Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
Jl. Gemitir No.72 Denpasar Timur 80237 Bali
Tlp: (0361) 462641, (0361)465232

FORMULIR PENDAFTARAN PROPOSAL SKRIPSI


PROGRAM STUDI D IV GIZI POLTEKKES DENPASAR
TAHUN AJARAN 2018/2019

1. Nama Mahasiswa : I DEWA GEDE ANDRE GUNAWAN


2. NIM : P07131216033
3. Bidang Skripsi : 1. Gizi Klinik 2. Gizi Masyarakat
3. Gizi Institusi 4. Teknologi Pangan
4. Masalah Skripsi /Topik penelitian : HUBUNGAN TINGKAT
PENGETAHUAN DAN ASUPAN PROTEIN
NABATI TERHADAP KEJADIAN
ANEMIA PADA KELOMPOK
VEGETARIAN DI YAYASAN SRI
SATHYA SAI BALI

5. Latar Belakang (uraikan secara singkat) !

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang dialami baik negara berkembang maupun negara
maju di seluruh belahan dunia. Kelainan ini merupakan penyebab debilitas kronik yang berdampak
besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta kesehatan fisik (WHO, 2002). Adapun
penyebab anemia tersering, baik di klinik maupun di lapangan adalah gangguan metabolisme besi
yang disebabkan oleh defisiensi besi (Bakta, 2007). Adapun kriteria anemia pada wanita dewasa tidak
hamil menurut WHO adalah Hb < 12 g/dl (Bakta, 2009).
Angka kejadian anemia di Indonesia menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional
tahun 2013 di dapatkan sebanyak 18,4% penduduk usia 15-24 tahun menderita anemia. Prevalensi
berdasarkan jenis kelamin didapatkan kejadian anemia pada laki-laki sebanyak 18,4% dan perempuan
23,9%. Angka prevalensi ini tinggi karena sebagian besar kasus anemia bersifat asimtomatik
sehingga tidak disadari oleh penderita dan kurang mendapat perhatian serta dilewati oleh para dokter
di praktek klinik
Sejumlah penelitian telah mempelajari hubungan antara asupan zat gizi dengan status anemia.
Mekipun penyebab anemia tersering pada orang dewasa adalah kehilangan eritrosit akibat pendarahan
kronis, namun sesungguhnya penyebab anemia yang terpenting dan paling mudah dikendalikan
adalah anemia gizi yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi (protein hewani) dan kurangnya
pengetahuan tentang asupan protein terhadap anemia. Sehingga ada paradigma yang berkembang di
masyarakat bahwa orang yang pantang mengkonsumsi makanan hewani – populasi vegetarian
berisiko tinggi untuk menderita anemia. Vegetarian merupakan sebutan untukorang yang tidak makan
daging termasuk unggas, makanan laut, atau produk yang mengandung unsur makanan tersebut.
Secara umum vegetarian dikelompokkan menjadi lacto-ovo vegetarian, lacto vegetarian, dan vegan
(F. Nugroho, dkk 2015).

6. Pertanyaan penelitian (Perumusan masalah):


Apakah terdapat Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Asupan Protein terhadap Kejadian Anemia
pada Kelompok Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Sai Bali?

7. Tujuan Penelitian:

A. Tujuan umum
Mengetahui Hubungan Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Asupan Protein terhadap Kejadian
Anemia pada Kelompok Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Sai Bali
B. Tujuan khusus
1) Mengidentifikasi tingkat pengetahuan pada Kelompok Vegetarian di Yayasan Sri Sathya
Sai Bali
2) Mengidentifikasi asupan protein pada Kelompok Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Sai
Bali
3) Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan asupan protein pada Kelompok
Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Sai Bali
4) Menganalisis hubungan asupan protein terhadap kejadian anemia pada Kelompok
Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Sai Bali

8. Kerangka Konsep:

A. Kerangka Konsep

Tingkat Asupan Kadar Hb Anemia


Pengetahuan Protein

Gambar 1. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Asupan Protein terhadap


Kejadian Anemia pada Kelompok Vegetarian di Yayasan Sri Sathya Sai Bali

Keterangan :
Anemia dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah asupan protein yang cukup
maupun zat gizi lain. Protein nabati biasanya dikonsumsi oleh kelompok vegetarian . Perilaku dalam
mengkonsumsi makanan vegetarian dipengaruhi oleh pengetahuan gizi yang ditunjang dengan
pendidikan yang memadai, akan menanamkan kebiasaan yang baik. Pengetahuan tentang gizi
dapat mempengaruhi pola pikir dan pola prilaku kelompok vegetatian dalam mengkonsumsi menu
vegetarian. Seiring perkembangan zaman jenis vegetarian yang menarik dan bervariasi serta orang
yang melakukannya dapat beradaptasi dengan cepat menuntut kelompok vegetarian untuk lebih
selektif dalam memilih makanan vegetarian.
9. Kepustakaan yang sudah/sedang/akan dibaca yang berkaitan dengan masalah
Skripsi.
A. Buku terbitan terbaru (minimal 3 judul)
1. ANEMIA : Masalah Gizi pada Remaja Putri oleh Dr.Ir Dodik Briawan, MCN. Editor Qurratu
Rahmah,Estu Tiar.-Jakarta:EGC,2013,xi,108 hlm. ; 14 x 21 cm
2. BUKU PINTAR VEGETARIAN oleh Amalia Rizky. – Kata Hati Kesehatan,2013,120 hlm.
13,5x20 cm
3. BUKU SAKU ANEMIA DEFISIENSI BESI MASA PRAHAMIL & HAMIL oleh Dr. Luh Ser
Ani, SKM, M.Kes. -Jakarta:EGC,2013,160 hlm. ;10,0x15,5 cm
B. Jurnal Penelitian terbitan 5 tahun terakhir (minimal 3 Jurnal)
1. POLA KONSUMSI DAN STATUS ANEMIA PADA VEGETARIAN VEGAN ( oleh I Wayan
Bayu Sukma, dkk )
2. PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA KELOMPOK WANITA VEGETARIAN DAN
NON VEGETARIAN ( oleh Anak Agung Alit Pramartha )
3. ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI VEGETARIAN PADA KOMUNITAS VEGETARIAN D
YOGYAKARTA
C. Laporan/Dokumen (minimal 3 laporan/dokumen)
1. RISET KESEHATAN DASAR ( RIKESDAS ) TAHUN 2013 tentang anemia
2. SKRIPSI tentang GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN, POLA KONSUMSI, SERTA POLA
PENYAKIT PADA WANITA VEGETARIAN DAN NON VEGETARIAN DI KELUARGA
VEGETARIAN MAITREYA INDONESIA (KMVI) MEDAN TAHUN 2004 oleh Mim
Chairuny
3. SKRIPSI tentang HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN DERAJAT DAN JENIS ANEMIA
PADA VEGETARIAN TAHUN 2017 oleh Yuliana Salvany Santoso
10. Calon Dosen Pembimbing yang pernah dihubungi:
1. I Gusti Agung Ari Widarti,DCN.M.Kes
2. Dr.Ir. I Komang Agusjaya Mataram,M.Kes

Denpasar, 17 Desember 2018


Menyetujui Dosen PA, Nama Mahasiswa,

(I Gusti Agung Ari Widarti,DCN.M.Kes) (_I Dewa Gede Andre Gunawan)

Anda mungkin juga menyukai