Fase Prainteraksi
Pada RSU MASOHI di kamar dahlia terdapat seorang arif alfian yang bernama arif
alfian umur 21 tahun dimana ia sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah satu
Universitas yang berada di daerah masohi, di rumah sakit tersebut ia ditemani oleh ibunya
yang bernama saidah tuankota, dimana arif tersebut sedang menjalani perawat iinan luka
pasca kecelakaan, dimana dia dirawat oleh suster iin.
Fase Orientasi
Perawat iin : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari arif alfian atas nama sdr.odilia
dewi dacosta”..
Perawat iin : “emmm baik kalau gitu saya akan memeriksa sdr,odilia dewi dacosta,
sebelumnya apakah sdr.odilia dewi dacosta sering mengeluhkan sesuatu di ibu....?
Keluarga :”selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih
jelasnya lagi mbak bisa langsung meriksa keadaan anak saya.
Perawat iin : “ohh, baaik lah ibu klaw begitu saya akan langsung memeriksa keadaan
anak ibu sekarang.
Perawat iin : “ perkenalkan Mbak nama saya risty dian puspita, saya mahasiswa dari
STIKES dr. Soebandi, mulai pagi ini saya akan merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00
siang. Kalau boleh saya tau nama Mbak siapa? Dan senangnya dipanggil apa Mbak ?”
Arif alfian : “ iya salam kenal juga Mbak, nama saya odilia dewi dacosta, Mbak
bisa panggil saya dengan panggilan mbak odel.”
Perawat iin : “baik mbk odel, bagaimana keadaan mbk odel sekarang? Apa yang mbak
odel rasakan ?“
Arif alfian : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak
sedikit nyeri mbak.”(menyentuh lutut dan merenung)
Perawat iin : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mbakodel itu memang efek dari luka
yang mbak odel alami,karena pada luka mbak odel terjadi respon peradangan.
Perawat iin : “tidak mbak odel, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan
dan merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mbak odel tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)
Perawat iin : “iya mbak odel, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak odel beristirahat
kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan
perawat iinan luka,mengganti perban yang mebalut luka mbak odel dengan yang baru,tidak
lama mbak odel kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mbak odel
bersedia?.”
Perawat iin :”mbak odel tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang mbak odel alami juga
tetap saya jaga,“
Perawat iin : “apabila mbak odel memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya,
selamat pagi.”(tersenyum)
Fase Kerja
Mbak odel.
Perawat iin : “mbak odel, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawat iinan luka, apakah mbak odel bersedia?.”
Disaat perawat iin melakukan tindakan perawat iinan luka tiba-tiba arif alfian teriak
kesakitan”disaat perawat iin membuka pebalut luka Arif alfian
Keluarga : “tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat iin untuk bekerja dengan hati”
Perawat iin :terus bekrja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan arif alfian
(denagan tenang dan sabar)
Fase Terminasi
Perawat iin : “mbak odel saya sudah selesai melakukan tindakan perawat iinan luka,
dijaga kesehatannya ya mbak odel,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
Perawat iin : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat iin dan nanti jika
butuh bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat iin yang ada di sana (sambil
menujuk ke arah ruangan perawat iin)