Anda di halaman 1dari 5

A.

Menjodohkan

Menjodohkan
1. Penyatuan berbagai kelompok budaya dan social a. Sarana berinteraksi dan
dalam kesatuan wilayah nasional yang berkomunikasi antarsesama manusia
membentuk suatu identitas nasional
2. Keyakinan (kepercayaan) yang terlalu kuat b. Sumpah Pemuda 28 Oktober
terhadap ajaran
3. Nasionalisme terbentuk ke persamaan bahasa, c. Kebhinekaan yang terdapat di
ras, agama, pera daban, wilayah negara, dan Indonesia
kewarganegaraan
4. Bagian dari ras yang membentuk kelompok- d. Salah satu bentuk dari integrasi
kelompok tertentu yang lebih khusus untuk sosial
kepentingan kelompoknya
5. Syarat integrasi menurut William F. Ogburn dan e. Atribut social-kultural bersama
Meyer Kimnoff (2011) seperti bahasa, bendera, dan bangsa
yang membedakan dengan bangsa
lain dan yang memungkinkan warga
negara memiliki ras kesamaan dan
persatuan
6. Proses integrasi biasanya disebabkan adanya f. UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Pasal 36A
7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 g. Mewujudkan dan memelihara
ketertiban, keamanan, keindahan,
kekeluargaan, dan kerindangan
8. Adanya unsure-unsur yang berbeda dalam h. Semangat nasionalisme
kehidupan social
9. Perasaan kesukuan yang berlebihan i. Arti integrasi nasional secara politis

10. Syarat-syarat integrasi j. Membatasi diri jangan sampai


mengganggu hak dan kemerdekaan
orang lain atas dasar hak dalam
negara
11. Suatu kelompok atau golongan bangsa untuk k. Fanatisme
mengkategorikan manusia dalam populasi atau
kelompok besar dan berbeda melalui ciri-ciri
yang tampak dari luar, asal-usul geografis,
tampang jasmani dan kesukuan yang terwarisi
12. Perwujudan dari integrasi nasional bangsa l. Unsure-unsur yang menyebabkan
Indonesia terjadinya integrasi sosial
13. Keberagaman merupakan bentuk kepercayaan m. Pernyataan teori dari Hans Kohn
dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat
dimaknai sebagai
14. Akulturasi adalah penggabungan dua atau lebih n. Sebagian besar anggota masyarakat
kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas dari bangsa sepakat tentang batas-batas
kebudayaan asli di lingkungan tersebut territorial dari negara sebagai suatu
kehidupan politik dimana mereka
menjadi warganya
15. Kewajiban sebagai warga negara Indonesia o. Golongan atau antargolongan
dalam menjaga integrasi nasional di lingkungan
sekolah G
16. keberagaman suku bangsa dan seni budaya, p. Primordialisme
keberagaman agama dan kepercayaan,
keberagaman ras dan antargolongan,
keberagaman gender

17. Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan q. Terciptanya kesepakatan bersama
semboyan Bhineka Tunggal Ika mengenai norma-norma dand nilai-
nilai social yang dilestarikan
18. Menurut Drake, integrasi nasional dipengaruhi r. Bhineka Tunggal Ika ditetapkan
secara resmi
19. Hak sebagai warga negara Indonesia dalam s. Ras
menjaga integrasi nasional di lingkungan
masyarakat
20. Merupakan suatu tindakan dimana masyarakat t. Kesamaan sejarah, ada ancaman dari
sangat menjunjung tinggi nilai semangat luar yang dapat mengganggu
Bhineka Tunggal Ika keutuhan bersama, adanya
kesepakatan pemimpin, budaya serta
agama, adanya kesamaan cita-cita,
dan adanya saling ketergantungan
dalam bidang politik dan ekonomi

B. Essay Singkat
1. Bagian dari ras yang membentuk kelompok-kelompok tertentu yang lebih khusus untuk
kepentingan kelompoknya disebut….
2. Lambang Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ditetapkan secara resmi
menjadi bagian dari Negara Republik Kesatuan Indonesia diundangkan pada……
3. Dalam praktik tumbuh dan berkembangnya persatuan suatu bangsa terdapat dua aspek kekuasaan
yang memengaruhi yaitu……dan……
4. Menyadari bahwa negara Indonesia terdiri dari berbagai macam suku merupakan definisi dari …
5. Lambang Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ditetapkan secara resmi
menjadi bagian dari NKRI melalui…..
6. Dalam kitab Sutosoma, definisi Bhineka Tunggal Ika lebih ditekankan pada…
7. Bhineka Tunggal Ika yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 dan
dipertegas dalam….
8. Sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu atau seseorang dan
diarahkan pada peran social atau identitasnya dalam masyarakat disebut….
9. Perasaan kesukuan yang berlebihan…
10. “ Bendera negara Indonesia ialah Sang Merah Putih”, merupakan bunyi dari
11. Penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang
lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu
bangsa merupakan makna dari…
12. Proses penyesuaian di antara unsure-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan
sosisal sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat
tersebut disebut….
13. Penyatuan berbagai kelompok budaya dan social dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional disebut……
14. Salah satu syarat yang diperlukan agar integrasi dalam masyarakat tangguh yaitu….
15. Terciptanya pola kehidupan yang serasi fungsinya dalam masyarakat sebagai akibat adanya
proses penyesuaian unsure-unsur yang saling berbeda sehingga timbul adanya rasa kesatupaduan
dalam masyarakat. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari…
16. Salah satu strategi untuk mewujudkan integrasi nasional adalah proses percampuran dua macam
kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang baru, dimana dengan percampuran tersebut
maka masing-masing unsure budaya melebur menjadi satu merupakan makna dari…..
17. Makna kata integrate yang merupakan kata dari bahasa Latin yaitu…
18. Menaati peraturan yang berlaku di dalam lingkungan itu atas dasar kepentingan bersama
merupakan salah satu contoh kewajiban warga negara Indonesia dalam menjaga integrasi
nasional di…
19. Keadaan tidak bersatu padu yang menghilangkan keutuhan atau persatuan serta menyebabkan
perpecahan disebut…
20. Keinginan dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan, seperti
menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri merupakan salah satu dari empat unsure
keinginan menurut……

C. Analisis soal

Teks 1

Fanatisme Agama Dijadikan Komoditas Politik Home News Nasional Fanatisme Agama Dijadikan
Komoditas Politik ADITYA REVIANUR Kompas.com - 28/12/2012, 20:40 WIB JAKARTA, KOMPAS.com

Komisioner Komnas HAM, Imdadun Rahmat menilai fanatisme agama kerap dijadikan komoditas politik.
Sebab, menurut catatannya, kasus kekerasan berlatar agama seringkali berawal dari kampanye pemilihan
kepala daerah. Hal itu disampaikannya menanggapi hasil laporan akhir tahun The Wahid Institute. Lembaga
tersebut mencatat ada 274 kasus intoleransi pada 2012. "Kepala daerah juga memanfaatkan fanatisme agama
untuk mencari simpati masyarakat. Akibatnya, setelah ia terpilih, muncul peraturan daerah yang isinya
mendiskriminasi kelompok minoritas agama," ujar Rahmat di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Rahmat menenggarai, penerbitan peraturan daerah (perda) diskriminatif menjadi faktor intoleransi di daerah
makin tinggi. Menurutnya, perda diskriminatif dapat menjadi pemangsa kebebasan beragama warga negara.
Misalnya, lanjutnya, paksaan memakai jilbab atas penganut kepercayaan tertentu. "Selain itu, ada pula perda
yang memaksa kepercayaan tertentu mengikuti kepercayaan mayoritas," tandasnya. Penegak Hukum Tidak
Tegas Rahmat mengungkap, menguatnya intoleransi juga terjadi karena aparat penegak hukum tidak tegas. Hal
itu, tambahnya, tercermin pada lambannya penyelesaian kasus intoleransi. "Polisi yang tidak tegas juga
menyebabkan menguatnya intoleransi agama," ujarnya. Sementara itu, Dewan Pembina Kontras Usman Hamid
mengatakan, absennya penegakan hukum yang tuntas mengakibatkan intoleransi semakin mewabah. Negara,
menurutnya, seakan memberikan dalih untuk melanggengkan tindak intoleransi. "Atas segala pembiaran
intoleransi, negara harus bertanggung jawab pada dampak yang diakibatkan," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fanatisme Agama Dijadikan Komoditas
Politik", https://nasional.kompas.com/read/2012/12/28/20402473/Fanatisme.Agama.Dijadikan.Komoditas.Poli
tik.
Penulis : Aditya Revianur

1. Jelaskanlah makna dari intoleransi!


2. Di dalam berita tersebut terdapat intoleransi, jelaskanlah kasus intoleransi yang terjadi
dalam berita secara singkat!
3. Jelaskan penyebab terjadinya intoleransi berdasarkan berita tersebut!
4. Bagaimanakah upaya pemerintah untuk mengatasi adanya intoleransi?
5. Bagaimanakah cara kita sebagai warga negara untuk meningkatkan sikap toleransi?

Teks 2
Fadli Zon: Islam Perekat Integrasi Nasional
Hidayatullah.com– Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, dahulu perdebatan tentang Islam dan
kebangsaan berlangsung cukup lama. Saat itu, terangnya, bahkan ada yang mengusung cukup Islam saja.
Fadli mengungkapkan, di antara tokoh Islam yang paling mempertahankan konsep Islam dalam bernegara
adalah tokoh Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo.
Tetapi kemudian, sambung Doktor Program Studi Sejarah FIB Universitas Indonesia ini, pendiri bangsa
karena cita-cita merebut kemerdekaan, kemudian berkompromi.
“Ini juga yang dirintis HOS Cokroaminoto, Islam justru jadi perekat kebangsaan. Dan ini sudah menjadi
sesuatu yang final,” ujarnya dalam Indonesia Leaders Forum (ILF) di Hotel Bidakara, Jakarta, pekan
kemarin (26/04/2018).
Sehingga, tegas Fadli, perdebatan Islam dan kebangsaan sejatinya sudah selesai di masa lalu.
“Persoalan kebinekaan itu sudah selesai. Jadi tidak ada Islam menjadi ancaman disintegrasi, justru perekat
integrasi nasional,” jelasnya.
Pemahaman tersebut, menurut Fadli, harus kokoh terlebih dulu, utamanya bagi para pemimpin saat ini,
sebelum nantinya berbicara persoalan bangsa yang lain.*
Rep: Yahya G Nasrullah
Editor:

6. Apa makna dari integrasi nasional?


7. Mengapa integrasi nasional sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia?
8. Jelaskanlah pendapatmu, mengapa agama dapat menjadi perekat integrasi nasional
9. Apa sajakah manfaat dari toleransi antarumat beragama?
10. Jelaskan pentingnya kerukunan umat beragama dalam menjalankan kehidupan berbangsa?

D. Essay bersturktur
1. Jelaskan sejarah Bhineka Tunggal Ika secara singkat hingga menjadi semboyan bangsa Indonesia!
2. Jelaskan makna yang terkandung dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika!
3. Sebutkan empat makna Bhineka Tunggal Ika seperti yang dipertegas dalam UU No. 24 Tahun
2009!
4. Jelaskan perbedaan antara ras dan golongan atau antargolongan!
5. Jelaskan pengertian intoleransi, primordialisme, dan fanatisme!
6. Jelaskan makna integrasi nasional secara etimologis!
7. Sebutkan syarat-syarat integrasi nasional menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff (2011)!
8. Jelaskan makna integrasi nasional secara antropologis !
9. Sebutkan macam-macam integrasi !
10. Sebutkan strategi integrasi untuk mewujudkan integrasi nasional!

Anda mungkin juga menyukai