BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya proses belajar mengajar itu merupakan proses
komunikasi antara guru dan siswa. Sebagai komunikan pada proses belajar
prinsip pendidikan modern adalah guru dan siswa sendiri. Jika sekelompok
siswa menjadi komunikator terhadap siswa yang lainnya dan guru sebagai
pengarah atau pembimbig, maka akan terjadi proses interaksi yang kadar
CBSA-nya tinggi.
Komunikasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar
Oleh karena itu, laoran ini disusun sebagai referensi atau rujukan
menyenangkan.
Ada pepatah yang mengatakan, “bermain harus sambil belajar dan
jangan belajar sambil bermain”. Oleh karena itu, dalam proses belajar
mengajar matematika saat ini ada topik – topik yang disajikan dalam
adalah:
a. Menimbulkan dan meningkatkan minat belajar
b. Menumbuhkan sikap yang baik terhadap Matematika.
matematika itu dapat dikaitkan dengan salah satu atau lebih dari hal – hal
yang berikut:
a. Mengembangkan konsep
b. Latihan keterampilan
c. Sebagai penguatan
d. Memupuk kemampuan pemahaman
e. Pemecahan kemampuan pemahaman
f. Mengisi waktu senggang (hiburan).
alat permainan memiliki nilai Matematika yang memadai. Oleh karena itu,
menggunakannya tepat.
3
diharapkan siswa dapat lebih memahami konsep materi yang diajarkan dan
B. Rumusan Masalah
Menara Hanoi?
C. Tujuan Penulisan
disampaikan.
2. Mendeskripsikan cara menggunakan alat
berikut:
1. Mempermudah
BAB II
PEMBAHASAN
bernama Edwar Lucas dan dijual sebagai permainan pada tahun 1883.
5
besarnya, paling sedikit, lebih banyak dan sama. Selain kegunaan tersebut,
alat ini dapat pula sigunakan untuk melatih berpikir logis, menemukan
menyelesaikan masalah
Memahami barisan dan deret
Barisan dan
2 bilangan serta penggunaannya IX
Deret
dalam pemecahan masalah
3 Barisan dan menemukan pola barisan dan X
penyelesaian masalah
7
sederhana.
2. Aturan Main
Hanya satu cakram yang boleh dipindahkan dalam satu waktu. Setiap
lain dalam tiang yang sama. Tidak boleh meletakkan cakram di atas
ketiga dengan syarat, kepingan menara hanoi yang lebih besar tidak
boleh berada diatas kepingan menara hanoi yang lebih kecil dan
I II III
8
tujuan.
I II III
2. Dipindahkan kepingan hanoi berwarna kuning ke tiang kedua.
I II III
9
I II III
I II III
tiang ketiga.
14. Dipindahkan kepingan yang berwarna kuning dipindahkan ke tiang
kedua. I II III
15. Dipindahkan kepingan yang berwarna ungu pada tiang kedua.
16. Kepingan terakhir yang berwarna hijau yang berada pada tiang
I II III
17. Kepingan yang berwarna ungu dipindahkan ke tiang pertama.
18. Kepingan yang berwarna kuning dipindahkan ke tiang ketiga.
I II III
11
pertama.
I II III
23. Dipindahkan kepingan yang berwarna ungu ke tiang pertama.
24. Selanjutnya, kepingan yang berwarna biru dipindahkan ke tiang ketiga.
I II III
12
ketiga.
29. Dipindahkan kepingan yang berwarna ungu ke tiang pertama.
30. Dipindahkan kepingan yang berwarna kuning ke tiang ketiga.
I II III
31. Dipindahkan kepingan yang berwarna ungu ke tiang ketiga.
I II III
13
Dengan menggunakan cara yang sama, akan dicari berapa banyak cara untuk
memindahkan 6 keping, 7 keping dan seterusnya. Kemudian dibuat tabel dengan format
sebagai berikut:
N … … 2n – 1
Kesimpulan:
2n - 1
saat menghitung tidak salah menentukan berapa banyak langkah yang sudah
dilakukan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam permainan menara Hanoi, banyaknya cara dalam memindahkan
kepingan dapat di rumuskan sebagai
2n – 1
2. Dalam memainkan permainan menara Hanoi ini, penulis berhasil
dibutuhkan.
B. Saran
1. Pada saat praktek, konsentrasi sangat dibutuhkan agar pada saat memainkan
DAFTAR PUSTAKA
Bandung.
pokameame.com/article/37255/knights-tour-dalam-permainan-