KELOMPOK 4
Nur Permata Sari I1A013007
Imilya Rajni I1A013008
Firdausi Wulan I1A013007
I Gede Bagus R I1A013007
Redha Nugraharti I1A013007
Nur Syaima I1A013007
Rahayu Khasanah Asa I1A013007
Imam Miyahdi I1A013007
Yehuda I1A013007
Jika tempat kerja aman dan sehat, setiap orang dapat melanjutkan pekerjaan
mereka secara efektif dan efisien. Sebaliknya, jika tempat kerja tidak terorganisir
dapat menyebabkan penyakit akibat kerja (PAK) yang merupakan penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. PAK sering dianggap sebagai
“The Silent Killer”, tidak saja merugikan pekerja yang tanpa sadar telah mengidap
pekerjaan sehari-hari, pekerja di berbagai sektor akan terpajan dengan risiko PAK.
Risiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat
sebagai bagian tak terhindarkan dari produksi. Namun, waktu telah berubah.
keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dipenuhi di tempat kerja. Standar-
pekerja dan pemerintah bahwa biaya sosial dan ekonomi dari kecelakaan kerja dan
Menurut ILO, setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat
kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja.
Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat
kerja. Angka menunjukkan, biaya manusia dan sosial dari produksi terlalu tinggi.
lingkungan kerja terdapat penerangan yang kurang sesuai atau sering terpajan
radiasi sinar ultraviolet dari las listrik dalam jangka waktu yang lama tentu dapat
menyebabkan gangguan pada mata. Mata sendiri merupakan organ yang cukup
vital, karena pada hampir semua profesi diharuskan dapat melihat dengan baik.
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang timbul oleh atau didapat pada
Akibat Kerja bahwa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja (PAK) adalah
penglihatan yang tidak dapat diperbaiki dengan lensa yang biasanya diresepkan.
meliputi beberapa istilah berikut ini. School vision (juga dikenal sebagai
20/200. Anak harus mampu mendapatkan pendidikan pada sistem sekolah umum
selalu lebih baik dari penglihatan jauh. Legal blindness, ketajaman penglihatan
20/200 atau kurang dan/atau lapang pandang 20 derajat atau kurang pada mata
yang lebih baik, berguna hanya sebagai defenisi legal, bukan sebagai diagnosis
tuntutan, masuk sekolah khusus, memenuhi syarat untuk mendapat bantuan, dan
manfaat lain
diantaranya:
terhadap pencahayaan dari beberapa lux di ruang gelap hingga 100.000 lux
dan jauh dengan jelas, untuk menilai kedalaman, untuk membedakan warna, dan
A. Indra Penglihatan
1. Fungsi Mata Sebagai Indra Penglihatan
Mata adalah indra penglihatan yang sangaf bermanfaat yang dibentuk untuk
menerima suatu rangsangan berkas cahaya atau sinar pada retina dan
diperantarkan melalui serabut yang ada di dalam mata dan dialirkan pusat
penglihatan mata yang ada di otak. Adapun fungsi dari mata diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Kornea sebagai membentuk dan memfokuskan bayangan pada retina.
b. Retina adalah mekanisme persayapan untuk penglihatan.
c. Lensa adalah organ fokus utama yang membiaskan berkas cahaya yang
terpantul dari benda yang dilihat agar menjadi banyangan yang lebih jelas pada
retina yang ada pada mata.
2. Penyebab Gangguan Penglihatan
Gangguan ketajaman penglihatan biasanya dapat terjadi beberapa akibat di
antaranya adalah :
a. Kekuatan penerangan atau pencahayaan oleh sinar, mata manusia sensitif
terhadap pencahayaan dari beberapa lux di ruang gelap hingga 100.000 lux di
terik sinar matahari, kekuatan pencahayaan beraneka ragam yaitu berkisar 200
– 100.000 di tempat terbuka.
b. Waktu paparan pada industri pada jam kerjanya meliputi 40 jam/minggu
dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Yang dimaksud dengan jam kerja
yaitu waktu kerja termasuk waktu istirahat.
B. Kacamata Las
1. Pengertian
Kacamata las adalah alat perlindungan mata yang digunakan pada saat mengelas,
untuk melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet, sinar inframerah, cahaya
tampak, dan percikan api pengelasan. Kacamata las harus mampu menurunkan
kekuatan pancaran cahaya tampak dan harus dapat melindungi mata dari pancaran
sinar ultraviolet dan inframerah.
a. Konjungtivitis
b. Katarak
e. Iritasi
computer. Gejala yang timbul adalah mata merah, berair, atau mata kering, yang
kemudian akan terjadi kelelahan mata, yaitu mata terasa letih, kelopak mata atau
dahi terasa berat, selain itu sulit focus, dan diiringi dengan sakit kepala.
menggunakan computer dalam waktu yang sangat lama, dan pengaturan cahaya
pada computer yang salah.Selain itu juga dipengaruhi oleh sinar yang berbahaya
untuk mata pada cahaya computer.Penyakit akibat kerja ini banyak diderita pada
pekerja. Pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan waktu yang
dihabiskan didepan komputer pada saat bekerja maupun pada saat berada di
rumah. Hal lain yang juga dipertimbangkan adalah lamanya pemakaian komputer
cahaya dari monitor computer.Sinar tersebut adalah sinar biru.Sinar biru adalah
neon, layar televisi serta computer.Jika seorang pekerja yang tempat kerjanya di
bagian yang selalu berinteraksi dengan computer, maka secara tidak langsung
pekerja tersebut selalu terkontaminasi dengan sinar biru dari pancaran cahaya
layar computer.Dan bagian tubuh pekerja yang pertama terkena sinar biru tersebut
adalah mata pekerja. Bagian mata, yaitu pupil.Yang bertugas untuk mengatur
ketajaman cahaya yang masuk ke mata, jika secara terus- menerus pupil tidak
akan mampu untuk mengatur cahaya yang masuk. Jika sudah terjadi seperti itu,
maka cahaya yang masuk ke dalam mata mengandung sinar biru, yang sangat
membahayakan mata.
pekerja akan merasa panas, kerning, sakit punggung. Keluhan itu merupakan
keluhan dari penyakit radiasi yang berefek pada mata.radiasi sendiri adalah salah
satu aspek dari pencemaran fisik yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan
mata, sensitif karena silau, mata gatal, mata kering, mata merah, iritasi mata,
mata lelah/astenopia)
4. Kehilangan keseimbangan
2. Iritasi kimia
3. Iritasi fisik
b. Sinar ultraviolet
C. Pekerja Berisiko
2. Pekerja bengkel