Abstrak Abstract
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan untuk bayi Breast milk (breastfeeding) is a food for
yang tidak dapat diganti dengan makanan dan infants that cannot be replaced by other food and
minuman yang lain. World Health Organization drink. World Health Organization (WHO) and
(WHO) dan United Nations Children's Fund United Nations Children's Fund (UNICEF)
(UNICEF) merekomendasikan standar emas recommend the gold standard of infant feeding that
pemberian makanan pada bayi yaitu menyusui exclusive breastfeeding from birth until the age of 6
secara eksklusif sejak bayi lahir sampai dengan months. Scope of exclusive breastfeeding in Bitung
usia enam bulan. Cakupan pemberian ASI eksklusif City in 2013 was still below the national target of
di Kota Bitung tahun 2013 masih dibawah target 80%. One of the factors affect the low coverage of
nasional 80%. Salah satu faktor yang exclusive breastfeeding are educational programs
mempengaruhi rendahnya cakupan pemberian ASI and health promotion do not maximized. The
eksklusif yaitu program edukasi dan promosi breakthrough that can be done to increase
kesehatan yang belum maksimal dilakukan. knowledge of mothers about exclusive
Teroboson yang dapat dilakukan untuk breastfeeding to develop health efforts rooted in the
meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI communities using local or cultural traditions as
eksklusif dengan mengembangkan upaya kesehatan education and health promotion activities. In North
yang bersumber pada masyarakat yaitu Sulawesi Province known with the term bakera or
memanfaatkan tradisi atau budaya lokal sebagai steam bath with various plants herbs or drugs
kegiatan edukasi dan promosi kesehatan. Di conducted mother after childbirth or mother in the
Provinsi Sulawesi Utara dikenal dengan istilah puerperium. The purpose of this study is known a
bakera yaitu mandi uap dengan berbagai tanaman effectiveness bakera culture as the media
herbal atau obat-obatan yang dilakukan ibu setelah knowledge of puerperal mother about exclusive
melahirkan atau ibu di masa nifas. Tujuan dari breastfeeding. The research uses a method of quasi
penelitian ini yaitu diketahuinya efektivitas budaya experiment with forms design non randomized
bakera sebagai media pengetahuan ibu nifas control group pre-test post-test design. Data were
tentang ASI eksklusif. Penelitian menggunakan analyzed analytically by using the t-test. The
metode quasi experiment dengan bentuk rancangan results obtained generally showed that bakera
non randomized control group pre-test post-test culture is very effective as a media knowledge of
design. Data dianalisis secara analitik dengan puerpural mother about exclusive breastfeeding in
menggunakan uji t. Hasil penelitian yang didapat Bitung City North Sulawesi Province, and in
secara umum menunjukkan bahwa budaya bakera particular there are significant differences between
sangat efektif sebagai media pengetahuan ibu nifas the earlier knowledge and final knowledge in the
tentang ASI eksklusif di Kota Bitung Provinsi experimental group were given bakera
Sulawesi Utara, dan secara khusus yaitu terdapat intervention.
perbedaan yang signifikan antara pengetahuan awal
dan pengetahuan akhir pada kelompok eksperimen Keywords : Bakera Culture, Media, Knowledge,
yang diberi intervensi bakera. Puerperal Mother, Exclusive Breastfeeding.
Kata Kunci : Budaya Bakera, Media,
Pengetahuan, Ibu Nifas, ASI Eksklusif.
202
Sampouw, Efektivitas Budaya Bakera Sebagai Media
203
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
204
Sampouw, Efektivitas Budaya Bakera Sebagai Media
Tabel 1. Perbandingan Nilai Rata-rata Pengetahuan Pre-test dan Post-test Antara Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan statistik statistik uji t (t-test) subjek penelitian pada
uji t (t-test) subjek penelitian pada kelompok kontrol memiliki rata-rata
kelompok eksperimen memiliki rata-rata pengetahuan pre-test (tes awal) adalah
pengetahuan pre-test (tes awal) adalah 29,47 dan rata-rata pengetahuan post-test
29,13 dan sesudah intervensi bakera (tes akhir) adalah 32,13. Terjadi
memiliki rata-rata pengetahuan post-test peningkatan rata-rata pengetahuan ibu
(tes akhir) adalah 37,73. Terjadi nifas tentang ASI eksklusif pada kelompok
peningkatan rata-rata pengetahuan ibu kontrol sebesar 2,6.
nifas tentang ASI eksklusif pada kelompok Hasil uji t sampel bebas atau
eksperimen sesudah intervensi bakera independen (independent samples t-test)
sebesar 8,6. Sedangkan hasil perhitungan
205
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
dengan hasil nilai t-hitung > t-tabel atau intervensi bakera dengan kelompok
13,700 > 1,68 menunjukkan bahwa ada kontrol yang tidak diberi intervensi
perbedaan yang signifikan rata-rata bakera. Pada penelitian ini didapat hasil
pengetahuan ibu nifas tentang ASI yaitu lebih tinggi atau lebih besar
eksklusif antara kelompok eksperimen dan peningkatan pengetahuan ibu nifas tentang
kelompok kontrol. Uji signifikansi ASI eksklusif pada kelompok eksperimen
menunjukkan nilai p atau p-value=0,000 yang diberi intervensi bakera daripada
(p< 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. kelompok kontrol yang tidak diberi
Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan intervensi bakera. Dapat disimpulkan
yang signifikan antara rata-rata bahwa intervensi bakera menunjukkan
pengetahuan pada kelompok eksperimen hasil yang signifikan terhadap peningkatan
sebelum dan sesudah diberi intervensi pengetahuan ibu nifas tentang ASI
bakera dengan rata-rata pengetahuan pada eksklusif pada kelompok eksperimen.
kelompok kontrol yang tidak diberi Pada penelitian ini, bakera sebagai
intervensi bakera. Dengan kata lain media atau alat bantu yang digunakan
intervensi bakera sangat efektif dalam menyampaikan atau menyalurkan
meningkatkan pengetahuan ibu nifas pesan-pesan dan informasi kesehatan yang
tentang ASI eksklusif pada kelompok ingin disampaikan yaitu informasi
eksperimen. kesehatan tentang komposisi, keunggulan
Peningkatan rata-rata pengetahuan ibu serta manfaat ASI eksklusif. Bakera atau
nifas tentang ASI eksklusif pada kelompok mandi uap herbal menurut Watuseke
eksperimen sesudah diberi intervensi dalam Zumsteg dan Weckerle (2007),
bakera sebesar 8,6 sedangkan peningkatan yaitu mandi uap tradisional dengan
rata-rata pengetahuan ibu nifas tentang menggunakan tanaman herbal atau obat-
ASI eksklusif pada kelompok kontrol obatan untuk perawatan ibu setelah
sebesar 2,6. Peningkatan antara rata-rata melahirkan atau ibu di masa nifas. Proses
pengetahuan pre-test dan post-test pada pelaksanaan bakera bertujuan untuk
kelompok eksperimen sesudah diberi penyembuhan setelah melahirkan serta
intervensi bakera lebih besar daripada membantu mengembalikan kondisi fisik
peningkatan rata-rata pengetahuan pre-test dan psikis ibu seperti sebelum hamil dan
dan post-test pada kelompok kontrol yang melahirkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tidak diberi intervensi bakera. Jadi dapat bakera adalah suatu metode tradisional
disimpulkan bahwa peningkatan rata-rata mandi uap menggunakan tanaman herbal
pengetahuan lebih tinggi atau lebih besar atau obat-obatan untuk perawatan dan
pada kelompok eksperimen yang diberi penyembuhan ibu setelah melahirkan atau
intervensi bakera daripada kelompok ibu di masa nifas. Ibu yang baru
kontrol yang tidak diberi intervensi melahirkan atau ibu yang berada di masa
bakera. nifas dapat mengembalikan kondisi fisik
dan psikis ibu seperti sebelum hamil dan
Hasil uji t sampel bebas atau
melahirkan dengan cara tradisional yaitu
independen (independent samples t-test)
mandi uap herbal atau bakera.
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan rata-rata pengetahuan ibu nifas Di Provinsi Sulawesi Utara termasuk
tentang ASI eksklusif antara kelompok Kota Bitung, menjalani proses bakera
eksperimen dan kelompok kontrol, maka merupakan suatu tradisi atau budaya
H0 ditolak dan Ha diterima. Hipotesis masyarakat setempat yang masih
penelitian ini diterima yang dinyatakan dilakukan sampai saat ini. Tradisi atau
bahwa ada perbedaan pengetahuan ibu budaya bakera ini dilakukan secara turun
nifas tentang ASI eksklusif antara temurun oleh ibu setelah melahirkan atau
kelompok eksperimen yang diberi di masa nifas bertujuan untuk
206
Sampouw, Efektivitas Budaya Bakera Sebagai Media
207
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
secara kelompok di mana dalam pemilihan 2. Bagi instansi terkait khususnya Dinas
metode ini yang harus diperhatikan adalah Kesehatan agar dapat mengefektifkan
besarnya kelompok sasaran dan tingkat budaya masyarakat setempat sebagai
pendidikan formalnya. Pada kelompok media atau sarana dalam
besar dapat mengunakan metode ceramah menyampaikan informasi kesehatan,
dan seminar, sedangkan pada kelompok khususnya dengan pemberdayaan
kecil dengan cara diskusi kelompok. budaya bakera di Kota Bitung untuk
program edukasi dan promosi
kesehatan ibu dan anak.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat
Kesimpulan melakukan penelitian dengan
pengulangan intervensi proses bakera
Berdasarkan hasil analisis dan beberapa kali, misalnya melakukan
pembahasan tersebut, maka dapat pengulangan sebanyak dua kali selama
disimpulkan adanya perbedaan yang ibu masih berada di masa nifas atau
signifikan pengetahuan akhir ibu nifas selama empat puluh hari pasca
tentang ASI eksklusif antara kelompok persalinan. Peneliti lainnya juga dapat
eksperimen yang diberi intervensi bakera melakukan intervensi dengan pilihan
dengan kelompok kontrol yang tidak diberi media promosi kesehatan lainnya yaitu
intervensi bakera. dengan metode langsung (penyuluhan,
ceramah, konseling atau demonstrasi
cara pemberian ASI kepada ibu saat
Saran proses bakera,) atau metode tidak
1. Bagi masyarakat terutama bagi ibu langsung (booklet, flyer, selebaran,
nifas atau ibu pasca persalinan agar lembar balik dan poster tentang ASI
dapat mengikuti proses bakera atau eksklusif). Selain pengulangan
mandi uap tradisional dengan intervensi dan pilihan media promosi
menggunakan tanaman herbal atau lainnya, dapat juga dengan
obat-obatan untuk perawatan ibu menambahkan variabel lain yang
setelah melahirkan atau ibu di masa termasuk faktor-faktor yang
nifas yang bertujuan untuk mempengaruhi pengetahuan seperti
penyembuhan setelah melahirkan serta lingkungan tempat tinggal (desa atau
membantu mengembalikan kondisi kota), sosial budaya (suku Minahasa
fisik dan psikis ibu seperti sebelum atau suku Sangihe), ekonomi
hamil dan melahirkan. Disaat proses (penghasilan keluarga per-bulan <2juta
bakera ibu akan mendapat informasi atau >2juta) dan media sumber
atau pesan-pesan kesehatan tentang informasi lainnya (tv, radio atau
ASI ekslusif. Pesan-pesan kesehatan koran).
tentang ASI ekslusif yang diperoleh
ibu dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya
pemberian ASI eksklusif yaitu Daftar Pustaka
pemberian ASI saja pada bayi baru
lahir sampai usia enam bulan tanpa Anonim. 2006. Promosi Kesehatan Untuk
tambahan makanan dan minuman lain, Politeknik/D3 Kesehatan. Pusat
sehingga pada akhirnya yang Promosi Kesehatan Depkes RI.
diharapkan dapat meningkatkan Diakses dari: http://kesmas-
cakupan pemberian ASI eksklusif. unsoed.com/2011/06/promosi-
208
Sampouw, Efektivitas Budaya Bakera Sebagai Media
209