKes CHMK.
b. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul skripsi, nama, NIM, dan tanda-tangan
pembimbing dan penguji, serta tanggal ujian skripsi.
c. Halaman persembahan
Halaman ini memuat kata-kata persembahan atau kata-kata mutiara dan dapat juga
memuat motto serta skripsi tersebut dipersembahkan untuk siapa saja, misalnya orang
tua, kakak, adik, dan sebagainya. Halaman ini bukan suatu keharusan.
d. Kata pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan penulis isi skripsi tidak merupakan jiplakan juga bukan
dari menyadur karya orang lain.
e. Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi
skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat suatu bab atau
subjudul. Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman yang memat daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul bab, subjudul, anak subjudul, daftar
pustaka, dan lampiran.keterangan halaman yang mendahului daftar isi tidak perlu
dimuat dalam Daftar Isi. Kata “ Halaman” untuk menunjukan nomor halaman diketik
dipinggir halaman kanan yang berakhir pada batas pinggir kanan, dua spasi dibawah
kata “ DAFTAR ISI”. Susunan daftar isi menyusul dua spasi dibawahnya. Kemudian
pegetikan antarbab dan antarsubbab lain diantarai oleh dua spasi, sedangkan
antaranakbab satu spasi. Judul bab diketik dengan huruf kapital semua, tetapi untuk
judul subbab hanya huruf pertama setiap kata yang diketik huruf kapital, kecuali kata
depan dan kata sambung.
f. Daftar gambar
Daftar gambar tidak selalu diperlukan, kecuali bila ada lebih dari dua gambar. Nomor
gambar diketik menggunakan kata Arab dan diketik tepat pada permulaan batas tepi
kiri, dua spasi di bawah kata “halaman”. Keterangan “ Gambar” tidak prlu ditulis
dalam daftar gambar. Judul diawali dengan huruf kapital. Judul yang memerlukann
lebih dari satu baris diketik dengan spasi satu. Antara judul diberi jarak dua spasi.
g. Daftar tabel
Jika dalam skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu adanya daftar yang memuat
urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tata cara penulisannya sama
seperti daftar gambar.
h. Daftar lampiran
Daftar Lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan
isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
i. Daftar istilah
Daftar istilah dibuat bila skripsi di lengkapi dengan istilah medis dan kefarmasian.
j. Intisari dan abstract
Intisari ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa indonesia (intisari) dan bahasa Inggris
(abstract). Intisari merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang tujuan penelitian,
cara, dan hasil penelitian. Intisari terdiri dari 3 alinea, panjangnya tidak lebih dari
halaman atau kurang lebih 250 kata, dengan ketikan satu spasi. Alinea pertama
memuat latar belakang dan tujuan penelitian, alinea kedua metodologi dan analisis,
dan alinea ketiga memuat hasil dan kesimpulan. Jangan menggunakan singkatan pada
bagian ini kecuali akan disebut sekurang-kurangnya satu kali lagi, misalkan “Infrared
(IR)”, selanjutnya singkatan “IR”. Kata kunci berupa kata yang dianggap paling
spesifik dari topik penelitian. Identitas penulis, tahun penulisan, dan judul
dicantumkan pada bagian awal intisari.

C. Bagian Utama
Bagian utama penelitian memuat Bab I,II dan III, dari rencana skripsi yang akan
diteliti, meliputi: pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori atau dasar pemikiran teoritis,
hipotesis, metodologi penelitian, dan jadwal peneltian.

BAB. I. PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan kegunaan
penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah penelitian, maka diuraikan fakta-fakta, hasil-hasil
penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang
ingin diteliti. Dengan uraian tersebut maka orang lain diyakinkan bahwa masalah
yang akan diajukan tersebut cukup penting untuk diteliti.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berisi substansi dari masalah yang diteliti. Permasalahan
merupakan tahap awal yang sangat penting untuk pertama kali untuk melangkah
dalam suatu penelitian. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas, yang tepat
adalah merumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih.
Walaupun dapat diwujudkan sebagai kalimat pernyataan (statement), tetapi
sebaiknya permasalahan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Bentuk kalimat
pertanyaan ini berguna untuk mempertajam permasalahan dan memahami uraian-
uraian berikutnya.
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
Tujuan penelitian secara umum
Ditarik dari judul
Tidak keluar dari rumusan masalah
2) Tujuan Khusus
Tujuan penelitian secara khusus
Ditarik dari tujuan umum
Lebih ditekankan pada tiap variabel
Sebagai rujukan untuk pembahasan dan penarikan kesimpulan
Keterangan:
“Bila tidak memungkinkan merumuskan tujuan khusus maka cukup tujuan penelitian
saja”.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini memuat manfaat atau faedah yang dapat diperoleh dari hasil kajian
untuk menyelesaikan persoalan yang menyangkut kepentingan khalayak atau bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat dari
peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan pnelitian yang akan dilakukan. Dalam
penyajian ini, hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan.

A. Tinjauan pustaka
Setelah merumuskan permasalahan, langkah berikutnya adalah menemukan pustaka
atau bacaan yang relevan dengan permasslahan penelitian. Tinjauan pustaka hendaknya
dilakukan secara selektif dengan urutan prioritas dari sumber yang terpenting sebagai berikut:
1. Artikel penelitian dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan secara berkala
2. Laporan penelitian lepas yang berupa skripsi, tesis, dsiertasi atau laporan penelitian
yang lain.
3. Artikel ilmiah dalam jurnal kajian ilmiah yang diterbitkan secara berkala
4. Artikel ilmiah lepas
5. Buku teks
B. Landasan Teori
Bagian ini merupakan rangkuman dari tinjauan pustaka dan dibuat dalam bentuk
poin-poin yang sistematis. Landasan teori digunakan oleh peneliti untuk memecahkan atau
menjawab pertanyaan penelitian dan mendasari hipotesis.
C. Hipotesis atau kerangka empirik
Bagian ini berisi penyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan
pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan, dan masih harus
dibuktikan kebenarannya. Hipotesis hendaknya dibuat dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
1. Hipotesis dikemukan dalam kalimat pernyataan, bukan kalimat tanya.
2. Hipotesis menyatakan hubungan atau perbedaan antara dua atau lebih variabel
3. Hipotesis harus dapat diuji
Catatan: pada penelitian eksploratif atau bersifat skrining hipotesis diganti dengan
keterangan empirik.
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian dan Rancangan Penelitian
1) Uraikan desain penelitian yang dipakai dipenelitian ini
2) Jelaskan pendekatan dalam proses meneliti
3) Tambahkan rancangan penelitian jika ada
B. Populasi dan sampel
Bagian ini memuat semua obyek yang menjadi sasaran penelitian, sedangkan sampel
adalah sebagian kecil dari populasi yang digunakan dalam penelitian. Sampel yang
digunakan diwajibkan representatif, yaitu dapat mencerminkan populasinya.

C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian memuat:
1) Identifikasi variabel utama yang memuat identifikasi dari semua variabel yang
diteliti langsung
2) Klasifikasi variabel utama yang memuat pengelompokkan variabel-variabel utama
sesuai denga jenis dan peranannya dalam penelitian. Klasifikasi diperlkan untuk
menentukan alat pengambil data dan metode analisis data yang sesuai
3) Definisi operasional variabel utama adalah defensi yang didasarkan atas sifat-sifat
yang dapat diamati dan diperlukan bagi peneliti lain yang akan menguji kembali
penelitian ini. Kata “ adalah “ merupakan kata kunci dari defenisi operasonal.
D. Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian diuraikan spesifikasinya dan
sumbernya dengan selengkap-lengkapnya.
E. Jalannya penelitian, di dalam memuat uraian lengkap dan terperinci mengenai
laangkah-langkah yang dilakukan pada waktu melaksanakan penelitian termasuk
cara mengumpulkan data beserta jenisnya, serta dilengkapi cara menganalisis
hasil, baik kimawi, fisis, statis maupun cara-cara lain.
F. Analisis hasil, mencantumkan uraian lengkap model dan cara menganalisis hasil.
G. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian skripsi ini harus mencakuptahap-tahap penelitian,
perincian kegiatan pada setiap tahap, dan waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan setiap tahap. Jadwal penelitian dapat disajikan dalm bentuk matriks
atau uraian.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini memuat tentang hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang
sifatnya terpadu. Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk tabel, gambar,
grafik, foto atau bentuk lain yang dapat dibuktikan secara ilmiah dan ditempatkan sedeat-
dekatnya dengan teks yang mengacu pada tabel atau gambar yang bersangkutan. Hasil yang
diperoleh ditafsirkan dengan memperhatikan dan menyesuaikannya dengan masalah/hipotesis
yang diungkapkan dalam pendahuluan.
Ada kalanya hasil penelitian digabungkan dengan pembahasan menjadi
satu.Pemisahan atau penggabungan kedua bagian ini sangat beagntung pada keadaaan data
atau kedalaman pembahasan. Bila kedua bagian ini digabung, pembaca sulit membedakan
mana hasil pekerjaan peneliti dan mana hasil dari kutipan dari pustaka. Keuntungan
penyajian hasil secara terpisah ialah format akan lebih rapi dan pembaca dipersilakan
mengambil kesimpulan terlebih dahulu untuk kemudian membandingkannya dengan
kesimpulan penulis.
Pemahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritik, baik secara
kualitatif, kuantitatif atau secara statistik. Pembahasan merupakan tempat penulis
mengemukakan pendapat dan argumentasi secara bebas, tetapi singkat dan logis. Pendapat
orang lain yang diringkas dalam pendahuluan (atau Tinjauan pustaka) tidak perlu diulang.
Tetapi diacu seperlunya saja. Dengan tidak meringkas lagi hasil penelitian dan pembahasan,
penulis harus mengulas apakah hasil penelitian memenuhi tujuan penelitian. Kecuali itu,
penulis jug menghubungkan hasil penelitiannya dengan pengamatan atau hasil penelitian
terdahulu dengan jalan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Penjelasan
juga harus diberikan jika diperoleh hasil yang menyimpang dari perkiraan awal.
Bobot suatu penelitian tergantung pada bab ini, antara lain dengan bentuk komentar
atau penjelasan yang tetap terfokuskan pada permasalahan, kemampuan peneliti mengaitkan
antara Bab I, Bab II, Bab III dengan data-data penelitian yang telah diperoleh.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah (masing-masing merupakan subjudul
tersendiri)
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan yang singkat tetapi tegas dan tetap
dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk menerima atau menolak
hipotesis dengan data-data pendukungnya. Kesimpulan yang dibuat harus menjawab
tujuan penelitian.
B. Saran
Saran dibuat berdasarkan pengelaman dan pertimbangan penulis yang
ditujuakan kepada peneliti lain yang ingin melanjutkkan dan mengembangkan
penelitian yang sudah terselesaikan. Saran merupakan persoalan yang belum tuntas
yang berkaitan dengan permasalahan yang belum tuntas.

c. Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka dan lampiran
A. Daftar Pustaka
Buku, majalah, hasil penelitian, terjemahan, karangan surat kabar, dan laporan
penelitian yang diacu dalam skripsi ditulis dalam daftar psutaka. Halaman harus
disebutkan, kecuali menggunakan semua halaman buku yang diacu.
B. Lampiran
Lampiran dipergunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang
berfungsi untuk melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama skripsi.
Lampiran biasanya memuat kompilasi data, peta, hasil perhitungan, gambar, daftar,
dan lain-lain yang bersifat melengkapi skripsi. Lampiran harus memuat keterangan
/judul lampiran.

IV. TATA CARA PENULISAN SKRIPSI


1. Bahasa yang digunakan:
1) Bahasa Indonesia yang baku.
2) Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh
menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan cara penulisan bahasa asing.
2. Kertas, sampul dan jumlah:
a. Naskah
Kertas untuk materi adalah kertas jenis HVS berat 80 gram, ukuran A4 special (21,5 x
29,7 cm) warna putih.
b. Sampul
Kulit luar skripsi menggunakan kertas tebal (soft cover) berwarna Ungu seperti
warna bendera Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Citra Husada Mandiri
Kupang. Semua kata dan kalimat pada kulit luar dan halaman judul harus ditulis di
tengah, seimbang kiri-kanan.
c. Jumlah skripsi
Jumlah skripsi yang diserahkan masing-masing 1 (satu) buah ke Program Studi, yaitu
bagian akademik, perpustakaan, dosen pembimbing, penguji dan pribadi masing-
masing.
3. Pengetikan Naskah
1) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, ukuran huruf 12. Naskah
diketik pada satu muka saja dari halaman kertas.
2) Seluruh naskah mulai dari halaman sampul sampai dengan daftar pustaka
menggunakan huruf yang berukuran sama (12 pt), kecuali kata asing dicetak miring
(italic) Kata-kata Latin dan nama spesies harus ditulis dengan huruf miring, misalnya
in vitro, Oryza sativa L. Kata-kata asing yang belum ada padanannya dalam Bahasa
Indonesia menurut KBBI harus ditulis miring, misalnya pitch, batch,bioavailability.
3) Awal paragraf dimulai pada ketukan ke-5 komputer atau 1 cm dari tepi kiri.
4) Setiap bab diberi nomor urut sampai pada lampiran, sesuai dengan tatacara yang
dipilih.
5) Naskah asli skripsi dapat diperbanyak dengan membuat fotokopinya pada kertas HVS
yang sama jenis dan ukurannya dengan naskah asli.
6) Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya 10 g
bahan, ditulis: sepuluh gram bahan.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat telur
50,5 g.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi, tanpa titik di belakangnya, misal: m, g,
kg, kal.
4. Jarak tepi
1) Tepi atas: 4 cm
2) Tepi bawah: 3 cm
3) Tepi kiri: 4 cm
4) Tepi kanan: 3 cm
5. Nomor halaman
1) Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v,
dst) ditulis bagian bawah (tengah).
2) Halaman sampul depan tidak dihitung tetapi halaman sampul dalam dihitung tetapi
tidak diberi nomor.
3) Pada halaman dengan judul BAB, nomor halaman ditulis di bawah bagian tengah
dengan angka Arab (1, 2, 3, dst.)
4) Bab pendahuluan dan seterusnya diletakan di pojok kanan atas pembaca (rata kanan)
diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3, dst) pada pojok kanan atas (jarak 1,5 cm
dari tepi atas dan 3 cm dari tepi kanan).
6. Tabel
1) Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor bab tempat tabel
dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab. Ukuran huruf tabel
font 10. Contoh penulisan nomor tabel: Tabel 1
2) Judul tabel ditulis diatas tabel, berjarak 1 spasi.
3) Judul tabel dan gambar mengandung unsur 3 W (What, Where, When).
4) Tabel yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.
Tabel 1. Penetapan % kandungan lembab daun kelor

No Berat serbuk (g) kandungan lembab (%)

1 2,0 6,5
2 2,0 6,0
3 2,0 5,0

Rata-rata 5,8

7. Gambar
1) Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut gambar
tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut gambar dengan
angka Arab.
Contoh: Gambar 2.1 (Gambar ini berada di bab 2 dan merupakan gambar pertama).
2) Gambar diberi judul dibawah gambar, berjarak 1 spasi..
3) Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.

Gambar 1. Evaporator
8. Kutipan
1) Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai dengan naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahanya.
2) Ditulis diawali dengan tanda petik (“) dan juga diakhiri dengan tanda petik (“).
9. Tingkatan judul dan penomoran
Tingkatan judul dan penomoran perlu mendapat perhatian. Pemberian nomor pada bagian
yang memiliki sub judul maka dapat digunakan (angka).
10. Penulisan Tanda Baca

Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti pedoman umum ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) pedoman pembentukan istilah dan kamus (Keputusan
Mendikbud. Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987).

Berikut ini adalah kaidah penting yang diperhatikan. Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda
seru (!), tanda tanya diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.

Tidak Baku Baku


Sampel dipilih secara acak . Sampeldipilihsecaraacak.
Data dianalisisdengantehnikkorelasi Data
,danregresiganda. dianalisisdengantehnikkorelasidanregresiganda.
……denganteori ; …..denganteori;
kemudian ….. …sebagaiberikut : kemudian… …sebagai berikut:
Hal itutidakbenar ! Hal itutidak benar!
Benarkahhalitu ? Benarkah hal itu?
Jumlahnyasekitar 20 % Jumlahnyasekitar 20%
Tanda kutip (“….”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frase yang
diapit.

Tidak Baku Baku


Kelimakelompok “ sepadan “ Kelimakelompok “sepadan”
Testersebutdianggapbaku Testersebutdianggapbaku
( standartdized ) (standartdized)

Tanda hubung (-) dan garis miring (/) rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikuti.
Tidak Baku Baku
Tidakberbelitbelit Tidakberbelit-belit
Dia / belummengaku Dia/belummengaku
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali (x), dan
bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.

Tidak Baku Baku


p=0,5 p = 0,5
p>0,01 p > 0,01
p<0,9 p < 0,9
a+b=c p+b=c
a:b=d a:b=d
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor
halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya.

Tidak Baku Baku


Johanes ( 1998 : 10) menyatakan Johanes (1998: 10) menyatakan

11. Penulisan nama bahan kimia atau yang lain


a. Nama lazim bahan kimia ditulis dengan huruf dan nama obat ditulis menurut
The Merck Index atau Farmakope Indonesia, misalnya tolbutamida,
kloramfenikol, morfina, asam sulfat, asam nitrat, dsb.
b. Nama konfigurasi atau rotasi yang mendahului nama senyawa dituliskan
dengan tanda hubung, misalnya d, l atau dl atau (+), (-), dan (±); D, L, dan DL
(Konfigurasi karbohidrat dan asam amino ditulis kapital kecil); dan R atau S.
Misalnya:
d-6-hidrositriptofan (±)-6-hidroksitriptofan DL-alanina
(1R,3R,5s)-[(1S)-sec-butoksi]-3-kloro-5-nitrosikloheksana. Awalan lain yang
perlu ditulis miring ialah cis-, E-, m-, meso-, meta-, n-, o-, orto-, para-, sec-,
tert-, dan Z-.
c. Penulisan nama daerah selalu dalam huruf romawi dan huruf kecil. Penulisan
nama dunia, kelas, ordo, dan famili pada nama ilmiah organisme
menggunakan huruf romawi dan huruf ltiawalnya ditulis kapital. Khusus nama
famili dan genus suatu virus diawali dengan huruf kapital dan dicetak miring.
Nama ilmiah untuk tumbuhan dan hewan terdiri dari nama genus yang diawali
dengan huruf kapital dan nama spesies yang diawali dengan huruf kecil
(dicetak miring) dan diikuti singkatan nama orang yang pertama kali
menggunakan nama ilmiah tersebut dan diakui (tidak dicetak miring) serta jika
ada dituliskan nama subspesies, varietas, forma, dan subforma.
Contoh:
Herpesviridae Coronavirus
Abrus precatorius L. Andropogon ternatus subsp. Macrothrix
Saxifraga aizoon var izoon subvar brevifolia forma multicaulis subforma
surculosa
d. Setiap istilah asing ditulis menggunakan font style italic
12. Daftar Pustaka

Pustaka yang digunakan sebaiknya adalah sumber acuan dari pustaka primer yang
dapat dipertanggungjawabkan seperti jurnal, monograf, dan tulisan asli lainnya, sedangkan
buku ajar berupa diktat kuliah, textbook, dan penuntun praktikum harus dihindari.

1. Pengacuan pustaka
Setiap sistem pengacuan pustaka harus diguanakan secara taat asas dalam tubuh
tulisan, tabel, dan gambar. Kemudian disenaraikan pada akhir tulsan atau bab dengan
judul “ Judul Pustaka”. Nama pengarang yang diacu pada tubuh tulisan hanyalah
nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti tahun publikasinya. Cara
penulisannya ialah sebagai ialah sebagai berikut:
Penggunaannya sterilisatr autoklaf dapat mempengaruhi pertumbuhan kalus
(Suprapto, 1979 ) atau Suprapto (1979) mengemukakan bahwa pengunaan sterilisator
autoklaf dapat mempengaruhi pertumbuhan kalus.
a. Satu pengarang
1) Jika pengarang yang sama menulis pada tahun yang berbeda, maka tahun yang
satu dengan berikutnya dipisahkan oleh koma dan spasi, misalnya Suwanto
(1997, 2000).... atau....(Suwanto 1997, 2000)
2) Jika pengarang yang sama menulis pada tahun yang sama, maka dilakukan
penambahan huruf “a” untuk yang pertama, “b” untuk yang kedua, dan
seterusnya setelah tahun, misalnya Suwanto (1998a, 1998b)
3) Jika pengarang yang mempunyai nama keluarga yang menulis pada tahun
yang sama, nama inisial disertakan untuk membedakan bahwa sumbernya
berbeda, misalnya Suwanto A (1998) dan Suwanto H (1999) atau (Suwanto A,
1999; Suwanto H, 1999).
b. Dua pengarang
1) Jika dua pengarang berbeda menulis, maka contoh penulisannya yaitu
Suwanto dan Fardiaz (1983) atau (Suwanto & Fardiaz, 1983). Perhatian untuk
kata “dan” digunakan dalam suatu kalimat tubuh tulisan dan jangan
menggatinya dengan “&”, kecuali pada sumber acuan dalam tanda kurung.
2) Jika dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama menulis bersama,
pengacuan dituliskan mengikuti pola menambahkan nama inisialnya, misalnya
Suwanto A dan Suwanto H (1999) atau (Suwanto A & Suwanto H, 1999)
c. Tiga pengarang atau lebih
Jika nama pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih, hanya nama keluarga atau
nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis dan diikuti kata “et al”dan jangan
diganti “dkk”
d. Pengacuan ganda
Jika artikel atau lebih pengarang berbeda diacu sekaligus, maka penulisan
pengacuannya didasarkan pada urutan tahun penerbitannya, misalnya (Suwanto &
Kaplan, 1990; Suhartono et al., 1994; Tjahjadi et al., 1994; Rosana et al., 1995).
e. Lembaga sebagai pengarang
Nama lembaga yang diacu sebagai pengarang sebaiknya ditulis dalam bentuk
singakatan. Misalnya untuk mengacu tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh
Biro Pusat Statistik ditulis BPS (1999) atau (BPS,1999), sedangkan di daftar
pustaka ditulis sebagai [BPS].
f. Tulisan tanpa nama pengarang
Sebaiknya acuan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan dan
daftar psutaka yanng dituliskan dengan nama lemaga yang menerbitkannya.
Acuan tanpa nama adapula dituliskan [Anonim], namun sebaiknya menggunakan
kaa anonim ini dihindari
g. Pustaka sekunder
Jika artikel belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan diacu dari suatu sumber
(pustak sekunder), nama pengarang dan tahun terbit aslinya atau ditulis dan
dipisahkan dengan tanda koma dan spasi dengan kata “diacu dalam” yang diikuti
nama pengarang dan tahun pustaka sekunder, misalnya (Powei, 1958, diacu dalam
Forbes, 1972) kedua artikel ini harus dicantumkan di daftar pustaka. Pengacuan
terhadap pustaka yang tidak pernah baca sendiri sangat tidak dianjurkan.
2. Penyusunan daftar Pustaka
Pustaka yang diacu dalam tubuh tulisan saja yang dimuat dalam daftar pustaka,
sehingga sumber acuan yang ada dalam daftar pustaka harus ada didalam tubuh
tulisan. Urutan pustaka dalam daftar pustaka didasrkan pada abjad awal nama
keluarga atau nama akhir pengarang pertama. Jika dua atau lebih pustaka memiliki
nama keluarga yang sama persis, maka urutannya didasarkan pada tahun terbit.
a. Jurnal
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal nomor volume ( nomor
terbitan bila ada):halaman
Ketentuan lain :
1) Juka pengarang lebih dari lima orang ditulis satu pengarang lau et al.
2) Judul artikel jurnal diketik huruf capital hanya pada huruf awal saja .Huruf
capital digunakan hanya pada kasus tertentu, missal singkatan baku( seperti
DNA,pH,dll) dan nama tokson mengikuti tata nama ilmiah.Huruf capital juga
digunakan untuk awal kata yang di dalam kalimat selalu ditulis dalam huruf
capital, missal dalam bahasa jerman pada semua kata benda.
Insertion und Assemblierung von Proteinen des Antennenpigment-
Komplexes von Rhodobacter capsulatus in vitro System

Judul artikel yang disertai dengan sub judul ditulis judul utama diakhiri tanda
titik dua dan dan diikuti anak judul; yang diawali degan huruf kecil.

Avian leukemia virus OK 10:analysis of its myc oncgene by molecular


cloning

3) Nama jurnal ditulis miring.Nama yang terdiri dari satu kata tidak disingkat,
namu umumnya nama jurnal ditulis dalam bentuk singkatannya yang dirujuk
dari World List of Scientific Periodicals. (
http://library.cabtech.edu/reference/abbreviations).
4) Nomor terbitan tidak perlu dicantumkan bila penomoran halaman
berkesinambungan dalam satu volume, misalnya Hayati volume 7 nomor 3
halaman 91-95 ditulis Hayati 7:91-95, bukan hayati 7(3):91-95
5) Suplemen merupakan terbitan khusus atau sisipan dari suatu volume jurnal.
Artikel acuan yang berasal dari nomor tambahan yang terdapat dalam terbitan
berkala ditunjukkan oleh suatu keterangan , missal Supl 1 untuk Suplement
atau Supplement nomor 1; Ed Khusus 5

Contoh penulisan jurnal :

1) Pengarang satu orang


Johnsin MW.1987.Parasitization of liriomyza spp ( Diptera:Agromyzadae) infesting
Commercial watermelon plantings in Hawaii.J Econ Entomol 80:56-60,62.
2) Pengarang 2-5 orang
Runtunuwu SD,Hartana A, Suharsono, Sinaga MS.200. Penanda molekuler sifat
Ketahanan kelapa terhadap phyphthora penyebab gugur buah.Hayati 7:1001-
105.
3) Pengarang lebih dari 5 orang
Wilkinson MJ et al.2000.A direct regional scale estimate of transgene movement
from
Genetically modified oilseed rape to its wold progenitor.Mol Ecol 9:983-991

4) Pengarang merupakan organisasi


(SSCCCP) Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Physiology,
Committee on Enzymes.1976. Recommended method for the determination f
y-glutamytransferase in blood.scand j clin lab invest 36:119-125

5) Artikel tanpa pengarang


(Anonim).1976. Epidmiology for primary health cara.int J Epidemiol 5:224-225

6) Setiap nomor terbitan dimulai dengan halaman bernomor satu


Eliel EL.1976. Stereochemistry since LeBel and van’t Hoff : Chemistry 49(3):8-13

7) Terbitan sebagai suplemen, sisipan , edisi khusus.


Magni F,Rossoni G,Berti F.1988.BN-52021 protects guinea-pig from heart
anaphylaxis.
Pharm Res Commun 20 Supl 5:75-78.
Rifai MA.1992.Penggodokan peneliti taksonomi tumbuhan siap pakai.Floribunda 1
Sisipan 3:22-24

8) Judul artikel diterjemahlan dalam bahasa inggris


Irshan C,Sosromarsono S, Buchori D, Triwidodo H.1998. [ Aphids ( Homoptera
:Aphididdae ) on solanaceae plant in West Java.] ( dalam bahasa Indonesia)
.Bul HPT 10(2):1-4

b. Buku
Nama pengarang ( atau editor ).Tahun.Judul buku.Tempat terbit: Nama penerbit

1) Buku dengan pengarang


Gunawan AW.2000.Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.

2) Buku dengan Editor.


Gilman AG, Rall TW, Nies AS,Taylor P, editor.1990.teh pharmacological Basis
Of Therapeutics.ed ke – 8 .New York : Pergamon.hlm 60-65.

3) Buku dengan lembaga atau organisasi


(FMIPA IPB) Fakultas matematika dan ilmu PEngetahuan Alam,Institut Pertanian
Bogor.1996.Katalog Program Sarjana FMIPA IPB.Bogor: FMIPA IPB.

4) Buku terjemahan tanpa editor


Pelczal MJJr,Chan ECS.1986.Dasar – Dasar Mikrobiologi.volume KE-
1,2.Hadioetomo
RS,Imas T,Angka SL,penerjemah:Jakarta:UI Pr. Terjemahan dari : Elements
of microbiology.
5) Buku terjemahan dengan editor
Luzikov VN.1985. Mitochondrial Biogenesis dan Breakdown.Galkin AV, penerjemah
;
Roodyn DB,editor . New York; Consultanst Bureau. Terjemahan dari :
Reguliatsiia Formirovaniia Mitokhondrii.

6) Buku berseri dengan judul volume sama .


Wijayakusuma MH, Dalimartha S.Wirian AS.1998.Tanaman Berkhasiat obat
di Indonesia.Volume ke -1 .Jakarta:Pustaka Kartini.

7) Buku berseri dengan judul volume berbeda .


Cajori F.1929.A History of Mathematical Notations. Volume ke -2 , Notations mainly
in
Higher Mathematics.Chichago: Open Court.

8) Bab atau bagian dari buku dengan pengarang berbeda – beda dan disertai editor.
Kuret JA,Murad F.1990.Adenohpypophyseal hormones and related substances . Di
dalam
:Gilmn Ag,Rall TW , Nies AS,editor.The Pharmacological Basis of
Therapeutics.
Ed. Ke-8.New York Pergamon.hlm 1334-1360.

c. Prosiding
Nama pengarang.Tahun terbit.Judul artikel.Didalam : Nama editor, Judul Publikasi
atau
Nama pertemuan ilmiah atau keduanya; Tempat pertemuan,tanggal
pertemua.Tempat terbit: Nama penerbit. Halaman artikel.

Meyer B,HErmans K.1985.Formaldehyde release from pressed wood prodducs.Di


dalam:
Turoski V,editor.Formaldehyde: Analytial Chemistry valid
Toxicology.Proceedings of the symposium at 187th ; St Louis, 8-3 Apr
1984.
Washington : American Chemical Society.hlm 101-116.

d. Abstrak
Nama pengarang.Tahun terbit .Judul abtrak.Di dalam : Nama Editor.Judul publikasi atau
Nama konferensi;Tempat, Waktu Konferensi. Tempat terbit: Nama
penerbit.
Halaman.Nomor abstrak.
Madea MF,Manon-EspaillatR,Lanska DJ,Eurstine TH.1989.Epilepsy and suicide
attempts
(abtrak).Di dalam : American Academy f Neurology 41st Annual Meeting
Program
;chicag, 13-19 Apr 1989. Cleveland (OH) Edgell Communicatins hlm. 295.
Abstr no PP369

e. Karya tulis ilmiah , tesis , disertasi.


Nama pengarang.Tahun terbit.Judul (jenis pblikasi ).Tempat isntitusi : Nama institusi
tempat tersediannya KTI/tesis//disertasi.
Natalia M.2007.deteksi kurkuminoid dalam kalus temulawak.( Curcuma xanthorrhiza
,roxb ) hasil kultur in vitro setelah perlakuan hormon naphtalena acetic acid
(Tesis).Surakarta:Fakultas Farmasi,Universitas Setia Budi

f. Surat Kabar
Nama Pengarang .Tanggal bulan tahun terbit.Judul.Nama Surat Kabar: Nomor
Halaman (nomor kolom ).
Budiarso IT.24 Des 1995.Suami mandul dan menurun keperkasaannya akibat
Pencemaran mikotoksin dan pestisida ? Kompas ;11(6-8)

g. Internet
Kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat menyebabkan orang dengan
mudah mengakses informasi melalui internet, tetapi kemudahan ini jangan
disalahgunakan untuk memperoleh informasi tanpa memperhatikan otoritas keilmuan
dan kepakaran orang atau lembaga penyediia informasi tersebut. Hati – hati delam
akses melalui internet karena tidak semua keteranan pada semua situs web dapat
dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah dan tidak semuat situs pemanen. Forum
diskusi elektrotik(chatting) tidak dapat digunakan sebagai sumber acuan.

1) Artikel dri publikasi elektronik .


Nama pengarng.Tahun penerbitan .Judul artikel. Nama Jurnal Volume (nomor) ;
Halaman.(tipe media). Ketersediaan.(Tanggal,bulan, dan tahun akses )

Adsavakulchai S.BimaI v,Prachyabrued W,Gore PJ,Lertlum S.1998.


Morphometric study using wing image analys for
indentification of Bactrocera dorsalis complex.WWW J boil 3(5).
http://epress.com/w3jbio/vol3/Adsavakulchai/index.html ( 17 Mar
1999 )

2) Abtrak dari jurnal ilmiah


Darmadi AAK,Hartana A,Moegea JP.2002.Perbungaan salak bali.Hayati 9:6.
http:/bima.ipb.ac.id/jurnal/hayati( 9 Apr 2003 )

3) Abtrak dari pertemuan ilmiah


Hansen L.1999.Non-target effect of corn pollen on the Monarch butterfly
http://www.ent.iastate.edu/entsoc/ncb99/prog/abs/D81.html.
( Agu 2003 )
Lampiran 1. Contoh cover proposal (skripsi)

AKTIVITAS ANTIDIABETES DAUN KELOR PADA TIKUS YANG


DIINDUKSI ALOKSAN
Proposal Penelitian

Untuk memenuhi sebagian persyaratan


mencapai derajat sarjana Strata 1

Diajukan oleh:

Nama Mahasiswa
NIM

Kepada

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


STIKES CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
Oktober 2018
Lampiran 2. Contoh halaman pengesahan proposal Skripsi
PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
Sesuai dengan hasil ujian pra proposal penelitian, maka telah dilakukan perbaikan pada aspek
substansial, metodologik dan tata cara penulisan proposal penelitian. Atas dasar hal tersebut,
maka pra proposal

Dengan judul :

AKTIVITAS ANTIDIABETES DAUN KELOR PADA TIKUS YANG


DIINDUKSI ALOKSAN

Yang disusun oleh peserta program :

Nama :
NIM :

Disahkan sebagai proposal penelitian


Yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan penelitian lapangan,
sebagai bahan penyusunan skripsi

Kupang, 15 Oktober 2018

Pembimbing Utama Pembimbing pendamping

....................................... .............................................
Lampiran 3. Contoh halaman sampul depan Skripsi

AKTIVITAS ANTIDIABETES DAUN KELOR PADA TIKUS YANG


DIINDUKSI ALOKSAN

Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat strata 1 Program Studi Sarjana Farmasi

Oleh :

Nama Mahasiswa
NIM

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


STIKES CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2018
Lampiran 4. Contoh halaman judul skripsi

AKTIVITAS ANTIDIABETES DAUN KELOR PADA TIKUS YANG


DIINDUKSI ALOKSAN

Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat strata 1 Program Studi Sarjana Farmasi

Oleh :

Nama Mahasiswa
NIM

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


STIKES CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2018
Lampiran 5. Contoh halaman pengesahan Skripsi

PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul :
AKTIVITAS ANTIDIABETES DAUN KELOR PADA TIKUS YANG
DIINDUKSI ALOKSAN
oleh:
Nama Mahasiswa
NIM
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Prodi Farmasi STIKes CHMK
Pada tanggal : 15Oktober 2018

Pembimbing I Pembimbing Pendamping II

......................................... ......................................................

Penguji:

1. 1. ........................
2. 2. ........................
3. 3. ........................
4. 4. .....................

Mengetahui:

Ketua Ketua Prodi


STIKES CHM-Kupang SARJANA FARMASI

............…………………………….. ……………………………………..........
NIP. …………………… NIP……………………
Lampiran 6. Contoh halaman pernyataan

PERNYATAAN

Saya bersumpah bahwa Skripsi adalah hasil karya sendiri dan belum pernah
dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang pendidikan di
perguruan tinggi manapun.

Apabila skrpsi ini merupakan jiplakan dari penelitian/ karya ilmiah atau skripsi/
tesis/disertasi orang lain, maka saya siap menerima sanksi, baik secara akademis maupun
hukum.

Kupang, 15 Oktober 2018


Yang menyatakan

Nama Mahasiswa
NIM

Lampiran 7. Contoh kata pengantar dan ucapan terima kasih


KATA PENGANTAR

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal/Skripsi ini dengan judul
”AKTIVITAS ANTIDIABETES DAUN KELOR PADA TIKUS YANG DIINDUKSI
ALOKSAN” dapat terselesaikan. Proposal/Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) di STIKES Citra Husada Mandiri Kupang.

Bersama ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada:

1. ..............................................(Pembimbing)
2. ..............................................(Ketua STIKES)
3. ..............................................(Ketua Prodi)
4. ..............................................(dst)

Semoga Tuhan membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan dan
dukungan dalam menyelesaikan Skripsi ini. Kami sadar bahwa Skripsi ini jauh dari
sempurna, tetapi kami berharap bahwa Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi
Farmasi/kebidanan.

Kupang, 15 Oktober2018

Penulis
Lampiran 8. Contoh daftar isi

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI.................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... . xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

INTISARI ........................................................................................................ xiv

ABSTRACT ..................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1


B. Perumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
D. Kegunaan Penelitian ................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6

A. Tanaman kelor ............................................................................ 6


B. Metode Ekstraksi simplisia ......................................................... 12
C. Hewan uji .................................................................................... 16
D. Metabolisme karbohidrat ............................................................ 17
E. Diabetes melitus ......................................................................... 20
F. .................................................................................................... 23
G. .................................................................................................... 28
H. .................................................................................................... 28
I. Landasan teori............................................................................. 39
J. Hipotesis ..................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 33

A. Populasi dan Sampel ................................................................... 33


B. Variabel Penelitian ..................................................................... 33
1. Identifikasi variabel utama ................................................... 33
2. Klasifikasi variabel utama .................................................... 33
3. Definisi operasional variabel utama ..................................... 34
C. Alat, Bahan dan hewan uji .......................................................... 35
1. Alat ...................................................................................... 35
2. Bahan .................................................................................... 35
D. Jalannya Penelitian ..................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 45

A. ....................................................................................................... 45
1. . .............................................................................................
2. ..............................................................................................
B. ....................................................................................................
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
C. ....................................................................................................
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 55

A. Kesimpulan ................................................................................. 55
B. Saran ........................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 56

LAMPIRAN ..................................................................................................... 61
Lampiran 9. Contoh daftar gambar
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar tanaman daun kelor ...................................................................... 8


2. Metabolisme karbohidrat ........................................................................... 18
3. Skema pembuatan serbuk daun kelor ........................................................ 37
4. Skema pembuatan kering ekstrak daun kelor ............................................ 38
5. Skema prosedur perlakuan hewan uji ........................................................ 42
6. Grafik hubungan rata-rata kadar glukosa darah (mg/dl) dengan waktu pemeriksaan kadar
glukosa darah ............................................................................................. 52
Lampiran 10. Contoh daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Hasil presentase bobot kering terhadap bobot basah daun kelor ............... 46
2. Hasil penetapan kandungan lembab daun kelor......................................... 47
3. Hasi perhitungan randemen ekstrak etanol daun kelor .............................. 48
4. Hasil perhitungan randemen ekstrak kering daun kelor ............................ 48
5. Hasil identifikasi kandungan kimia ekstrak etanol daun kelor .................. 49
6. Hasil identifikasi kandungan kimia sediaan kering ekstrak daun
Kelor .......................................................................................................... 50
7. Data kuantitatif rata-rata hasil pengukuran kadar glukosa darah pada berbagai kelompok
perlakuan .................................................................................................... 51
Lampiran 11. Contoh daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat identifikasi tanaman daun kelor........................................................ 61


2. Surat keterangan hewan uji ........................................................................ 62
3. Hasil presentasi bobot kering terhadap bobot basah ................................. 63
4. Hasil penetapan kandungan lembab daun kelor......................................... 64
5. Hasil randemen ekstrak kental daun kelor ................................................. 65
6. Hasil randemen ekstrak kering daun kelor................................................. 66
7. Hasil penetapan dosis aloksan ................................................................... 67
8. Hasil penetapan dosis sediaan uji ekstrak kering ....................................... 68
9. Hasil penetapan dosis CMC 0,5% ............................................................ 69
10. Hasil penetapan dosis glibenklamid .......................................................... 70
11. Foto tanaman daun kelor dan serbuk daun kelor ...................................... 74
12. Foto alat-alat yang digunakan dalam penelitian ....................................... 75
13. Foto botol masertasi dan hasil ekstraksi daun kelor ................................. 76
14. Foto larutan stok ....................................................................................... 77
15. Foto glukometer ........................................................................................ 78
16. Foto hasil identifikasi kandungan kimia daun kelor ................................. 79
17. Foto hewan uji dan pengambilan darah hewan uji..................................... 80
18. Foto perlakuan hewan uji ........................................................................... 81
19. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah tikus percobaan .......................... 82
20. Hasil analisa satistik ................................................................................... 83
Lampiran 12. Contoh intisari

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik


hiperglikemia kronis yang terjadi karena kelainan sekresi insulin. Daun kelor Moringa
oleifera Lmk. merupakan tanaman tropis yang berpotensi dibidang medis untuk mengobati
penyakit diabetes melitus, karena memiliki kandungan flavonoid, terpenoid, polifenol dan
saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemik sediaan kering
ekstrak daun kelor Moringa oleifera Lmk. dan mengetahui dosis efektif dalam menurunkan
kadar glukosa darah pada tikus galur wistar.

Metode yang digunakan adalah metode uji aloksan. Sebanyak 25 ekor hewan uji
dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu : kelompok I (CMC 0,5%), kelompok II (
glibenklamid) , kelompok III ( 20 mg/ 200 g BB tikus), kelompok IV( 40 mg 200 g BB tikus)
dan kelompok V( 60 mg/ 200 g BB tikus). Semua kelompok diinduksi aloksan secara intra
peritoneal. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-3 setelah induksi
aloksan, pada hari ke -7 dan hari ke -14 setelah pemberian sediaan uji.

Hasil analisa statistik menunjukkan efek antihiperglikemik pada ketiga variasi dosis
sediaan kering ekstrak daun kelor (20 mg/200 g BB tikus, 40 mg/ 200 g BB tikus, 60 mg /
200 g BB tikus) pada hari ke -7 dan hari ke -14. Dosis 20 mg/ 200 g BB tikus
sudahmemberikanefek antihiperglikemik dan mendekati glibenklamid.

Kata kunci :Daun kelor, tikus putih, aloksan, antihiperglikemik, sediaan kering ekstrak.
LEMBAR BIMBINGAN

Nama : ..............................................................................................
NIM : ...............................................................................................
Pembimbing I : ...............................................................................................
Pembimbing II : ...............................................................................................
Judul Skripsi : ...............................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Tanda Tangan
No Tanggal Keterangan
Pebimbing I Pembimbing II
KETERANGAN UNTUK MENGIKUTI UJIAN SKRIPSI
Mahasiswa tersebut diatas telah melakukan konsultasi pembimbingan Skripsi dan memenuhi
syarat ujian Skripsi.

Kupang, ..........................................
Pembimbing I Pembimbing II

...................................... ...............................................

Catatan: buku ini wajib dibawa setiap kali konsultasi dan ditanda tangan oleh
pembimbing setiap melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing I dan
Pembimbing II sejak pembuatan proposal sampai penyusunan naskah skripsi.

Anda mungkin juga menyukai