Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rahma Luthfa Annisa

Angkatan : 2014
No HP : 081915028986
Line/Ig : rlannisa/rahmaluthfa
Amanah selama preklinik :
 Staff Bidang Nisa SKI FK UNS
 Staff Administrasi Kastrat de Geneeskunde
 Sekretaris I Kastrat de Geneeskunde
 Asisten Laboratorium Parasitologi dan Mikologi

1. Latar belakang ingin menjadi asisten laboratorium?


Jawab : Sebenernya alasan utama jadi asisten laboratorium karena pengin cari pengalaman.
Sebenernya banyak banget keuntungan jadi asisten laboratorium. Salah satunya kita bisa belajar
langsung sama pakar-pakar di bidangnya yang nggak bisa kita dapetin waktu praktikum biasa.
2. Seberapa pentignya kita daftar seleksi asisten laboratorium?
Jawab: kalo menurutku sih penting banget, jangan sia-siakan kesempatan lah pokoknya. Jadi
asisten lab bisa jadi salah satu kegiatan berfaedah semasa preklinik. Selain bisa belajar lebih
detail, lebih dalam, kita juga dapet kesempatan berbagi ilmu sama adik-adik. Siapa tahu bisa jadi
ladang pahala kan...
3. Berapa lama persiapan seleksi asisten laboratorium:
Jawab: Persiapannya sih sebentar banget.. hehe.. Malah sebenernya sebelum daftar asisten
laboratorium parasitologi, aku sempet daftar jadi asisten lab patologi anatomi, tapi belum rejeki,
Allah berkehendak lain. Sampe aku diajak ngumpulin berkas sama temenku jadi asisten lab
parasitologi. Setelah itu cuma bermodal baca catatan waktu praktikum parasitologi, nekat deh
maju wawancara. Alhamdulillah dikasih kesempatan sama Allah jadi asisten.
4. Bagaimana persiapannya, belajar dari mana sajakah? Bisa diberi rekomendasinya?
Saranku sih, kalo emang minat jadi asisten lab parasitologi, usahakan suka dulu sama ilmunya,
dan belajarnya dicicil. Waktu itu catatan yaang aku bikin lumayan rapi, sampe aku gambar satu-
satu cacingnya, jadi enak dibaca lagi.
Ilmu waktu praktikum parasitologi itu sebenernya lebih fokus ke mengidentifikasi dan
membedakan antar spesies. Tapi kalo menurutku, belajar Cuma baca perbedaan antar spesies itu
gak bakal bertahan lama sih, dan cenderung ketuker-tuker. Jadi dulu aku suka banget bikin bagan
perbedaan antar spesies, misal dari telurnya, sampe fase larva misalnya. Trus lebih enak lagi kalo
kita gabungin sama belajar klinisnya, jadi lebih mudeng aja sih, lebih komprehensif, insyaAllah
tahan lama dan bisa kita praktekkan pas kita jadi dokter kan
Kalo rekomendasi buku sih untuk jadi asisten tuh logbook praktikum, buku parasitologi UI, sama
tambahan slide dosen sama asisten.
5. Bagaimana membagi waktu untuk amanah organisasi, akademik, dan menjadi aslab?
Jawab: InsyaAllah berjalan semua kok, asal pinter bagi waktu dan bisa menentukan prioritas.
Yang paling penting, amanah apapun yang kita punya, harus dipertanggungjawabkan sampe akhir
ya..
6. Sebenernya apa tanggung jawab seorang aslab?
Jawab: Tanggungjawab yang paling besar itu sih karena kita udah diberi amanah untuk jadi
guru/mentor buat adik-adiknya, jadi harus bisa membimbing dengan baik waktu praktikum.
Selain itu juga tanggung jawab yang nggak kalah besar itu, kita harus lebih bisa dong dibanding
adik-adik yang dibimbing, jadi belajarnya gak boleh biasa-biasa aja. Kita juga harus bisa menjadi
contoh buat adik-adik, baik di dalam lab maupun di luar lab, misalnya kalau kita melarang adik-
adiknya untuk jangan menyontek, ya jangan sampe lah kita nyontek..
7. Kalo diberi kesempatan lagi jadi aslab, ikhtiar apa yang diberikan dan diperbaiki, agar menjadi
aslab yang baik?
Jawab: pengin belajar lebih baik pastinya, pengin belajar lebih banyak, lebih detail, jadi bisa
berbagi ilmu lebih banyak buat adik-adik.
8. Semangat untuk adik tingkat
Jawab: Semangat terus buat adik-adik. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya saat preklinik untuk
memperbanyak ilmu dan pengalaman, salah satunya jadi Asisten lab. Laboratorium apapun boleh,
sama aja, sesuaikan sama minat kalian masing-masing. InsyaAllah ada manfaatnya, entah sewaktu
preklinik, waktu koass, atau bahkan waktu praktek jadi dokter.
9. Sharing pengalaman sewaktu jadi asisten lab
Jawab: Jadi asisten lab parasitologi itu menurutku salah satu pengalaman yang unik dan pastinya
berharga. Kalo pengalamannya aku kasih gambaran kerjanya asisten lab parasitologi aja ya. Yang
pertama, kita itu nggak cma ngebimbing adikadik S1 aja, tapi juga D3dan D4 K3, jadi ilmu kita
tambah deh, nggak Cuma yang diajarkan ke mahasiswa kedokteran aja. Kalo mau ada praktikum,
asisten itu dibimbing dulu, dikasih pembekalan materi, bisa dari dosen atau minta sama kakak
asisten senior. Setelah itu biasanya kita disuruh bantu pasang preparat untuk persiapan praktikum,
karena praktikum parasit kan juga identifikasi preparat kan. Nah, disini kita bisa belajar
bagaimana cara menggunakan mikroskop dengan baik dan benar. Dan yang paling seru adalah
kita yang suruh cari parasit di dalam preparatnya, yang notabennya sangat kecil dan entah di mana
(nggak semuanya sih). Trus kalau misal praktikumnya praktek misalnya pemeriksaan kerokan
kulit atau pemeriksaan tinja, kita juga lebih dulu dibimbing cara pemeriksaanya, biar bisa ngajarin
adik-adik sewaktu praktikum. Ya kira-kira seperti itulah gambaran kerjanya asisten parasitologi..
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai