Privasi (privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari
pengawasan maupun campur tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara.
Hak atas privasi juga terdapat di tempat kerja : Jutaan karyawan merupakan subjek
pengawasan elektronis berteknologi tinggi.
Undang-Undang Pelaporan Kredit yang Adil (Fair Credit and Reporting Act) tahun 1970
Undang-Undang Hak dan Privasi Pendidikan (Family Education Rigths and Privary Act )
tahun 1974
Undang-Undang Privasi Keuangan ( Right to Financial Privary Act) tahun 1978
Undang-Undang Perlindungan Privasi (Privacy Protection Act) tahun 1980
Undang-Undang Kebijakan Komunikasi Lewat Kabel (Cable Communication Policy Act)
tahun 1984
informasi tersebut tidak akan digunakan untuk mendukung aktivitas lain tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan. Pada 1998, FTC mencatat ulang dan memperluas
cakupan FIP untuk menyediakan aturan dalam melindungi privasi online. Tabel 4.4
mendekripsikan penerapan Prinsip Informasi yang Adil yang dikembangkan oleh FTC.
FIP yang dikembangkan oleh FTC digunakan sebagai panduan untuk
mendorong perubahan dalam pembuatan undang-undang Perlindungan Privasi Online
Anak -Anak ( Children’s Online Privacy Protection Act-COPPA), yang mewajibkan
situs web untuk meminta izin kepada orang tua si anak dalam mengumpulkan
informasi, apabila anak tersebut berusia di bawah 13 tahun. Pada 2010, FTC
menambahkan 3 aturan baru pada kerangka kerjanya dalam melindungi privasi.
Perusahaan harus menerapkan “ rancangan yang mempertimbangkaan aspek privasi”
(privacy by design” ), menciptakan produk dan layanan yang melindungi privasi
Perusahaan harus meningkatkan transparansi dalam penggunaan datanya. Perusahaan
wajib memberitahukan konsumen dan menyediakan pilihan yang jelas terkait skema
pengumpulan data memberitahukan konsumen dan menyediakan pilihan yang jelas
terkait skema pengumpulan data (FTC, 2010 ). Undang-undang tentang privasi dalam
internet lainnya yang diajukan adalah mengenai perlindungan terhadap penggunaan
personal identification numbers (PIN) secara online, seperti nomor jaminan sosial;
perlindungan terhadap informasi pribadi seseorang yang dikumpulkan lewat internet
yang belum terproteksi oleh COPPA; serta pembatasan dalam eksploitasi data untuk
keamanan negara.
Undang-undang Gramm-Leach-Bliley tahun 1999, yang mencabut larangan
kerja sama antarbank, perusahaan sekuritas, dan perusahaan asuransi termasuk
didalamnya beberapa perlindungan privasi konsumen pada jasa keuangan. Setiap
institusi keuangan wajib menerangkan kebijakan dan praktik mereka dalam melindungi
privasi orang pribadi serta memberikan informasi dan pilihan kepada konsumen apabila
terdapat persetujuan pembagian informasi dengan pihak ketiga yang tidak terafiliasi.
Undang-Undang Akuntabilitas dan Portabilitas Asuransi Kesehatan ( The
Health Insurance Portability and Accountability Act-HIPAA ) tahun 1996, yang efektif
dilaksanakan pada 14 April 2003, memasukkan perlindungan privasi terhadap rekaman
medis seseorang. Dokter, rumah sakit, dan penyedia jasa layanan kesehatan lainnya,
harus membatasi keterbukaan informasi pribadi pasien (hanya jika betul-betul
diperlukan saja) guna menjalankan apa yang diamanatkan.
Solusi Teknis
Sebagai pelengkap undang-undang, ada beberapa teknologi yang dapat melindungi
privasi pengguna selama berinteraksi menggunakan situs web. Kebanyakan perangkat
tersebut digunakan untuk mengenkripsi surel, atau berselancar di dalam dunia maya
secara anonim (menggaburkan identitas), atau mencegah komputer klien untuk
menerima cookies, atau untuk mendeteksi dan menghilangkan spyware.
Karena public semakin waspada/kritis terhadap ancaman pelacakan perilaku,
targeting ads, dan kegagalan industri dalam menerapkan aturan internal yang memadai,
perhatian beralih ke browser. Banyak browser tidak memiliki fitur Do Not Track. Bagi
pengguna yang telah mengaktivasi fitur Do Not Track, browser tersebut akan meminta
ke situs web agar perilaku pengguna jangan dilacak. Baik Internet Explorer9 maupun
Mozilla’s Firefox telah menyediakan fitur ini. Bagaimanapun fitur tersebut juga dapat
di non-aktifkan kembali seperti semula. Dan sebagian besar konsumen tidak pernah
mengunjungi bagian Options Privacy pada browser mereka. Industri perikanan online
menghadapi rencana Microsoft dengan pahit dan memperingatkan bahwa situs web
miliknya tidak berkewajiban mengikuti keinginan pengguna untuk tidak dilacak (baca:
mengancam tetap melacak). Tidak ada persetujuan resmi dari kalangan industri
periklanan online dalam merespons permintaan Do Not Track dan belum ada undang-
undang yang mewajibkan situs web untuk berhenti melacak.
Rahasia Dagang
Setiap produk hasil karya intelektual – sebuah formula, perangkat, pola atau komilasi
data yang digunakan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai rahasia dagang
(trade secret ), dan bukanlah informasi yang dapat diakses secara umum. Perlindungan
terhadap rahasi dagang bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Umumnya,
hukum yang mengatur rahasia perdagangan menjamin monopoli atas ide yang
digunakan dalam mengerjakan suatu produk, tetapi monopoli tersebut dapat menjadi
sangat lemah.
Perangkat lunak yang berisi elemen, prosedur, ataupun kompilasi yang bersifat
baru ataupun unik/khas dapat digolongkan sebagai rahasia dagang. Hukum rahasia
dagang melindungi ide pokok dalam pengerjaan suatu produk, tidak hanya manifestasi
mereka. Untuk membuat klaim ini, pencipta atau pemilik harus mengikat karyawan dan
pelanggannya dengan persetujuan tertutup untuk mencegah rahasia tersebut jatuh ke
masyarakat umum.
Hak Cipta
Hak cipta (copyright) adalah hak yang dijamin oleh undang-undang untuk melindungi
pencipta karya intelektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain
dengan tujuan apa pun sepanjang hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun
sesudah kematiannya. Bagi karya intelektual yang dihasilkan perusahaan, perlindungan
hak cipta diberikan selama 95 tahun sejak pertama kali karya tersebut diterbitkan.
Kongres telah memperpanjang masa berlaku hak cipta terhadap buku, mata pelajaran
berkala, drama, komposisi musik, peta, gambar, karya seni dalam bentuk apa pun, serta
gambar bergerak/kartun. Maksud dibalik pemberlakuan undang-undang hak cipta
adalah untuk mendorong kreativitas dan produktivitas karya dengan menjamin orang-
orang yang kreatif menerima imbalan finansial dan manfaat lainnya dari pekerjaan
mereka.
Pada pertengahan tahun 1960-an, Badan Hak Cipta (Copyright Office) mulai
mendaftarkan program perangkat lunak, dan pada 1980, Kongres mengesahkan
Undang-undang Hak Cipta Perangkat Lunak Komputer (Computer Software Copyright
Act).
Hak Cipta memberikan perlindungan terhadap tindakan menyalin keseluruhan
isi maupun sebagian isi program. Merusak dan menghilangkan juga merupakan bagian
pelanggaran. Kekurangan dari hak cipta adalah ide/pemikiran yang terkandung dalam
karya tersebut tidak dilindungi, hanya manifestasi pekerjaaannya saja (karya fisiknya
saja).
Paten
Paten (patent) mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli ekslusif terhadap ide
dibalik penemuan yang diperolehnya selama 20 tahun. Tujuan Kongres AS
mengesahkan undang-undang hak paten adalah untuk menjamin penemu mesin baru,
perangkat, ataupun metode baru menerima imbalan finansial secara utuh beserta dengan
penghargaan lainnya bagi kerja keras mereka, serta mendorong penyebarluasan
penemuan tersebut dengan menyediakan diagram yang terperinci bagi pihak-pihak
yang berharap menggunakan ide tersebut dengan seizin pemilik hak paten. Pengesahan
hak paten di Amerika Serikat ditentukan oleh Badan Paten AS (United States Patent)
dan Badan Merek Dagang (Trademark Office) Amerika Serikat, serta peraturan
pengadilan.
Konsep utama dari undang-undang hak paten adalah orisinalitas, kebaruan, dan
penemuan Badan Paten tidak menerima aplikasi untuk pengajuan hak paten untuk
perangkat lunak hingga tahun 1981, pengadilan tinggi memutuskan bahwa program
komputer dapat menjadi bagian dalam sebuah proses pematenan. Sejak saat itu, ratusan
hak paten telah disahkan dan ribuan menunggu pertimbangan.
Kekuatan perlindungan hak paten adalah mereka memberi hak monopoli
terhadap konsep yang terkandung dalam perangkat lunak tersebut. Kesulitannya adalah
selain melewati kriteria ketat yang kurang jelas (contoh, hasil karya tersebut harus
merefleksikan beberapa pemahaman khusus dan kontribusi), orisinalitas, dan kebaruan,
termasuk waktu tunggu bertahun-tahun untuk memperoleh perlindungan hak paten
tersebut.