Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Tonsilitis


Sub. Pokok bahasan : pengertian, penyebab, klasifikasi tonsilitis, tanda gejala
pencegahan dan
Perawatan Penderita tonsilitis, penanganan secara medis dan
keperawatan
penderita tonsilitis di Rumah sakit
Sasaran : Pasien dan keluarganya di Ruang THT (Kemuning)
Hari dan Tanggal : Jumat, 21 desember 2012
Waktu : 45 menit
Tempat : Ruang THT (Kemuning) RSUD Ulin Banjarmasin

A. Latar belakang

Tonsillitis adalah suatu peradangan pada tonsil (atau biasa disebut amandel) yang
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun hampir 50% kasus tonsilitis adalah
karana infeksi. Tonsilitis akut sering dialami oleh anak dengan insidensi tertinggi
pada usia 5-6 tahun, dan juga pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Seseorang
terpredisposisi menderita tonsillitis jika memiliki resistensi yang rendah, memiliki
tonsil dengan kondisi tidak menguntungkan akibat tonsilitis berulang sebelumnya,
sebagai bagian dari radang tenggorok (faringitis) secara umum, atau sekunder
terhadap infeksi virus (biasanya adenovirus yang menyebabkan tonsil menjadi mudah
diinvasi bakteri).

B. Tujuan umum

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan ± 45 menit audience mampu mengerti


tentang Tonsilitis.

C. Tujuan khusus

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama ± 45 menit audience dapat:


 Menyebutkan pengertian tonsilitis dengan baik dan benar.
 Menyebutkan tanda dan gejala tonsilitis dengan baik dan benar
 Menyebutkan penyebab tonsilitis dengan baik dan benar .
 Menyebutkan pencegahan tonsilitis dengan baik dan benar.
 Menyebutkan penanganan tonsilitis dengan baik dan benar.
D. Metode
Ceramah dan tanya jawab.

E. Media
- Leaflet
- LCD

F. Kisi-kisi materi
1. Pengertian Tonsilitis.
2. Penyebab Tonsilitis.
3. Klasifikasi Tonsilitis.
4. Tanda dan gejala Tonsilitis.
5. Pencegahan Tonsilitis.
6. Penanganan Tonsilitis.

G. Seting dan tempat

Duduk, berjajar dan menghadap kedepan kearah penyaji.


H. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon peserta Waktu metode


1 Pendahuluan :
 Menyampaikan  Membalas 5 Menit Ceramah
salam salam
 Memperkenalk  Mendengar
an diri kan

2 Penyampaian materi :
 Pengertian Mendengarkan dan 15 Menit Ceramah
Tonsilitis. memperhatikan
 Penyebab
Tonsilitis.
 Pencegahan
Tonsilitis.

3 Penutup:
 Tanya jawab  Menyampai 25 menit Tanya jawab
/tanggapan kan
pertanyaan
 Feedback  Memberika
peserta n respon
 Menyimpulkan  Mendengar
hasil kan
 Salam penutup  Menjawab
salam
I. Evaluasi

1. Kegiatan jadwal, tempat, alat bantu/media, pengorganisasian, proses penyuluhan.


2. Meminta audience untuk menyebutkan kembali seputar materi yang telah
disampaikan oleh penyaji.

J. Pengorganisasian
1. Moderator : Dipta Indah L
2. Presentator : Widya Afriani W
3. Fasilitator : Noor Inayah
4. Anggota : Hakim
Ogi F
Ayu Suhartini
Rina Farida
Yumi Husna S
Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Tonsillitis adalah suatu peradangan pada tonsil (atau biasa disebut amandel) yang
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun hampir 50% kasus tonsilitis adalah
karana infeksi. Tonsilitis akut sering dialami oleh anak dengan insidensi tertinggi
pada usia 5-6 tahun, dan juga pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Seseorang
terpredisposisi menderita tonsillitis jika memiliki resistensi yang rendah, memiliki
tonsil dengan kondisi tidak menguntungkan akibat tonsilitis berulang sebelumnya,
sebagai bagian dari radang tenggorok (faringitis) secara umum, atau sekunder
terhadap infeksi virus (biasanya adenovirus yang menyebabkan tonsil menjadi
mudah diinvasi bakteri).

B. Penyebab

Tonsilitis dapat disebabkan oleh Grup A''''bakteri streptokokus, mengakibatkan


radang tenggorokan. atau adenovirus. Dalam keadaan normal, sebagai virus dan
bakteri memasuki tubuh melalui hidung dan mulut, mereka disaring di amandel.
Amandel bekerja dengan mengelilingi mereka dengan sel darah putih yang
menyebabkan tubuh untuk mengembangkan demam yang dapat menjadi sangat
tinggi pada anak-anak. Jika infeksi menjadi serius, amandel akan mengobarkan dan
menjadi menyakitkan. Infeksi juga dapat hadir di tenggorokan dan daerah sekitarnya,
menyebabkan radang faring. Ini adalah daerah di bagian belakang tenggorokan yang
terletak di antara kotak suara dan tonsil.

Penyebab tonsilitis bermacam – macam, diantaranya adalah:

- Streptokokus Beta Hemolitikus


- Streptokokus Viridans

- Streptokokus Piogenes

- Virus Influenza
C. Klasifikasi
Klasifikasi tonsillitis ini ada 6 klasifikasi:
 Tonsilitis akut dengan gejala tonsil membengkak dan hiperemis permukaannya
yang diliputi eksudat (nanah) berwarna putih kekuning- kuningan.
 Tonsilitis folikularis dengan gejala tonsil membengkak dan hiperemis dengan
permukaannya berbentuk bercak putih yang mengisi kripti tonsil yang disebut
detritus. Detritus ini terdiri dari leukosit, epitel yang terlepas akibat peradangan,
dan sisa-sisa makanan yang tersangkut
 Tonsilitis lakunaris dengan gejala bercak yang berdekatan, bersatu dan mengisis
lakuna (lekuk-lekuk) permukaan tonsil.
 Tonsilitis membranosa dengan gejala eksudat yang menutupi permukaan tonsil
yang membengkak tersebut meluas menyerupai membran. Membran ini biasanya
mudah diangkat atau di buang dan berwarna putih kekuning- kuningan.
 Infiltrat peritonsiler dengan gejala perkembangan lanjut dari tonsiitis akut.
Perkembangan ini sampai ke palatum mole (langit-langit), tonsil menjadi
terdorong ke tengah, rasa nyeri yang sangat hebat , air liur pun tidak bisa di telan.
Apabila dilakukan aspirasi (penyedotan dengan spuit/ suntikan) di tempat
pembengkakan di dekat palatum mole (langit- langit) akan keluar darah.
 Abses peritonsil dengan gejala perkembangan lanjut dari infiltrat peritonsili. Dan
gejala klinis sama dengan infiltrat perintonsiler. Apabila dilakukan aspirasi
(penyedotan dengan spuit/ suntikan) di tempat pembengkakan di dekat palatum
mole ( langit- langit) akan keluar nanah.

D. Tanda dan Gejala.


Gejala dan tanda-tanda yang ditemukan dalam tonsillitis ini meliputi:
 suhu tubuh naik hingga 40˚ celcius,
 nyeri tenggorok dan nyeri sewaktu menelan,
 nafas yang berbau,
 suara akan menjadi serak,
 demam dengan suhu tubuh yang tinggi,
 rasa lesu,
 rasa nyeri di persendian,
 tidak nafsu makan,
 rasa nyeri di telinga
 Pada pemeriksaan juga akan nampak tonsil membengkak, hiperemis, dan
terdapat detritus berbentuk folikel, lacuna akan tertutup oleh membrane semu.
 Kelenjar submandibula membengkak dan nyeri tekan.

E. Pencegahan
 Hindari minum-minuman yang didinginkan.
 Hindari makan-makanan yang dingin seperti es krim
 Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet
 Hindari makanan yang mengandung pemanis buatan
 Kurangi mengkonsumsi makanan yang di goreng

F. Penanganan
1. Penanganan Medis
 Berikan antibiotik baik injeksi maupun oral seperti : cefotaxim, penisilin,
amoksilin, eritromisin.
 Berikan antipiretik untuk menurunkan demam seperti : paracetamol,
ibuprofen.
 Berikan analgesik

2. Penanganan Keperawatan
 Kompres klien dengan air hangat
 Anjur.
 kan klien istirahat yang cukup
 Anjurkan klien untuk memperbanyak minum-minuman yang hangat.
 Anjurkan klien kumur dengan menggunakan air hangat.
 Berikan klien makanan yang lunak sesuai dengan kondisi pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer Suzanne C.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddarth. Alih
bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed.8. Jakarta : EGC; 2001

Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2001

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:Media Aeus Calpius.

Wilkinson, Judith.2000.Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan


Kriteria hasil NOC Edisi 7.Jakarta:EGC.
PENYULUHAN KESEHATAN PENYAKIT TONSILITIS
DI RUANG KEMUNING (THT)
RSUD ULIN BANJARMASIN

OLEH KELOMPOK 5
1. Ogi Febriadi
2. Hakim
3. Norinayah
4. Rina Farida
5. Widya Afriani W
6. Dipta Indah L
7. Ayu Suhartini
8. Yumi Husna Sari
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
PROGRAM PROFESI NERS A
2012

Anda mungkin juga menyukai