Ajeng Inas
Aulia Firdianna
Dhea Putriani
Nurul Hikmah
Stefani
Outline
Mass Balances
Chemostats
Design Equations
Wash Out
Scale Up
2
1.
Mass Balances
Mass Balance pada CSTR
(chemostat)
Cell Balance
Substrate Balance
Cell Balance
5
Sistem Batch
Substrate Balance
Growth Phase
Stationary Phase
6
Sistem Batch
Product Balance
7
2.
Chemostats
CSTR dalam Kultur Biomasssa
༝ 2 jenis kultur aliran kontinyu: turbidostat dan kemostat.
༝ Keduanya harus berupa suspensi cairan sempurna dari
biomassa yang diberi asupan pada tingkat yang konstan dan
kultur dipanen pada tingkat yang sama.
༝ Kemostat merupakan sistem terbuka yang memungkinkan
kultur biomassa secara terus menerus.
༝ Fermentor disebut kemostat karena laju pertumbuhan
dikendalikan oleh ketersediaan komponen tunggal medium
(substrat pembatas).
༝ Laju penambahan media segar menentukan laju
pertumbuhan spesifik dari kultur (Matteau et al., 2015).
9
Sistem Kerja
Kemostat
10
11
Kondisi Kultur dalam Kemostat
༝ Volume tetap konstan
༝ Waktu untuk mencampurkan media dengan biakan haruslah singkat
༝ Kondisi lingkungan diatur tetap konstan (nutrisi, pH, suhu, konsentrasi
antibiotik)
༝ Laju pertumbuhan spesifik bervariasi antara 0 < laju < μmax
༝ Properti biomassa seperti komposisi makromolekul dan karekteristik
fungsional diatur tetap konstan
༝ Konsentrasi biomassa dapat diatur (dengan substrat pembatas) dan
diatur konstan tanpa terpengaruh oleh μ
༝ Pertumbuhan terbatas substrat dapat dipertahankan tanpa batas dan
ini dapat memberikan bantuan represi katabolik dan induksi
metabolisme sekunder pada konsentrasi substrat rendah (glukosa).
12
Perbedaan
Kemostat dengan
Turbidostat
13
3.
Design Equation
Design Equation
༝ Asumsi: laju volumetrik masuk dan
keluar sama; tidak adasel viabel yang
masuk ke kemostat
༝ Persamaan massa pada sel:
16
Design Equation (3)
༝ Dengan persamaan Monod, growth rate
menjadi:
17
Design Equation (4)
༝ Dengan mengabaikan death rate rd
18
Design Equation (5)
༝
19
4.
Wash Out
Wash Out
༝
21
Wash Out (2)
༝
22
Wash Out (3)
༝
23
Wash Out (4)
༝ Lalu didapat
24
Wash Out (5)
Streptomyces aureofaciens
berada dalam 10 dm3
chemostat menggunaka
sukrosa sebagai substrat.
Konsentrasi sel Cc (mg/ml),
konsentrasi substrat Cs (mg/
ml) dan laju produksi DCc
(mg/ml/h) diukur pada
keadaan steady state dengan
laju pengenceran yang
berbeda 25
5.
Oxygen Limited
Growth
Oxygen-Limited Growth
༝
༝ Oksigen diperlukan untuk semua pertumbuhan aerobik (berdasarkan definisi).
Mempertahankan konsentrasi oksigen terlarut yang tepat dalam bioreaktor
27
Oxygen transfer rate (OTR)
Oxygen transfer from gas to liquid
Gas Liq.
OTR [mg O2 / L / h]
kL : oxygen transfer coefficient (cm/h)
a : gas-liquid interfacial area per unit vol. (cm2/cm3)
kL a : volumetric oxygen transfer coefficient (1/h)
C* : saturated DO concentration (mg/L)
CL : DO concentration in the broth (mg/L)
Oxygen uptake rate (OUR)
OUR from liquid to cell
OUR = qO2 X = ( X) / YX/O2
OUR [mg O2 / L / h]
qO2 : specific rate of oxygen consumption (mg O2/g cell/h)
YX/O2 : oxygen yield coefficient (g cell/g O2)
• • • • (1)
• • • • (2)
µt
=
6.
Scale Up
Scale-Up
༝ Scale-up untuk pertumbuhan mikroorganisme biasanya didasarkan
pada mempertahankan konsentrasi oksigen terlarut yang konstan
༝
dalam cairan (kaldu), tidak bergantung pada ukuran reaktor.
Panduan untuk penskalaan dari biareaktor pilot-plant ke reaktor
༝
tanaman komersial diberikan pada CD-ROM.
Salah satu kunci peningkatan skala adalah memiliki the speed of the
end (tip) impeler yang sama dengan kecepatan di kedua reaktor
༝
pilot laboratorium dan reaktor pembangkit skala penuh.
༝
Jika kecepatan impeler terlalu cepat, ia dapat melisiskan bakteri;
Jika kecepatannya terlalu lambat, reaktornya tidak akan tercampur
༝
dengan baik.
Kecepatan tip tipikal berkisar dari 5 hingga 7 m/s
35
Daftar Pustaka
36
Terima
Kasih
37