Infeksi PDF
Infeksi PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Infeksi
1. Pengertian
menyebabkan sakit (Perry & Potter, 2005). Infeksi adalah peristiwa masuk
2004).
Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh
yang di sertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik (Utama, 1999).
normal tubuh dan dapat berakibat luka kronik, gangren, kehilangan organ
1. Asepsis atau teknik aseptik adalah istilah umum yang digunakan dalam
baik yang terdapat pada permukaan benda hidup (kulit, jaringan) maupun
lainnya.
secara aman, terutama oleh petugas pembersih alat medis. Sasaran yang
tangan yang terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh sebelum dan
tubuh, atau benda asing lainnya seperti debu atau kotoran dari kulit atau
permukaan.
fenol.
termasuk spora. Penguapan dengan tekanan, gas eliten oksida (ETO), dan
bahan kimia merupakan agens sterilisasi yang paling umum (Perry &
Potter, 2005).
C. Infeksi Nosokomial
1. Pengertian
infeksi yang didapat seseorang dalam waktu 3 x 24 jam sejak mereka masuk
a. Waktu mulai di rawat tidak di dapat tanda-tanda klinik infeksi dan tidak
di rawat.
4
c. Infeksi terjadi pada pasien dengan masa perawatan yang lebih lama dari
d. Infeksi terjadi pada neonatus yang di peroleh dari ibunya pada saat
e. Bila di rawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi dan terbukti
sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah di laporkan sebagai infeksi
nosokomial.
kuman tersebut dapat berpindah melalui benda yang dipakai, seperti linen
tempat keluar (Port of exit) dengan media tertentu. Setelah itu berpindah
atau menular secara langsung atau tidak langsung kepada inang perantara
melalui tempat masuk (Port of entry) mencapai hospes baru yang rentan.
Jadi ada tiga faktor determinan yang menyebabkan suatu infeksi (termasuk
F. Sumber Infeksi
influenza.
infeksi secara klinis pada bagian tubuh tertentu apabila terdapat faktor-
G. Rute Penularan
sebarannya dan mempunyai pintu masuk ke dalam host yang rentan. Jalur
infeksi yang dilalui kuman menuju host memerlukan beberapa mata rantai:
Skema 2.1
Rantai Infeksi
Agens
Infeksius
Penjamu Reservoir
Portal Portal
Masuk Keluar
Cara Menular
1. Reservoir Agen
atau binatang yang tidak menunjukan gejala penyakit tetapi ada patogen
seseorang dapat menjadi carrier virus hepatitis B tanpa ada tanda dan gejala
infeksi. Binatang, makanan, air, insekta, dan benda mati dapat juga menjadi
plasenta.
8
misalnya: darah / cairan tubuh, dan hubungan kelamin, dan secara tidak
rentang terhadap infeksi, namun adanya luka pada kulit merupakan tempat
masuk kuman. Kuman dapat masuk melalui rute yang sama untuk
keluarnya kuman.
Kepekaan host sangat di pengaruhi oleh hal-hal berikut ini misal: faktor
usia, status gizi, dan kekebalan. Disamping hal diatas ada beberapa faktor
nosokomial yaitu: faktor endogen, yaitu faktor yang ada pada penderita sendiri
seperti usia dan penyakit penyerta. Faktor eksogen, yaitu faktor yang dari luar
terdapat karakteristik yang melekat pada perawat itu sendiri yang tentunya
1. Usia
2. Tingkat pendidikan
pengetahuan.
keperawatan.
nosokomial.
cara yang baik dalam rangka memberikan informasi dan pesan kesehatan
(Notoatmodjo, 1993).
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang
adalah perawat, hal ini berkaitan dengan tugas perawat yang harus berada
dari hasil surveilans rutin bulan Januari sampai Desember 2007 adalah
sebagai berikut:
1. Tri Mester I
2. Tri Mester II
Angka Decubitus : 0%
Angka Decubitus : 0%
4. Tri Mester IV
a. Bakteriemia
Infeksi luka operasi dikatakan infeksi nosokomial bila keadaan pra bedah
Timbul setelah dua minggu di rawat inap atau 6 bulan setelah keluar dari
rumah sakit. Dengan tanda-tanda klinik yang khas yaitu kenaikan SGOT,
Infeksi saluran cerna yang terjadi di ruang rawat inap dengan tanda gejala
seperti mencret dengan atau tanpa muntah, nyeri perut, dan diserta demam.
Infeksi ini terjadi setelah 3 x 24 jam sejak mulai di rawat dengan gejala
basah.
rumah sakit ataupun mengurangi angka infeksi yang terjadi di rumah sakit.
Sebagian infeksi nosokomial ini dapat dicegah dengan strategi yang telah
untuk dekontaminasi dan pencucian peralatan dan benda lain yang kotor,
Dalam suatu rumah sakit juga terdapat prosedur pencegahan infeksi yang
2. Kepala Ruangan
3. Pelaksana Perawat
ditetapkan.
d. Merencanakan pendidikan.
L. Konsep Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan yaitu:
tingkat yaitu: Tahu (know) diartikan sebagai mengingat suatu materi yang
yang telah dipelajari pada kondisi riil. Analisis (analysis), Analisis adalah
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
atau kita ukur dapat kita seusaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas.
20
M. Penelitian Terkait
terdapat pada kelompok umur 26-30 tahun (22,22%) dan usia 31-35 tahun
kerja maka proporsi yang terbesar terdapat pada kelompok responden yang
mempunyai masa kerja 6-10 tahun (35%), dan masa kerja yang paling
tentang cara efektif untuk memutus rantai infeki nosokomial. Dari hasil
tinggi 46,67%.
2003.
dengan kejadian phlebitis (P value < 0,05) adalah : jenis kelamin, lama
pemasangan, jenis cairan infus, obat injeksi dan jenis obat yang diberikan
melalui infus. Dan terbukti tidak bermakna secara statistik adalah umur,
N. Kerangka Teori
Dari teori dan konsep dapat disimpulkan bahwa masalah kesehatan yaitu
infeksi, selain disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor pasien sendiri.
pemungkin (sarana dan prasarana, pedoman kerja, dan pelatihan), dan faktor
sarana dan prasarannya, serta akan bekerja sesuai dengan prosedur yang telah
ketaatan dalam bekerja karena mendapat dukungan baik dari atasan maupun
teman.
23
Skema 2.2
Kerangka Teori
Faktor
Faktor Predisposisi: Lingkungan
Pengetahuan, Usia, Masa
Kerja, Pendidikan
Faktor Penguat:
Lingkungan Kerja
Faktor Dari
Pasien
Sendiri