Anda di halaman 1dari 3

Tugas Agama Islam

Oleh : Samsuri S.Ag

TELADAN PERJUANGAN ROSULULLAH DI MADINAH

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Suasana dan keadaan khusus kota Yatsrib menjadikan masyarakatnya mudah menerima dan menganut
agama Islam. Pada mulanya, kota ini adalah tempat bertemunya dua golongan yang sangat berbeda. Golongan
pertama adalah bangsa Yahudi, dan golongan kedua adalah suku-suku Arab yang berasal dari Selatan seperti
Aus dan Khazraj.
Adapun masyarakat Yatsrib lebih memahami agama ketuhanan, karena mereka sering mendengar
tentang Allah, hisab, surga, neraka, dan sebagainya. Bangsa Arab Yatsrib bermusuhan dengan bangsa Yahudi
hingga berlarut-larut, maka ketika suatu saat Bangsa Yatsrib dapat mengalahkan bangsa Yahudi, bangsa Yahudi
mengatakan: “Tidak berapa lama lagi akan diutus seorang rasul yang disebut dalam kitab kami. Maka jika ia
telah diutus, kami akan mengikutinya dengan demikian kami akan kuat dan dapat mengalahkan kalian”.
Begitupun permusuhan suku Aus dan Khazraj. Tidak jarang terjadinya peperangan ataupun sengketa, mereka
selalu mencari kawanan supaya mereka bertambah kuat dan dapat mengalahkan musuhnya.
Maka ketika perjuangan dakwah Rasulullah SAW telah sampai ke Madinah akibat banyaknya
pertentangan yang dialami di Mekkah, suku Aus dan Khazraj berlomba untuk menganut agama Islam sebelum
didahului oleh Kaum Yahudi, sementara Suku Aus dan Khazraj masing-masing pun saling bersegera masuk
agama Islam sebelum didahului.
Dakwah Rasulullah SAW. di Madinah tidak hanya sebatas masyarakat Madinah yang menganut agama
Islam, namun beliau memberikan jalan perdamaian diantara kelompok yang bersekutu, diantaranya dengan
adanya Piagam Madinah. Membangun perekonomian baik dalam pertanian ataupun perdagangan, penggunaan
ghanimah untuk kesejahteraan rakyat, pemberdayaan zakat, dan lain sebagainya.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa teladan yang dapat kita ambil dari perjuangan dakwah Rasulullah SAW. di Madinah?
b. Bagaimana cara kita meneladani perjuangan dakwah Rasulullah SAW. di Madinah?

3. TUJAUAN PEMBAHASAN
a. Memahami dan mengetahui teladan Rasulullah SAW. dalam berbagai aspek kehidupan.
b. Memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari cara meneladani perjuangan
dakwah Rasulullah SAW. di Madinah.

Nova Nur Irawati


X Ipa 1 / 21
SMA NEGERI 1 PUNDONG Page 1
Tugas Agama Islam
Oleh : Samsuri S.Ag

B. PEMBAHASAN
1. TELADAN PERJUANGAN DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH
Keberhasilan Rasulullah SAW. dan para Sahabatnya yang berhijrah dari Mekkah ke Madinah dalam
rangka menegakkan dan menyebarkan agama Islam memberikan bukti semangat dan kecintaannya terhadap
Allah SWT. Terlebih lagi ditinjau dari misi Nabi Muhammad SAW. diutus ke muka bumi sebagai Rahmatan Lil
‘Alamin (Rahmat bagi Alam Semesta), dan pembawa kesejahteraan.
Banyak sekali teladan yang dapat kita ambil dari Rasulullah SAW., diantaranya dalam aspek
kepemimpinan dan kenegaraan, yaitu:
- Seorang pemimpin harus cermat membaca situasi dan kondisi umatnya.
- Seorang pemimpin harus cerdas membuat skala prioritas pembangunan negerinya. Contohnya stabilitas
nasional adalah prioritas utama sebagai modal pembangunan di berbagai bidang kenegaraan.
- Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi dan mendorong rakyatnya mencapai kemajuan.
Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad dilakukan dengan cara bil hal (nabi turun langsung ke
lapangan memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari).

2. CARA MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH RASULULLAH SAW. DI MADINAH


Sejarah atau kisah perjuangan dakwah Rasulullah SAW. pada zaman dahulu tidaklah dapat kita
meneladaninya dengan melakukan hal yang sama seperti Rasulullah SAW., kita tidak perlu pergi berhijrah
ataupun ikut berperang. Adapun cara meneladani perjuangan dakwah Rasulullah SAW. di Madinah sebagai
berikut:
a. Selalu percaya akan hadirnya pertolongan Allah SWT.
Keberhasilan perjuangan dakwah Rasulullah SAW. beserta sahabatnya tentulah tidak didapat dengan
mudahnya, banyak halangan dan rintangan yang mereka hadapi dengan perjuangan dan penuh kesabaran. Orang
yang memiliki keyakinan teguh akan hadirnya pertolongan Allah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya, tidak
akan pernah putus asa dalam menegakkan agama Allah. Apabila keyakinan ini kita tanamkan dalam diri,
seluruh perjuangan yang kita lakukan hanya akan disandarkan bagi Allah SWT. semata.
b. Tolong menolong dalam kebaikan dan kebenaran
Perjuangan dakwah Rasulullah SAW. tidak akan ada apa-apanya tanpa bantuan dari masyarakat
Madinah yang bersedia menolong Rasulullah beserta sahabatnya dengan tangan terbuka. Maka dari situlah
masyarakat Madinah disebut Kaum Anshar yang berarti Kaum yang memberi pertolongan. Sedangkan
masyarakat Mekkah yang berhijrah bersama Rasul diberi nama Kaum Muhajirin (Kaum yang berhijrah)

Nova Nur Irawati


X Ipa 1 / 21
SMA NEGERI 1 PUNDONG Page 2
Tugas Agama Islam
Oleh : Samsuri S.Ag

Kita tidak akan mampu bertahan hidup tanpa tolong menolong, terlepas dari kita sebagai makhluk
sosial, tolong menolong merupakan satu pesan penting dari Allah SWT. Tolong menolong adalah jalan yang
menghubungkan bagi si kuat dan si lemah, si kaya dan si miskin, yang berilmu dan yang awam.
c. Senantiasa menjalin ukhuwah (persaudaraan)
Salah satu kegiatan yang Rasulullah lakukan adalah menjadikan kaum Anshar dan Muhajirin
bersaudara. Setiap orang kaum Muhajirin ditentukan untuk mengambil saudara dari Kaum Anshar, dan tentunya
usaha ini berhasil, hingga mereka bekerja sama dalam membantu perekonomian kaum yang berhijrah. Begitu
pun dengan kita, jalinan ukhuwah (persaudaraan) tentu akan menimbulkan banyak manfaat yang tanpa kita
sadari memperingan kebutuhan kita dalam aspek apa pun.
d. Kerja keras, cerdas, dan bersungguh-sungguh dalam berusaha
Dalam perjuangan dakwahnya, Rasulullah SAW. beserta sahabatnya senantiasa bekerja keras dan
bersungguh-sungguh. Namun, kecerdasan pun diperlukan. Apabila kita bekerja keras tanpa menggunakan
kecerdasan, maka akan sia-sialah seluruh perjuangan. Bagaikan mengusahakan sesuatu yang salah, karena tidak
berpikir terlebih dahulu. Dan ketika kita menggunakan kecerdasan pun, adakalanya dapat mempermudah usaha
kita.

C. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat kita ambil kesimpulan dari beberapa poin tertentu, yaitu.
1. Teladan Rasulullah dalam bidang kepemimpinan dan kenegaraan
a. Seorang pemimpin harus cermat membaca situasi dan kondisi umatnya.
b. Seorang pemimpin harus cerdas membuat skala prioritas pembangunan negerinya.
c. Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi dan mendorong rakyatnya mencapai kemajuan.
d. Seorang pemimpin melakukan dakwah secara turun langsung ke lapangan dan melakukan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Cara meneladani dakwah Rasulullah SAW. di Madinah
a. Selalu percaya akan hadirnya pertolongan Allah SWT.
b. Tolong menolong dalam kebaikan dan kebenaran
c. Senantiasa menjalin ukhuwah (persaudaraan)
d. Kerja keras, cerdas, dan bersungguh-sungguh dalam berusaha

Nova Nur Irawati


X Ipa 1 / 21
SMA NEGERI 1 PUNDONG Page 3

Anda mungkin juga menyukai