Anda di halaman 1dari 3

PENERIMAAN OLEH KOMUNITAS KEPERAWATAN

Praktik

Mahasiwa dan peneliti keperawatan banyak memilih teori Kolcaba sebagai kerangka
kerja yang mengarahkan studi mereka pada bidang keperawatan komunitas, perawtan hospice,
keperawatan perioperatif, perawatan jangka panjang, mahasiswa yang mengalami stress,
pasien dimensia, dan perawtan paliatif.

Ketika perawat bertanya kepada pasien dan anggota keluarga untuk mengukur
kenyamanan mereka dari skala 0 sampai 10 sebelum dan sesudah intervensi atau secara
periodik, perawat mendapatkan hasil bahwa kenyamanan yang signifikan sedang diterapkan.
Skala penilaian verbalbersifat sensitif terhadap perubahan pada kenyamanan dari waktu ke
waktu.

Sebuah daftar dari intervensi-intervensi yang efektif memberikan kenyamanan untuk


setiap pasien/keluarga tersedia dan disebarkan.

Perawat-perawat perianestesi telah mengintegrasikan teori kenyamanan ke dalam


Panduan Praktik Klinik mereka untuk manajemen kenyamanan pasien. Pada latar belakang
tersebut, manajemen kenyamanan melingkupi (1) mengkaji kebutuhan kenyamanan pasien
sehubungan dengan pembedahan yang dilakukan, masalah nyeri kronis, dan komorbiditas; (2)
membuat kontrak kenyamanan dengan pasien sebelum pembedahan yang menyebutkan
intervensi kenyamanan yang efektif, pengukuran kenyamanan yang dapat dipahami dan
efisien, dan jenis analgesik pasca operasi yang diinginkan; (3) memfasilitasi posisi, membuat
suhu tubuh yang nyaman, serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kenyamanan
selama prosedur pembedahan; dan (4) melanjutkan manajemen dan pengukuran kenyamanan
dalam periode pasca operasi.

Pendidikan
Godwin Sener dan Steiner (2007) menjelaskan panduan untuk menerapkan Teori
Kenyamanan dalam program sarjana keperawatan yang lebih maju. Teori ini telah terbukti
mudah dipahami dosen dalam menerapkan serta memberikan sebuah metode yang efektif untuk
memeberikan teladan bagi kemitraan pemberlajaran yang suportif dengan mahasiwa Teori
Kenyamanan dimasukkan ke dalam Core Concepts In Advanced Practice Nursing. Teori tepat
digunakan mahasiwa dalam situasi klinis apapun, dan penerapannya dapat difasilitasi dengan
menggunakan Asuhan Keperawatan Kenyamanan yang tersedia dalam website Kolcaba.

Baru-baru ini, Godwin, Sener, dan Steiner (2007) mengunakan Teori Kenyamanan
sebagai filosofi pembelajaran dalam sebuah program percepatan pendidikan keperawatan
untuk mahasiswa tingkat sarjana dari disiplin ilmu lain. Struktur taksonomik dan kerangka
konsep membimbing para dosen untuk memberikan rasa nyaman bagi mahasiswa. Teori
menyediakan cara bagi mahasiswa untuk melegekan diri dari tugas kuliah yang berat (relief)
dengan cara memfasilitasi pertanyaan untuk menyelesaikan masalah-masalah klinis mereka ,
mempertahankan ketentraman (ease) kurikulum mereka dengan mempercayai dosen-dosen
mereka, dan mencapai transendensi dari stressir dengan menggunakan teknik-teknik
kenyamanan untuk diri sendiri. Godwi, Sener, dan Stener (2007) mengaharpkan “adaptasi ini
dapat membeantu mahasiswa untuk menjadi perawat profesional yang memiliki peran
memebrikan kenyamanan bagi orang lain dan yang memiliki komitmen untuk terus belajar
seumur hidup”. (hal 278)

Penelitian

Sebuah bagian dalam Encyclopedia of Nursing Research mendiskusikan pentingnya


mengukur kenyamanan dan menghasilkan hasil yang sensitif bagi keperawatan (Kolcaba,
2006). Perawat dapat memberikan bukti untuk memengaruhi pengambilan keputusan pada
tingkat institusional, komunitas, maupun legislatifm melalui studi-studi yang memperlihatkan
efektivitas dari perawatan yang memberikan rasa nyaman. Kolcaba (2001) menganjurkan
pengukuran kenyamanan dalam home care dan rumah sakit- rumah sakit besar untuk
mengembangkan teori dan mengembangkan literature mengenai kenyamanan yang
berdasarkan bukti.

Dengan menggunakan struktur taksonomik kenyamanan sebagai panduan, Kolcaba


mengembangkan General Comfort Questionnaire untuk mengukur kenyamanan secara holistik
dalam sampel rumah sakit dan partisipan dari komunitas. Item-item positif dan negatif
dikembangkan dari setiap sel dalam tabel struktur taksonomik. Sebanyak 24 item positif dan
24 item negatif disusun dengan format skala Likert yang memiliki rentang dari Sangat setuju
sampai Sangat Tidak Setuju, dengan skor yang lebih tinggi mengindikasikan kenyamanan yang
lebih baik, pada akhir dari studi instrumen tersebut, yang melibatkan 206 partisipan dari semua
unit pada dua rumah sakit dan 50 partisipan dari komunitas, General Comfort Questionnaire
mendapat kan alfa Cronbach sebesar 0,88.

Para peneliti dapat menyusun kuesinoner kenyamanan yang spesifik terhadap area
penelitian mereka. Skala rentang verbal pada kuesioner dengan format tradisional lainnya dapat
diunuduh dari website Kolcaba. Pada website tersebut, Kolcaba juga menjawab pertanyaan
sebagai upaya untuk meningkatkan penggunaan teorinya. Instruki penggunan kuesioner-
kuesioner teresebut tersedia dalam websitenya. Popularitas teorinya berhubungan denga
pengakuan universal mengenai kenyamanan sebagai hasil yang diharapkan dari asuhan
keperawatan bagi pasien maupun keluarga mereka.

Anda mungkin juga menyukai