Anda di halaman 1dari 2

Penyakit Definisi Etiologi Anamnesis Pemeriksaan fisik Penunjang Penegakan Kriteria Prognosis Tatalaksana komprehensife

singkat diagnosis rujukan Farmako Non- KIE pasien/keluarga


Farmako
Hipertensi Hipertensi - Mulai dari tidak Pemeriksaan Fisik 1. Diagnosis Kriteria Umumnya 1. Hipertensi Faktor risiko yang Faktor Risiko
esensial esensial bergejala sampai 1. Pasien tampak sehat, Labortorium ditegakkan Rujukan bonam jika tanpa compelling dapat Faktor risiko yang
merupakan dengan bergejala. dapat terlihat sakit Urinalisis berdasarkan 1. Hipertensi terkontrol indication dimodifikasi: tidak dapat
Keluhan hipertensi ringan-berat bila terjadi (proteinuria) anamnesis dan dengan a. Hipertensi 1. Riwayat pola dimodifikasi:
hipertensi
antara lain: komplikasi hipertensi , tes gula pemeriksaan fisik. komplikasi stage 1 dapat makan (konsumsi 1. Umur
yang tidak
1. Sakit atau nyeri ke organ lain. darah, profil 2. Resistensi diberikan diuretik garam 2. Jenis kelamin
diketahui kepala 2. Tekanan darah lipid, ureum, hipertensi (HCT 12.5-50 berlebihan) 3. Riwayat
penyababnya 2. Gelisah meningkat sesuai kreatinin 3. Hipertensi mg/hari, atau 2. Konsumsi hipertensi dan
. 3. Jantung kriteria JNC VII. 2. X ray emergensi pemberian alkohol penyakit
berdebar-debar 3. Pada pasien dengan thoraks (hipertensi penghambat ACE berlebihan kardiovaskular
4. Pusing hipertensi, wajib 3. EKG dengan (captopril 3x12,5- 3. Aktivitas fisik dalam keluarga.
5. Leher kaku diperiksa status 4. tekanan darah 50 mg/hari), atau kurang
6. Penglihatan neurologis dan Funduskopi sistole >180) nifedipin long 4. Kebiasaan
kabur pemeriksaan fisik acting 30-60 merokok
7. Rasa sakit di dada jantung (tekanan vena mg/hari) atau 5. Obesitas
Keluhan tidak jugular, batas jantung, kombinasi. 6. Dislipidemia
spesifik antara lain dan ronki). b. Hipertensi 7. Diabetus
tidak nyaman stage 2 Melitus
kepala, mudah lelah Bila target terapi 8. Psikososial dan
dan impotensi. tidak tercapai stres
setelah observasi
selama 2 minggu,
dapat diberikan
kombinasi 2 obat,
biasanya
golongan diuretik,
tiazid dan
penghambat ACE
atau penyekat
reseptor beta
atau penghambat
kalsium.
c. Pemilihan anti
hipertensi
didasarkan ada
tidaknya
kontraindikasi
dari masing-
masing
antihipertensi di
atas. Sebaiknya
pilih obat
hipertensi yang
diminum sekali
sehari atau
maksimum 2 kali
sehari.
Bila target tidak
tercapai maka
dilakukan
optimalisasi dosis
atau ditambahkan
obat lain sampai
target tekanan
darah tercapai

Anda mungkin juga menyukai