Sap DBD
Sap DBD
OLEH
GENTRI MAILIA
1841312040
A. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes
albopictus yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat umum diseluruh wilayah
Indonesia, kecuali yang ketinggiannya lebih 1000 meter di atas permukan laut
(Kemenkes,2011). Penyakit ini terutama menyerang anak yang ditandai dengan panas
tinggi, perdarahan dan dapt mengakibatkan kematian serta menimbulkan wabah
(Djunaedi, 2006).
Menurut Kemenkes tahun 2013, sebanyk 48.905 orang menderita demam berdarah
yang terjadi di 34 provinsi dengan 376 di antaranya meninggal dunia. Banyaknya yang
menderita DBD disebabkan karena semakin baiknya transportasi penduduk, adanya
pemukiman baru, kurangnya perilaku masyarakat terhadap pembersihan sarang nyamuk,
terdapatnya vector nyamuk hampir diseluruh pelosok tanah air serta adanya empat sel
tipe virus yang bersirkulasi sepanjang tahun. faktor yang mempengaruhi kejadian
penyakit demam berdarah dengue antara lain faktor host, lingkungan, perilaku hidup
bersih dan sehat serta faktor virusnya sendiri. Faktor host yaitu kerentanan dan respon
imun; faktor lingkungan yaitu kondisi geografi (ketinggian dari permukaan laut, curah
hujan, angin, kelembapan, musim); kondisi demografi (kepadatan, mobilitas, perilaku,
adat istiadat) (Depkes RI, 2004).
Selama ini upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
(penyakit DBD), masih banyak berorientasi pada penyembuhan penyakit. Dalam arti apa
yang dilakukan masyarakat dalam bidang kesehatan hanya untuk mengatasi penyakit
yang telah terjadi atau menimpanya, di mana hal ini dirasa kurang efektif karena
banyaknya pengeluaran. Upaya yang lebih efektif dalam mengatasi masalah kesehatan
sebenarnya adalah dengan memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit dengan berperilaku hidup sehat, namun hal ini ternyata belum disadari dan
dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat (Kusumawati, 2007).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit tentang Demam Berdarah Dengue
(DBD) diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang cara pencegahan Demam
Berdarah Dengue.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Mengetahui penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
4. Mengetahui cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
C. Materi
(Terlampir)
D. Media
1. Leaflet
E. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, yaitu pemateri
menyampaikan materi penyuluhan tentang penyakit dan penatalaksanaan pada pasien
dengan Osteosarcoma, serta diakhir penyuluhan disediakan waktu untuk tanya-jawab
antara peserta dan pemateri.
F. Setting Tempat
KETERANGAN
: Pemateri
: Peserta
: Moderator
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Penggunaan media yang lengkap dan kondisi tempat yang kondusif
b. Presentator menguasai dan dapat menyampaikan materi dengan baik.
c. Peserta aktif dalam diskusi bertanya dan menjawab
2. Evaluasi proses
a. Proses penyuluhan berjalan sesuai dengan yang direncanakan
b. Jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan aktif dan sesuai dengan yang
diharapkan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta tidak meninggalkan acara penyuluhan sebelum selesai.
b. Peserta penyuluhan dapat menyimak penyuluhan yang disampaikan
c. Peserta dapat dengan antusias memberikan pertanyaan selama penyuluhan
berlangsung
d. Peserta dapat mengulang kembali mengenai materi yang disampaikan.
Lampiran Materi
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
A. Pengertian
Pengertian Demam Berdarah Dengue Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai dengan 7 hari tanpa penyebab
yang jelas, lemah/lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di kulit berupa
bintik perdarahan (petechiae), lebam (echymosis) atau ruam (purpura). Kadangkadang
mimisan, BAB berdarah, muntah darah, kesadaran menurun atau renjatan (Shock).
(Kemenkes, 2011).
B. Penyebab
Penyebab penyakit Dengue adalah Arthrophod borne virus, famili Flaviviridae,
genus flavivirus. Virus berukuran kecil (50 nm) ini memiliki single standard RNA.
Virion-nya terdiri dari nucleocapsid dengan bentuk kubus simetris dan terbungkus dalam
amplop lipoprotein. Genome (rangkaian kromosom) virus Dengue berukuran panjang
sekitar 11.000 dan terbentuk dari tiga gen protein struktural yaitu nucleocapsid atau
protein core (C), membrane-associated protein (M) dan suatu protein envelope (E) serta
gen protein non struktural (NS). Terdapat empat serotipe virus yang disebut DEN-1,
DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Ke empat serotipe virus ini telah ditemukan di berbagai
wilayah Indonesia. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa Dengue-3 sangat
berkaitan dengan kasus DBD berat dan merupakan serotipe yang paling luas
distribusinya disusul oleh Dengue2, Dengue-1 dan Dengue-4. Terinfeksinya seseorang
dengan salah satu serotipe tersebut diatas, akan menyebabkan kekebalan seumur hidup
terhadap serotipe virus yang bersangkutan. Meskipun keempat serotipe virus tersebut
mempunyai daya antigenis yang sama namun mereka berbeda dalam menimbulkan
proteksi silang meski baru beberapa bulan terjadi infeksi dengan salah satu dari mereka
(Kemenkes, 2011)
DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbangkes Kemenkes RI. 2011. Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan tahun 2011,
Jakarta.
Depkes RI. 2004. Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Depkes RI.
Djunaedi, D. 2006. Demam Berdarah Dengue (DBD). Malang : Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang
Kusumawati dkk.2007. Upaya pemberantasan nyamuk aedes aegypti dengan pengasapan
(fogging) dalam rangka mencegah peningkatan kasus demam berdarah. Warta, 10