Disusun Oleh:
MASDIANA
KELAS A
NPM : 1814201210050
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Peserta Hadir Di tempat Penyuluhan
- Penyelenggaraan Penyuluhan Di Ruang penyakit dalam
- Pengoranisasian Penyelenggaraan dilakukan setelah peserta penyuluhan diseleksi
2. Evaluasi Proses
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
- Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
- Bagaimana Diet Yang Tepat untuk Obesitas ?
VIII. PENGORGANISASIAN
1. Moderator
2. Pemateri
3. Observer
4. Fasilitator
Job Description
1. Penyaji
a. Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang Sindroma Nefrotik
b. Menyampaikan materi untuk peserta penyuluhan agar bisa memahami hal-hal tentang isi,
makna dan maksud dari penyuluhan
2. Moderator
a. Bertanggung jawab atas kelancaran acara
b. Membuka dan menutup acara
c. Mengatur waktu penyaji sesuai dengan rencana kegiatan
3. Fasilitator
a. Membantu kelancaran acara penyuluhan
b. Mendorong peserta untuk bertanya kepada penyaji
c. Membagikan leaflet kepada semua peserta penyuluhan
4. Observer dan Notulen
a. Mengamati proses kegiatan penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan dari peserta
c. Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal hingga akhir
Salah satu diet untuk menurunkan obesitas
Diet OCD
Metode Diet OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) yang diperkenalkan oleh Deddy
Corbuzier ini memang menarik perhatian khalayak. Tidak tanggung-tanggung peminatnya
muncul dari berbagai kalangan masyarakat mulai dari masyarakat biasa hingga kalangan
selebritis sekalipun. Ditambah lagi pengakuan banyak pihak tentang hasil maksimal dari metode
ini. Pastinya anda yang ingin menurunkan berat badan pun tertarik ingin mengetahui cara
menjalankan metode tersebut.
Metode diet yang ditawarkan sang master Deddy Corbuzier ini memang tergolong unik
dan menerobos metode-metode diet konvesional sebelumnya. Jika diet-diet yang kita tahu
sebelumnya hanya berupa pengurangan porsi makan dan batasan-batasan jenis makanan saja.
Maka diet OCD ini memperbolehkan anda makan sesuka anda pada waktu tertentu. Meski
demikian perbedaan paling menonjol adalah pada penerapannya.
Ada istilah menarik yang diterapkan dalam menjalankan metode diet OCD ini yang
dinamakan "Jendela Makan". Jendela makan disini dimaksudkan sebagai pengaturan waktu
dimana anda boleh makan apapun dalam waktu yang ditentukan dan waktu sisahnya adalah
puasa makan namun masih boleh minum minuman yang tidak berkalori seperti air mineral, teh
tawar, kopi pahit, dan serta minuman yang tidak mengandung gula maupun kalori
1. Jendela makan pertama
Pada jendela makan yang pertama ini, Anda memiliki waktu makan selama 8 jam
kemudian dilanjutkan dengan berpuasa selama 16 jam. Masih bingung?
Contohnya begini :
1. Anda mulai makan pukul 10 pagi, maka Anda tetap bisa memakan apapun selama 8 jam
ke depan, lebih tepatnya hingga pukul 6 sore.
2. 16 jam selanjutnya, Anda diharuskan untuk berpuasa. Tapi tenang, Anda hanya perlu
puasa makan. Anda masih bisa minum, namun hanya meminum air mineral saja, bukan
minuman yang lain.
3. Tapi perlu diingat juga bahwa Anda bisa makan semau Anda namun masih dalam
koridor wajar, bukan gila makan.
Jendela makan pertama ini dapat diterapkan sebagai cara diet OCD untuk pemula. Lakukan
hingga tubuh beradaptasi baru kemudian naik pada tingkatan selanjutnya.
2. Jendela makan kedua
Jendela makan kedua ini tentu saja memiliki waktu yang berbeda. Pada tingkatan kedua
diet OCD, Anda memiliki waktu bebas makan 6 jam dan 18 jam sisanya berpuasa.
Misal Anda mulai makan pukul 11 siang, maka waktu makan berakhir pada pukul 5 sore dan
sisanya berpuasa.
Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan jendela makan pertama dan merasa berat
melakukan jendela makan kedua, Anda bisa mengombinasikannya.
Contoh Dalam seminggu Anda melakukan jendela makan pertama selama 6 hari, 1 hari
sisanya melakukan jendela makan kedua. Terus lakukan peningkatan agar tubuh Anda dapat
terbiasa dengan jendela makan kedua.
3. Jendela makan ketiga
Semakin meningkat tentu waktu Anda untuk makan semakin terbatas. Level tiga dari
diet OCD hanya memperbolehkan Anda makan selama 4 jam saja dan 20 jam sisanya Anda
harus berpuasa. Misalkan Anda mulai makan pukul 11 siang, maka Anda hanya bisa makan
hingga pukul 3 sore dilanjutkan dengan 20 jam berpuasa.
Anda masih belum kuat untuk mempraktekkannya? Anda bisa mengombinasikan
dengan 2 tingkatan jendela makan sebelumnya. Anda bisa melakukannya bertingkat, contoh:
1. Senin hingga Kamis menerapkan jendela makan pertama, Jumat dan Sabtu menerapkan
jendela makan kedua, pada hari Minggu menerapkan jendela makan ketiga.
2. Atau Anda bisa mengombinasikannya secara bergantian. Hari ini jendela makan
pertama, besok jendela makan kedua, lusa jendela makan ketiga.
Jangan lupa untuk meningkatkan intensitas jendela makan ketiga agar tubuh Anda dapat
terbiasa.
4. Jendela makan keempat
Jendela makan terakhir ini sekilas terdengar mengerikan karena Anda harus berpuasa 24
jam. Namun tenang saja, bukannya Anda tidak makan sama sekali, namun hanya makan
sekali dalam sehari dan tentu saja itu terserah Anda. Misalkan Anda makan pukul 11 siang,
maka Anda bisa makan lagi pukul 11 siang keesokan harinya.
Terdengar ekstrim memang, tapi ingat, Anda bisa mengombinasikannya dengan 3
tingkatan jendela makan lainnya.
Berikut ini adalah contoh diet OCD yang dilakukan oleh Deddy:
Pada minggu pertama Deddy menjalankan jendela 1 yaitu 6 jam waktu makan dan
sisahnya puasa. (ini terlalu mudah menurutnya)
Pada Minggu ke dua Deddy sudah memasuki jendela makan 4 jam waktu makan. (pada
metode ini Deddy pernah sekali mengalai kegagalan dan mengulang kembali ke jendela
makan pertama. Namun segera kembali ke 4 jam waktu makan lagi umpamanya gagal)
Pada Minggu ke tiga Sudah masuk jendela makan 24 jam puasa dan dilakukan seminggu
sekali di sela-sela menjalankan jendela makan 4 jam.
Pada Minggu ke empat hingga sekarang saya menggunakan pola puasa 24 jam 2 kali
seminggu, dengan 4 jam waktu makan, dan selebihnya puasa.
Ke empat metode di atas bisa dilakukan secara fleksibel. Kadang Deddy melakukan
hanya sekali puasa 24 jam dalam minggu. Sisanya adalah metode 6 jam pola jendela
makan, kadang 2 kali puasa dengan 4 jam atau 8 jam jeda makan dan sebagainya.
Perlu diketahui juga bahwa dengan menjalankan metode diet OCD ini Deddy Corbuzier
tidak pelu melakukan olehraga di Gym dengan keras, melakukan Cardio maupun Sit Up
yang melelahkan. Ia hanya melakukan olahraga ringan sebelum buka puasa.
Sarwana (1996). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi III. FKUI: Jakarta
Siregar, Afriyana. 2012. Handout Patologi Manusia Dasar.;Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Hernomo, Kusumobroto. 2006. Ilmu penyakit dalam ., 2006 Jakarta ; Jakarta
ILMU PENYAKIT DALAM, DR.Dr. Soeparman.
Soepaman, Sarwono Waspadji. 2001. Ilmu Penyakit dalam Jilid II Edisi 3. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI
Budiyanto.2002.penatalaksaan diet penderita obesitas. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Nia. 2012. Artikel Gizi ; rsudkudus