Status Hukum
Notaris : Tarmizi, SH, Sp,N
Akta : Lembaga Swadaya Masyarakat CENDEKIA ACEH
Nomor : 01
Tanggal : 02 April 2007
Akte Notaris Tarmizi, SH, Sp,N. Nomor: 01 Tanggal 02 April 2007
Sekretariat: Jln. T. Hasan Dek Lr D. No 240 Beurawe Banda Aceh
Visi:
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
Misi:
Menyajikan berbagai pendidikan alternatif bagi masyarakat
Seperti kita ketahui, bahwa manusia diciptakan oleh Allah adalah sebagai
pemimpin dan pemimpin yang sanggup melaksanakan tugas dengan baik maka dialah
orang yang mulia. Oleh karena itu siapapun yang menempati diri untuk menjadi
pemimpin yang baik, dialah yang mengerti dan terpuji. Kepemimpinan adalah segala
tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi dan menggiatkan orang lain dalam upaya
mencapai tujuan.sedangkan penerapan upaya itu harus dimulai dari pribadi baik sebagai
kader maupun leader untuk menuju terwujudnya kader yang potensial dan proporsional.
Masalah kepemimpinan tentu sangat cenderung kepada pembentukan personality,
Pembina, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya manusia merupakan faktor penting
dalam penerapan kepemimpinan yang baik.
Pemimpin merupakan faktor penentu dalam sukses atau gagalnya suatu organisasi
atau usaha. Baik di dunia business, pendidikan, kesehatan, religi, sosial, politik
pemerintah dan lain-lain, kualitas pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau
organisasi. Sebab pemimpin yang sukses mampu mengelola organisasinya, dia pasti
mampu mengantisipasi perubahan yang tiba-tiba, serta dapat mengoreksi kelemahan–
kelemahan, sanggup membawa lembaganya kepada sasaran dalam jangka waktu yang
sudah ditetapkan. ringkasnya, pemimpin mempunyai kesempatan paling banyak untuk
merubah “jerami menjadi emas” atau justru sebaliknya, juga bisa ”merubah tumpukan
uang menjadi abu” jika dia salah langkah dan dia tidak bijaksana.
Bila kita mau melihat Organisasi Siswa Intra Sekolah atau biasa disebut OSIS
merupakan organisasi resmi dari sekolah yang berfungsi untuk menjadi perwakilan
sekolah dalam hal acara, event-even, dan berbagai aktifitas lainnya.. Dikarenakan
anggota dari osis itu sendiri berasal dari siswa sekolah tersebut, dan tidak ada murid yang
abadi karena akan lulus, makan diperlukan regenerasi anggotanya.
Akte Notaris Tarmizi, SH, Sp,N. Nomor: 01 Tanggal 02 April 2007
Sekretariat: Jln. T. Hasan Dek Lr D. No 240 Beurawe Banda Aceh
Regenerasi anggota OSIS dilakukan dengan seleksi anggota baru dan di pilih
secara demkratis, namun dari hasil penelitian yang kami lakukan di beberapa sekolah di
kota lhkseumawe, belum ada pelatihan kepemimpinan dasar yang di lakukan oleh siswa
maupun mahasiswa atau lembaga-lembaga lain untuk pengurus osis, Karenanya kami
berfikir semua calon pengurus osis yang baru perlu mendapatkan pelatihan
kepemimpinan dasar untuk menjadi pemimpin yang baik dan anggota organisasi yang
baik, serta bisa menjadi panutan bagi siswa lain yang non-osis.
Selain itu Pengkaderan merupakan alat vital organisasi (dimanapun) tentu harus
dan senantiasa mendapatkan concern yang lebih dibandingkan lainnya, Jika saja
pengkaderan dijadikan pijakan (parameter) keberhasilan kepemimpinan dalam struktur
organisasi maka ‘kemandegan’ kepemimpinan merupakan fakta kongkrit bahwa
pengkaderan kita mengalami ‘masalah’. Karenanya pengkaderan merupakan ‘darah
segar’ bagi kelangsungan hidup sebuah organisasi atau intitusi, yang akan memastikan
bagaimana keadaan organisasi di masa depan.
Visi pengkaderan osis ke depan hendaklah mengarah pada penciptaan kader
‘intelektual organik’ atau “Raushan Fikr” dalam bahasanya Ahli Syari’at. Kondisi di
mana kader persyarikatan yang dapat memanifestasikan tradisi intelektual, perjuangan
humanistik, dan mencerminkan religiusitas. Kader progresif yang tak lagi dikotomis
memahami intelektualisme dan aktivisme, memadukan ketajaman konseptual dan
kekuatan praksis metodologis. Hal ini mutlak diperlukan agar osis kota lhokseumawe
mampu memimpin gerbong gerakan pelajar di Indonesia serta menjadi kutub kekuatan
intelektualis kaum muda di aceh.
Guna mewujudkan visi pengkaderan osis ke depan diperlukan narasi besar (grand
narrative) yang harus dipahami setiap stake holder di lingkungan osis. Pertama,
kaderisasi yang mampu memberi penguatan kecerdasan spiritual. Yaitu, pembinaan
menuju pada keyakinan terhadap nilai-nilai transeden dan menjadikan Islam sebagai
wujud ‘kepasrahan’ yang termanifestasikan dalam kehidupan kader. Kedua, kaderisasi
yang mentradisikan kecerdasan intelektualitas. Setiap kader dituntut untuk selalu kritis
dan mampu melakukan pembacaan terhadap realitas dengan bekal ontologi dan
epistemologi yang dimilikinya. Ketiga, kaderisasi yang berbasis pada pemupukan
kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial ini ditandai dengan keberanian melakukan gerakan
Akte Notaris Tarmizi, SH, Sp,N. Nomor: 01 Tanggal 02 April 2007
Sekretariat: Jln. T. Hasan Dek Lr D. No 240 Beurawe Banda Aceh
aksi (praksis) dengan beragam variasi metodologi guna melakukan pencerahan umat.
Bukan dengan cara demonstrasi yang jelas-jelas banyak ruginya di bandingkan
manfaatnya.
Namun yang terpenting adalah sistem kaderisasi organisasi harus mampu
melahirkan kader intelektual sekaligus aktivis yang militant, kritis dan agamis bagi
kemajuan gerakan dan pemikiran Islam serta kejayaan Bangsa ke depan.
Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Kompetensi Siswa adalah upaya kecil
yang harus dilestarikan. Kegiatan yang bertumpu pada kemampuan diri, manajerial,
intelektual dan spiritual harus tetap dilanjukan di sekolah-sekolah, tidak berhenti hanya
pada formal tahunan belaka.
C. TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan dari program ini adalah sebagai berikut :
1. Membentuk karakter dan kepribadian serta mutu anggota OSIS hingga mencapai
kualifikasi leader yang mempunyai wawasan dan tanggung jawab yang kuat serta
internalisasi nilai-nilai ke-Islam-an dalam meletakkan dasar pemahaman
intelektualitas.
2. Membangun wacana kepemimpinan kepada para mahasiswa sebagai calon
pemimpin masa yang akan datang
3. Meningkatkan pemahaman berorganisasi pada seluruh anggota osis sehingga
tercapai kesatuan pandang terhadap program kerja dan tujuan yang ingin dicapai
dalam organisasi.
4. Memberikan, meningkatkan, dan mengembalikan motivasi dan komitmen anggota
osis dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggungjawabnya agar tercapai kinerja
organisasi yang meningkat sesuai dengan visi-misi yang ditetapkan.
5. Meningkatkan efektitifas komunikasi dan kerja antar fungsi dan teman sejawat
dalam sebuah teamwork agar tercapai efisiensi dan efektifitas operasi organisasi.
6. Memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sistem kerja dalam sebuah
organisasi.
Akte Notaris Tarmizi, SH, Sp,N. Nomor: 01 Tanggal 02 April 2007
Sekretariat: Jln. T. Hasan Dek Lr D. No 240 Beurawe Banda Aceh
7. Menggali dan mengembangkan jiwa kepemimpinan pada diri setiap anggota agar
mempunyai kemampuan berkreasi, inovasi, dan pengambilan keputusan terhadap
berbagai problema yang dihadapi dengan solusi yang tepat.
8. Menjalin silaturrahmi terhadap anggota osis lainnya di kota lhokseumawe.
E. PENERIMA MANFAAT
Dalam pelaksanaan program ini diharapkan adanya manfaat yang diterima oleh
Pengurus Osis juga dapat dirasakan oleh siswa lain, sekolah dan masyarakat yang ada
dilingkungannya. Secara umum manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh
masyarakat Aceh.
F. SASARAN PROGRAM
Adapun yang menjadi sasaran dari program ini adalah Siswa-siswi SMA, MA dan
SMK di kota lhokseumawe yang menjadi pengurus osis
G. BENTUK PROGRAM
Bentuk kegiatan pada acara ini adalah pemberian materi-materi yang berhubungan
dengan organisasi dan kepemimpinan, sharing pengalaman oleh pengurus osis, dan
games-games atau kegiatan yang melatih koordinasi, kekompakan, dan kerjasama.
I. Jadwal Kegiatan
Akte Notaris Tarmizi, SH, Sp,N. Nomor: 01 Tanggal 02 April 2007
Sekretariat: Jln. T. Hasan Dek Lr D. No 240 Beurawe Banda Aceh
Terlampir
K. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami sampaikan, atas motivasi dan partisipasinya kami
ucapkan terima kasih, dan besar harapan program ini akan terkabulkan hendaknya.
Mengetahui
Ketua Umum Harian Cendekia Aceh
Wilayah Lhokseumawe
Hendra Purnama
Akte Notaris Tarmizi, SH, Sp,N. Nomor: 01 Tanggal 02 April 2007
Sekretariat: Jln. T. Hasan Dek Lr D. No 240 Beurawe Banda Aceh
I. Administrasi/sekretariatan
Jumlah
No Kebutuhan Jumlah Satuan
@ Total
1 Kertas A4 15 Rim 23,000 345,000
2 Tinta Printer Hitam 10 Kotak 30,000 300,000
3 Tinta Printer warna 10 Kotak 32,000 320,000
4 Kertas Piagam 30 Lembar 5,000 150,000
5 Printer Cannon 1 Unit 800,000 800,000
6 Spidol 3 Kotak 50,000 150,000
7 ATK 1 set 400,000 400,000
2,465,000
II. Publikasi/Dokumentasi
Jumlah
No Kebutuhan Jumlah Satuan
@ Total
2 Baliho 1 Lembar 2,500,000 2,500,000
4 Brosur 500 Lembar 1,000 500,000
5 Striker Kecil 1000 Lembar 1,250 1,250,000
6 Striker Besar 500 Lembar 2,450 1,225,000
7 T-shir Panitia/pemateri 16 Lembar 40,000 640,000
8 T-shir Peserta 20 Lembar 45,000 900,000
9 Informasi Media Masa (koran) 3 Hari 250,000 750,000
11 Peliputan Media Masa ( TV) 2 Hari 1,500,000 3,000,000
10,765,000
III. Perlengkapan
Akte Notaris Tarmizi, SH, Sp,N. Nomor: 01 Tanggal 02 April 2007
Sekretariat: Jln. T. Hasan Dek Lr D. No 240 Beurawe Banda Aceh
Jumlah
No Kebutuhan Jumlah Satuan
@ Total
11,440,000
V. konsumsi
Jumlah
No Kebutuhan Jumlah Satuan Peserta/Panitian Satuan
@ Total
Makan
1 siang 18 Pertemuan 36 Orang 17,500.00 11,340,000.00
14,580,000.00
Jumlah Anggaran kegiatan yang dibutuhkan sebanyak “ Lima Puluh Juta Lima Ratus
Sembilan Puluh Ribu Rupiah” (Rp. 50,590,000.-)
Jabardi M Jabir, SE
Ketua
Jonni Norman Al
Qafur
Wakil Ketua
Zakwansyah, ST Hanzirwansyah, ST
Sekretaris Bendahara
Kabid Seni dan Kabid Pariwisata dan Kabid Pendamping dan KABID EKONOMI DAN
Kabid Pendidikan Kabid Politik Kabid Kesehatan KESEJAHTERAAN
Budaya Lingkungan Hidup Pembinaan Masyarakat
MASYARAKAT
Cut Endang Puspa Sari Lc T. Mahyu Danil ST dr. Karmal Syarif Skm
Vita Lestari, Spsi Susilo Sudirman SKH Jaswardi, ST
AYUB BUKHARI, SPD