A. Latar belakang
Tonsillitis adalah suatu peradangan pada tonsil (atau biasa disebut amandel) yang
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun hampir 50% kasus tonsilitis adalah
karana infeksi. Tonsilitis akut sering dialami oleh anak dengan insidensi tertinggi
pada usia 5-6 tahun, dan juga pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Seseorang
terpredisposisi menderita tonsillitis jika memiliki resistensi yang rendah, memiliki
tonsil dengan kondisi tidak menguntungkan akibat tonsilitis berulang sebelumnya,
sebagai bagian dari radang tenggorok (faringitis) secara umum, atau sekunder
terhadap infeksi virus (biasanya adenovirus yang menyebabkan tonsil menjadi mudah
diinvasi bakteri).
B. Tujuan umum
C. Tujuan khusus
E. Media
- Leaflet
- LCD
F. Kisi-kisi materi
1. Pengertian Tonsilitis.
2. Penyebab Tonsilitis.
3. Klasifikasi Tonsilitis.
4. Tanda dan gejala Tonsilitis.
5. Pencegahan Tonsilitis.
6. Penanganan Tonsilitis.
2 Penyampaian materi :
Pengertian Mendengarkan dan 15 Menit Ceramah
Tonsilitis. memperhatikan
Penyebab
Tonsilitis.
Pencegahan
Tonsilitis.
3 Penutup:
Tanya jawab Menyampai 25 menit Tanya jawab
/tanggapan kan
pertanyaan
Feedback Memberika
peserta n respon
Menyimpulkan Mendengar
hasil kan
Salam penutup Menjawab
salam
I. Evaluasi
J. Pengorganisasian
1. Moderator : Dipta Indah L
2. Presentator : Widya Afriani W
3. Fasilitator : Noor Inayah
4. Anggota : Hakim
Ogi F
Ayu Suhartini
Rina Farida
Yumi Husna S
Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Tonsillitis adalah suatu peradangan pada tonsil (atau biasa disebut amandel) yang
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun hampir 50% kasus tonsilitis adalah
karana infeksi. Tonsilitis akut sering dialami oleh anak dengan insidensi tertinggi
pada usia 5-6 tahun, dan juga pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Seseorang
terpredisposisi menderita tonsillitis jika memiliki resistensi yang rendah, memiliki
tonsil dengan kondisi tidak menguntungkan akibat tonsilitis berulang sebelumnya,
sebagai bagian dari radang tenggorok (faringitis) secara umum, atau sekunder
terhadap infeksi virus (biasanya adenovirus yang menyebabkan tonsil menjadi
mudah diinvasi bakteri).
B. Penyebab
- Streptokokus Piogenes
- Virus Influenza
C. Klasifikasi
Klasifikasi tonsillitis ini ada 6 klasifikasi:
Tonsilitis akut dengan gejala tonsil membengkak dan hiperemis permukaannya
yang diliputi eksudat (nanah) berwarna putih kekuning- kuningan.
Tonsilitis folikularis dengan gejala tonsil membengkak dan hiperemis dengan
permukaannya berbentuk bercak putih yang mengisi kripti tonsil yang disebut
detritus. Detritus ini terdiri dari leukosit, epitel yang terlepas akibat peradangan,
dan sisa-sisa makanan yang tersangkut
Tonsilitis lakunaris dengan gejala bercak yang berdekatan, bersatu dan mengisis
lakuna (lekuk-lekuk) permukaan tonsil.
Tonsilitis membranosa dengan gejala eksudat yang menutupi permukaan tonsil
yang membengkak tersebut meluas menyerupai membran. Membran ini biasanya
mudah diangkat atau di buang dan berwarna putih kekuning- kuningan.
Infiltrat peritonsiler dengan gejala perkembangan lanjut dari tonsiitis akut.
Perkembangan ini sampai ke palatum mole (langit-langit), tonsil menjadi
terdorong ke tengah, rasa nyeri yang sangat hebat , air liur pun tidak bisa di telan.
Apabila dilakukan aspirasi (penyedotan dengan spuit/ suntikan) di tempat
pembengkakan di dekat palatum mole (langit- langit) akan keluar darah.
Abses peritonsil dengan gejala perkembangan lanjut dari infiltrat peritonsili. Dan
gejala klinis sama dengan infiltrat perintonsiler. Apabila dilakukan aspirasi
(penyedotan dengan spuit/ suntikan) di tempat pembengkakan di dekat palatum
mole ( langit- langit) akan keluar nanah.
E. Pencegahan
Hindari minum-minuman yang didinginkan.
Hindari makan-makanan yang dingin seperti es krim
Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet
Hindari makanan yang mengandung pemanis buatan
Kurangi mengkonsumsi makanan yang di goreng
F. Penanganan
1. Penanganan Medis
Berikan antibiotik baik injeksi maupun oral seperti : cefotaxim, penisilin,
amoksilin, eritromisin.
Berikan antipiretik untuk menurunkan demam seperti : paracetamol,
ibuprofen.
Berikan analgesik
2. Penanganan Keperawatan
Kompres klien dengan air hangat
Anjur.
kan klien istirahat yang cukup
Anjurkan klien untuk memperbanyak minum-minuman yang hangat.
Anjurkan klien kumur dengan menggunakan air hangat.
Berikan klien makanan yang lunak sesuai dengan kondisi pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer Suzanne C.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddarth. Alih
bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed.8. Jakarta : EGC; 2001
Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2001
OLEH KELOMPOK 5
1. Ogi Febriadi
2. Hakim
3. Norinayah
4. Rina Farida
5. Widya Afriani W
6. Dipta Indah L
7. Ayu Suhartini
8. Yumi Husna Sari
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
PROGRAM PROFESI NERS A
2012