BUKU PANDUAN Fix REVISI
BUKU PANDUAN Fix REVISI
PENULISAN PROPOSAL/SKRIPSI
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
DISUSUN OLEH:
TIM PEMBIMBING SKRIPSI
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat kepada
kita, sehingga panduan ini bisa diselesaikan dalam bentuk buku. Buku pedoman ini
dimaksudkan sebagai acuan mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi Stikes Citra Husada
Mandiri Kupang dan Dosen pembimbing dalam menyusun proposal skripsi dan Skripsi.
Pedoman penulisan karya ilmiah skripsi ini merupakan panduan berupa tatacara
penulisan, rambu-rambu dan batasan dalam penulisan skripsi yang harus diikuti oleh penulis
agar sistematika dan kaidah ilmiah yang berlaku sesuai dengan tujuan penulisan skripsi
Buku pedoman ini telah diupayakan dengan sebaik-baiknya, namun demikian tentu
ada beberapa kekurangan di dalamnya. Untuk itu diharapkan koreksi serta masukan dari
pembaca.
Semoga dengan hadirnya buku pedoman ini, peningkatan kualitas skripsi dan
kelancaran proses penyusunan skripsi dapat tercapai.
Penyusun
I. RUANG LINGKUP PENELITIAN SKRIPSI
Skripsi pada program Studi Sarjana Farmasi STIKes Citra Husada Mandiri adalah
laporan tertulis penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa dengan bimbingan dosen
pembimbing utama dan dosen pembimbing pendamping untuk dipertahankan dihadapan
panitia penguji skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi.
Skripsi bersifat asli atau memperbaharui atau mengembangkan ilmu-ilmu kefarmasian dan
ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian serta dapat berupa penelitian dasar,
penelitian terapan atau pengembangan eksperimental.
Tim penguji skripsi terdiri dari dosen pembimbing utama, dosen pembimbing pendamping,
dan dua orang dosen diluar pembimbing yang berkaitan dengan topik penelitian yang
dilakukan. Anggota tim penguji skripsi ditentukan oleh bagian Akademik.
Topik skripsi harus merupakan suatu problema yang menyangkut bidang Ilmu Kimia
Farmasi, Farmakologi–Toksikologi, Teknologi Farmasi, manajemen farmasi, Farmasi Klinik
dan Farmasi Obat Alam.
Beberapa topik yang diganakan sebagai Problema penelitian bidang ilmu kefarmasian adalah:
1. Kimia Farmasi Mencakup : perbandingan metode, perbaikan metode yang sudah ada,
pengembangan metode baru, penerapan metode yang sudah ada dan atau metode baru
untuk analisis obat dalam berbagai formulasi (lama atau baru) dan metabolitnya.
Identifikasi kualitatif dan kuantitatif hasil isolasi, sintesis, maupun produk degradasi.
2. Farmakologi–Toksikologi Mencakup : penelitian dasar farmakokinetika termasuk
proses absorpsi, distribusi, dan eliminasi; analisis kompartemen; interaksi obat dengan
obat, dan obat dengan makanan. Penelitian farmakologi yang mencakup metabolisme
obat in vitro dan in vivo ; induksi dan inhibisi enzim; interaksi obat dengan reseptor;
dan skrining farmakologi obat–obat sintetik, bahan alam dan tradisional. Penelitian
toksikologi mencakup : penelitian LD50.
3. Teknologi Farmasi
a. Farmasetika Mencakup : penelitian dasar formulasi dan teknologi sediaan farmasi
yang mencakup permasalahan–permasalahan tentang penelitian dan
pengembangan bahan aktif, bahan tambahan atau penolong, metode dan peralatan.
Penelitian sediaan farmasi mencakup permasalahan–permasalahan tentang
optimasi formulasi dan kaitannya dengan ketersediaan farmasetika. Penelitian
evaluasi sediaan farmasi yaitu evaluasi sediaan Farmasi yang telah ditentukan
berdasar pada variabel atau parameter tertentu. Sediaan farmasi yang dimaksud
meliputi : sediaan injeksi, padat, semi padat dan cair.
b. Farmasi Fisika Mencakup : penelitian dasar farmasi fisika meliputi antara lain :
analisis kristal, aturan fasa, hubungan antara sifat kimia fisika obat dengan pH,
transport massa; penelitian preformulasi meliputi antara lain : upaya peningkatan
kelarutan dan kecepatan disolusi obat dan bahan obat, stabilitas, sediaan lepas
lambat, drug delivery systems; penelitian biofarmasetika meliputi antara lain :
absorpsi/ bioavailabilitas dan formulasi obat, hubungan struktur dan absorpsi obat,
serta ikatan antar obat-protein.
c. Ilmu Resep Mencakup : masalah penggunaan/pemakaian distribusi obat,
kosmetika, dan alat kesehatan ; managemen/administrasi farmasi; Farmasi Rumah
Sakit/klinis; pengembangan formulasi, metode pembuatan, rute pemakaian dan
availabilitas; pemakaian obat untuk hewan
4. Manajemen Farmasi mencakup pengelolaan obat di sarana pelayanan kesehatan
seperti Rumah sakit, Puskesmas dan Apotek, Drug Utility Studi (DUS), kajian
farmakoepidemiologi, kajian farmakoekonomi seperti efektivitas biaya penggunaan
obat pada suatu kasus di rumah sakit, strategi pengembangan ruang lingkup instalasi
Farmasi dan topik-topik lain yang berkaitan dengan manajemen Farmasi.
5. Farmasi Klinik Mencakup berbagai hal yang ada di masyarakat terkait dengan ilmu
farmasi; pola pengobatan suatu penyakit; monitoring konseling; analisis biaya
pengobatan dan lain-lain.
6. Farmasi Obat Alam
a. Farmakognosi-fitokimia mencakup skrining kandungan tumbuhan obat, isolat, dan
identifikasi senyawa katif atau komponen senyawa aktif yang mempunyai efek
farmakodinamik, pembakuan tumbuhan obat (simplisia), pembakuan ekstrak yang
mempunyai efek farmakodinamik
b. Mikrobiologi mecakup identifikasi dan isolasi senyawa aktif mempunyai efek
terhadap mikroorganisme, pembakuan bahan baku obat san simplisia yang aktif
mikrobiologis, penetuan MIC zat aktif terhadap mikroorganisme, resistensi dan
toleransi mikroorganisme serta mekanisme antimikroba.
II. PEMBUATAN PROPOSAL SKRIPSI
Proposal penelitian dimaksudkan untuk menyajikan gagasan mengenai rencana
kegiatan penelitian dengan argumentasi yang nalar. Gatra penting harus ditonjolkan untuk
memperkenalkan kekhasan rencana kegiatan dan signifikasi hasil yang akan dicapai.
Penelitian dapat berupa penelitian laboratorium dan/atau penelitian lapangan.
Proposal penelitian untuk skripsi adalah BAB I, II, III, ditambah dengan jadwal penelitian,
daftar pustaka, dan lampiran dari rencana skripsi yang akan diajukan. Usulan Skripsi (BAB
I,II, dan III) berisi dan memiliki susunan yang sama dengan skripsi.
A. Bagian Awal
1. Halaman sampul dan halaman judul
Bagian ini memuat judul, maksud usulan penelitian, Lambang STIKes CHMK, nama
dan NIM, instansi yang dituju, waktu pengajuan. Contoh halaman judul pada lampiran
1.
a. Judul skripsi dibuat menarik, positif, singkat, spesifik, tetapi cukup jelas untuk
menggambarkan penelitian atau kegiatan yang dikerjakan . judul sebaiknya tidak
lebih dari 14 kata (termasuk kata penghubung). Jarak antarbaris judul skripsi dan
upayakan agar judul tidak melebihi tiga garis.Jenis huruf yang digunakan
adalah Times New Roman, ukuran huruf 12 spasi 1,5 dan menggunakan huruf
tebal (Bold).
b. Maksud usulan penelitian
c. Lambang STIKes CHMK
d. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa gelar
kesarjanaan, di bawah nama diantumkan NIM
e. Instansi yang dituju adalah Program Studi Sarjana Farmasi
f. Waktu pengajuan ditunjukan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah
Kupang
2. Halaman persetujuan
Bagian ini berisi judul penelitian, nama dan NIM serta persetujuan dari pembimbing
utama dan pembimbing pendamping lengkap dengan tanda tangan dan tanggal
persetujuan (lihat lampiran)
B. Bagian Utama
Bagian utama penelitian memuat Bab I,II dan III, dari rencana skripsi yang akan
diteliti, meliputi: pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori atau dasar pemikiran
teoritis, hipotesis, metodologi penelitian, dan jadwal peneltian.
BAB. I. PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan kegunaan
penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah penelitian, maka diuraikan fakta-fakta, hasil-hasil
penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti.
Dengan uraian tersebut maka orang lain diyakinkan bahwa masalah yang akan diajukan
tersebut cukup penting untuk diteliti. Latar belakang disusun seperti piramida terbalik dimana
dijelaskan fakta-fakta/hal-hal umum kemudian diikuti hal-hal khusus.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berisi substansi dari masalah yang diteliti. Permasalahan
merupakan tahap awal yang sangat penting untuk pertama kali untuk melangkah dalam suatu
penelitian. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas, yang tepat adalah merumuskan
dalam bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih. Walaupun dapat diwujudkan sebagai
kalimat pernyataan (statement), tetapi sebaiknya permasalahan dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan. Bentuk kalimat pertanyaan ini berguna untuk mempertajam permasalahan dan
memahami uraian-uraian berikutnya.
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
Tujuan penelitian secara umum
Ditarik dari judul
Tidak keluar dari rumusan masalah
2) Tujuan Khusus
Tujuan penelitian secara khusus
Ditarik dari tujuan umum
Lebih ditekankan pada tiap variabel
Sebagai rujukan untuk pembahasan dan penarikan kesimpulan
Keterangan:
“Bila tidak memungkinkan merumuskan tujuan khusus maka cukup tujuan penelitian
saja”.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini memuat manfaat atau faedah yang dapat diperoleh dari hasil kajian
untuk menyelesaikan persoalan yang menyangkut kepentingan khalayak atau bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. Bagian Utama
Bagian utama penelitian memuat Bab I,II dan III, dari rencana skripsi yang akan
diteliti, meliputi: pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori atau dasar pemikiran teoritis,
hipotesis, metodologi penelitian, dan jadwal peneltian.
BAB. I. PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan kegunaan
penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah penelitian, maka diuraikan fakta-fakta, hasil-hasil
penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang melatarbelakangi masalah yang
ingin diteliti. Dengan uraian tersebut maka orang lain diyakinkan bahwa masalah
yang akan diajukan tersebut cukup penting untuk diteliti.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berisi substansi dari masalah yang diteliti. Permasalahan
merupakan tahap awal yang sangat penting untuk pertama kali untuk melangkah
dalam suatu penelitian. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas, yang tepat
adalah merumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih.
Walaupun dapat diwujudkan sebagai kalimat pernyataan (statement), tetapi
sebaiknya permasalahan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Bentuk kalimat
pertanyaan ini berguna untuk mempertajam permasalahan dan memahami uraian-
uraian berikutnya.
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
Tujuan penelitian secara umum
Ditarik dari judul
Tidak keluar dari rumusan masalah
2) Tujuan Khusus
Tujuan penelitian secara khusus
Ditarik dari tujuan umum
Lebih ditekankan pada tiap variabel
Sebagai rujukan untuk pembahasan dan penarikan kesimpulan
Keterangan:
“Bila tidak memungkinkan merumuskan tujuan khusus maka cukup tujuan penelitian
saja”.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini memuat manfaat atau faedah yang dapat diperoleh dari hasil kajian
untuk menyelesaikan persoalan yang menyangkut kepentingan khalayak atau bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat dari
peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan pnelitian yang akan dilakukan. Dalam
penyajian ini, hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan.
A. Tinjauan pustaka
Setelah merumuskan permasalahan, langkah berikutnya adalah menemukan pustaka
atau bacaan yang relevan dengan permasslahan penelitian. Tinjauan pustaka hendaknya
dilakukan secara selektif dengan urutan prioritas dari sumber yang terpenting sebagai berikut:
1. Artikel penelitian dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan secara berkala
2. Laporan penelitian lepas yang berupa skripsi, tesis, dsiertasi atau laporan penelitian
yang lain.
3. Artikel ilmiah dalam jurnal kajian ilmiah yang diterbitkan secara berkala
4. Artikel ilmiah lepas
5. Buku teks
B. Landasan Teori
Bagian ini merupakan rangkuman dari tinjauan pustaka dan dibuat dalam bentuk
poin-poin yang sistematis. Landasan teori digunakan oleh peneliti untuk memecahkan atau
menjawab pertanyaan penelitian dan mendasari hipotesis.
C. Hipotesis atau kerangka empirik
Bagian ini berisi penyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan
pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan, dan masih harus
dibuktikan kebenarannya. Hipotesis hendaknya dibuat dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
1. Hipotesis dikemukan dalam kalimat pernyataan, bukan kalimat tanya.
2. Hipotesis menyatakan hubungan atau perbedaan antara dua atau lebih variabel
3. Hipotesis harus dapat diuji
Catatan: pada penelitian eksploratif atau bersifat skrining hipotesis diganti dengan
keterangan empirik.
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian dan Rancangan Penelitian
1) Uraikan desain penelitian yang dipakai dipenelitian ini
2) Jelaskan pendekatan dalam proses meneliti
3) Tambahkan rancangan penelitian jika ada
B. Populasi dan sampel
Bagian ini memuat semua obyek yang menjadi sasaran penelitian, sedangkan sampel
adalah sebagian kecil dari populasi yang digunakan dalam penelitian. Sampel yang
digunakan diwajibkan representatif, yaitu dapat mencerminkan populasinya.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian memuat:
1) Identifikasi variabel utama yang memuat identifikasi dari semua variabel yang
diteliti langsung
2) Klasifikasi variabel utama yang memuat pengelompokkan variabel-variabel utama
sesuai denga jenis dan peranannya dalam penelitian. Klasifikasi diperlkan untuk
menentukan alat pengambil data dan metode analisis data yang sesuai
3) Definisi operasional variabel utama adalah defensi yang didasarkan atas sifat-sifat
yang dapat diamati dan diperlukan bagi peneliti lain yang akan menguji kembali
penelitian ini. Kata “ adalah “ merupakan kata kunci dari defenisi operasonal.
D. Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian diuraikan spesifikasinya dan
sumbernya dengan selengkap-lengkapnya.
E. Jalannya penelitian, di dalam memuat uraian lengkap dan terperinci mengenai
laangkah-langkah yang dilakukan pada waktu melaksanakan penelitian termasuk
cara mengumpulkan data beserta jenisnya, serta dilengkapi cara menganalisis
hasil, baik kimawi, fisis, statis maupun cara-cara lain.
F. Analisis hasil, mencantumkan uraian lengkap model dan cara menganalisis hasil.
G. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian skripsi ini harus mencakuptahap-tahap penelitian,
perincian kegiatan pada setiap tahap, dan waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan setiap tahap. Jadwal penelitian dapat disajikan dalm bentuk matriks
atau uraian.
c. Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka dan lampiran
A. Daftar Pustaka
Buku, majalah, hasil penelitian, terjemahan, karangan surat kabar, dan laporan
penelitian yang diacu dalam skripsi ditulis dalam daftar psutaka. Halaman harus
disebutkan, kecuali menggunakan semua halaman buku yang diacu.
B. Lampiran
Lampiran dipergunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang
berfungsi untuk melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama skripsi.
Lampiran biasanya memuat kompilasi data, peta, hasil perhitungan, gambar, daftar,
dan lain-lain yang bersifat melengkapi skripsi. Lampiran harus memuat keterangan
/judul lampiran.
1 2,0 6,5
2 2,0 6,0
3 2,0 5,0
Rata-rata 5,8
7. Gambar
1) Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut gambar
tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut gambar dengan
angka Arab.
Contoh: Gambar 2.1 (Gambar ini berada di bab 2 dan merupakan gambar pertama).
2) Gambar diberi judul dibawah gambar, berjarak 1 spasi..
3) Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.
Gambar 1. Evaporator
8. Kutipan
1) Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai dengan naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahanya.
2) Ditulis diawali dengan tanda petik (“) dan juga diakhiri dengan tanda petik (“).
9. Tingkatan judul dan penomoran
Tingkatan judul dan penomoran perlu mendapat perhatian. Pemberian nomor pada bagian
yang memiliki sub judul maka dapat digunakan (angka).
10. Penulisan Tanda Baca
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti pedoman umum ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) pedoman pembentukan istilah dan kamus (Keputusan
Mendikbud. Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987).
Berikut ini adalah kaidah penting yang diperhatikan. Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda
seru (!), tanda tanya diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Tanda hubung (-) dan garis miring (/) rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikuti.
Tidak Baku Baku
Tidakberbelitbelit Tidakberbelit-belit
Dia / belummengaku Dia/belummengaku
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali (x), dan
bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
Pustaka yang digunakan sebaiknya adalah sumber acuan dari pustaka primer yang
dapat dipertanggungjawabkan seperti jurnal, monograf, dan tulisan asli lainnya, sedangkan
buku ajar berupa diktat kuliah, textbook, dan penuntun praktikum harus dihindari.
1. Pengacuan pustaka
Setiap sistem pengacuan pustaka harus diguanakan secara taat asas dalam tubuh
tulisan, tabel, dan gambar. Kemudian disenaraikan pada akhir tulsan atau bab dengan
judul “ Judul Pustaka”. Nama pengarang yang diacu pada tubuh tulisan hanyalah
nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti tahun publikasinya. Cara
penulisannya ialah sebagai ialah sebagai berikut:
Penggunaannya sterilisatr autoklaf dapat mempengaruhi pertumbuhan kalus
(Suprapto, 1979 ) atau Suprapto (1979) mengemukakan bahwa pengunaan sterilisator
autoklaf dapat mempengaruhi pertumbuhan kalus.
a. Satu pengarang
1) Jika pengarang yang sama menulis pada tahun yang berbeda, maka tahun yang
satu dengan berikutnya dipisahkan oleh koma dan spasi, misalnya Suwanto
(1997, 2000).... atau....(Suwanto 1997, 2000)
2) Jika pengarang yang sama menulis pada tahun yang sama, maka dilakukan
penambahan huruf “a” untuk yang pertama, “b” untuk yang kedua, dan
seterusnya setelah tahun, misalnya Suwanto (1998a, 1998b)
3) Jika pengarang yang mempunyai nama keluarga yang menulis pada tahun
yang sama, nama inisial disertakan untuk membedakan bahwa sumbernya
berbeda, misalnya Suwanto A (1998) dan Suwanto H (1999) atau (Suwanto A,
1999; Suwanto H, 1999).
b. Dua pengarang
1) Jika dua pengarang berbeda menulis, maka contoh penulisannya yaitu
Suwanto dan Fardiaz (1983) atau (Suwanto & Fardiaz, 1983). Perhatian untuk
kata “dan” digunakan dalam suatu kalimat tubuh tulisan dan jangan
menggatinya dengan “&”, kecuali pada sumber acuan dalam tanda kurung.
2) Jika dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama menulis bersama,
pengacuan dituliskan mengikuti pola menambahkan nama inisialnya, misalnya
Suwanto A dan Suwanto H (1999) atau (Suwanto A & Suwanto H, 1999)
c. Tiga pengarang atau lebih
Jika nama pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih, hanya nama keluarga atau
nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis dan diikuti kata “et al”dan jangan
diganti “dkk”
d. Pengacuan ganda
Jika artikel atau lebih pengarang berbeda diacu sekaligus, maka penulisan
pengacuannya didasarkan pada urutan tahun penerbitannya, misalnya (Suwanto &
Kaplan, 1990; Suhartono et al., 1994; Tjahjadi et al., 1994; Rosana et al., 1995).
e. Lembaga sebagai pengarang
Nama lembaga yang diacu sebagai pengarang sebaiknya ditulis dalam bentuk
singakatan. Misalnya untuk mengacu tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh
Biro Pusat Statistik ditulis BPS (1999) atau (BPS,1999), sedangkan di daftar
pustaka ditulis sebagai [BPS].
f. Tulisan tanpa nama pengarang
Sebaiknya acuan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan dan
daftar psutaka yanng dituliskan dengan nama lemaga yang menerbitkannya.
Acuan tanpa nama adapula dituliskan [Anonim], namun sebaiknya menggunakan
kaa anonim ini dihindari
g. Pustaka sekunder
Jika artikel belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan diacu dari suatu sumber
(pustak sekunder), nama pengarang dan tahun terbit aslinya atau ditulis dan
dipisahkan dengan tanda koma dan spasi dengan kata “diacu dalam” yang diikuti
nama pengarang dan tahun pustaka sekunder, misalnya (Powei, 1958, diacu dalam
Forbes, 1972) kedua artikel ini harus dicantumkan di daftar pustaka. Pengacuan
terhadap pustaka yang tidak pernah baca sendiri sangat tidak dianjurkan.
2. Penyusunan daftar Pustaka
Pustaka yang diacu dalam tubuh tulisan saja yang dimuat dalam daftar pustaka,
sehingga sumber acuan yang ada dalam daftar pustaka harus ada didalam tubuh
tulisan. Urutan pustaka dalam daftar pustaka didasrkan pada abjad awal nama
keluarga atau nama akhir pengarang pertama. Jika dua atau lebih pustaka memiliki
nama keluarga yang sama persis, maka urutannya didasarkan pada tahun terbit.
a. Jurnal
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal nomor volume ( nomor
terbitan bila ada):halaman
Ketentuan lain :
1) Juka pengarang lebih dari lima orang ditulis satu pengarang lau et al.
2) Judul artikel jurnal diketik huruf capital hanya pada huruf awal saja .Huruf
capital digunakan hanya pada kasus tertentu, missal singkatan baku( seperti
DNA,pH,dll) dan nama tokson mengikuti tata nama ilmiah.Huruf capital juga
digunakan untuk awal kata yang di dalam kalimat selalu ditulis dalam huruf
capital, missal dalam bahasa jerman pada semua kata benda.
Insertion und Assemblierung von Proteinen des Antennenpigment-
Komplexes von Rhodobacter capsulatus in vitro System
Judul artikel yang disertai dengan sub judul ditulis judul utama diakhiri tanda
titik dua dan dan diikuti anak judul; yang diawali degan huruf kecil.
3) Nama jurnal ditulis miring.Nama yang terdiri dari satu kata tidak disingkat,
namu umumnya nama jurnal ditulis dalam bentuk singkatannya yang dirujuk
dari World List of Scientific Periodicals. (
http://library.cabtech.edu/reference/abbreviations).
4) Nomor terbitan tidak perlu dicantumkan bila penomoran halaman
berkesinambungan dalam satu volume, misalnya Hayati volume 7 nomor 3
halaman 91-95 ditulis Hayati 7:91-95, bukan hayati 7(3):91-95
5) Suplemen merupakan terbitan khusus atau sisipan dari suatu volume jurnal.
Artikel acuan yang berasal dari nomor tambahan yang terdapat dalam terbitan
berkala ditunjukkan oleh suatu keterangan , missal Supl 1 untuk Suplement
atau Supplement nomor 1; Ed Khusus 5
b. Buku
Nama pengarang ( atau editor ).Tahun.Judul buku.Tempat terbit: Nama penerbit
8) Bab atau bagian dari buku dengan pengarang berbeda – beda dan disertai editor.
Kuret JA,Murad F.1990.Adenohpypophyseal hormones and related substances . Di
dalam
:Gilmn Ag,Rall TW , Nies AS,editor.The Pharmacological Basis of
Therapeutics.
Ed. Ke-8.New York Pergamon.hlm 1334-1360.
c. Prosiding
Nama pengarang.Tahun terbit.Judul artikel.Didalam : Nama editor, Judul Publikasi
atau
Nama pertemuan ilmiah atau keduanya; Tempat pertemuan,tanggal
pertemua.Tempat terbit: Nama penerbit. Halaman artikel.
d. Abstrak
Nama pengarang.Tahun terbit .Judul abtrak.Di dalam : Nama Editor.Judul publikasi atau
Nama konferensi;Tempat, Waktu Konferensi. Tempat terbit: Nama
penerbit.
Halaman.Nomor abstrak.
Madea MF,Manon-EspaillatR,Lanska DJ,Eurstine TH.1989.Epilepsy and suicide
attempts
(abtrak).Di dalam : American Academy f Neurology 41st Annual Meeting
Program
;chicag, 13-19 Apr 1989. Cleveland (OH) Edgell Communicatins hlm. 295.
Abstr no PP369
f. Surat Kabar
Nama Pengarang .Tanggal bulan tahun terbit.Judul.Nama Surat Kabar: Nomor
Halaman (nomor kolom ).
Budiarso IT.24 Des 1995.Suami mandul dan menurun keperkasaannya akibat
Pencemaran mikotoksin dan pestisida ? Kompas ;11(6-8)
g. Internet
Kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat menyebabkan orang dengan
mudah mengakses informasi melalui internet, tetapi kemudahan ini jangan
disalahgunakan untuk memperoleh informasi tanpa memperhatikan otoritas keilmuan
dan kepakaran orang atau lembaga penyediia informasi tersebut. Hati – hati delam
akses melalui internet karena tidak semua keteranan pada semua situs web dapat
dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah dan tidak semuat situs pemanen. Forum
diskusi elektrotik(chatting) tidak dapat digunakan sebagai sumber acuan.
Diajukan oleh:
Nama Mahasiswa
NIM
Kepada
Dengan judul :
Nama :
NIM :
....................................... .............................................
Lampiran 3. Contoh halaman sampul depan Skripsi
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat strata 1 Program Studi Sarjana Farmasi
Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat strata 1 Program Studi Sarjana Farmasi
Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul :
AKTIVITAS ANTIDIABETES DAUN KELOR PADA TIKUS YANG
DIINDUKSI ALOKSAN
oleh:
Nama Mahasiswa
NIM
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Prodi Farmasi STIKes CHMK
Pada tanggal : 15Oktober 2018
......................................... ......................................................
Penguji:
1. 1. ........................
2. 2. ........................
3. 3. ........................
4. 4. .....................
Mengetahui:
............…………………………….. ……………………………………..........
NIP. …………………… NIP……………………
Lampiran 6. Contoh halaman pernyataan
PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa Skripsi adalah hasil karya sendiri dan belum pernah
dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang pendidikan di
perguruan tinggi manapun.
Apabila skrpsi ini merupakan jiplakan dari penelitian/ karya ilmiah atau skripsi/
tesis/disertasi orang lain, maka saya siap menerima sanksi, baik secara akademis maupun
hukum.
Nama Mahasiswa
NIM
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal/Skripsi ini dengan judul
”AKTIVITAS ANTIDIABETES DAUN KELOR PADA TIKUS YANG DIINDUKSI
ALOKSAN” dapat terselesaikan. Proposal/Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) di STIKES Citra Husada Mandiri Kupang.
1. ..............................................(Pembimbing)
2. ..............................................(Ketua STIKES)
3. ..............................................(Ketua Prodi)
4. ..............................................(dst)
Semoga Tuhan membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan dan
dukungan dalam menyelesaikan Skripsi ini. Kami sadar bahwa Skripsi ini jauh dari
sempurna, tetapi kami berharap bahwa Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi
Farmasi/kebidanan.
Kupang, 15 Oktober2018
Penulis
Lampiran 8. Contoh daftar isi
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... xv
A. ....................................................................................................... 45
1. . .............................................................................................
2. ..............................................................................................
B. ....................................................................................................
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
C. ....................................................................................................
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................. 55
B. Saran ........................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 56
LAMPIRAN ..................................................................................................... 61
Lampiran 9. Contoh daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Hasil presentase bobot kering terhadap bobot basah daun kelor ............... 46
2. Hasil penetapan kandungan lembab daun kelor......................................... 47
3. Hasi perhitungan randemen ekstrak etanol daun kelor .............................. 48
4. Hasil perhitungan randemen ekstrak kering daun kelor ............................ 48
5. Hasil identifikasi kandungan kimia ekstrak etanol daun kelor .................. 49
6. Hasil identifikasi kandungan kimia sediaan kering ekstrak daun
Kelor .......................................................................................................... 50
7. Data kuantitatif rata-rata hasil pengukuran kadar glukosa darah pada berbagai kelompok
perlakuan .................................................................................................... 51
Lampiran 11. Contoh daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Metode yang digunakan adalah metode uji aloksan. Sebanyak 25 ekor hewan uji
dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu : kelompok I (CMC 0,5%), kelompok II (
glibenklamid) , kelompok III ( 20 mg/ 200 g BB tikus), kelompok IV( 40 mg 200 g BB tikus)
dan kelompok V( 60 mg/ 200 g BB tikus). Semua kelompok diinduksi aloksan secara intra
peritoneal. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-3 setelah induksi
aloksan, pada hari ke -7 dan hari ke -14 setelah pemberian sediaan uji.
Hasil analisa statistik menunjukkan efek antihiperglikemik pada ketiga variasi dosis
sediaan kering ekstrak daun kelor (20 mg/200 g BB tikus, 40 mg/ 200 g BB tikus, 60 mg /
200 g BB tikus) pada hari ke -7 dan hari ke -14. Dosis 20 mg/ 200 g BB tikus
sudahmemberikanefek antihiperglikemik dan mendekati glibenklamid.
Kata kunci :Daun kelor, tikus putih, aloksan, antihiperglikemik, sediaan kering ekstrak.
LEMBAR BIMBINGAN
Nama : ..............................................................................................
NIM : ...............................................................................................
Pembimbing I : ...............................................................................................
Pembimbing II : ...............................................................................................
Judul Skripsi : ...............................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Tanda Tangan
No Tanggal Keterangan
Pebimbing I Pembimbing II
KETERANGAN UNTUK MENGIKUTI UJIAN SKRIPSI
Mahasiswa tersebut diatas telah melakukan konsultasi pembimbingan Skripsi dan memenuhi
syarat ujian Skripsi.
Kupang, ..........................................
Pembimbing I Pembimbing II
...................................... ...............................................
Catatan: buku ini wajib dibawa setiap kali konsultasi dan ditanda tangan oleh
pembimbing setiap melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing I dan
Pembimbing II sejak pembuatan proposal sampai penyusunan naskah skripsi.